Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TERSTUKTUR /MANDIRI MK : DOKUMENTASI KEBIDANAN

PENEMPATAN MAHASISWA DIII KEBIDANAN TK II SEMESTER III


TAHUN 2021
NAMA MAHASISWA : Fernanda Anissa
NIM : P07224120012
SEMESTER : TIGA (3)
PRODI : D3 KEBIDANAN BALIKPAPAN
NAMA DOSEN : IBU Dra Meity Albertina SKM.,SST.,M.Pd
MK : DOKUMENTASI KEBIDANAN

TUGAS I : SECARA INDIVIDU


N STANDAR KONSEP DASAR URAIAN KEGIATAN WAKTU KETER
O KOMPETENSI ANGAN
1. KONSEP DASAR Konsep dasar Menurut frances talaka, Minggu ke 5 TUGAS
DOKUMENTASI dokumentasi adalah kegiatannya berupa Membuat dan ke 6 TERSTR
KEBIDANAN Proses pencatatan catatan pasien yang otentik, UKTUR
penyimpanan informasi, mengidentifikasi masalah WAKTU
PENYEL
data,fakta yang pasien menyelenggarakan
ESAIAN
bermakna dalam atau mengevaluasi dari hasil PADA
pelaksanaan kegiatan, yang dilaksanakan tersebut, PERTEM
dalam bidang kesehatan Memonitor catatan UAN
dokumentasi sendiri profesional dan data dari MINGGU
ialah Suatu sistem pasien kegiatan keperawatan, DEPAN
pencatatan dan perkembangan pasien
pelaporan informasi menjadi sehat/ sakit dan hasil
tentang kondisi dan dari keperawatan,
perkembangan Menyiapkan dan memelihara
kesehatan pasien dan kejadian-kejadian yang
semua kegiatan yang diperhitungkan melalui
dilakukan oleh petugas lembaran, catatan/dokumen.
kesehatan Dan melaksanakan kegiatan
2. TUJUAN DAN Dokumentasi pasien Menurut Carpenito (1991), …………DST …………
PRINSIP PRINSI merupakan aspek tiga prinsip yang harus NYA ……DST
DOKUMENTASI penting dalam diperhatikan dalam sebuah NYA
melaksanakan asuhan dokumentasi adalah
kebidanan. Walaupun keakuratan data, keringkasan
bentuk format dan kemudahan untuk dibaca.
dokumentasi masing- ... 3. Dokumentasi segera
masing instansi dilaksanakan setelah
berbeda. dilakukan pengkajian
Tujuan dokumentasi pertama dan selesai
pasien adalah untuk melakukan setiap langkah
menunjang tertibnya asuhan kebidanan.
administrasi dalam
rangka upaya
peningkatan pelayanan
kesehatan di RS /
Puskesmas.
3. ASPEK LEGAL ang dimaksud dengan Pembuatan catatan harus …………DST
DALAM aspek legal dalam berdasarkan standar asuhan NYA
DOKUMENTASI dokumentasi adalah kebidanan yang ditetapkan
pembuatan catatan oleh hukum sebagai bentuk
harus berdasarkan perlindungan diri yang sah
standar asuhan dari gugatan hukum.
kebidanan yang Beberapa hal yang harus
ditetapkan oleh hukum diperhatikan agar
sebagai bentuk dokumentasi dapat diterapkan
perlindungan diri yang sebagai aspek legal secara
sah dari gugatan hukum, antara lain sebagai
hukum. Menurut berikut.
