Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PENDAHULUAN

“A S U H A N K E B I D A N A N B A Y I P A D A B Y . A D E N G A N
KEBUTUHAN DASAR PIJAT BAYI PREMATUR
DI PUSKESMAS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Praktik Natural Therapy (PNT)

200

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2021-2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan

“PIJAT BAYI PREMATUR ”

Oleh :

Nama :

NIM : 200

MENGETAHUI

Pembimbing lahan Pembimbing Akademik

() ()

Penguji Akademik Ketua Prodi Studi

Sarjana TerapanKebidanan

() ()

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul “ASUHAN

KEBIDANAN BAYI PADA BY.A DENGAN KEBUTUHAN DASAR PIJAT BAYI

PREMATUR”

Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan

Universitas Karya Husada Semarang.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan pendahuluan mengenai asuhan

Kebidanan selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, baik

dari segi teknis maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak,dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan hasil PNT ini,

sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan tugas PNT ini.

Oleh karena itu, Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya

Husada Semarang

2. Ibu Rose Nur Hudhariani.,S.Si.T.,M.Kes selaku selaku wakil ketua Bidang Akademik

Universitas Karya Husada Semarang

3. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan

Kebidanan Universitas Karya Husada Semarang

4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah

memberikan bimbingan kepada saya demi kelancaran pelaksanaan tugas PNT.

3
5. Ibu ... selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan banyak

ilmunya bagi saya.

6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan menjadi

penyemaat disaat saya menjalani perkuliahan hingga saat ini.

7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT ini

dapat terselesaikan,yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi

pengembangan ilmu.

Penulis

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah.............................................................................9
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN KASUS……………………………………….19
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 30
B. Saran.................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...31
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...32

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi -bayi prematur yang dipijat secara teratur setiap hari menunjukkan

perkembangan fisik dan emosional yang lebih baik ketimbang bayi-bayi yang tidak

dipijat. Selain itu berat badan bayi prematur yg dipijat akan mengalami peningkatan

berat badan 20 hingga 40 persen dibandingkan yang tidak dipijat dan hal ini telah

dibuktikan oleh para ahli di Fakultas Kedokteran Universitas Miami pada tahun

1986. Dipimpin oleh Tiffany M Field PhD. Selain itu, katanya, bayi-bayi yang dipijat

selama lima hari saja, daya tahan tubuhnya akan mengalami peningkatan sebesar 40

persen dibanding bayi-bayi yang tidak dipijat.

Pijat bayi ternyata bukan hanya berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan

emosional bayi. Jika dilakukan oleh ayah misalnya, maka pijat bayi itu bisa

meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada tubuh ibu dan disebut

''pemberdayaan ayah,''. Tapi bagaimana penjelasannya?

Ketika seorang ayah berinisiatif memijat si bayi, hal itu akan

menimbulkan perasaan positif pada istri. Inisiatif suami ini membuat istri merasa

disayang, nyaman, dan perasaan positif lainnya. Dan perasaan seperti ini akan

merangsang produksi hormon oksitosin. Untuk diketahui, hormon ini sangat berguna

untuk memperlancar produksi ASI. Penelitian menunjukkan, 80 persen produksi


6
hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu.

Selain itu, pijat bayi akan membuat bayi cepat lapar. Makin banyak

ASI disedot oleh bayi (menyusui), maka produksi ASI makin meningkat. Ini karena

dalam proses produksi ASI berlaku hukum supply and demand. Artinya, makin

banyak ASI dikeluarkan, makin banyak pula ASI diproduksi. Begitu pula sebaliknya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui

“bagaimana asuhan kebidanan bayi dengan kebutuhan pijat bayi prematur di

Puskesmas?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui asuhan kebidanan bayi dengan kebutuhan pijat bayi prematur di

Puskesmas?

2. Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan teori konsep pijat bayi prematur pada bayi.

b. Mendiskripsikan teori asuhan kebidanan pada asuhan kebidanan pada bayi

dengan pijat bayi prematur

c. Mendiskripsikan penerapan teknik pijat bayi prematur pada bayi.

3. Manfaat Penulisan

a. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pijat bayi

prematur pada bayi sehingga dapat dijadikan acuan untuk memberikan

asuhan kebidanan pada bayi prematur.

b. Bagi Profesi Kesehatan

7
Diharapkan dapat menjadi evidence based dalam menentukan kebijakan atau

program yang dapat meningkatan angka kesejahteraan ibu dan anak melalui

pelayanan kebidanan pada bayi yang adekuat.

c. Bagi masyarakat

Diharapakan dapat menjadi acuan bagi masyarakat khususnya keluarga

dalam memberikan support serta kesiagaan untuk bayi.

