“A S U H A N K E B I D A N A N B A Y I P A D A B Y . A D E N G A N
KEBUTUHAN DASAR PIJAT BAYI PREMATUR
DI PUSKESMAS”
200
2021-2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Oleh :
Nama :
NIM : 200
MENGETAHUI
() ()
Sarjana TerapanKebidanan
() ()
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul “ASUHAN
PREMATUR”
Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan
Kebidanan selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, baik
dari segi teknis maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak,dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan hasil PNT ini,
1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya
Husada Semarang
2. Ibu Rose Nur Hudhariani.,S.Si.T.,M.Kes selaku selaku wakil ketua Bidang Akademik
3. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan
4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah
3
5. Ibu ... selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan banyak
6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan menjadi
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT ini
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah.............................................................................9
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN KASUS……………………………………….19
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 30
B. Saran.................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...31
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...32
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi -bayi prematur yang dipijat secara teratur setiap hari menunjukkan
perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik ketimbang bayi-bayi yang tidak
dipijat. Selain itu berat badan bayi prematur yg dipijat akan mengalami peningkatan
berat badan 20 hingga 40 persen dibandingkan yang tidak dipijat dan hal ini telah
dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Miami pada tahun
1986. Dipimpin oleh Tiffany M Field PhD. Selain itu, katanya, bayi-bayi yang dipijat
selama lima hari saja, daya tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40
Pijat bayi ternyata bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan
emosional bayi. Jika dilakukan oleh ayah misalnya, maka pijat bayi itu bisa
meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada tubuh ibu dan disebut
menimbulkan perasaan positif pada istri. Inisiatif suami ini membuat istri merasa
disayang, nyaman, dan perasaan positif lainnya. Dan perasaan seperti ini akan
merangsang produksi hormon oksitosin. Untuk diketahui, hormon ini sangat berguna
Selain itu, pijat bayi akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak
ASI disedot oleh bayi (menyusui), maka produksi ASI makin meningkat. Ini karena
dalam proses produksi ASI berlaku hukum supply and demand. Artinya, makin
banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula ASI diproduksi. Begitu pula sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
Puskesmas?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Puskesmas?
2. Tujuan Khusus
3. Manfaat Penulisan
a. Bagi Penulis
7
Diharapkan dapat menjadi evidence based dalam menentukan kebijakan atau
program yang dapat meningkatan angka kesejahteraan ibu dan anak melalui
c. Bagi masyarakat
8
BAB II
TINJAUAN TEORI
pada wajah, leher, bahu, lengan, dada, punggung, pinggang dan kaki bayi. Effleurage
terdiri dari sapuan halus, panjang, ritmis di kedua sisi tulang belakang dan keluar
melintasi bahu, dengan kedua tangan bekerja secara bersamaan, sedangkan petrissage
Selain itu, tekanan stabil lambat diterapkan sesekali ke bahu, leher, wajah,
a. Kepala
Posisikan ibu jari di tengah dahi bayi, kemudian usap menuju kearah
10
4) Pijat di Area Pelipis
Pada akhir gerakkan pada langkah pertama, letakkan ibu jari di atas
setiao ibu jari secara bersamaan kea rah sisi luar wajah.
Posisikan kembali kedua ibu jari di kedua sisi batang hidung, namun
kali ini sedikit lebih rendah. Kemudian berikan usapan ke arah luar sisi
wajah.
11
Gambar 2. 6 Stroking Tulang Pipi Tengah
menuju ke telinga.
harus sejajar dengan bagian bawah dada. Pijat dengan kedua tangan
atas bahu dan usap ke arah luar untuk memegang lengan atas. Lakukan
Usap lengan dan tangan bayi, kemudian Tarik pada ujung jari nya.
Pastikan kedua tangan kita bekerja secara bersamaan. Lakukan tiga atau
hanya sesaat.
Genggam lengan bayi dengan cara pertemukan telunjuk dan ibu jari,
13
dikombinasi dengan gerakan meremas yang lembut. Gerakan ini
5) Pulling Jari-jari
ujung jari. Gerakan ini dilakukan satu kali tarikan saja pada tiap jari
14
Gambar 2. 13 Pulling Jari-jari
c. Dada
kemudian ke arah luar. Dan yang terakhir kembali lagi ke tengah. Saat
memijat area dada berikan variasi saat membuat lingkaran pada sekitar
d. Perut
bawah dada, usap dengan kuat kea rah bawah. Saat satu tangan sudah
15
mencapai bawah, kemudian tangan satunya melakukan tahapan seperti
Dimulai dari pinggul sisi kanan bayi, gerakkan telapak jari ke atas
hingga mencapai sisi kanan tulang rusuk lalu di titik yang sama di sisi
16
kiri. Kemudian usap ke arah bawah menuju pinggul sisi kiri dan kembali
beberapa kali.