Fauziah, Afroh, dan 1. Harus legal atau sah dan
Sudarti (2010), rekam disahkan secara hukum.
medis yang mudah 2. Kesalahan atau kerugian
dibaca dan akurat individu yang dapat diberikan
merupakan ganti rugi menurut hukunl
dokumentasi pelayanan biasanya berupa sejumlah
kesehatan yang sangat uang.
menentukan yang 3. Kelalaian atau kagagalan
mengkomunikasikan dalam menjalankan
informasi penting perawatan dengan baik dan
tentang pasien ke wajar yang telah melampaui
berbagai Batas standar asuhan
profesional.Berdasarkan kebidanan ditetapkan oleh
teori yang dikemukakan hukum.
oleh Wildan dan 4. Malpraktik, kelalaian
Hidayat (2009), yang profesi, atau kegagalan
dimaksud dengan aspek mematuhi standar asuhan
legal dalam kebidanan yang harus
dokumentasi adalah dijalankan secara profesional.
pembuatan catatan 5. Kewajiban, tuntutan
harus berdasarkan hukum bagi seseorang untuk
standar mematuhi standar perawatan
asuhan kebidanan yang guna melindungi orang lain
ditetapkan oleh hukum dari risiko gangguan nyata
sebagai bentuk pada seseorang.
perlindungan diri yang 6. Ganti rugi yang diminta
sah dari gugatan melalui pengadilan oleh
hukum. Dalam aspek penderita karena keialaian
legal dokumentasi orang lain.
kebidanan juga 7. Liabilitas keputusan
memiliki beberapa isu hukum bahwa seseorang
legal yang terus bertanggung jawab atas
berkembang. Sebagai gugatan pada orang lain dan
wujud kelegalan, diwajibkan untuk membayar
catatan asuhan ganti rugi.
kebidanan dalam
penulisannya harus
memenuhi beberapa
persyaratan seperti
tidak boleh dihapus
rnengggunakan cairan
penghapus, bila terdapat
kesalahan dan komentar
dari tim kesehatan perlu
dicatat,yang dicatat
hanya fakta, jangan
membuat ruangan
kosong pada catatan
kebidanan, ditulis
dengan jelas, apabila
ada instruksi yang
meragukan agar dibuat
catatan klarifikasi, catat
hal – hal apa yang
dikerjakan.
Kecerobohan bidan
dalam melaksanakan
tugas juga menjadi hal
yang sangat
diperhatikan dalam
dokumentasi kebidanan
karena dapat dijadikan
sebagai tuntutan atau
tuduhan. Akan tetapi,
tidak semua
kecerobohan dapat
dituntut melainkan
diidentifikasi terlebih
dahulu sampai sejauh
mana tingkat
kecerobohannya.
4. MODEL Model dokumentasi Model dokumentasi …………DST …………
DOKUMENTASI adalah cara kebidanan dibagi menjadi 5 NYA DST
KEBIDANAN menggunakan topik yaitu : NYA
dokumentasi dalam 1.Model Dokumentasi
penerapan proses Problem Oriented Report
asuhan kebidanan. (POR). 2.Model
Bidan wajib melakukan Dokumentasi Source
pendokumentasian atas Oriented Record (SOR).
segala sesuatu yang 3.Model Dokumentasi Model
telah dilakukannya saat charting by expection.
melakukan asuhan 4.Model Dokumentasi
kebidanan kepada klien Kardeks. 5. Model
ataupun keluarga dan Dokumentasi Computer
masyarakat. Based Patient Record (CPR).
5. MODEL Problem Oriented Tabel 1. Format …………DST …………
DOKUMENTASI Record (POR) adalah Pendokumentasian POR Data NYA DST
POR suatu model Dasar Daftar Masalah NYA
pendokumentasian Rencana Tindakan Catatan
sistem pelayanan Perkembangan Data Subjektif
kesehatan yang : …………………
berorientasi pada …………………
masalah klien, dapat ………………… Data
menggunakan multi Objektif : ………………....
disiplin dengan …………………
mengaplikasikan ………………… S : O : A :
pendekatan pemecahan P:
masalah, mengarahkan Pencatatan yang berfokus
ide-ide dan pikiran pada masalah klien dan
anggota tim. proses penyelesaian masalah
Pendekatan ini pertama dibandingkan tugas
kali diperkenalkan oleh dokumentasi merupakan
dr. Lawrence Weed dari salah satu keuntungan dari
Amerika Serikat. model dokumentasi ini.
