Anda di halaman 1dari 53

PROPOSAL

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE DENGAN ANEMIA

RINGAN DI PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS

(STUDI KASUS)

ELLA AMALIA TAMHER


183145106004

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

FAKULTAS KEPERWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY

TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PROPOSAL STUDI KASUS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KEBIDANAN UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
TAHUN 2021

ELLA AMALIA TAMHER


18 3145 106 004
Proposal ini diterima, disetujui untuk diuji serta dipertahankan dalam ujian
di depan tim penguji D III kebidanan Universitas Megarezky Makassar.

Mengetahui

Pembimbing I    Pembimbing II  

                     

Sumarni, S.ST,. M.Keb      Dr.Hairuddin K., S.S., S. KM., M. Kes.,

NIDN: 09 170387 03 NIDN : 09 210371 01

Ketua Prodi DIII Kebidanan

Fadjriah Ohorella,S.ST,.M.Kes,.M.Keb

NIDN : 09 170988 03
SURAT PERSETUJUAN WAKTU UJIAN

Dengan ini menyatakan :

Nama : ELLA AMALIA TAMHER

Nim : 18 3145 106 004

Program studi : DIII Kebidanan

Setuju untuk melakukan ujian proposal dengan judul :

“Asuhan Kebidanan Antenatal Care Dengan Anemia Ringan Di

Puskesmas Antang Perumnas”

Hari :

Tanggal :

Jam :

Tempat : Kampus Universitas Megarezky

Demikian lembar pernyataan persetujuan ini di buat untuk di pergunakan

seperlunya, terima kasih.

Mengetahui

Pembimbing I    Pembimbing II  

                     

Sumarni, S.ST,. M.Keb      Dr.Hairuddin K., S.S., S. KM., M. Kes.,

NIDN: 09 170387 03 NIDN : 09 210371 01

Ketua Prodi DIII Kebidanan

Fadjriah Ohorella,S.ST,.M.Kes,.M.Keb
NIDN : 09 170988 03

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI PROPOSAL

Proposal ini telah diperiksa dan di sahkan oleh panitia Ujian Akhir dan Tim
Penguji Universitas Megarezky yang di laksanakan pada tahun 2021

Tim penguji

Penguji I : Hasbiah, S.ST.,M.Keb (……..……….)

Penguji II : Dr.Hairuddin K., S.S., S. KM., M. Kes., (………..……..)

Penguji III : Sumarni,S.ST,.M.Keb (………………)

Mengetahui

Ketua Prodi D III Kebidanan

Fadjriah Ohorella,S.ST,.M.Kes,.M.Keb

NIDN: 09 170988 03
BIODATA PENULIS

A. IDENTITAS

1. Nama : Ella Amalia Tamher

2. NIM : 183145106004

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Tempat/Tanggal lahir : Nerong, 7 Mei 2000

6. Suku/Bangsa : Kei / Indonesia

7. Alamat : Jl. Muh Paleo 2

8. Nama Orang Tua

a. Ayah : Ahmad Tamher

b. Ibu : Eda Refra

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Alhilal I Kota Tual berijazah Tahun 2010

2. SMP N 1 Kota Tual berijazah Tahun 2013

3. Madrasah Aliah Negeri Tual berijazah Tahun 2016

4. Mengikuti Pendidikan Diploma III Kebidanan Universitas

Megarezky Tahun 2018 sampai sekarang


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SAW

yang telah memberikan karunia-Nya sehingga proposal ini dapat

terselesaikan walaupun dalam bentuk yang masih jauh dari

kesempurnaan.

Proposal ini berjudul “Asuhan Kebidanan Antenatal care dengan

Anemia Ringan Di Puskesmas Antang Perumnas”Penulisan Proposal

ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan

pendidikan pada program studi D-III Kebidanan di Universitas Megarezky.

Penulis juga menyadari bahwa Proposal ini tidak akan terwujud tanpa

bantuan orang teristimewa Ayahanda Ahmad Tamher dan Ibunda Eda

Refra. dan uluran tangan dari berbagai pihak yang senantiasa

memberikan dorongan, bimbingan, dan petunjuk kepada penulis dalam

menyusun Proposal ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis

menyampaikan pernyataan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr.H.Alimuddin,S.H.,M.H., M.Kn., Selaku Pembina Yayasan

Pendidikan Islam Megarezky

2. Ibu Hj.Suryani,S.H., M.H., Selaku Ketua Yayasan Pendidikan Islam

Megarezky
3. Bapak Prof.dr.Ali Aspar Mappahya, Sp.PD.,Sp.JP.(K.), Selaku Rektor

Universitas Megarezky

4. Ibu Dr. Syamsuriyati,S.ST.,S.KM.,M.Kes., Selaku Dekan Fakultas

Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky

5. Ibu Fadjriah Ohorella,S.ST,.M.Kes,.M.Keb Selaku Ketua Prodi D-III

Kebidanan Universitas Megarezky

6. Ibu Sumarni, S.ST., M.Keb Selaku Pembimbing I yang dengan tulus

ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

Proposal ini.