8
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Pijat Bayi

Teknik pemijatan tersebut merupakan kombinasi antara effleurage dan petrissage

pada wajah, leher, bahu, lengan, dada, punggung, pinggang dan kaki bayi. Effleurage

terdiri dari sapuan halus, panjang, ritmis di kedua sisi tulang belakang dan keluar

melintasi bahu, dengan kedua tangan bekerja secara bersamaan, sedangkan petrissage

terdiri dari penggulungan lembut.

Selain itu, tekanan stabil lambat diterapkan sesekali ke bahu, leher, wajah,

dan punggung bawah.

a. Kepala

1) Stroking Area Kepala

Lingkarkan tangan di sekitar kepala bayi dengan jari telunjuk berada

di garis rambutnya. Gerakkan tangan secara bersamaan, lalu usap ke

arah belakang sampai mencapai pangkal tengkoraknya.


9
Gambar 2. 1 Stroking Area Kepala

2) Stroking Area Rahang

Usap di sepanjang garis rahang dengan jari-jari sampai bertemu di

dagu. Kemudian ulangi gerakkan seperti ini beberapa kali.

Gambar 2. 2 Stroking Area RahangWajah

3) Pijat pada Dahi

Posisikan ibu jari di tengah dahi bayi, kemudian usap menuju kearah

luar. Ulangi gerakkan tersebut beberapa kali.

Gambar 2. 3 Pijat Pada Dahi

10
4) Pijat di Area Pelipis

Pada akhir gerakkan pada langkah pertama, letakkan ibu jari di atas

alis kemudian geser ke pelipis dengan sedikit diberi tekanan yang

lembut. Lalu buat gerakkan melingkar kecil di pelipis.

Gambar 2. 4 Pijat di Area Pelipis

5) Stroking Tulang Pipi Atas

Letakkan ibu jari di kedua sisi batang hidung, kemudian gerakkam

setiao ibu jari secara bersamaan kea rah sisi luar wajah.

Gambar 2. 5 Stroking Tulang Pipi Atas

6) Stroking Tulang Pipi Tengah

Posisikan kembali kedua ibu jari di kedua sisi batang hidung, namun

kali ini sedikit lebih rendah. Kemudian berikan usapan ke arah luar sisi

wajah.

11
Gambar 2. 6 Stroking Tulang Pipi Tengah

7) Gerakan Lingkaran pada Rahang Bawah

Letakkan ibu jari berdampingan di bagian bawah tengah rahang,

kemudian buat gerakkan melingkar di sepanjang garis rahang bawah

menuju ke telinga.

Gambar 2. 7 Gerakan Lingkaran Rahang Bawah


8) Pijatan Lembut di Telinga

Pegang tepi luar telinga, kemudian berikan gerakan melingkar kecil

pada tepi telinga dengan menggunakan telunjuk dan ibu jari.

Gambar 2. 8 Pijatan Lembut di Telinga

b. Bahu dan Tangan

1) Effleurage di Area Dada


12
Letakkan tangan diatas perut bayi, dengan telapak tangan

menghadap ke bawah dan jari-jari mengarah ke atas serta ujung jari

harus sejajar dengan bagian bawah dada. Pijat dengan kedua tangan

secara bersamaan ke atas dada menuju bahu. Kemudian genggam area

atas bahu dan usap ke arah luar untuk memegang lengan atas. Lakukan

tiga atau empat kali pengulangan.

Gambar 2. 9 Effluarage di Area Dada

2) Pijatan Ringan di Sepanjang Lengan

Usap lengan dan tangan bayi, kemudian Tarik pada ujung jari nya.

Pastikan kedua tangan kita bekerja secara bersamaan. Lakukan tiga atau

empat kali pengulangan, dan pastikan lengan tetap lurus meskipun

hanya sesaat.

Gambar 2. 10 Pijatan Ringan Sepanjang Lengan

3) Remasan di Sepanjang Lengan Bayi

Genggam lengan bayi dengan cara pertemukan telunjuk dan ibu jari,

kemudian putar dengan sangat lembut ke arah yang berlawanan serta

13
dikombinasi dengan gerakan meremas yang lembut. Gerakan ini

dilakukan dua kali pengulangan pada setiap lengan.