letakkan satu tangan lainnya secara horizontal diatas paha bayi. Putar
sepanjang paha.
usam ke arah bawah, sambal memijat bagian dalam kaki dengan cara
17
yang sama.
dan berikan tekanan ringan, putar tangan dengan sangat lembut dan
letakkan ibu jari tangan satunya di tengah telapak kaki bayi. Setelah itu
tekan perlahan dan buat gerakkan melingkar kecil. Ulangi gerakkan dari
bagian tengah kaki ke pangkal jari-jari kaki. Gerakan ini dilakukkan dua
18
Gambar 2. 21 Lingkaran di Telapak Kaki
keadaan fleksi. Kemudian letakkan telunjuk dan ibu jari pada daerah
tulang pergelangan kaki bayi. Pijat ke arah tumit dan remas dengan
lembut. Gerakan ini dilakukan empat kali pengulangan, lalu ulangi pada
kaki lainnya.
bayi dalam keadaan fleksi. Lalu letakkan ibu jari tangan di punggung
sedikit dan tarik secara perlahan ke arah bawah sampai ujung-ujung jari.
19
Gambar 2. 23 Pijatan di Area Punggung Kaki
menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang bebas, remas pangkal
jempol kaki. Tarik sepanjang jari kaki hingga ke ujung. Kerjakan setiap
f. Punggung
lalu posisikan tangan yang lain pada posisi awal. Ulangi gerakkan ini
beberapa kali.
20
Gambar 2. 25 Effleurage Gerakan ke
Letakkan satu tangan pada kedua sisi bahu bayi, lalu usap di
Posisikan ibu jari anda di kedua sisi tulang belakang bayi, lakukan
gerakkan seolah olah membuat lingkaran kecil dengan ibu jari ke arah
21
4) Pulling pada Sisi Kanan dan Kiri
5) Gerakan Menyilang
Letakkan tangan pada sisi kanan dan kiri bahu bayi, kemudian
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan harus diukur
pada setiap kesempatanmemeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat
badan merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,
antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain- lain. Pada saat ini berat badan
dipakai sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh
kembang anak karena berat badan sensitif terhadap perubahan walaupun sedikit
(Soetjiningsih, 2017). Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan
22
gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan – perubahan
makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Dalam keadaan normal,
dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat
gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Berat
Pengukuran berat badan yang dilakukan secara berulang atau serial, dapat
dipakai untuk indeks pertumbuhan, dan juga kegagalan pertumbuhan, namun juga
dengan umur. Sebagian besar grafik pertumbuhan yang ada di dunia ini menggunakan
dipakai secara nasional di Indonesia. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara
“Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita”. Penggunaan KMS untuk memmantau keadaan
kesehatan dan gizi melalui pertumbuhan atas dasar kenaikan berat badan. Kartu ini
merupakan gambar kurva berat badan anak usia 0-5 tahun terhadap umurnya.
memungkinkan pertumbuhan anak dapat diamati dengan cara menimbang teratur tiap
bulan. Program gizi terdapat slogan yaitu “anak yang sehat bertambah umur
bertambah berat”. Ibu – ibu yang berhubungan dengan kesehatan anak dari sejak lahir
sampai berusia lima tahun perlu dicatat dalam KMS. Selain itu KMS berisi pesan –
vitamin A, imunisasi dan lain – lain. Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan
pada saat ini dengan menggunakan buku KIA. KMS dibagi dua macam untuk laki-
23
laki dan perempuan, kenaikan berat badan baik laki- laki maupun perempuan dilihat
dari kenaikan berat badan minimal (KBM) dan umur anak. Apabila anak umur 1
bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan (900 gr), 3 bulan (800 gr), 4
bulan(600 gr), 5 bulan (500 gr), 6-7 bulan(400 gr), 8-11 bulan(300 gr), anak umur 1-5
memeriksa pertumbuhan bayi dan balita. Fungsi pengukuran berat badan sendiri
3)Sebagai dasar untuk pemberian dosis obat dan makanan yang harus di berikan.
4)Apabila anak umur 1 bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan
Kenaikan berat badan minimal yang harus dicapai seorang bayi adalah :
4) 4 bulan(600 gram)
8) Anak umur 1-5 tahun kenaikan berat badan minimal 200 gram .
Menurut soetjiningsih (2017) bila gizi yang didapatkan anak tercukupi dengan
baik, maka kenaikan berat badan bayi pada tahun pertama kelahirannya berkisar
antara.
24
1) 700-1000 gram setiap bulannya pada triwulan pertama.
2) Letakkan timbangan bayi pada meja yang datar dan tidak mudah
bergerak.
tangan.