Dalam format aslinya Sedangkan salah satu
pendekatan berorientasi kerugiannya adalah
masalah ini dibuat penekanan yang hanya
untuk memudahkan berdasarkan masalah,
pendokumentasian penyakit, ketidakmampuan,
dengan catatan dan ketidakstabilan dapat
perkembangan yang mengakibatkan pada
terintegrasi, dengan pendekatan pengobatan dan
sistem ini semua tindakan yang negatif.
petugas kesehatan
mencatat observasinya
dari suatu daftar
masalah. Komponen
dari model ini ada 4
yaitu : 1. Data dasar, 2.
Daftar masalah, 3.
Daftar awal rencana, 4.
Catatan perkembangan.
6 MODEL Dalam bukunya Wildan Dokumentasi dibuat dengan …………DST …………
DOKUMENTASI dan Hidayat (2009) cara setiap anggota tim NYA DST
SOR menyatakan bahwa kesehatan membuat catatan NYA
source oriented record sendiri dari hasil observasi.
(SOR) merupakan Kemudian, semua hasil
model dokumentasi dokumentasi dikumpulkan
yang berorientasi jadi satu. Sehingga masing
kepada sumber. Model masing anggota tim
ini umumnya kesehatan melaksanakan
diterapkan pada rawat kegiatan sendiri tanpa
inap. Didalam model ini tergantung anggota tim
terdapat catatan pasien kesehatan yang lain. Di
ditulis oleh dokter dan dalam model ini terdapat
riwayat keperawatan catatan pasien yang ditulis
yang ditulis oleh oleh dokter dan riwayat
perawat. Formulirnya keperawatan yang ditulis oleh
terdiri dari formulir perawat. Keuntungan dari
grafik, format SOR salah satunya adalah
pemberian obat, dan SOR mampu menyajikan
format catatan perawat data yang berurutan dan
yang berisi riwayat mudah diidentifikasi.
penyakit klien, Sedangkan salah satu
perkembangan klien, kerugiannya adalah sulit
pemeriksaan untuk mencarai data
labolatorium, dan sebelumnya.
diagnostik. Komponen
dari model dokumentasi
Source Oriented Record
ini meliputi lembaran
penerimaan berisi
biodata, lembar intruksi
dokter, lembar riwayat
medis atau penyakit,
catatan bidan, dan
catatan laporan khusus
7 MODEL Wildan dan Hidayat Format pendokumentasian …………DST …………
DOKUMENTASI (2009) menyatakan tersebut di atas dapat lebih NYA DST
CBE bahwa Charting By dijelaskan dengan NYA
Exception (CBE) menggunakan contoh
merupakan model penulisannya. Contoh
dokumentasi yang pendokumentasian dengan
hanya mencatat secara model Charting By Exception
naratif dari hasil atau (CBE) sebagai berikut. Ny S
penemuan yang (34 tahun) datang ke RSUD
menyimpang dari Sukoharjo . Masuk dengan
keadaan keluhan utama: nyeri ulu hati
normal/standar. Model dan merasa sangat pusing di
Charting By Exception daerah frontal. Hasil
dibuat untuk mengatasi pemeriksaan fisik: tekanan
masalah darah 140/100 mmHg, nadi
pendokumentasian 88 x/m, suhu 370C. Usia
dengan membuat kehamilan 28 minggu, tinggi
catatan pasien lebih fundus uteri 16 cm, oedema
nyata, hemat waktu dan pada wajah, ektremitas atas
mengakomodasi adanya (tangan dan jari jarinya) dan
informasi tebaru. Model ektremitas bawah (kaki), DJJ
ini dinilai lebih efektif 120 x/m, pemeriksaan
dan efisien untuk penunjang: Protein urin + 2.
mengurangi adanya Diagnosa: Seorang ibu hamil
duplikasi dan usia 34 tahun, usia kehamilan
pengulangan dalam 28 minggu hamil dengan pre
memasukkan data. eklamsi. Intervensi: 1.