Gambar 2. 11 Remasan Sepanjang Lengan

4) Stretching pada Area Tangan

Buka tangan bayi dengan telapak tangan menghadap ke atas terlebih

dahulu, kemudian usap telapak tangan dari arah pergelangan menuju

ujung jari-jari dengan menggunakan ibu jari. Selanjutnya

lakukan pada punggung tangan. Gerakan ini dilakukan dua kali

pengulangan dan lakukan pada sisi yang lainnya.

Gambar 2. 12 Stretching pada Area Tangan

5) Pulling Jari-jari

Genggam pergelangan tangan bayi dengan telapak tangan

menghadap ke atas, kemudian tarik dan remas lembut ke arah ujung

ujung jari. Gerakan ini dilakukan satu kali tarikan saja pada tiap jari

serta ulangi pada tangan lainnya.

14
Gambar 2. 13 Pulling Jari-jari

c. Dada

1) Lingkaran di Sekitar Puting

Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di tengah dada bayi.

Kemudian gerakkan kedua jari tersebut secara bersamaan ke arah atas

kemudian ke arah luar. Dan yang terakhir kembali lagi ke tengah. Saat

memijat area dada berikan variasi saat membuat lingkaran pada sekitar

puting, sehingga dapat menyentuh area dada seluas mungkin. Gerakan

ini dilakukan dengan pengulangan beberapa kali saja.

Gambar 2. 14 Lingkaran Sekitar Puting

d. Perut

1) Effleurage ke Arah Bawah pada Perut

Letakkan satu tangan secara horizontal di atas perut dan tepat di

bawah dada, usap dengan kuat kea rah bawah. Saat satu tangan sudah

15
mencapai bawah, kemudian tangan satunya melakukan tahapan seperti

di awal. Gerakan ini dilukakan dengan beberapa kali pengulangan

tergantung kondisi bayi.

Gambar 2. 15 Effluarage ke Arah Bawah Perut

2) Lingkaran Kecil di Sekitar Pusar


Letakkan jari telunjuk dan jari tengah di sebelah pusar, kemudian

tekan dengan lembut dengan membuat lingkaran di sekitar nya.

Gerakkan dilakukan dengan searah jarum jam dan perlahan-lahan terus

diputar ke arah luar sampai mencapai pinggul pada sisi kanan.

Gambar 2. 16 Lingkaran Kecil di Sekitar Pusar

3) Lingkaran Besar di Sekitar Perut

Dimulai dari pinggul sisi kanan bayi, gerakkan telapak jari ke atas

hingga mencapai sisi kanan tulang rusuk lalu di titik yang sama di sisi

16
kiri. Kemudian usap ke arah bawah menuju pinggul sisi kiri dan kembali

ke sisi kanan panggul melewati bagian bawah perut. Kemudian diulangi

beberapa kali.

Gambar 2. 17 Lingkaran Besar di Sekitar Perut


e. Kaki

1) Effleurage pada Kaki Atas

Genggam pergelangan kaki bayi dengan satu tangan. Kemudian

letakkan satu tangan lainnya secara horizontal diatas paha bayi. Putar

pergelangan tangan kearah luar dan gerakkan jari-jari tangan di

sepanjang paha.

Gambar 2. 18 Effleurage Pada Kaki Atas

2) Effleurage pada Kaki Bawah

Pijat di bagian luar kaki hingga ke pergelangan kaki. Tetap genggam

pergelangan kaki. Kemudian putar pergelangan tangan kearah dalam dan

usam ke arah bawah, sambal memijat bagian dalam kaki dengan cara

17
yang sama.

Gambar 2. 19 Effelurage Pada Kaki Bawah

3) Gerakan Memeras pada Kaki


Kedua tangan diletakkan di salah satu kaki bayi kemudian genggam

dan berikan tekanan ringan, putar tangan dengan sangat lembut dan

sedikit meremas ke arah yang berlawanan. Gerakan ini dilakukan dua

kali pengulangan di kaki kanan maupun kiri.

Gambar 2. 20 Gerakan Meremas pada Kaki

4) Lingkaran di Telapak Kaki

Genggam ankle bayi dengan menggunakank satu tangan dan lutut

bayi di fleksikan pastikan jari-jari kaki mengarah ke atas. Kemudian

letakkan ibu jari tangan satunya di tengah telapak kaki bayi. Setelah itu

tekan perlahan dan buat gerakkan melingkar kecil. Ulangi gerakkan dari

bagian tengah kaki ke pangkal jari-jari kaki. Gerakan ini dilakukkan dua

kali di setiap kaki kanan maupun kiri.

