Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENDAHULUAN

“A S U H A N K E B I D A N A N I B U B E R S A L I N P A D A N Y . H
INPARTU KALA 1 FASE AKTIF DENGAN
KEBUTUHAN DASAR DANCE LABOUR
DI PUSKESMAS BATANG”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Praktik Natural Therapy (PNT)

200

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG

2021-2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan

“DANCE LABOUR ”

Oleh :

Nama :

NIM : 200

MENGETAHUI

Pembimbing lahan Pembimbing Akademik

() ()

Penguji Akademik Ketua Prodi Studi

Sarjana Terapan Kebidanan

() ()

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul “ASUHAN

KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.H G2P1A0 HAMIL 39 MINGGU INPARTU KALA I FASE

AKTIF DENGAN KEBUTUHAN DASAR DANCE LABOUR DI PUSKESMAS BATANG”

Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan Universitas Karya

Husada Semarang.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan pendahuluan mengenai asuhan Kebidanan

selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis

maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,dari

masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan hasil PNT ini, sangatlah sulit bagi saya untuk

menyelesaikan tugas PNT ini.

Oleh karena itu, Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya Husada

Semarang

2. Ibu Rose Nur Hudhariani.,S.Si.T.,M.Kes selaku selaku wakil ketua Bidang Akademik

Universitas Karya Husada Semarang

3. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan

Universitas Karya Husada Semarang

4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah

memberikan bimbingan kepada saya demi kelancaran pelaksanaan tugas PNT.

3
5. Ibu ... selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan banyak

ilmunya bagi saya.

6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan menjadi

penyemaat disaat saya menjalani perkuliahan hingga saat ini.

7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT ini dapat

terselesaikan,yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan

ilmu.

Batang ,

Penulis

DAFTAR ISI
4
HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah.............................................................................9
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A Persalinan …………….. ................................................................. 11
B. Dance labour .....................................................................................15
BAB III TINJAUAN KASUS……………………………………….19
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 30
B. Saran.................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...31
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...32

5
DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1…………………………………………….16
2. Gambar 2.2…………………………………………….16
3. Gambar 2.3…………………………………………….17
4. Gambar 2.4…………………………………………….18
5.

BAB I

6
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan sumber stres khususnya bagi ibu muda dan merupakan

episode dramatis terhadap kondisi biologis, psikologis, dan adaptasi dari wanita yang

pernah mengalaminya. Sebagian kaum wanita menganggap bahwa kehamilan adalah

kodrat yang harus dilalui, tetapi sebagian lagi menganggapnya sebagai peristiwa yang

menentukan kehidupan selanjutnya. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila

tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan

psikis, baik pada ibu maupun janin. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka angka morbiditas

dan mortalitas pada ibu hamil akan semakin meningkat. Kecemasan meningkat menjelang

persalinan terutama pada trimester III (Siallagan, 2018).

Kecemasan mengadapi persalinan dirasakan seluruh ibu hamil khususnya

primigravida. Kecemasan dapat bertambah berat apabila ibu hamil mengalami ketakutan

akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya, kondisi janin yang dikandung serta kesiapan

mental dalam menghadapi proses persalinan. Rasa cemas dan takut akan proses

persalinan dan kelahiran meningkat yang menjadi: rasa sakit, luka saat melahirkan,

kesehatan bayinya, kemampuan menjadi ibu yang bertanggung jawab, dan bagaimana

perubahan hubungan dengan suami.(Siallagan, 2018).

Persalinan merupakan suatu peristiwa kelahiran bayi, primipara mengalami

proses persalinan lebih lama dari pada multipara. Persalinan dimulai sejak uterus

berkontraksi dan menyebabkan perubahan serviks (membuka dan menipis) berakhir

dengan lahirnya plasenta secara lengkap, ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak

mengakibatkan perubahan serviks. Kontraksi uterus mutlak diperlukan untuk mencegah

terjadinya perdarahan, kontraksi uterus yang tidak kuat dan terus menerus dapat

7
menyebabkan terjadinya atonia uteri yang dapat mengganggu keselamatan ibu. Melatih

otot-otot uterus untuk dapat berkontraksi adekuat salah satu aspek yang akan

meningkatkan kemampuan ibu bersalin dalam menghadapi proses persalinan.

