Anda di halaman 1dari 20

KONSEP EVIDENCE BASED

PRACTICE (EBP)

By:
Nurulistyawan Tri Purnanto

UNIVERSITAS AN NUUR
Tahun 2021
Pengertian
Menurut Macnee
Evidence Based Practice (EBP) adalah sebuah
proses mengupdate atau cara memperoleh informasi
terbaru untuk membuat keputusan klinis yang efektif
dan efisien.

Menurut Bostwick
Evidence Based Practice merupakan starategi untuk
memperolah pengetahuan dan skill untuk
meningkatkan tingkah laku yang positif didalam
praktik.
Kesimpulan: EBP merupakan strategi untuk
meningkatkan knowledge dan Skill berdasarkan
bukti yang jelas dan relevan serta terbaru untuk
membuat keputusan klinis.
Herarki of Evidence
Level of Evidence
Model IOWA
Model IOWA diawali dari pemicu / masalah sebagai
focus masalah. Model ini juga disebut dengan EBP to
Promote Quality Care

Langkah selanjutnya adalah mensistesis EBP.


Perubahan yang terjadi dan dilakukan apabila
terdapat cukup bukti yang mendukung untuk
terseadinya perubahan.
Model Settler
Merupakan seperangkat perlengkapan media penelitian
untuk meningkatkan penerapan Evidence based.

Ada 5 langkah dalam Model Settler:


Fase 1 : Persiapan.
Fase 2 : Validasi
Fase 3 : Perbandingan evaluasi dan pengambilan
keputusan.
Fase 4 : Translasi dan aplikasi
Fase 5 : Evaluasi
Model Konseptual Rosswurm & Larrabee

Model ini menjelaskan penerapan EBP ke lahan


praktek dengan memperhatikan latar belakang teori,
kevalidan dan kereliabilitasan metode yang
digunakan serta penggunaan nomenklatur yang
standar.
Ada 6 Langkah
Tahap 1 :Mengkaji kebutuhan untuk perubahan
praktis
Tahap 2 : Tentukkan evidence terbaik
Tahap 3 : Kritikal analisis evidence
Tahap 4 : Design perubahan dalam praktek
Tahap 5 : Implementasi dan evaluasi Perubahan
Tahap 6 : Integrasikan dan maintain perubahan
dalam praktek
Model ACE STAR
Merupakan suatu kerangka kerja untuk integrasi
sistematis bukti dalam praktek.

Model STAR terdiri dari 5 tahap utama:


1. Penemuan pengetahuan
2. Ringkasan bukti,
3. Penerjemahan ke dalam rekomendasi praktik
4. Integrasi ke dalam praktik
5. Evaluasi
Kemampuan Melakukan EBP

1. Mengindentifikasi GAP / kesenjangan antara teori


dan praktek„
2. Memformulasikan pertanyaan klinis yang relevan
3. Melakukan pencarian literature yang efisien
4. Mengaplikasikan peran dari bukti termasuk
tingkatan hierarki dari bukti tersbut untuk
menentukan tingkat validitasnya
5. Mengaplikasikan temuan literature pada
masalah pasien
6. Mengerti dan memahami keterkaitan antara
nilai dan budaya pasien dapat mempengaruhi
keseimbangan antara potensial keuntungan
dan kerugian dari pilihan manajemen / terapi
Langkah-Langkah EBP
• Kembangkan semangat penelitian
• Ajukan pertanyaan klinis:
ex; menggunakan PICO atau PICOT
• Cari bukti terbaik
• Kritis menilai
• Integrasi bukti dengan klinis
• Evaluasi hasil praktik dengan berdasarkan bukti
• Publikasi EBP
PICO or PICOT
P I C O T
Population or Intervension or Control or Outcome Time
problem of Issue of Confronding
interest interest

Apakah Apakah bentuk Adakah Sebutkan hasil Kapan


masalahnya? intervensi? kelompok penelitian pelaksanaan?
pembanding?
Siapa Apakah cara Keterbatasan Berapa lama?
populasi? yang Adakah teori penelitian
digunakan pembanding? Pendekatan
Jumlah untuk yang
populasi? pemecahan Adakah hasil digunakan?
masalah? penelitian
Karakteristik pembanding?
populasi?
Searching Journal
Google Schoolar : https://scholar.google.com/
Google Cendekia : https://scholar.google.co.id/
Perpusna RI : https://e-resources.perpusnas.go.id/
Sinta : https://sinta.ristekbrin.go.id/
Portal Garuda : http://garuda.ristekbrin.go.id/
Journal
Elsivier
Ebscohost
CINAHL
Hambatan EBP
1. Keterbatasan waktu
2. Akses jurnal
3. Ketrampilan mencari
4. Kemampuan menganalisa artikel
5. Kurangnya pemahaman tentang EBP
6. Kurangnya bahasa terutama memahami hasil
riset
7. Kurangnya memahami pentingnya EBP dalam
penerapan praktik
Implementasi di Kebidanan
Contoh:
Penerapan metode “Persalinan dengan Tik Tok”

Anda mungkin juga menyukai