18
Gambar 2. 21 Lingkaran di Telapak Kaki

5) Pijatan di Area Tendon Achilles


Tahan betis bayi dengan satu tangan, dan pastikan lutut dalam

keadaan fleksi. Kemudian letakkan telunjuk dan ibu jari pada daerah

tulang pergelangan kaki bayi. Pijat ke arah tumit dan remas dengan

lembut. Gerakan ini dilakukan empat kali pengulangan, lalu ulangi pada

kaki lainnya.

Gambar 2. 22 Pijatan di Area Tendon Achilles

6) Pijatan di Area Punggung Kaki

Pegang area pergelangan kaki dengan satu tangan, pastikan lutut

bayi dalam keadaan fleksi. Lalu letakkan ibu jari tangan di punggung

kaki, dan jari telunjuk di letakkan di tealapak kaki. Kemudian remas

sedikit dan tarik secara perlahan ke arah bawah sampai ujung-ujung jari.

19
Gambar 2. 23 Pijatan di Area Punggung Kaki

7) Menarik Jari-jari Kaki


Pegang pergelangan kaki bayi dengan satu tangan. Dengan

menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan yang bebas, remas pangkal

jempol kaki. Tarik sepanjang jari kaki hingga ke ujung. Kerjakan setiap

jari kaki secara bergantian, lalu ulangi pada kaki lainnya.

Gambar 2. 24 Menarik Jari-jari Kaki

f. Punggung

1) Effleurage Gerakan ke Arah Bawah

Letakkan satu tangan secara horizontal di atas punggung bayi.

Kemudian usap dengan kuat ke arah bawah sampai mencapai pantat,

lalu posisikan tangan yang lain pada posisi awal. Ulangi gerakkan ini

beberapa kali.

20
Gambar 2. 25 Effleurage Gerakan ke

2) Pijat di Area Shoulder

Letakkan satu tangan pada kedua sisi bahu bayi, lalu usap di

sepanjang bahu ke arah lengan.

Gambar 2. 26 Pijatan di Area Shoulder

3) Lingkaran Kecil ke Arah Bawah

Posisikan ibu jari anda di kedua sisi tulang belakang bayi, lakukan

gerakkan seolah olah membuat lingkaran kecil dengan ibu jari ke arah

bawah sampai ke pantat.

Gambar 2. 27 Lingkaran Kecil ke Arah Bawah

21
4) Pulling pada Sisi Kanan dan Kiri

Letakkan tangan secara horizontal di atas punggung bayi, kemudian

tarik ke kanan dan kiri sisi luar punggung

Gambar 2. 28 Pulling Pada Sisi Kanan dan Kiri

5) Gerakan Menyilang

Letakkan tangan pada sisi kanan dan kiri bahu bayi, kemudian

lakukan gerakkan menyilang kea rah bawah dari masing-masing sisi.

Gambar 2. 29 Gerakan Menyilang

B. Pengertian Berat badan

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan harus diukur

pada setiap kesempatanmemeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat

badan merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh,

antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain- lain. Pada saat ini berat badan

dipakai sebagai indikator yang terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh

kembang anak karena berat badan sensitif terhadap perubahan walaupun sedikit

(Soetjiningsih, 2017). Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan
22
gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan – perubahan

yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu

makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Dalam keadaan normal,

dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat

gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Berat

badan menurut Umur merupakan indikator yang paling umum digunakan.

Pengukuran berat badan yang dilakukan secara berulang atau serial, dapat

dipakai untuk indeks pertumbuhan, dan juga kegagalan pertumbuhan, namun juga

dikatakan bahwa pengukuran berat badan menjadi bermakna bila diperhitungkan

dengan umur. Sebagian besar grafik pertumbuhan yang ada di dunia ini menggunakan

BB/U sebagai indikator pertumbuhan. Demikian pula grafik pertumbuhan yang

dipakai secara nasional di Indonesia. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara

menimbang.Pertumbuhan anak dapat diamati secara langsung dengan menggunakan

“Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita”. Penggunaan KMS untuk memmantau keadaan

kesehatan dan gizi melalui pertumbuhan atas dasar kenaikan berat badan. Kartu ini

merupakan gambar kurva berat badan anak usia 0-5 tahun terhadap umurnya.