Model Charting By Jelaskan pada klien tentang
Exception terdiri dari kondisi kehamilannya. 2.
beberapa elemen inti Anjurkan ibu untuk bedrest.
yaitu lembar alur, 3. Kolaborasi dengan dokter
dokumentasi untuk pemberian terapi.
berdasarkkan referensi Evaluasi: Subyektif : Pasien
standar praktik, mengatakan masih nyeri di
protocol dan instruksi ulu hati dan pusing di daerah
incidental, data dasar frontal. Obyektif: Tekanan
kebidanan, rencana darah 140/100 mmHg, nadi
kebidanan berdasarkan 88 x/m, suhu 370C, DJJ 120
diagnosis, dan catatan x/m.
perkembangan. tiga
komponen kunci yaitu
flowsheet yang berupa
kesimpulan penemuan
yang penting dan
menjabarkan indikator
pengkajian dan
penemuan, dokumentasi
dilakukan berdasarkan
standar praktik
kebidanan sehingga
dapat mengurangi hal
rutin secara berulang
kali, dan formulir
dokumentasi yang
diletakkan di tempat
tidur pasien. Adapun
salah satu keuntungan
dari model CBE ini
adalah tersusun standar
minimal untuk
pengkajian dan
intervensi. Sedangkan
salah satu kerugiannya
adalah pencatatan
narasinya secara singkat
sehingga sangat
tergantung pada
checklist. Format model
pendokumentasian CBE
meliputi data dasar
(riwayat dan
pemeriksaan fisik),
intervensi flow sheet,
grafik record, catatan
bimbingan pasien,
catatan pasien pulang,
format catatan asuhan
kebidanan
(menggunakan format
SOAP), daftar
diagnosa, diagnosa
dengan standar
kebidanan, dan profil
asuhan kebidanan.
8 MODEL Wildan dan Hidayat Contohnya seperti kartu ibu, …………DST …………
DOKUMENT5ASI (2009) menyatakan kartu anak, kartu KB, dan NYA DST
KARDES bahwa Kardek lain sebagainya. Komponen NYA
merupakan model dokumentasi kardek
pendokumentasian meliputi data pasien,
tradisional yang diagnosa kebidanan yang
dipergunakan di berupa daftar prioritas
berbagai sumber masalah, pengobatan
mengenai informasi sekarang atau yang sedang
pasien yang disusun dilakukan, tes diagnostik,
dalam suatu buku. serta kegiatan sehari-hari
Sistem ini terdiri dari yang diperbolehkan.
serangkaian kartu yang Keuntungan menggunakan
disimpan pada indeks sistem kardeks ini yaitu
file yang dapat dengan memungkinkan
mudah dipindahkan mengkomunikasikan
yang berisikan informasi yang berguna
informasi yang kepada sesama anggota tim
diperlukan untuk kebidanan. Sedangkan
asuhan setiap hari. kelemahannya adalah
Kardek biasa juga informasi dalam kardeks
disebut sebagai sistem yang hanya terbatas untuk
kartu. Suatu sistem tim kebidanan saja.
dokumentasi dengan
menggunakan
serangkaian kartu dan
membuat data penting
tentang klien, ringkasan
problem klien, dan
terapinya. Sebagai
contohnya yaitu kartu
ibu, kartu anak, kartu
KB, dan lain
sebagainya.
9 MODEL Pengertian model aplikasi sistem komputerisasi …………DST …………
DOKUMENTASI dokumentasi sistem dalam sistem informasi di NYA DST
KOMPUTER komputerisasi adalah rumah sakit, meliputi seluruh NYA
sistem komputer yang kegiatan untuk
berperan dalam mendokumentasikan
menyimpulkan, keberadaan pasien sejak
menyimpan proses, pasien masuk rumah sakit
memberikan informasi sampai pulang, sejak
yang diperlukan dalam registrasi pasien, pengkajian
kegiatan pelayanan data pasien, rencana
kebidanan, penelitian, pengobatan dan pelaksanaan
dan pendidikan. asuhan, laporan hasil
Beberapa keuntungan pengobatan, klasifikasi
dari sistem pasien, dan catatan
komputerisasi ini perkembangan pasien. Hal
diantaranya hal yang harus diperhatikan
meningkatkan dalam penyediaan sistem
pelayanan pada pasien, komputerisasi ini antara lain
meningkatkan perencanaan perlunya sitem
pengembangan pada komputer, pemilihan produk,
protokol, meningkatkan pelatihan petugas pengguna,
penatalaksaan data dan pemakaian sistem komputer,
komunikasi, serta keamanan data, legalitas data
meningkatkan proses (perlunya tanda tangan
edukasi dan konseling dokter), kebutuhan perangkat
pada pasien. Sedangkan dan evaluasi keuntungan
kelemahan dari sistem sistem komputer bagi
komputerisasi ini pengguna, klien dan
diantaranya administrasi. Pencatatan
malfunction, dengan sistem komputerisasi
impersonal effect, adalah salah satu tren yang
privacy, informasi tidak paling diminati dalam
akurat, dan kosa kata pendokumentasian asuhan
terbatas. kebidanan dan keperawatan.