6) Bila bayi gelisah dan terus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca
Dewasa ini, para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah mengenai pijat
pada bayi yang merupakan salah satu terapi sentuh yang memiliki banyak manfaat.
dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui pengukuran kadar hormon stress
(catecholamine) air seni, kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara 30
gelombang otak. Walaupun masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-
dihasilkan sudah cukup menjadi alasan untuk dilakukannya pijat pijat bayi secara
25
rutin guna mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah,
mudah, dan telah biasa dilakukan di Indonesia sehingga bukan hal yang baru bagi
kultur kita. Prof. T. Field dan Scafidi pada tahun 1986 dan 1990 pernah melakukan
penelitian mengenai manfaat pijat pada 20 bayi prematur. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur dengan berat badan 1.280 gram dan 1.176
gram yang dipijat selama 3x15 menit selama 10 hari, menunjukkan kenaikan berat
badan per hari hingga 20%- 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat ( roesli, 2001).
Penelitian yang dilakukan oleh sunarsih (2010) tentang pengaruh pijat bayi pada 30
bayi umur 0-3 bulan yang dilakukan pemijatan 1 kali seminggu telah menghasilkan
bahwa bayi yang dilakukan pemijatan mengalami peningkatan berat badan sebesar
13,45%.
Menurut Utami Roesli (2001) satu hal yang sangat menarik pada penelitian pijat
bayi adalah mekanika dasar pemijatan. Mekanisme dasar pijat bayi memang belum
banyak diketahui, namun kini para pakar sudah mempunyai beberapa teori serta mulai
mekanisme dasar pijat bayi, antara lain pengeluaran beta endorphin, aktivitas nervus
dari Duke University Medical School melakukan penelitian pada bayi-bayi tikus.
Pakar ini menemukan bahwa jika hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke
26
a. Penuruan enzim ODC (ornithine decarboxylase), suatu enzim yang peka
Field dan Schanberg (1986) menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat mengalami
peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10) yang akan menyebabkan
peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian penyerapan
makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat badan bayi yang dipijat
3). Aktivitas Nervus Vagus Meningkatkan Volume ASI Penyerapan makanan yang menjadi
lebih baik karena peningktan aktivitas bervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar
sehingga akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak
pula diproduksi, karena seperti diketahui ASI akan semakin banyak diproduksi bila
semakin banyak diminta. Selain itu, ibu yang memijat bayi akan merasa lebih tenang
4). Produksi Serotonin Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pemijatan akan meningkatkan
penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stres). Penurunan kadar hormon stres ini
akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG. e. Mengubah
27
Gelombang Otak Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap, meningkatkan
kesiagaan (alertness), dan konsentrasi. Ini karena pijatan akan mengubah gelombang
otak, yaitu dengan menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan gelombang beta
serta tetha. 17 Perubahan gelombang otak ini dapat dibuktikan dengan pemeriksaan
28
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Data
Tanggal/ Pukul : 29-03-2021
Oleh : Bidan
1. Biodata
Nama : By. A
Tanggal lahir : 25 08 2021
Alamat : Dsn. Kemiri 5/2
2. Biodata Orang Tua
3. Data Subjektif
a. Alasan datang/ dirawat
Ibu mengatakan ingin konsultasi dengan bidan
b. Keluhan utama
Ibu anaknya lahir prematur dan waktu di posyandu ternyata anaknya BB masih
kurang
c. Riwayat kelahiran
Tanggal lahir : 25-08-2021
29
Jenis persalinan : spontan
Penolong : Bidan di Puskesmas
BB waktu lahir : 1950 gr
PB : 47 cm
LK : 32 cm
LD : 31 cm
LILA : 07 cm
Komplikasi
Ibu : Ibu mengatakanpersalinannya prematur
Janin : Ibu mengatakan saat persalinan tidak terjadi
komplikasai pada bayinya.