Aktifitasnya tidak hanya menimbang dan mencatat saja, tetapi harus

menginterprestasikan tumbuh kembang anak terhadap ibunya, sehingga

memungkinkan pertumbuhan anak dapat diamati dengan cara menimbang teratur tiap

bulan. Program gizi terdapat slogan yaitu “anak yang sehat bertambah umur

bertambah berat”. Ibu – ibu yang berhubungan dengan kesehatan anak dari sejak lahir

sampai berusia lima tahun perlu dicatat dalam KMS. Selain itu KMS berisi pesan –

pesan penyuluhan tentang penanggulangan diare, makanan anak, pemberian kapsul

vitamin A, imunisasi dan lain – lain. Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan

pada saat ini dengan menggunakan buku KIA. KMS dibagi dua macam untuk laki-

23
laki dan perempuan, kenaikan berat badan baik laki- laki maupun perempuan dilihat

dari kenaikan berat badan minimal (KBM) dan umur anak. Apabila anak umur 1

bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan (900 gr), 3 bulan (800 gr), 4

bulan(600 gr), 5 bulan (500 gr), 6-7 bulan(400 gr), 8-11 bulan(300 gr), anak umur 1-5

tahun kenaikan berat badan minimal 200 gr .

C. Pengukuran berat badan

Pengukuran berat badan merupakan pengukuran yang terpenting dalam

memeriksa pertumbuhan bayi dan balita. Fungsi pengukuran berat badan sendiri

adalah sebagai berikut :

1)Menilai keadaan gizi, tumbuh kembang serta kesehatan anak.

2)Memantau kesehatan, misalnya penyakit dan pengobatan.

3)Sebagai dasar untuk pemberian dosis obat dan makanan yang harus di berikan.

4)Apabila anak umur 1 bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan

Kenaikan berat badan minimal yang harus dicapai seorang bayi adalah :

1) Umur 1 bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr

2) 2 bulan (900 gram)

3) 3 bulan (800 gram)

4) 4 bulan(600 gram)

5) 5 bulan (500 gram)

6) 6-7 bulan(400 gram)

7) 8-11 bulan(300 gram)

8) Anak umur 1-5 tahun kenaikan berat badan minimal 200 gram .

Menurut soetjiningsih (2017) bila gizi yang didapatkan anak tercukupi dengan

baik, maka kenaikan berat badan bayi pada tahun pertama kelahirannya berkisar

antara.

24
1) 700-1000 gram setiap bulannya pada triwulan pertama.

2) 500-600 gram setiap bulannya pada triwulan kedua.

3) 250-450 gram seetiap bulannya pada triwulan ketiga.

4) 250-350 gram setiap bulannya pada triwulan keempat.

D. Tehnik pengkuran berat badan menggunakan timbangan bayi :

1) Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun

atau selama anak masih bisa berbaring dan duduk tenang.

2) Letakkan timbangan bayi pada meja yang datar dan tidak mudah

bergerak.

3) Pastikan posisi jarum menunjuk ke angka 0

4) Bayi sebaiknya tidak menggunakan topi,kaus kaki, sepatu dan sarung

tangan.

5) Posisikan bayi berbaring diatas timbangan dengan hati-hati.

6) Bila bayi gelisah dan terus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca

angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.

E. Efektifitas Baby Massage Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi

Dewasa ini, para pakar telah dapat membuktikan secara ilmiah mengenai pijat

pada bayi yang merupakan salah satu terapi sentuh yang memiliki banyak manfaat.

Pijat (terapi sentuh) dapat menghasilkan perubahan fisiologis yang menguntungkan

dan dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui pengukuran kadar hormon stress

(catecholamine) air seni, kadar cortisol ludah, kadar cortisol plasma secara 30

radioimmunoassay, dan pemeriksaan EEG (electro encephalogram) atau gambaran

gelombang otak. Walaupun masih perlu penelitian lanjutan untuk memastikan hasil-

hasil penelitian terhadap terapi sentuh/pijatan, penemuan-penemuan yang telah

dihasilkan sudah cukup menjadi alasan untuk dilakukannya pijat pijat bayi secara

25
rutin guna mempertahankan kesehatan bayi. Apalagi pijat bayi ini terbukti murah,

mudah, dan telah biasa dilakukan di Indonesia sehingga bukan hal yang baru bagi

kultur kita. Prof. T. Field dan Scafidi pada tahun 1986 dan 1990 pernah melakukan

penelitian mengenai manfaat pijat pada 20 bayi prematur. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur dengan berat badan 1.280 gram dan 1.176

gram yang dipijat selama 3x15 menit selama 10 hari, menunjukkan kenaikan berat

badan per hari hingga 20%- 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat ( roesli, 2001).