Banyak institusi membuat
atau membeli sistem
komputerisasi yang
menunjang praktik
kebidanan. Berbagai
kelompok dalam industri
pelayanan kesehatan
menggunakan istilah
komputer dengan berbagai
cara, salah satunya adalah
catatan pasien berbasis
komputer (Computer Based
Patient Record/CPR).
10 METODE sebagian besar dari kita Pada dasarnya unsur-unsur …………DST …………
DEKOMENTASI semua pasti pernah yang ada pada masing- NYA DST
KEBIDANAN melakukan masing metode dokumentasi NYA
dokumentasi kebidanan adalah sama mulai dari
walaupun hanya SOAPIER, SOAPIE,
membuat contoh. Dan SOAPIED, dan SOAP. Data
dalam melakukan subjektif berhubungan
dokumentasi tersebut, dengan masalah dari sudut
pasti menggunakan pandang klien. Ekspresi klien
berbagai metode. Tidak mengenai kekhawatiran dan
akan mungkin dari keluhannya yang dicatat
seluruh dokumentasi sebagai kutipan langsung
yang dilakukan akan atau ringkasan yang akan
menggunakan hanya berhubungan langsung
satu metode saja. Sama dengan diagnosis. Pada klien
seperti ketika kita yang menderita tuna wicara,
memberikan dibagian data di belakang
pengurangan nyeri huruf “S”, diberi tanda huruf
kepada klien kita, sama “O” atau”X”. Data objektif
sama mengurangi nyeri merupakan
persalinan, tapi metode pendokumentasian hasil
yang anda berikan observasi yang jujur, hasil
berbedabeda. Begitu pemeriksaan fisik klien, dan
juga dengan metode hasil pemeriksaan
pendokumentasian. laboratorium. Analysis
Pendokumentasian pun merupakan
memiliki metode yang pendokumentasian hasil
berbeda beda. Beberpa analisis dan intrepretasi
jenis metode yaitu: (kesimpulan) dari data
1.SOAPIER (S adalah subjektif dan objektif. Karena
data Subjektif, O adalah keadaan klien yang setiap
data Objektif, A adalah saat bisa mengalami
Analysis/Assessment, P perubahan, dan akan
adalah Planning, I ditemukan informasi baru
adalah Implementation, dalam data subjektif maupun
E adalah Evaluation dan data objektif, maka proses
R adalah pengkajian data akan menjadi
Revised/Reassessment.) sangat dinamis.
2.SOAPIE (S adalah Planning/perencanaan adalah
data subjektif, O adalah membuat rencana asuhan saat
data objektif, A adalah ini dan yang akan datang.
analysis, P adalah Implementation/implementasi
planning, I adalah adalah pelaksanaan asuhan
implementation dan E sesuai rencana yang telah
adalah evaluation. disusun sesuai dengan
SOAPIE.) keadaan dan dalam rangka
3.SOAPIED (S adalah mengatasi masalah klien.
data subjektif, O adalah Evaluation/evaluasi adalah
data objektif, A adalah tafsiran dari efek tindakan
analysis, P adalah yang telah diambil untuk
planning, I adalah menilai efektivitas
implementation, E asuhan/hasil pelaksanaan
adalah evaluation, dan tindakan.
D adalah
documentation.)
