“A S U H A N K E B I D A N A N I B U B E R S A L I N P A D A N Y . H
INPARTU KALA 1 FASE AKTIF DENGAN
KEBUTUHAN DASAR DANCE LABOUR
DI PUSKESMAS BATANG”
200
2021-2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
“DANCE LABOUR ”
Oleh :
Nama :
NIM : 200
MENGETAHUI
() ()
() ()
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul “ASUHAN
KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.H G2P1A0 HAMIL 39 MINGGU INPARTU KALA I FASE
Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan Universitas Karya
Husada Semarang.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan Laporan pendahuluan mengenai asuhan Kebidanan
selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis
maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan hasil PNT ini, sangatlah sulit bagi saya untuk
1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya Husada
Semarang
2. Ibu Rose Nur Hudhariani.,S.Si.T.,M.Kes selaku selaku wakil ketua Bidang Akademik
3. Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah
3
5. Ibu ... selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan banyak
6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan menjadi
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT ini dapat
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan
ilmu.
Batang ,
Penulis
DAFTAR ISI
4
HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah.............................................................................9
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A Persalinan …………….. ................................................................. 11
B. Dance labour .....................................................................................15
BAB III TINJAUAN KASUS……………………………………….19
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan..................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 30
B. Saran.................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...31
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………...32
5
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1…………………………………………….16
2. Gambar 2.2…………………………………………….16
3. Gambar 2.3…………………………………………….17
4. Gambar 2.4…………………………………………….18
5.
BAB I
6
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan sumber stres khususnya bagi ibu muda dan merupakan
episode dramatis terhadap kondisi biologis, psikologis, dan adaptasi dari wanita yang
kodrat yang harus dilalui, tetapi sebagian lagi menganggapnya sebagai peristiwa yang
menentukan kehidupan selanjutnya. Kekhawatiran dan kecemasan pada ibu hamil apabila
tidak ditangani dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan
psikis, baik pada ibu maupun janin. Jika hal ini dibiarkan terjadi, maka angka morbiditas
dan mortalitas pada ibu hamil akan semakin meningkat. Kecemasan meningkat menjelang
primigravida. Kecemasan dapat bertambah berat apabila ibu hamil mengalami ketakutan
akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya, kondisi janin yang dikandung serta kesiapan
mental dalam menghadapi proses persalinan. Rasa cemas dan takut akan proses
persalinan dan kelahiran meningkat yang menjadi: rasa sakit, luka saat melahirkan,
kesehatan bayinya, kemampuan menjadi ibu yang bertanggung jawab, dan bagaimana
proses persalinan lebih lama dari pada multipara. Persalinan dimulai sejak uterus
dengan lahirnya plasenta secara lengkap, ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
terjadinya perdarahan, kontraksi uterus yang tidak kuat dan terus menerus dapat
7
menyebabkan terjadinya atonia uteri yang dapat mengganggu keselamatan ibu. Melatih
otot-otot uterus untuk dapat berkontraksi adekuat salah satu aspek yang akan
Senam pada masa kehamilan ini telah banyak di modifikasi dengan berbagai
jenis gerakan dengan harapan tetap dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada ibu
hamil dan tetap mengutamakan keselamatan bayi. Setiap gerakan pada senam memiliki
tujuan dan dapat dilakukan pada saat yang diperlukan sesuai dengan tujuan dari
instruktur. Kombinasi posisi tegak, gerakan panggul, pijat punggung dan dukungan
pasangan ini selama kala satu persalinan disebut dance labour.( Simkim dan Ancheta,
2011 )
dan kepercayaan diri sendiri dibawah bimbingan penolong persalinan normal. Melalui
Dance Labour diperoleh keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan otot
dinding perut, otot dasar panggul serta jaringan penyangganya untuk berfungsi saat
mengatur pernapasan, relaksasi dan kontraksi otot dinding perut, otot sekat rongga badan
dan otot dasar panggul saat persalinan. Dance Labour juga dapat meningkatkan