Senam pada masa kehamilan ini telah banyak di modifikasi dengan berbagai

jenis gerakan dengan harapan tetap dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada ibu

hamil dan tetap mengutamakan keselamatan bayi. Setiap gerakan pada senam memiliki

tujuan dan dapat dilakukan pada saat yang diperlukan sesuai dengan tujuan dari

instruktur. Kombinasi posisi tegak, gerakan panggul, pijat punggung dan dukungan

pasangan ini selama kala satu persalinan disebut dance labour.( Simkim dan Ancheta,

2011 )

Dance Labour bertujuan dapat melaksanakan tugas persalinan dengan kekuatan

dan kepercayaan diri sendiri dibawah bimbingan penolong persalinan normal. Melalui

Dance Labour diperoleh keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan otot

dinding perut, otot dasar panggul serta jaringan penyangganya untuk berfungsi saat

persalinan berlangsung. Senam juga melonggarkan persendian yang berhubungan dengan

persalinan, dapat memperbaiki kedudukan janin, meningkatkan ketegangan dan

kepercayaan diri menghadapi persalinan, memperoleh pengetahuan dan kemampuan

mengatur pernapasan, relaksasi dan kontraksi otot dinding perut, otot sekat rongga badan

dan otot dasar panggul saat persalinan. Dance Labour juga dapat meningkatkan

kepercayaan pengetahuan tentang kekuatan persalinan sehingga waktu persalinan dapat

dipersingkat dan rasa sakit dikurangi (Muchtar, 2008)

B. Rumusan Masalah

8
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui “bagaimana

asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kebutuhan Dance Labour di Ruang Bersalin

Puskesmas Batang ?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mengetahui asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kebutuhan Dance Labour

di Ruang bersalin Puskesmas Batang?

2. Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan teori konsep Dance Labour pada ibu bersalin.

b. Mendiskripsikan teori asuhan kebidanan pada asuhan kebidanan pada ibu bersalin

dengan kebutuhan Dance Labour

c. Mendiskripsikan penerapan teknik dance labour pada ibu bersalin.

3. Manfaat Penulisan

a. Bagi Penulis

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Dance

Labour pada ibu bersalin sehingga dapat dijadikan acuan untuk memberikan

asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kecemasan menghadapi persalinan.

b. Bagi Profesi Kesehatan

Diharapkan dapat menjadi evidence based dalam menentukan kebijakan atau

program yang dapat meningkatan angka kesejahteraan ibu dan anak melalui

pelayanan kebidanan pada ibu bersalin yang adekuat.

c. Bagi masyarakat

Diharapakan dapat menjadi acuan bagi masyarakat khususnya keluarga dalam

memberikan support serta kesiagaan menghadapi persalinan ibu.

9
10
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Persalinan

1. Pengertian

Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar

dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia

kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.

(Indrayani dan Moudy E, 2016)

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)

yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau

melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Puspita,

Eka, 2014)

Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan dengan presentasi

janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan

dalam batas normal, beresiko rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan

masa gestari 37-42 minggu. (Indrayani, 2016)

2. Tujuan Asuhan Persalinan

Adalah memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam

upaya mencapai pertolongan yang bersih dan aman, dengan memperhatikan aspek

sayang ibu dan sayang bayi.

Tujuan dari asuhan persalinan normal adalah menjaga kelangsungan

hidup memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui

upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal agar prinsip

keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal, dengan
11
pendekatan seperti ini, berarti bahwa setiap intervensi yang akan dilakukan

dilaplikasikan dalam asuhan persalinan normal harus mempunyai bukti ilmiah

yang kuat tentang manfaat intervensi tersebut bagi kemajuan dan keberhasilan

proses persalinan. (Rukiyah dkk, 2019)

3. Tahapan Persalinan (Kala I, II, III, IV)

Tahapan persalinan (Rukiyah dkk, 2019), yaitu

a. Kala I

Pada kala I persalinan dimulainya proses persalinan yang adanya

kontraksi yang teratur hingga mencapai pembukaan lengkap. Fase kala I

persalinan terdiri fase laten dan fase aktif. Fase laten dimulai awal kontraksi

sampai pembukaan 4 cm, kontraksi mulai teratur lamanya masih 20-30

detik, tidak mules. Fase aktif dengan tanda kontraksi 3 kali dalam 10 menit

lamanya 40 detik atau lebih dan mules, pembukaan 4 cm hingga lengkap.

Lama kala I untuk Primigravida berlangsung 2 jam dengan pembukaan 1 cm

perjam dan pada multigravida 8 jam dengan pembukaan 2 cm perjam.

b. Kala II

Tanda dan gejala kala II telah terjadi yaitu pembukaan lengkap, dorongan

meneran, tekanan anus, perineum menonjol, vuva membuka.Kala II ini dimulai

dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir.

c. Kala III

Kala III dimulai pada masa setelah bayi lahir dan berlangsungnya proses

pengeleuaran plasenta. Tanda-tanda lepasnya plasenta yaitu perubahan

bentuk uterus dan tinggi dundus uteri, tali pusat memanjang, adanya

semburan darah secara tiba-tiba, berlangsung tidak lebih dari 30 menit.