4.SOAP (S adalah data
subjektif, O adalah data
objektif, A adalah
analysis, P adalah
planning)
11 PRINSIP Prinsip-prinsip ada persyaratan dokumentasi …………DST …………
METODE dokumentasi ada lima kebidanan yang perlu NYA DST
KEBIDANAN yaitu harus memenuhi diketahui, diantaranya NYA
standar lengkap, teliti, sebagai berikut:
berdasarkan fakta, 1.kesederhanaan(Penggunaan
logis, dan dapat dibaca. kata kata yang sederhana
Lengkap berarti catatan mudah dibaca, mudah
kebidanan terdiri dari dimengerti dan menghindari
semua tahap proses istilah yang sulit dipahami.)
kebidanan, mencatat 2. keakuratan(Data yang
tanggapan diperoleh harus benar benar
bidan/perawat, akurat berdasarkan informasi
mencatat tanggapan yang telah dikumpulkan.
pasien, mencatat alasan Selain itu terdapat kejelasan
pasien dirawat, dan bahwa data yang diperoleh
mencatat kunjungan berasal dari pasien.)
dokter. Teliti berarti 3. kesabaran(Gunakan
mencatat setiap ada kesabaran dalam membuat
perubahan rencana dokumentasi kebidanan
kebidanan, mencatat dengan meluangkan waktu
pelayanan kesehatan, untuk memeriksa kebenaaran
mencatat pada terhadap data pasien yang
lembar/bagan yang telah atau sedang diperiksa.)
telah ditentukan, 4. ketepatan(patan Ketepatan
mencantumkan tanda dalam pendokumentasian
tangan/paraf bidan, merupakan syarat mutlak.
setiap kesalahan Untuk memperoleh ketepatan
dikoreksi dengan baik, diperlukan ketelitian
dan catatan hasil pasien penggunaan seperti penilaian
ada kesesuaian dengan gambaran klinis pasien, hasil
hasil laboratorium, pemeriksaan
laboratorium/intruksi tambahan, pencatatan
dokter. Berdasarkan terhadap setiap rencana
fakta berarti mencatat tindakan, pelayanan
fakta daripada kesehatan, observasi yang
pendapat, mencatat dilakukan pada lembar atau
informasi yang bagan yang ditentukan, dan
berhubungan dalam kesesuaian hasil pemeriksaan
bagan/laborat, dan dengan hasil atau intruksi
menggunakan bahasa dokter dan tenaga kesehatan
aktif. Logis berarti jelas lainnya, dimana kesalahan
dan logis, catatan secara dikoreksi dengan baik dan
kronologis, pada tanda bukti
mencantumkan nama pencantuman ditandatangani
dan nomor register pada oleh pihak-pihak yang
setiap lembar, penulisan berwenang.)
dimulai dengan huruf 5. kelengkapan(Pencatatan
besar, dan setiap terhadap semua pelayanan
penulisan data memiliki yang diberikan, tanggapan
identitas dan waktu. bidan, tanggapan pasien,
Dapat dibaca berarti alasan pasien dirawat,
tulisan dapat dibaca, kunjungan dokter, dan tenaga
bebas dari catatan dan kesehatan lainnya beserta
koreksi, menggunakan advisnya yang terdiri dari 5
tinta, dan menggunakan atau 7 tahap asuhan
singkatan/istilah yang kebidanan.)
lazim digunakan. 6. kejelasan dan
keobjektifan(Dokumentasi
kebidanan memerlukan
kejelasan dan keobjektifan
dari data yang ada, bukan
merupaka data fiktif dan
samar yang dapat
menimbulkan kerancuan.
Data untuk dokumentasi
kebidanan harus logis, jelas,
rasional, kronologis, serta
mencantumkan nama dan
nomor register. Penulisan
dimulai dengan huruf besar
dan setiap penulisan data
memiliki identitas dan
waktu.)