B. Rumusan Masalah
8
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui “bagaimana
asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kebutuhan Dance Labour di Ruang Bersalin
Puskesmas Batang ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan kebutuhan Dance Labour
2. Tujuan Khusus
b. Mendiskripsikan teori asuhan kebidanan pada asuhan kebidanan pada ibu bersalin
3. Manfaat Penulisan
a. Bagi Penulis
Labour pada ibu bersalin sehingga dapat dijadikan acuan untuk memberikan
program yang dapat meningkatan angka kesejahteraan ibu dan anak melalui
c. Bagi masyarakat
9
10
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Persalinan
1. Pengertian
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Puspita,
Eka, 2014)
janin belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan
dalam batas normal, beresiko rendah sejak awal persalinan hingga partus dengan
upaya mencapai pertolongan yang bersih dan aman, dengan memperhatikan aspek
hidup memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui
upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal agar prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal, dengan
11
pendekatan seperti ini, berarti bahwa setiap intervensi yang akan dilakukan
yang kuat tentang manfaat intervensi tersebut bagi kemajuan dan keberhasilan
a. Kala I
persalinan terdiri fase laten dan fase aktif. Fase laten dimulai awal kontraksi
detik, tidak mules. Fase aktif dengan tanda kontraksi 3 kali dalam 10 menit
b. Kala II
Tanda dan gejala kala II telah terjadi yaitu pembukaan lengkap, dorongan
c. Kala III
Kala III dimulai pada masa setelah bayi lahir dan berlangsungnya proses
bentuk uterus dan tinggi dundus uteri, tali pusat memanjang, adanya
12
d. Kala IV
Komplikasi yang dapat timbul pada kala IV adalah sub involusi dikarenakan
4. Tanda-tanda Persalinan
a. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang
semakin pendek.
a. Tenaga (Power)
persalinan.Kontraksi merupakan suatu sifat pokok otot polos dan terjadi pada
13
tahanan mungkin ditimbulkan oleh otot-otot dasar panggul dan aksi ligament.
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.Posisi
cacat atau akhirnya meninggal. Sikap fleksi menyeluruh pada janin, dan
terutama fleksi pada kepala, bersama kontraksi uterus yang efisien akan
Tulang panggul dibentuk oleh dua tulang koksa (terbentuk dari fusi tiga
Psikis ibu bersalin sangat berpengaruh dari dukungan suami dan anggota
keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama bersalin dan kelahiran.
e. Penolong
14
melakukan rujukan jika diperlukan. Penolong persalinan selalu menerapkan
B. Dance Labour
pasangan ini selama kala satu persalinan yang disebut dengan Dance
Labour.
menngkatkan kepuasan ibu selama fase aktif persalinan. Namun tiada studi
yang mengevaluasi efek persalinan tetapi pijat, posisi tegak dan konstribusi
pasangan pada nyeri persalinan, durasi fase aktif persalinan dan kepuasan
meningkatkan kontraksi
Gambar 2.1
16
Gambar 2.2
kiri dan kaki di tekuk setengah jongkok sambil telapak kaki di jinjit menari
Gambar 2.3
17
e. Gerakan 5 mengistuksikan kembali dengan menggoyangkan panggul ke
samping kanan kiri sebanyak 8 kali dan meminta suami sambil memijat
Gambar 2.4
18
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Kamis , 25 November 2021
Jam : 10.00WIB
Tempat : Poli KIA Puskesmas Batang
A. Data Subyektif
1. Biodata
1.1 Biodata Pasien
Nama : Ny.H
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
uku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No. RM : 130
Alamat : Bandar Rt 01 Rw 03
1.2 Biodata Penanggung jawab
Nama : Tn.A
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Padang Rt 01 Rw 03
19
2. Keluhan Utama
2.1 Keluhan Utama
Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak pkl 02.00 WIB dan keluar lendir
darah.ibu juga meras cemas,takut karena nyeri dari pinggang menjalkar ke
perut serta keluar lendir bercampur darah dari vagina
2.2 Alasan datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
3. Riwayat Kesehatan
3.1 Riwayat kesehatan dahulu
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti:
Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti DM,
Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
3.2 Riwayat kesehatan sekarang
- Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti:
Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit keturunan seperti DM,
Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
3.3 Riwayat kesehatan keluarga
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti Hepatitis, AIDS, TBC, dan lain-lain.