12
d. Kala IV

Dimulainya dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum.

Komplikasi yang dapat timbul pada kala IV adalah sub involusi dikarenakan

oleh uterus tidak berkontraksi, perdarahan yang disebabkan oleh atonia

uteri, laserasi jalan lahir , sisa plasenta.

4. Tanda-tanda Persalinan

Tanda-tanda persalinan sebagai berikut :

a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang

semakin pendek.

b. Pengeluaran lendir bercampur darah dan dapat disertai ketuban pecah.

c. Terjadinya pembukaan serviks.

5. Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

a. Tenaga (Power)

His/Kontraksi uterus adalah kontraksi otot-otot uterus dalam

persalinan.Kontraksi merupakan suatu sifat pokok otot polos dan terjadi pada

otot- otot polos uterus yaitu miometrium.Pada minggu-minggu terakhir

kehamilan uterus terjadi peregangan yang menyebabkan mekin rentan

terhadap perubahan hormonal. Penurunan hormon peogesteron yang bersifat

memenangkan otot-otot uterus akan mudah direspon oleh uterus yang

teregang sehingga mudah timbul kontraksi. Akibatnya kontraksi Broxton

hicks akan meningkat. Peningkatan kontraksi Broxton hicks pada akhir

kehamilan disebut his palsu.

Tenaga mengejan ini hanya dapat berhasil, kala I pembukaan sudah

lengkap dan paling efektif sewaktu kontraksi rahim/uterus.Kekuatan-kekuatan

13
tahanan mungkin ditimbulkan oleh otot-otot dasar panggul dan aksi ligament.

b. Janin dan Plasenta (Passenger)

Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.Posisi

dan besar kepala janin dapat mempengaruhi jalannya persalinan sehingga

dapat membahayakan hidup dan kehidupan janin kelak, hidup sempurna,

cacat atau akhirnya meninggal. Sikap fleksi menyeluruh pada janin, dan

terutama fleksi pada kepala, bersama kontraksi uterus yang efisien akan

menghasilkan hubungan mekanis yang lebih baik dengan panggul.

c. Jalan Lahir (Passage)

Tulang panggul dibentuk oleh dua tulang koksa (terbentuk dari fusi tiga

tulang os pubis, os iskium, os illium) yang masing-masing membatasi

bagian samping rongga panggul.Bentuk dan dimensi tulang panggul

ditentukan oleh sejumlah faktor lingkungan, hormon, dan genetik.Ada 4 tipe

utama yang dikenali yaitu ginekoid, android, antropoid dan platipelloid.

d. Psikis Ibu Bersalin

Psikis ibu bersalin sangat berpengaruh dari dukungan suami dan anggota

keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama bersalin dan kelahiran.

Suami dan keluarga berperan aktif dalam mendukung dan mendampingi

langkah-langkah dalam membantu kenyamanan ibu.

e. Penolong

Penolong persalinan adalah petugas kesehatan yang mampunyai legalitas

dalam menolong persalinan antara lain dokter, bidan serta mempunyai

kompetensi dalam menolong persalinan, menangani kegawatdaruratan serta

14
melakukan rujukan jika diperlukan. Penolong persalinan selalu menerapkan

upaya pencegahan infeksi.

6. Kebutuhan Dasar Persalinan

a. Dukungan Psikologis dan fisik


b. Kebutuhan Makanan dna minuman
c. Pemberian nutrisi pada saaat bersalin memberikan tambahan energi pada ibu
d. Kebutuhan Cairan dan Glikogen
e. Kenyamanan
f. Eliminasi

B. Dance Labour

1. Pengertian Dance Labour

Wanita mungkin memiliki harapan ideal tentang apa yang mereka

inginkan terjadi sehubungan dengan penghilang rasa sakit, kontrol dan

keterlibatan dalam pengambilan keputusan, tetapi pengalaman seringkali

sangat berbeda dan harapan. Gerakan senam yang dilakukan dengan

kombinasi posisi tegak, gerakan panggul, pijat punggung dan dukungan

pasangan ini selama kala satu persalinan yang disebut dengan Dance

Labour.