Laktasi : Ibu mengatakan proses laktasi berjalan lancar
d. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan anak
a) Penyakit yang lalu : Tidak pernah sakit sebelumnya
b) Pernah dirawat di : Belum pernah dirawat
c) Lama perawatan : Tidak pernah dilakukan perawatan
d) Pernah dioperasi di : Tidak pernah dioperasi
2) Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarganya
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti jantung,
hipertensi, diabetes mellitus, TBC, dll
e. Riwayat imunisasi
Tabel 3.2 Riwayat Imunisasi
Jenis Tanggal pemberian / pemberian hari ke-
Imunisasi I II III IV
Hbo 25-08-2021
BCG 15-09-2021
DPT
Polio
Campak
30
f. Pola kebutuhan sehari-hari
Tabel 3.3 Pola Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan Keluhan
Nutrisi :
- Makan : Belum Tidak ada
- Minum : ASI Sesuai dengan kebutuhan bayi
Eliminasi :
- BAK : 9-10 kali/hari Tidak ada
- BAB : 2 hr sekali
Iatirahat :
- Tidur siang : ± 7 jam Tidak ada
- Tidur malam : ± 5 jam
Aktifitas : Aktifitas bayi baik, aktif, reflek baik. Tidak ada
Personal higiene :
- Mandi : 2 kali/hari Tidak ada
- Ganti baju : 2 kali/hari
31
Hidung : Bersih, tidak ada benjolan abnormal
Mulut : Bersih, bibir dan langit - langit normal, reflek
hisap baik, tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Abdomen : Tidak kembung
Tali Pusat : Sudah lepas, bersih
Punggung : Tidak ada kelainan
Extremitas : Reflek baik, jari lengkap
Genetalia : Tidak ada kelainan
Anus : Berlubang tidak ada kelainan
e. Pemeriksaan penunjangTidak ada
f. Data penunjangTidak ada
B. Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
By.A umur 3 bulan dengan kebutuhan pijat bayi prematur
Do :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Tanda vital
Nadi : 140x/menit
Pernafasan : 32 x/menit
Suhu : 36,50C
BB : 3500 g
TB : 51 cm
32
2. Masalah
Tidak ada
D. Tindakan Segera
1. Mandiri
Pemeriksaan bayi
2. Merujuk
Tidak ada
E. Perencanaan
1. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya ASI eksklusif sampai dengan umur 6 bulan
3. Sarankan ibu untuk melakukan pijat bayi prematur
4. Jelaskan kepada ibu tentang pijat bayi prematur beserta gerakanya
5. Jelaskan efek dan manfaat pijat bayi prematur
6. Jelaskan hal-hal yang tidak diperbolehkan selama pemijatan
7. Jelaskan persiapan alat yang akan dibuat pijat.
F. Pelaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluraga tentang hasil pemeriksaan, yaitu:
33
BB : 3500 gram
TB : 51 cm
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya tetap memberi ASI eksklusif selama 6
bulan dan meneruskan ASI selama 2 tahun daripada mengganti ASI dengan susu
formula kecuali atas saran dokter.
3. Memberikan saran ibu untuk dilakukan pijat bayi prematur untuk membantu
menaikkan berat badan bayi.
4. Memberitahu Langkah-langkah dan Gerakan pijat bayi prematur
5. Efek dari pijat bayi prematur yaitu membantu mengurangi ketidaknyamanan pada
b. Music
34
G. Evaluasi
4. Ibu sudah mengerti tentang apa itu pijat bayi prematur dan gerakanya.
5. Ibu sudah mengerti efek dan manfaat yang ditimbulkan setelah pijat bayi
35
BAB IV
PEMBAHASAN
Dampak positif yang ditimbulkan dari pijat bayi umumnya bayi yang mendapat pijatan
secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot,
peredaran darah dapat meningkat makin lancar, ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan
Pada saat kedatangan By. A di Puskesmas bayi tampak tidak nyaman dan atas
pernyataan orangtua bahwa bayi tersebut mengalami kelahiran secara prematur dan berat
badan bayi sekarang masih dibawah normal, orangtua tampak khawatir. Setalh diberikan
penjelasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi dan diajari pijat bayi prematur,
orangtua lebih tenang dan bayi setelah diberikan pijat bayi juga tampak tenang dan mau
mnyusu dengan baik.. Orangtua bayi juga telah menerima leaflet cara pijat prematur pada bayi
36
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pijat adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling
popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang
dipraktikan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat
berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia.
Pijat bayi dilakukan tidak seperti pijat untuk orang dewasa, tetapi lebih
banyak menekankan pada sentuhan, karena itu pijat bayi biasa disebut
dengan stimulus touch.
B. Saran
Untuk memberikan rasa nyaman pada bayi agar nutrisi ASI bisa terserap
maksimal dan membuat BB bayi menjadi normal, bisa dilakukan pijat bayi
dengan sendiri. Setelah diberi contoh kepada bidan, lakukan pijat bayi
prematur sendiri setiap hari.
37
DAFTAR PUSTAKA
1. Harahap NR. Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan. J
Kesehat Prima. 2019;13(2):99.
2. Santika dewi nila. Efektifitas Pendidikan Kesehatan..., Dewi Nila Santika,
Keperawatan S1 UMP, 2014. 2014;10–58.
3. Perubahan ukuran, terlihat jelas pada pertumbuhan fisik dengan
bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala dan lain-lain. 2010;7–34.
4. Bruce. Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi. J Chem Inf
Model. 2013;53(9):1689–99.
38
LAMPIRAN
39
40
41
42
43