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti DM, Tekanan darah tinggi, Jantung, dan lain-lain
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada riwayat kembar
- Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang mengalami kecacatan
4. Riwayat Perkawinan
4.1 Menikah pada usia 24 tahun
4.2 Menikah 1 kali
4.3 Lama menikah 1 tahun
5. Riwayat Obstetri
20
5.1 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus/lama : 28 hari / 5-7 hari
Perdarahan : sedang (ganti pembalut 3 kali sehari)
Dysmenorrhea : tidak
5.2 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
N Umur Tempat UK Jenis Penolong Penyulit BB TB Keadaan
o Pertolonga Persalinan Persalinan
n
1 Hamil ini
22
8. Psikososiospiritual
8.1 Tanggapan ibu terhadap dirinya sekarang
Ibu merasakan kurang percaya diri karena ibu terlihat gemuk
8.2 Tanggapan ibu terhadap kehamilannya
Ibu merasakan bahagia karena kehamilannya sehat dan janinnya selalu
bergerak jika diajak berbicara
8.3 Respon keluarga terhadap keadaan ibu
Suami dan keluarga bahagia karena kehamilan ini yang ditunggu-tungu oleh
keluarga
8.4 Ketaatan beribadah
Ibu selalu melaksanakan sholat 5 waktu
8.5 Pengambilan keputusan di dalam keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga di dominasi oleh suami
8.6 Pemecahan masalah (coping)
Pemecahan masalah dilakukan secara musyawarah
8.7 Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan rumah bersih dan tidak memiliki hewan peliharaan
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
1.1 Keadaan Umum : baik
1.2 Tingkat Kesadaran : composmentis
1.3 Antropometri
Berat Badan hamil : 94 kg
Tinggi Badan : 154cm
LILA : 34 cm
1.4 Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
23
2. Status Present
Kepala : Mesochepal
Rambut : Lurus, bersih, hitam, tidak rontok
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran sekret
Mulut : Bibir lembab, tidak ada caries gigi, rongga mulut bersih.
Telinga : Simetris, bersih
Muka : Tidak edema, tidak pucat
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Simetris, tidak ada bunyi ronchii, tidak ada retraksi dinding
dada
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi / dimpling.
Perut : Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada
gaster dan hepar
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda-tanda PMS
Anus : Tidak ada hemoroid
Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, tidak oedema, kuku bersih, tidak ada
varises
Kulit : Warna sawo matang, turgor baik
Tulang belakang : Tidak skoliosis, tidak lordosis, tidak kifosis
Anus : Tidak ada hemoroid
3. Status Obstetrikus
3.1 Inspeksi
- Muka : tidak ada cloasma gravidarum
- Mammae : areola mamae menghitam, kelenjar montgomery terlihat,
putting susu menonjol, colostrum belum keluar
- Perut : Pembesaran perut ke depan, tidak ada linea alba, tidak ada
linea nigra, ada striae albicans
- Genetalia : Tidak ada fluor albus / lender / cairan lain, tidak ada luka
3.2 Palpasi
- Leopold I : TFU 33 cm bagian fundus teraba bokong
24
- Leopold II : Di sebelah kanan ibu teraba punggung dan disebelah kiri
teraba ekstremitas.
- Leopold III : Bagian terbawah teraba kepala janin
- Leopold IV: Bagian bawah janin sudah masuk Pintu Atas Panggul
3.3 Auskultasi
DJJ : 140 kali/menit
5.4 Pemeriksaan dalam
C. ANALISA
Diagnosa :
Ny. H G1P1A0, usia 25 tahun, hamil 39 minggu Janin tunggal, hidup, intra uterine
Letak membujur, presentasi kepala, sudah masuk PAP punggung kanan dengan
inpartu kala I fase aktif
Dasar :
Data subyektif :
1. Ibu mengatakan ini hamil yang Pertama
2. Ibu mengatakan berusia 30 tahun
3. HPHT tanggal 20 Februari 2021 HPL tanggal 27 November 2021
4. Ibu mengatakan Punggung terasa nyeri dan pegel
25
Data Obyektif:
1. Pemeriksaan Umum : keadaan baik
Tingkat Kesadaran : composmentis
Antropometri
Berat Badan hamil : 94 kg
Tinggi Badan : 154 cm
LILA : 34 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,6 0C
Nadi : 84 kali/menit
RR : 22 kali/menit
2. Status Present :
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada retraksi / dimpling.