Dance persalinan dapat mengurangi intensitas nyeri dan

menngkatkan kepuasan ibu selama fase aktif persalinan. Namun tiada studi

yang mengevaluasi efek persalinan tetapi pijat, posisi tegak dan konstribusi

pasangan pada nyeri persalinan, durasi fase aktif persalinan dan kepuasan

ibu telah di evaluasi. ( Simkin & Bolding, 2004 )

2. Manfaat Dance Labour

a. Mengurangi rasa sakit

b. Meningkatkan kepuasan selama fase aktif persalinan


15
c. Mempercepat proses pembukaan

d. Menurunkan posisi kepala bayi


3. Kontra indikasi

a. Persalinan dengan penyakit penyerta

b. Persalinan dengan pre eklamsi

c. Persalinan dengan perdarahan

4. Langkah - langkah dance labour

a. Gerakan 1 yaitu menginstruksikan Ibu untuk berdiri tegap bertujuan

untuk mendorong gerakan di panggul selama persalinan dan dapat

meningkatkan kontraksi

Gambar 2.1

b. Gerakan 2 meminta Ibu untuk menaruh kedua tangannya di pinggang


kanan dan kiri, kemudian meminta ibu untuk menggoyangkan
pinggulnya ke kanan dan ke kiri sebanyak 8 kali

16
Gambar 2.2

c. Gerakan 3 menginstruksikan Ibu untuk maju mundur sambil menggoyangkan

pinggulnya sebanyak 8 kali

d. Gerakan 4 menginstuksikan Ibu menggoyangkan pinggulnya ke samping kanan

kiri dan kaki di tekuk setengah jongkok sambil telapak kaki di jinjit menari

dengan rileks sebanyak 8 kali

Gambar 2.3
17
e. Gerakan 5 mengistuksikan kembali dengan menggoyangkan panggul ke

samping kanan kiri sebanyak 8 kali dan meminta suami sambil memijat

punggung Ibu dan sakrum Ibu

Gambar 2.4

18
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.H G1P1A0


HAMIL 39 MINGGU DENGAN KEBUTUHAN DASAR
ACUPPRESSURE FOR LOW BACK PAIN
DI PUSKESMAS BATANG

I. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis , 25 November 2021
Jam : 10.00WIB
Tempat : Poli KIA Puskesmas Batang
A. Data Subyektif
1. Biodata
1.1 Biodata Pasien
Nama : Ny.H
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
uku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No. RM : 130
Alamat : Bandar Rt 01 Rw 03
1.2 Biodata Penanggung jawab
Nama : Tn.A
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Padang Rt 01 Rw 03

19
2. Keluhan Utama
2.1 Keluhan Utama

Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak pkl 02.00 WIB dan keluar lendir
darah.ibu juga meras cemas,takut karena nyeri dari pinggang menjalkar ke
perut serta keluar lendir bercampur darah dari vagina
2.2 Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Riwayat Kesehatan
3.1 Riwayat kesehatan dahulu
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti:
Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti DM,
Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
3.2 Riwayat kesehatan sekarang
- Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti:
Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti DM,
Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
3.3 Riwayat kesehatan keluarga
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada riwayat kembar
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami kecacatan

4. Riwayat Perkawinan
4.1 Menikah pada usia 24 tahun
4.2 Menikah 1 kali
4.3 Lama menikah 1 tahun

5. Riwayat Obstetri
20
5.1 Riwayat Menstruasi
 Menarche : 13 tahun
 Siklus/lama : 28 hari / 5-7 hari
 Perdarahan : sedang (ganti pembalut 3 kali sehari)
 Dysmenorrhea : tidak
5.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N Umur Tempat UK Jenis Penolong Penyulit BB TB Keadaan
o Pertolonga Persalinan Persalinan
n
1 Hamil ini

5.3 Riwayat kehamilan sekarang


 Umur kehamilan menurut pasien 9 bulan
 HPHT tanggal 20 Februari 2021 HPL tanggal 27 november 2021
 Periksa hamil 7 kali
 Imunisasi TT
TT1 : Capeng
TT2 :-
 Kebiasaan :
Minum jamu : tidak pernah
Merokok : tidak pernah
Obat-obatan tertentu : tidak pernah, kecuali resep dari bidan
 Berat badan sebelum hamil 79 kg
 Gerakan janin sudah dirasakan ibu
 Rencana persalinan dimana : Klinik Permata Bunda