Penelitian yang dilakukan oleh sunarsih (2010) tentang pengaruh pijat bayi pada 30

bayi umur 0-3 bulan yang dilakukan pemijatan 1 kali seminggu telah menghasilkan

bahwa bayi yang dilakukan pemijatan mengalami peningkatan berat badan sebesar

17,32% sedangkan pada kelompok kontrol berat badan mengalami peningkatan

13,45%.

F. Fisiologi Baby Massage

Menurut Utami Roesli (2001) satu hal yang sangat menarik pada penelitian pijat

bayi adalah mekanika dasar pemijatan. Mekanisme dasar pijat bayi memang belum

banyak diketahui, namun kini para pakar sudah mempunyai beberapa teori serta mulai

menemukan jawabannya. Ada beberapa mekanisme yang dapat menerangkan

mekanisme dasar pijat bayi, antara lain pengeluaran beta endorphin, aktivitas nervus

vagus, dan produksi serotonin.

1) Beta Endorphin Mempengaruhi Mekanisme Pertumbuhan Pijatan akan

meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tahun 1989, Schanberg

dari Duke University Medical School melakukan penelitian pada bayi-bayi tikus.

Pakar ini menemukan bahwa jika hubungan taktil (jilatan-jilatan) ibu tikus ke

anaknya terganggu akan menyebabkan hal-hal berikut :

26
a. Penuruan enzim ODC (ornithine decarboxylase), suatu enzim yang peka

bagi pertumbuhan sel dan jaringan.

b. Penurunan pengeluaran hormon pertumbuhan.

c. Penurunan kepekaan ODC jaringa terhadap pemberian hormon

pertumbuhan. Pengurangan sensasi taktil akan meningkatkan

pengeluaran neurochemical betaendhophine yang akan mengurangi

pembentukan hormon pertumbuhan karena menurunnya jumlah dan

aktivitas ODC jaringan.

2). Aktivitas Nervus Vagus Mempengaruhi Mekanisme Penyerapan Makanan 16 Penelitian

Field dan Schanberg (1986) menunjukkan bahwa pada bayi yang dipijat mengalami

peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ke-10) yang akan menyebabkan

peningkatan kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin. Dengan demikian penyerapan

makanan akan menjadi lebih baik. Itu sebabnya mengapa berat badan bayi yang dipijat

meningkat lebih banyak daripada yang tidak dipijat.

3). Aktivitas Nervus Vagus Meningkatkan Volume ASI Penyerapan makanan yang menjadi

lebih baik karena peningktan aktivitas bervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar

sehingga akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak

pula diproduksi, karena seperti diketahui ASI akan semakin banyak diproduksi bila

semakin banyak diminta. Selain itu, ibu yang memijat bayi akan merasa lebih tenang

dan hal ini berdampak positif pada peningkatan volume ASI.

4). Produksi Serotonin Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pemijatan akan meningkatkan

aktivitas neurotransmitter serotonin, yaitu meningkatkan kapasitas sel reseptor yang

mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini akan menyebabkan terjadinya

penurunan kadar hormon adrenalin (hormon stres). Penurunan kadar hormon stres ini

akan meningkatkan daya tahan tubuh, terutama IgM dan IgG. e. Mengubah

27
Gelombang Otak Pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih lelap, meningkatkan

kesiagaan (alertness), dan konsentrasi. Ini karena pijatan akan mengubah gelombang

otak, yaitu dengan menurunkan gelombang alpha dan meningkatkan gelombang beta

serta tetha. 17 Perubahan gelombang otak ini dapat dibuktikan dengan pemeriksaan

EEG (electro encephalogram).

28
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN BAYI PADA BY.A UMUR 3 BULAN


DENGAN KEBUTUHAN DASAR PIJAT BAYI PREMATUR
DI PUSKESMAS

Masuk PKM Tanggal/ Pukul : PKM 29 November 2021/ 10.00


WIB Tempat : Puskemas

A. Pengkajian Data
Tanggal/ Pukul : 29-03-2021
Oleh : Bidan
1. Biodata
Nama : By. A
Tanggal lahir : 25 08 2021
Alamat : Dsn. Kemiri 5/2
2. Biodata Orang Tua