Perut :Tidak ada luka bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada gaster dan
hepar
Genetalia : Bersih, tidak ada tanda-tanda PMS
Anus : Tidak ada hemoroid
3. Palpasi
Leopold I : Bokong (besar, lunak, tidak melenting)
Leopold II : Bagian kanan punggung
Bagian kiri ekstremitas
Leopold III : Kepala (bulat, keras, melenting)
Leopold IV : sudah masuk PAP
4. Auskultasi : DJJ 140 kali/menit
Masalah
1. Ibu merasa cemas dan khawatir dengan proses persalinannya
2. Ibu merasa nyeri saat kontraksi
Kebutuhan
1. Informasi kepada ibu bahwa kehamilan ibu dalam keadaan baik dan ibu sebentar lagi
akan melahirkan
26
2. Dukungan dari suami, keluarga dan dukungan dari tenaga kesehatan
3. Memilih posisi yang nyaman
4. Relaksasi saat tidak ada his
5. Nutrisi yang adekuat
D. PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Kamis , 25 November 2021
10.15WIB Memberitahu hasil Ibu dan keluarga mengerti dengan keadaan dirinya
pemeriksaa kepada ibu
dan keluarga
10.20WIB Menawarkan ibu Ibu dan kelurga mengerti bahwa dance Labor adalah manajemen
asuhan komplementer nyeri persalinan yang berdampak pada kemajuan persalinan berupa
dance labor dan gerakan dance sehingga dapat meningkatkan kepuasan ibu selama
prosedur tindakannya persalinan.
10.25WIB Meminta informed Lembar informed consent harus di setujui secara tertulis
consent kepada ibu
sebelum tindakan
10.30WIB Melakukan persiapan Tindakan dapat segera dilakukan setelah alat siap
alat untuk tindakan
10.35 WIB Melakukan cuci tangan Cuci tangan dilakukan guna meminimalkan penularan penyakit
sebelum tindakan dna mencegah infeksi
11.10 WIB Membereskan alat Menjaga kerapihan ruangan dan kebersihan alat tindakan
10.15 WIB Mencuci tangan setelah Cuci tangan dilakukan untuk meminimalkan resiko penularan
melakukan tindakan penyakit
11.20 WIB Melakukan Tindakan yang sudah diberikan harus di tulis secra rinci di Rekam
dokumentasi Medis pasien sebagai bukti pelayanan
27
BAB IV
PEMBAHASAN
Studi kasus Asuhan Kebidanan pada NY.H dilakukan berdasarkan pengkajian data
dan dari hasil wawancara penulis terhadap NY.H 25 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 39
minggu, yaitu pada tanggal 25 Novemberr tahun 2021 dengan hasil pemeriksaan keadaan
umum dan tanda-tanda vital ibu baik juga pemeriksaan fisik dengan hasil : Pada bagian
wajah tidak terdapat oedema, konjungtiva merah muda dan sklera berwarna putih, TFU 33
cm. Setelah dilakukan anamnesa didapatkan data bahwa ibu mengalami kekhawatiran
menjelang masa persalinan yang merupakan kehamilan pertamanya, dikarenakan ibu merasa
takut dan khawatir persalinan akan lama dan ibu merasakn nyeri yang lebih lama lagi
Penulis mulai menjelaskan kepada ibu mengenai kecemasan yang sedang ibu alami
pada umumnya sering dirasakan oleh ibu hamil menjelang proses persalinan terutama pada
ibu primigravida, perlunya memberikan konseling dan motivasi untuk meyakinkan ibu
bahwa proses persalinan merupakan moment yang sangat dinantikan karena pada proses itu
sang ibu akan segera berjumpa dengan sang buah hati. Peregangan pada otot sekitar panggul
saat persalinan bisa membuat ibu merasa rileks dan terjadi penurunan kepala lebih cepat
sehingga proses persalinan bisa lebih cepat dari pada ibu tidak melakukan kagiatan apapun.
Maka salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan damce labor yaitu berupa gerakan
dance yang dapat berefek mengurangi rasa sakit, meningkatkan kepuasan selama fase aktif
persalinan, mempercepat proses pembukaan dan menurunkan posisi kepala bayi sehingga
proses persalinan dapat memendek.