6. Riwayat Keluarga Berencana


Ibu mengatakan blm pernah menggunakan KB suntik
7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Sebelum Hamil Selama Hamil
21
7.1 Pola Nutrisi
Makan 3 kali/hari Makan 3 kali/hari
Jenis makanan nasi, sayur, Jenis makanan sayur,
tempe, telur, dan lain-lain daging, dan lain-lain
dengan porsi 1 piring dengan porsi 1 piring
Minum 8-9 gelas / hari Minum 8-9 gelas / hari
Jenis minum air putih Jenis minum air putih, teh manis
dan susu
Tidak ada pantangan makan Tidak ada pantangan makan
7.2 Pola Eliminasi
Buang Air Besar 1 kali/hari Buang Air Besar 1 kali/hari
Lembek, coklat, kekuningan, Lembek, coklat, kehitaman,
Bau khas, tidak ada keluhan bau khas, tidak ada keluhan
Buang Air Kecil 3-4 kali / hari Buang Air Kecil 4-6 kali / hari
Cair, bening kekuningan, bau cair, bening kekuningan, bau
khas, tidak ada keluhan khas, tidak ada keluhan
7.3 Pola Aktivitas
Ibu sehari-hari beraktivitas di Ibu sehari-hari beraktivitas di
rumah mengerjakan pekerjaan rumahmengerjakan pekerjaan rumah
seperti menyapu,rumah seperti menyapu,mengepel, mencuci,
memasakmengepel,mencuci, memasak,
dan lain-lain dibantu oleh suami dan lain-lain dibantu oleh suami dan
keluarganya dan keluarganya
7.4 Pola Istirahat
Tidur siang 1 jam Tidur siang 1 jam /kdg tidak bisa tidur
siang
Tidur malam 6-7 jam Tidur malam 6- 7 jam
7.5. Personal Hygiene
Mandi 2 kali / hari Mandi 2 kali / hari
Gosok gigi 3 kali / hari Gosok gigi 3 kali / hari
Ganti baju 2 kali / hari Ganti baju 2 kali / hari
7.6 Pola Seksualitas
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

22
8. Psikososiospiritual
8.1 Tanggapan ibu terhadap dirinya sekarang
Ibu merasakan kurang percaya diri karena ibu terlihat gemuk
8.2 Tanggapan ibu terhadap kehamilannya
Ibu merasakan bahagia karena kehamilannya sehat dan janinnya selalu
bergerak jika diajak berbicara
8.3 Respon keluarga terhadap keadaan ibu
Suami dan keluarga bahagia karena kehamilan ini yang ditunggu-tungu oleh
keluarga
8.4 Ketaatan beribadah
Ibu selalu melaksanakan sholat 5 waktu
8.5 Pengambilan keputusan di dalam keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga di dominasi oleh suami
8.6 Pemecahan masalah (coping)
Pemecahan masalah dilakukan secara musyawarah
8.7 Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan rumah bersih dan tidak memiliki hewan peliharaan

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
1.1 Keadaan Umum : baik
1.2 Tingkat Kesadaran : composmentis
1.3 Antropometri
Berat Badan hamil : 94 kg
Tinggi Badan : 154cm
LILA : 34 cm
1.4 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit

23
2. Status Present
Kepala : Mesochepal
Rambut : Lurus, bersih, hitam, tidak rontok
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran sekret
Mulut : Bibir lembab, tidak ada caries gigi, rongga mulut bersih.
Telinga : Simetris, bersih
Muka : Tidak edema, tidak pucat
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Simetris, tidak ada bunyi ronchii, tidak ada retraksi dinding
dada
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi / dimpling.
Perut : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada
gaster dan hepar
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda-tanda PMS
Anus : Tidak ada hemoroid
Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, tidak oedema, kuku bersih, tidak ada
varises
Kulit : Warna sawo matang, turgor baik
Tulang belakang : Tidak skoliosis, tidak lordosis, tidak kifosis
Anus : Tidak ada hemoroid

3. Status Obstetrikus
3.1 Inspeksi
- Muka : tidak ada cloasma gravidarum
- Mammae : areola mamae menghitam, kelenjar montgomery terlihat,
putting susu menonjol, colostrum belum keluar
- Perut : Pembesaran perut ke depan, tidak ada linea alba, tidak ada
linea nigra, ada striae albicans
- Genetalia : Tidak ada fluor albus / lender / cairan lain, tidak ada luka
3.2 Palpasi
- Leopold I : TFU 33 cm bagian fundus teraba bokong

24
- Leopold II : Di sebelah kanan ibu teraba punggung dan disebelah kiri
teraba ekstremitas.
- Leopold III : Bagian terbawah teraba kepala janin
- Leopold IV: Bagian bawah janin sudah masuk Pintu Atas Panggul
3.3 Auskultasi
DJJ : 140 kali/menit
5.4 Pemeriksaan dalam

Atas Indikasi : keluar lendir bercampur darah pukul : 02:00 WIB


Dinding Vagina : tidak ada benjolan
Portio : terjadi penipisan portio
Posisi portio : antefleksi
Konsistensi : lunak
Pembukaan Servik : 6 cm
Ketuban : belum pecah
Presentasi fetus : kepala
Hodge : hodge II
Molase : tidak ada
3.4 Perkusi : Refleks patella : +/+