No Keterangan Ibu Bapak


1 Nama Ny. A Tn. A
2 Umur 29 tahun 35 tahun
3 Agama Islam Islam
4 Suku/ bangsa Jawa/ Indonesia Jawa/ Indonesia
5 Pendidikan D3 SMA
6 Pekerjaan Swasta Swasta
Dsn. Kemiri 5/2
Dsn.Kemiri 5/2
7 Alamat

3. Data Subjektif
a. Alasan datang/ dirawat
Ibu mengatakan ingin konsultasi dengan bidan
b. Keluhan utama
Ibu anaknya lahir prematur dan waktu di posyandu ternyata anaknya BB masih
kurang
c. Riwayat kelahiran
Tanggal lahir : 25-08-2021

29
Jenis persalinan : spontan
Penolong : Bidan di Puskesmas
BB waktu lahir : 1950 gr
PB : 47 cm
LK : 32 cm
LD : 31 cm
LILA : 07 cm
Komplikasi
Ibu : Ibu mengatakanpersalinannya prematur
Janin : Ibu mengatakan saat persalinan tidak terjadi
komplikasai pada bayinya.
Laktasi : Ibu mengatakan proses laktasi berjalan lancar
d. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan anak
a) Penyakit yang lalu : Tidak pernah sakit sebelumnya
b) Pernah dirawat di : Belum pernah dirawat
c) Lama perawatan : Tidak pernah dilakukan perawatan
d) Pernah dioperasi di : Tidak pernah dioperasi
2) Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarganya
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti jantung,
hipertensi, diabetes mellitus, TBC, dll
e. Riwayat imunisasi
Tabel 3.2 Riwayat Imunisasi
Jenis Tanggal pemberian / pemberian hari ke-
Imunisasi I II III IV
Hbo 25-08-2021
BCG 15-09-2021
DPT
Polio
Campak

30
f. Pola kebutuhan sehari-hari
Tabel 3.3 Pola Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan Keluhan
Nutrisi :
- Makan : Belum Tidak ada
- Minum : ASI Sesuai dengan kebutuhan bayi
Eliminasi :
- BAK : 9-10 kali/hari Tidak ada
- BAB : 2 hr sekali
Iatirahat :
- Tidur siang : ± 7 jam Tidak ada
- Tidur malam : ± 5 jam
Aktifitas : Aktifitas bayi baik, aktif, reflek baik. Tidak ada
Personal higiene :
- Mandi : 2 kali/hari Tidak ada
- Ganti baju : 2 kali/hari

g. Data sosial budaya


Pandangan keluarga terhadap kesehatan : Penting dan harusdijaga
Keadaan lingkungan : Lingkungan bersih
Anak diasuh oleh : Orang tua dankeluarga
h. Data perkembanganTidak ada
4. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmetis
c. Status emosional : Stabil
Tanda vital
Nadi : 140x/ menit
Pernafasan : 40x/ menit Suhu : 36,5C
BB : 3500 gram TB : 51 cm
d. Pemeriksaan fisik
Kepala : Mesosepal, rambut hitam tipis, kulit kepala bersih
Muka : Bersih, kulit tidak kisut
Mata : Simetris, sklera tidak kuning, konjungtiva tidak
pucat
Telinga : Simetris, tidak ada benjolan abnormal, daun
telinganormal

31
Hidung : Bersih, tidak ada benjolan abnormal
Mulut : Bersih, bibir dan langit - langit normal, reflek
hisap baik, tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada
Abdomen : Tidak kembung
Tali Pusat : Sudah lepas, bersih
Punggung : Tidak ada kelainan
Extremitas : Reflek baik, jari lengkap
Genetalia : Tidak ada kelainan
Anus : Berlubang tidak ada kelainan
e. Pemeriksaan penunjangTidak ada
f. Data penunjangTidak ada

B. Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
By.A umur 3 bulan dengan kebutuhan pijat bayi prematur

Data dasar :Ds :


Ibu mengatakan bayinya bernama by.A
Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 25-08-2021
Ibu mengatakan ingin BB anaknya normal

Do :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Tanda vital
Nadi : 140x/menit
Pernafasan : 32 x/menit
Suhu : 36,50C
BB : 3500 g
TB : 51 cm

32
2. Masalah
Tidak ada

C. Identifikasi Dan Antisipasi Diagnosa Potensial


Tidak ada

D. Tindakan Segera
1. Mandiri
Pemeriksaan bayi
2. Merujuk
Tidak ada

E. Perencanaan
1. Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada ibu tentang pentingnya ASI eksklusif sampai dengan umur 6 bulan
3. Sarankan ibu untuk melakukan pijat bayi prematur
4. Jelaskan kepada ibu tentang pijat bayi prematur beserta gerakanya
5. Jelaskan efek dan manfaat pijat bayi prematur
6. Jelaskan hal-hal yang tidak diperbolehkan selama pemijatan
7. Jelaskan persiapan alat yang akan dibuat pijat.

F. Pelaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluraga tentang hasil pemeriksaan, yaitu:

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmetis
Tanda vital
Nadi : 140x/menit
Pernafasan : 40 x/menit
Suhu : 36,50C

33
BB : 3500 gram
TB : 51 cm
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya tetap memberi ASI eksklusif selama 6
bulan dan meneruskan ASI selama 2 tahun daripada mengganti ASI dengan susu
formula kecuali atas saran dokter.
3. Memberikan saran ibu untuk dilakukan pijat bayi prematur untuk membantu
menaikkan berat badan bayi.
4. Memberitahu Langkah-langkah dan Gerakan pijat bayi prematur

5. Efek dari pijat bayi prematur yaitu membantu mengurangi ketidaknyamanan pada

bayi dan membantu berat badan bayi supaya bisa naik.

6. Menjelaskan hal-hal yang tidak diperbolehkan selama pemijatan

a. Memijat bayi langsung setelah selesai makan

b. Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan

c. Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat

d. Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat

e. Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

7. Menjelaskan persiapan alat yang dipakai untuk pijat bayi

a. Ruangan yang hangat dan tenang

b. Music

34
G. Evaluasi

Tanggal: 29 November 20201 Pukul: 10.40 WIB

1. Ibu dan keluraga sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan

2. Ibu sudah mengerti tentang pentingnya pijat bayi prematur

3. Ibu bersedia bayinya dilakukan pijat bayi prematur

4. Ibu sudah mengerti tentang apa itu pijat bayi prematur dan gerakanya.

5. Ibu sudah mengerti efek dan manfaat yang ditimbulkan setelah pijat bayi

6. Ibu sudah mengerti hal yang tidak diperbolehkan selama pemijatan

7. Ibu sudah mengerti alat-alat yang dipersiapkan untuk pemijatan

35
BAB IV

PEMBAHASAN

Dampak positif yang ditimbulkan dari pijat bayi umumnya bayi yang mendapat pijatan

secara teratur akan lebih rileks dan tenang. Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot,

peredaran darah dapat meningkat makin lancar, ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan

diperbaiki otomatis dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya.

Pada saat kedatangan By. A di Puskesmas bayi tampak tidak nyaman dan atas

pernyataan orangtua bahwa bayi tersebut mengalami kelahiran secara prematur dan berat

badan bayi sekarang masih dibawah normal, orangtua tampak khawatir. Setalh diberikan

penjelasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan bayi dan diajari pijat bayi prematur,

orangtua lebih tenang dan bayi setelah diberikan pijat bayi juga tampak tenang dan mau

mnyusu dengan baik.. Orangtua bayi juga telah menerima leaflet cara pijat prematur pada bayi

dan bersedia meneruskan ASI tanpa ditambah susu formula.

36
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pijat adalah terapi sentuhan tertua yang dikenal manusia dan yang paling
popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang
dipraktikan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah
dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat
berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia.
Pijat bayi dilakukan tidak seperti pijat untuk orang dewasa, tetapi lebih
banyak menekankan pada sentuhan, karena itu pijat bayi biasa disebut
dengan stimulus touch.

B. Saran
Untuk memberikan rasa nyaman pada bayi agar nutrisi ASI bisa terserap
maksimal dan membuat BB bayi menjadi normal, bisa dilakukan pijat bayi
dengan sendiri. Setelah diberi contoh kepada bidan, lakukan pijat bayi
prematur sendiri setiap hari.

37
DAFTAR PUSTAKA

1. Harahap NR. Pijat Bayi Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan. J
Kesehat Prima. 2019;13(2):99.
2. Santika dewi nila. Efektifitas Pendidikan Kesehatan..., Dewi Nila Santika,
Keperawatan S1 UMP, 2014. 2014;10–58.
3. Perubahan ukuran, terlihat jelas pada pertumbuhan fisik dengan
bertambahnya umur anak terjadi pula penambahan berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala dan lain-lain. 2010;7–34.
4. Bruce. Pengaruh Baby Massage Terhadap Kualitas Tidur Bayi. J Chem Inf
Model. 2013;53(9):1689–99.

38
LAMPIRAN

39
40
41
42
43

Anda mungkin juga menyukai