Setelah dilakukan tindakan komplementer ibu merasa lebih rileks dan tiak
sekhawatir tadi waktu datang dan penurunna kepala lebih cepat dibandingkan ibu
primigravida yang tidak melakukan tindakan ini dengan pembukaan yang sama waktu awal
kedatangan ibu.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan adalah sesuatu hal yang menakjubkan dan gaib yang tidak dapat ditebak
oleh manusia, tetapi persalinan tidak luput dari rasa nyeri. Untuk mengurangi ras
anyeri yang dirasakna oleh ibu saat timbul kontraksi selain asuhan konvensional juga
dapat dilakukan asuhan komplemneter salahsatunya yaitu dance labor yaitu gerakan
dance yang dapat diberikan saat fase aktif persalinan yang bertujuan untuk
mengurangi rasa sakit dan dapat mempercepat penurunan kepala janin. Dance labor
dapat dilakukan dengan bidan atau dengan suami. Gerakan dance ini sngat sederhana
sehingga tidak emmbingungkan ibu, ibu dapat berkonsentrasi pada dance ini
B. Saran
1. Bagi keluarga
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdolahian, Somayeh et.al. 2014. Effect of Dance Labor on the Management of Active
Phase Labor Pain & Clients’ Satisfaction: A Randomized Controlled Trial Study. Global
Journal of Health Science; Vol. 6, No. 3; 2014. ISSN 1916-9736 E-ISSN 1916-9744.
Published by Canadian Center of Science and Education.
2. Akın , Bihter and Birsen Karaca Saydam. 2018. The effect of labor dance on the
perceived labor pain, birth satisfaction and neonatal outcomes. J Nurs Care 2018, Volume
7
3. Andarmoyo, S . (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri, Ar-Ruzz, Yogyakarta.
4. Damayanti, Ika Putri. Dkk. 2016. Buku ajar asuhan kebidanan Komprehensif pada ibu
bersalin dan bayi baru lahir. Yogyakarta Deepublish.
5. Eka, Erwin. (2009). Pusat Riset Terapi Musik dan Gelombang Otak, Indonesia,
http://www.terapimusik/.com diakses tanggal 26 Maret 2015.
6. Maryunani, Anik . 2012. Buku Saku Asuhan Bayi baru lahir Normal. Jakarta : Trans Indo
Medika.
7. Natalia, D. (2013). Terapi Musik Bidang Keperawatan, Mitra Wacana Media, Jakarta.
8. Prawirahardjo, Sarwono. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBPSP
9. Rohani, S.ST., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta :Salemba
Medika.
30
LAMPIRAN
PETUGAS Bidan
1. Music
PERALATAN 2. Alat- alat music yang sesuai
3. Ruangan representatif
PROSEDUR A. SIKAP
1. Menyapa dan memperkenalkan diri
PELAKSANAAN 2. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
31
4. Merespon reaksi klien
5. Percaya diri
6. Menjaga privasi Klien
B. ISI
1. Menjelaskan maksud dan tujuan Dance Labor
2. Melakukan apersepsi
3. Mempersiapkan alat
4. Meminta persetujuan klien dan memberikan inform consent pada klien
untuk dilakukan Dance Labor
5. Menginstruksikan Ibu untuk berdiri tegap bertujuan untuk mendorong
gerakan di panggul selama persalinan dan meningkatkan kontraksi dan
kinerja rahim.
6. Gerakan dance Labor meminta ibu bersalin untuk berdiri tegak dengan
panggul miring kanan dan miring kiri sambil mengayunkan pinggul
dengan cara maju mundur dan pasangan atau suami memijat punggung
dan sacrum selama 30 menit.
7. Langkah-langkah gerakan Dance Labor
a. Gerakan 1 yaitu menginstruksikan Ibu untuk berdiri tegap
bertujuan untuk mendorong gerakan di panggul selama persalinan
dan dapat meningkatkan kontraksi
32
c. Gerakan 3 menginstruksikan Ibu untuk maju mundur sambil
menggoyangkan pinggulnya sebanyak 8 kali
33
C. TEKNIK
DANCE
LABOUR
34
selama Persalinan
kala satu dengan pre
eklamsi
Persalinan
dengan
perdarahan
persalinan
DISUSUN OLEH:
menginstruksikan
Gerakan 2 : Ibu untuk
meminta Ibu
untuk menaruh Gerakan 4
maju mundur menginstuksikan
kedua tangannya
sambil Ibu
di pinggang kanan
menggoyangkan menggoyangkan
dan
pinggulnya pinggulnya ke
kiri, kemudian
sebanyak 8 kali samping
meminta ibu untuk
menggoyangkan kanan kiri dan
pinggulnya ke kaki di tekuk
kanan dan ke setengah jongkok
kiri sebanyak 8 sambil telapak
kali kaki di jinjit
menari dengan
rileks sebanyak 8
kali
36
Gerakan 5 :
mengistuksikan
kembali
dengan
menggoyangkan
panggul ke samping
kanan kiri sebanyak
8 kali dan meminta
suami
sambil memijat
punggung Ibu dan
sakrum Ibu
37