C. ANALISA
Diagnosa :
Ny. H G1P1A0, usia 25 tahun, hamil 39 minggu Janin tunggal, hidup, intra uterine
Letak membujur, presentasi kepala, sudah masuk PAP punggung kanan dengan
inpartu kala I fase aktif

Dasar :
Data subyektif :
1. Ibu mengatakan ini hamil yang Pertama
2. Ibu mengatakan berusia 30 tahun
3. HPHT tanggal 20 Februari 2021 HPL tanggal 27 November 2021
4. Ibu mengatakan Punggung terasa nyeri dan pegel
25
Data Obyektif:
1. Pemeriksaan Umum : keadaan baik
Tingkat Kesadaran : composmentis
Antropometri
Berat Badan hamil : 94 kg
Tinggi Badan : 154 cm
LILA : 34 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
2. Status Present :
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi / dimpling.
Perut :Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada gaster dan
hepar
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda-tanda PMS
Anus : Tidak ada hemoroid
3. Palpasi
Leopold I : Bokong (besar, lunak, tidak melenting)
Leopold II : Bagian kanan punggung
Bagian kiri ekstremitas
Leopold III : Kepala (bulat, keras, melenting)
Leopold IV : sudah masuk PAP
4. Auskultasi : DJJ 140 kali/menit

Masalah
1. Ibu merasa cemas dan khawatir dengan proses persalinannya
2. Ibu merasa nyeri saat kontraksi

Kebutuhan

1. Informasi kepada ibu bahwa kehamilan ibu dalam keadaan baik dan ibu sebentar lagi
akan melahirkan
26
2. Dukungan dari suami, keluarga dan dukungan dari tenaga kesehatan
3. Memilih posisi yang nyaman
4. Relaksasi saat tidak ada his
5. Nutrisi yang adekuat
D. PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Kamis , 25 November 2021

Jam Tindakan Rasional

10.15WIB Memberitahu hasil Ibu dan keluarga mengerti dengan keadaan dirinya
pemeriksaa kepada ibu
dan keluarga

10.20WIB Menawarkan ibu Ibu dan kelurga mengerti bahwa dance Labor adalah manajemen
asuhan komplementer nyeri persalinan yang berdampak pada kemajuan persalinan berupa
dance labor dan gerakan dance sehingga dapat meningkatkan kepuasan ibu selama
prosedur tindakannya persalinan.

Tujuan Dance Labour

1. Mengurangi rasa sakit


2. Meningkatkan kepuasan selama fase aktif persalinan
3. Mempercepat proses pembukaan
4. Menurunkan posisi kepala bayi

10.25WIB Meminta informed Lembar informed consent harus di setujui secara tertulis
consent kepada ibu
sebelum tindakan

10.30WIB Melakukan persiapan Tindakan dapat segera dilakukan setelah alat siap
alat untuk tindakan

10.35 WIB Melakukan cuci tangan Cuci tangan dilakukan guna meminimalkan penularan penyakit
sebelum tindakan dna mencegah infeksi

10.40 WIB Melakukan tindakan Tindakan dilakukan secara sistematis


sesuai SOP

11.10 WIB Membereskan alat Menjaga kerapihan ruangan dan kebersihan alat tindakan

10.15 WIB Mencuci tangan setelah Cuci tangan dilakukan untuk meminimalkan resiko penularan
melakukan tindakan penyakit

11.20 WIB Melakukan Tindakan yang sudah diberikan harus di tulis secra rinci di Rekam
dokumentasi Medis pasien sebagai bukti pelayanan

27
BAB IV
PEMBAHASAN

Studi kasus Asuhan Kebidanan pada NY.H dilakukan berdasarkan pengkajian data
dan dari hasil wawancara penulis terhadap NY.H 25 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39
minggu, yaitu pada tanggal 25 Novemberr tahun 2021 dengan hasil pemeriksaan keadaan
umum dan tanda-tanda vital ibu baik juga pemeriksaan fisik dengan hasil : Pada bagian
wajah tidak terdapat oedema, konjungtiva merah muda dan sklera berwarna putih, TFU 33
cm. Setelah dilakukan anamnesa didapatkan data bahwa ibu mengalami kekhawatiran
menjelang masa persalinan yang merupakan kehamilan pertamanya, dikarenakan ibu merasa
takut dan khawatir persalinan akan lama dan ibu merasakn nyeri yang lebih lama lagi

Penulis mulai menjelaskan kepada ibu mengenai kecemasan yang sedang ibu alami
pada umumnya sering dirasakan oleh ibu hamil menjelang proses persalinan terutama pada
ibu primigravida, perlunya memberikan konseling dan motivasi untuk meyakinkan ibu
bahwa proses persalinan merupakan moment yang sangat dinantikan karena pada proses itu
sang ibu akan segera berjumpa dengan sang buah hati. Peregangan pada otot sekitar panggul
saat persalinan bisa membuat ibu merasa rileks dan terjadi penurunan kepala lebih cepat
sehingga proses persalinan bisa lebih cepat dari pada ibu tidak melakukan kagiatan apapun.
Maka salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan damce labor yaitu berupa gerakan
dance yang dapat berefek mengurangi rasa sakit, meningkatkan kepuasan selama fase aktif
persalinan, mempercepat proses pembukaan dan menurunkan posisi kepala bayi sehingga
proses persalinan dapat memendek.