12 PRINSIP Prinsip rancangan Proses rancangan format …………DST …………
RACANGAN format dokumentasi pengkajian asuhan Kebidanan NYA DST
FORMAT Kebidanan yang akan terdiri dari format pengkajian NYA
DOKUMENTASI mempelajari tentang asuhan kebidana (tanggal jam
KEBIDANAN rancangan format pengkajian, data subjektif,
pendokumentasian. obyektif, Analisa da
Mengingat asuhan yang penatalaksanaan).
diberikan bidan berlaku
di sepanjang siklus
wanita, maka format
pendokumentasian yang
akan dipelajari
mencakup
pendokumentasian pada
ibu hamil,
pendokumentasian pada
ibu bersalin,
pendokumentasian pada
bayi baru lahir (BBL),
pendokumentasian pada
ibu nifas,
pendokumentasian pada
neonatus, bayi, dan
balita,
pendokumentasian
pelayanan KB, dan
pendokumentasian
kesehatan reproduksi.
13 PRINSIP Prinsip proses Proses manajemen ini terdiri …………DST …………
MANAJEMEN manajemen kebidanan dari pemikiran, tindakan, NYA DST
KEBIDANAN terdiri dari perilaku pada setiap langkah NYA
pengumpulan data dan agar pelayanan yang
memperbaharui data komprehensive dan aman
yang lengkap dan dapat tercapai. Manajemen
relevan dengan Varney terdiri dari tujuh
melakukan pengkajian langkah yaitu 1) Langkah I:
yang komprehensif Pengumpulan data dasar; 2)
terhadap kesehatan Langkah II: Interpretasi data
setiap klien, dasar; 3) Langkah III:
mengidentifikasi mengidentifikasi diagnosa
masalah atau diagnosis atau masalah potensial; 4)
atau kebutuhan asuhan Langkah IV: Identifikasi
yang akurat kebutuhan yang memerlukan
berdasarkan intepretasi penanganan segera; 5)
data dasar yang benar, Langkah V: Merencanakan
mengantisipasi masalah asuhan yang menyeluruh; 6)
atau diagnosis atau Langkah VI: Melaksanakan
kebutuhan yang akan perencanaan; dan 7) Langkah
terjadi lainnya, yang VII: Evaluasi. Standar asuhan
dapat menjadi tujuan kebidanan berdasarkan
yang diharapkan, Keputusan Menteri
mengevaluasi Kesehatan Republik
kebutuhan akan Indonesia Nomor
intervensi dan/atau 938/Menkes/SK/VIII/2007
konsultasi bidan atau merupakan acuan dalam
dokter yang dibutuhkan proses pengambilan
dengan segera, serta keputusan dan tindakan yang
manajemen kolaburasi dilakukan oleh bidan sesuai
dengan anggota tim dengan wewenang dan ruang
tenaga tenaga kesehatan lingkup praktik berdasarkan
lain, sesuai dengan ilmu dan kiat kebidanan.
kondisi yang Mulai dari pengkajian,
diperlihatkan oleh ibu perumusan diagnosa dan/atau
dan bayi baru lahir. masalah kebidanan,
Langkah selanjutnya perencanaan, implementasi,
adalah mengembangkan evaluasi dan pencatatan
sebuah rencana asuhan kebidanan. Di dalam
perawatan kesehatan metode SOAP, S adalah data
yang menyeluruh, dan subjektif, O adalah data
langkah terakhir adalah objektif, A adalah analysis, P
mengemban tanggung adalah penatalaksanaan.
jawab terhadap Metode SOAP merupakan
pelaksanaan rencana dokumentasi yang sederhana
perawatan yang akan tetapi mengandung
efisiensi dan aman semua unsur data dan
langkah yang dibutuhkan
dalam asuhan kebidanan,
jelas, logis.

KETERANGAN :
1. PADA KOLOM KETERANGAN DISI DENGAN KEGIATAN
MANDIRI/TERSTRUKTUR
2. TUGAS TERSTRUKTUR ADALAH TUGAS YANG PENYELESAIANNYA DI
TENTUKAN OLEH DOSEN / CI
3. TUGAS MANDIRI ADALAH TUGAS YANG PENYELESAIANNYA DI
TENTUKAN OLEH MAHASISWA SENDIRI
BALIKPAPAN , 7 AGUSTUS 2021

Dra MeityAlbertina SKM.,SST.,M.Pd

Anda mungkin juga menyukai