Setelah dilakukan tindakan komplementer ibu merasa lebih rileks dan tiak
sekhawatir tadi waktu datang dan penurunna kepala lebih cepat dibandingkan ibu
primigravida yang tidak melakukan tindakan ini dengan pembukaan yang sama waktu awal
kedatangan ibu.

28
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persalinan adalah sesuatu hal yang menakjubkan dan gaib yang tidak dapat ditebak

oleh manusia, tetapi persalinan tidak luput dari rasa nyeri. Untuk mengurangi ras

anyeri yang dirasakna oleh ibu saat timbul kontraksi selain asuhan konvensional juga

dapat dilakukan asuhan komplemneter salahsatunya yaitu dance labor yaitu gerakan

dance yang dapat diberikan saat fase aktif persalinan yang bertujuan untuk

mengurangi rasa sakit dan dapat mempercepat penurunan kepala janin. Dance labor

dapat dilakukan dengan bidan atau dengan suami. Gerakan dance ini sngat sederhana

sehingga tidak emmbingungkan ibu, ibu dapat berkonsentrasi pada dance ini

sehingga ibu merasa lebih rileks.

B. Saran

1. Bagi keluarga

Agar keluarga selalu melakukan relaksasi baik sebelum maupun sesudah


bersalin

2. Bagi tenaga kesehatan

Dalam Menambah keahlian di bidang terapi non farmakologi dalam asuhan


kebidanan persalinan

29
DAFTAR PUSTAKA

1. Abdolahian, Somayeh et.al. 2014. Effect of Dance Labor on the Management of Active
Phase Labor Pain & Clients’ Satisfaction: A Randomized Controlled Trial Study. Global
Journal of Health Science; Vol. 6, No. 3; 2014. ISSN 1916-9736 E-ISSN 1916-9744.
Published by Canadian Center of Science and Education.
2. Akın , Bihter and Birsen Karaca Saydam. 2018. The effect of labor dance on the
perceived labor pain, birth satisfaction and neonatal outcomes. J Nurs Care 2018, Volume
7
3. Andarmoyo, S . (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri, Ar-Ruzz, Yogyakarta.
4. Damayanti, Ika Putri. Dkk. 2016. Buku ajar asuhan kebidanan Komprehensif pada ibu
bersalin dan bayi baru lahir. Yogyakarta Deepublish.
5. Eka, Erwin. (2009). Pusat Riset Terapi Musik dan Gelombang Otak, Indonesia,
http://www.terapimusik/.com diakses tanggal 26 Maret 2015.
6. Maryunani, Anik . 2012. Buku Saku Asuhan Bayi baru lahir Normal. Jakarta : Trans Indo
Medika.
7. Natalia, D. (2013). Terapi Musik Bidang Keperawatan, Mitra Wacana Media, Jakarta.
8. Prawirahardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
9. Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta :Salemba
Medika.

30
LAMPIRAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


ACUPRESSURE FOR LOW BACK PAIN

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


STANDAR .............. Ketua Universitas KaryaHusada
Semarang
OPERASIONAL
PROSEDUR .....................................
Dance Labor adalah manajemen nyeri persalinan yang berdampak pada
PENGERTIAN kemajuan persalinan berupa gerakan dance sehingga dapat meningkatkan
kepuasan ibu selama persalinan

1. Mengurangi rasa sakit


2. Meningkatkan kepuasan selama fase aktif persalinan
TUJUAN
3. Mempercepat proses pembukaan
4. Menurunkan posisi kepala bayi

1. Persalinan dengan penyakit penyerta


KONTRA INDIKASI 2. Persalinan dengan pre eklamsi
3. Persalinan dengan perdarahan

1. Ruangan terang dan nyaman


2. Pasien sebagai subjek
PERSIAPAN PASIEN
3. Terapis sebagai fasilitator
4. Bersedia dengan sukarela

KEBIJAKAN Ibu Bersalin

PETUGAS Bidan

1. Music
PERALATAN 2. Alat- alat music yang sesuai
3. Ruangan representatif

PROSEDUR A. SIKAP
1. Menyapa dan memperkenalkan diri
PELAKSANAAN 2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Menyambut klien dengan ramah dan sopan

31
4. Merespon reaksi klien
5. Percaya diri
6. Menjaga privasi Klien
B. ISI
1. Menjelaskan maksud dan tujuan Dance Labor
2. Melakukan apersepsi
3. Mempersiapkan alat
4. Meminta persetujuan klien dan memberikan inform consent pada klien
untuk dilakukan Dance Labor
5. Menginstruksikan Ibu untuk berdiri tegap bertujuan untuk mendorong
gerakan di panggul selama persalinan dan meningkatkan kontraksi dan
kinerja rahim.
6. Gerakan dance Labor meminta ibu bersalin untuk berdiri tegak dengan
panggul miring kanan dan miring kiri sambil mengayunkan pinggul
dengan cara maju mundur dan pasangan atau suami memijat punggung
dan sacrum selama 30 menit.
7. Langkah-langkah gerakan Dance Labor
a. Gerakan 1 yaitu menginstruksikan Ibu untuk berdiri tegap
bertujuan untuk mendorong gerakan di panggul selama persalinan
dan dapat meningkatkan kontraksi

b. Gerakan 2 meminta Ibu untuk menaruh kedua tangannya di


pinggang kanan dan kiri, kemudian meminta ibu untuk
menggoyangkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri sebanyak 8 kali

32
c. Gerakan 3 menginstruksikan Ibu untuk maju mundur sambil
menggoyangkan pinggulnya sebanyak 8 kali

d. Gerakan 4 menginstuksikan Ibu menggoyangkan pinggulnya ke


samping kanan kiri dan kaki di tekuk setengah jongkok sambil
telapak kaki di jinjit menari dengan rileks sebanyak 8 kali

e. Gerakan 5 mengistuksikan kembali dengan menggoyangkan


panggul ke samping kanan kiri sebanyak 8 kali dan meminta
suami sambil memijat punggung Ibu dan sakrum Ibu

33
C. TEKNIK

1. Teruji menjelaskan secara sistematis


2. Komunikatif, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3. Penggunaan media/alat dengan tepat
4. Teruji mendokumentasikan dengan benar

1. Chang M. Y, Chen C. H, Huang K. F. A comparison of massage effects on


labor pain using the McGill Pain Questionnaire. J Nurs
Res. 2006;14:190. http://dx.doi.org/10.1097/01.JNR.00003∵7.51350.5f .
DOKUMEN [PubMed]
TERKAIT 2. Http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC Effect of Dance Labor on
the Management of Active Phase Labor Pain Clients’ Satisfaction: A
Randomized Controlled Trial Study
3. Http://www.bidankita.com/mari.menari.untuk.persalinan.lancar/

DANCE
LABOUR

34
selama  Persalinan
kala satu dengan pre
eklamsi
 Persalinan
dengan
perdarahan

persalinan
DISUSUN OLEH:

NIM. MANFAAT Langkah -


SARJANA
DANCE
TERAPAN LABOUR langkah dance
KEBIDANAN  Mengurangi
UNIVERSITAS rasa sakit labour
KARYA HUSADA  Meningkatka
SEMARANG
n kepuasan Gerakan 1 :
2021
selama fase yaitu
aktif menginstruksikan
persalinan Ibu untuk
 Mempercepat berdiri tegap
PENGERTIAN proses bertujuan untuk
Gerakan senam pembukaan mendorong
yang dilakukan  Menurunkan gerakan di
posisi kepala panggul selama
dengan kombinasi
bayi persalinan dan
posisi tegak,
gerakan panggul, dapat
Kontra indikasi meningkatkan
pijat punggung dan
 Persalinan kontraksi
dukungan
pasangan ini dengan
penyakit
penyerta
35
Gerakan 3

menginstruksikan
Gerakan 2 : Ibu untuk
meminta Ibu
untuk menaruh Gerakan 4
maju mundur menginstuksikan
kedua tangannya
sambil Ibu
di pinggang kanan
menggoyangkan menggoyangkan
dan
pinggulnya pinggulnya ke
kiri, kemudian
sebanyak 8 kali samping
meminta ibu untuk
menggoyangkan kanan kiri dan
pinggulnya ke kaki di tekuk
kanan dan ke setengah jongkok
kiri sebanyak 8 sambil telapak
kali kaki di jinjit
menari dengan
rileks sebanyak 8
kali

36
Gerakan 5 :
mengistuksikan
kembali
dengan
menggoyangkan
panggul ke samping
kanan kiri sebanyak
8 kali dan meminta
suami
sambil memijat
punggung Ibu dan
sakrum Ibu

37

Anda mungkin juga menyukai