7. Bapak Dr.Hairuddin K.,S.S.,S.KM.,M.Kes., Selaku Pembimbing II

yang banyak membantu dan memberikan masukan sehingga

Proposal ini dapat terselesaikan.

8. Ibu Hasbiah,S.ST.,M.Keb., Selaku Penguji saya yang bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan pengetahuan yang lebih

mendalam.

9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Megarezky yang telah

memberikan bantuan, bimbingan, pengetahuan dan keterampilan

yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti pembelajaran di

Universitas Megarezky.

10. Seluruh staf Puskesmas Antang Perumnas yang telah memberikan

bantuan dan izin dalam pengambilan data serta dalam melaksanakan

asuhan kebidanan di Puskesmas Antang Perumnas.


11. Kepada saudara-saudaraku tercinta kakak Nurdin Zaky Tamher,

adiku Zahra Tamher,dan keluarga besar yang tidak bisa penulis sebut

satu persatu yang telah mencurahkan kasih sayang dan

dukungannya.

12. Kepada seluruh rekan-rekan Mahasiswi di kelas III-A 2018 yang

namanya tidak bisa penulis sebut satu persatu, khususnya sahabat-

sahabat penulis

13. (Angkatan 2018 ), terima kasih atas segala dorongan, kekompakan,

dan pengertiannya selama menjalani masa-masa perkuliahan baik di

dalam suka maupun duka. Kebersamaan selama ini akan menjadi

kenangan terindah dan paling manis untuk selamanya, dan takan

terlupakan. Semoga kesuksesan selalu menyertai hidup kita semua

dan setiap perbuatan kita selalu bernilai ibadah di sisi Allah SWT

Aamiin.

Akhirnya, dengan kerendahan hati penulis mengajukan

Proposal dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak.

Makassar, 15 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................ii

SURAT PERSETUJUAN WAKTU UJIAN...........................................iii

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI PROPOSAL......................iv

BIODATA PENULIS.............................................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................vi

DAFTAR ISI.........................................................................................ix

DAFTAR TABEL ................................................................................xii

DAFTAR BAGAN ...............................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang...........................................................................1

B. Rumusan masalah.....................................................................3

C. Tujuan Penulisan ......................................................................3

D. Manfaat Penulisan.....................................................................4

E. Metode Penelitian .....................................................................5

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Tinjauan umum tentang Antenatal Care....................................6

1. Defenisi Antenatal care...................................................6


2. Manfaat Antenatal Care..................................................6

3. Pentingnya asuhan Antenatal Care................................6

B. Tinjauan Umum tentang Kehamilan ........................................7

1. Pengertian Kehamilan.....................................................7

2. Tanda dan gejala kehamilan ..........................................7

C. Tinjauan Khusus Tentang Anemia............................................8

1. Pengertian Anemia.........................................................8

2. Etiologi Anemia...............................................................8

3. Patofisiologi Anemia.......................................................9

4. Klasifikasi Anemia dalam kehamilan.............................10

5. Tanda dan gejala Anemia..............................................10

6. Pengaruh Anemia terhadap kehamilan, persalinan,

nifas dan janin................................................................11

7. Diagnosa Anemia pada Kehamilan...............................12

8. Pencegahan Anemia......................................................13

9. Penanganan Anemia.....................................................13

D. Proses manejemen asuhan kebidanan....................................14

1. Pengertian manejemen asuhan kebidanan........................14

2. Tahapan dalam Manjemen Asuhan Kebidanan .................14

3. Langkah-langkah Asuhan Kebidanan.................................15

4. Pendokumentasian Manajemen Asuhan Kebidanan..........19


BAB III METODE STUDI KASUS

A. Metode Studi Kasus..................................................................24

B. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................25

C. Objek Penelitian........................................................................25

D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................25

E. Etika Penelitian.........................................................................27

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Diagnose Nomenklatur Kebidanan

……………………………..22
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Metode Pendokumentasian Asuhan Kebidanan………………21


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO prevalensi anemia kehamilan secara global

mencapai angka 38,8% atau sekitar 32 juta wanita hamil

mengalami anemia, sementara itu prevalensi anemia selama

kehamilan di Asia tenggara mencapai 48,2%, prevalensi anemia di

Indonesia pada tahun 2013 sampai tahun 2018 mengalami

peningkatan. Prevalensi anemia kehamilan di Indonesia pada tahun

2013 yaitu sebesar 37,1% dan meningkat menjadi 48,9% pada

tahun 2018 (Kementerian Kesehatan RI, 2018).

Secara keseluruhan, anemia terjadi pada 45% wanita di

Negara berkembang dan 13% di Negara maju (Developed

countries). Di Amerika, 11% wanita hamil usia subur mengalami

anemia sementara presentase wanita hamil dari keluarga miskin

terus meningkat dengan bertambahnya usia kehamilan (8% anemia

di trimester I, 12% anemia di trimester II dan 29% anemia pada

trimester ke III) (Depertemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat,

2016).

Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun

2018, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 41,9

%. Pemberian tablet Fe di Indonesia pada tahun 2013 sebesar

37,1% presentasi ini mengalami peningkatan dibandingkan pada


tahun 2013. Meskipun pemerintah sudah melakukan program

penanggulangan anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan

90 tablet Fe kepada ibu hamil selama periode kehamilan dengan

tujuan menurunkan angka anemia ibu hamil, tetapi kejadian anemia

masih tinggi ( kementrian kesehatan republik Indonesia, 2018 ).

Data Dinas Kesehatan Kota Makassar menunjukkan,

prevalensi anemia pada ibu hamil di kota Makassar tahun 2017

sebesar 7,29%. Dari 46 puskesmas di Makassar prevalensi anemia

ibu hamil tertinggi terdapat di puskesmas sudiang raya 29,1%,

kemudian puskesmas tamalate 27,4%, dan puskesmas

patingaloang 20,3% (Pofil Dinas Kesehatan Kota Makassar 2017).

Berdasarkan pengambilan data awal yang di lakukan pada

tanggal 15 Maret 2021 di puskesmas Antang Perumnas data yang

di peroleh dari bulan Januari-Desember 2017 terdapat 10 orang

(9%) anemia ringan dari 110 ibu hamil yang datang memeriksakan

kehamilannya, Sedangkan pada tahun 2018 mulai dari bulan

Januari-Desember terdapat 5 orang (5%) anemia ringan dari 100

ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya, Pada tahun

2019 dari bulan Januari-Desember sekitar 53 orang (11%) anemia

ringan dari 448 ibu hamil yang datang memeriksakan

kehamilannya, dan pada tahun 2020 dari bulan Januari-Desember

terdapat sekitar 20 orang (4,4%) penderita anemia ringan dari 446

ibu yang datang memeriksakan kehamilannya. Melihat angka


kejadian ibu hamil yang mengalami anemia ringan dan dampak

yang di timbulkan apabila tidak di tangani dengan baik sehingga

penulis tertarik untuk melaksanakan studi kasus mengenai Anemia

Ringan di Puskesmas Antang Perumnas sebagai proposal yang

berjudul “Asuhan Kebidanan Antenatal Care pada Ny” “ dengan

Anemia Ringan di Puskesmas Antang perumnas”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan proposal ini,

Bagaimanakah penerapan Asuhan kebidanan antenatal care

dengan anemia ringan di puskesmas Antang Perumnas ?

C. Tujuan Penulisan

a. Tujuan umum

Untuk melaksanakan asuhan kebidanan antenatal care dengan

anemia ringan di puskesmas Antang Perumnas kota Makassar.

b. Tujuan khusus

1. Dilaksanakan pengkajian dan analisis data asuhan

kebidanan ibu hamil dengan anemia ringan dipuskesmas

antang perumnas kota makassar.

2. Dirumuskan diagnosa/masalah aktual pada ibu hamil dengan

anemia ringan di puskesmas antang perumnas kota

makassar.
3. Dirumuskan diagnosa/ masalah potensial pada ibu hamil

dengan anemia ringan di puskesmas antang perumnas kota

Makassar.

4. Didefinisikan perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada

ibu hamil dengan anemia ringan di puskesmas Antang

Perumnas kota Makassar

5. Disusunnya rencana tindakan asuhan kebidanan yang telah

disusun pada ibu hamil dengan anemia ringan di puskesmas

Antang Perumnas kota Makassar.

6. Dilaksanakan tindakan asuhan kebidanan yang telah disusun

pada ibu hamil dengan anemia ringan di puskesmas Antang

perumnas kota Makassar.

7. Dieveluasinya hasil tindakan yang telah dilakukan pada ibu

hamil dengan anemia ringan di puskesmas Antang

Perumnas kota Makassar

D. Manfaat penulis

1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai bahan masukan Institusi / Rektorat Fakultas

Keperawatan dan Kebidanan Universitas Megarezky dalam

rangka meningkatkan pengetahuan khususnya anemia.


2. Bagi Puskesmas

Agar lebih meningkatkan pelayanan dengan prinsip

manajemen asuhan kebidanan dan memberikan pelayanan yang

bermutu dan berkualitas.

3. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampulan

penulis, suatu tambahan pengalaman yang sangat berharga

dalam penerapan asuhan kebidanan anemia.

E. Metode Penelitian

1. Studi Kepustakaan

Penulis membaca dan mempelajari buku–buku/literatur,

internet, profil kesehatan yang ada kaitannya dengan masalah

anemia sebagai dasar teori yang di gunakan dalam

pembahasan ini.

2. Studi Kasus

Penulis melakukan studi kasus dengan menggunakan

metode pendekatan manajemen asuhan kebidanan yang

meliputi: Pengkajian dan analisa data, merumuskan

diagnosa/masalah aktual dan potensial, melaksanakan tindakan

segera dan kolaborasi, menyusun rencana tindakan,

melaksanakan dan mengevaluasi asuhan kebidanan serta

mendokumentasikan.
Untuk memperoleh data penulis menggunakan teknik sebagai

berikut :

a) Anamnesa

Penulis mengadakan tanya jawab dengan klien, suami

serta keluarga yang dapat memberikan informasi yang di

butuhkan.

b) Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan secara sitimatis mulai dari

kepala hingga kaki (head to toe) yang meliputi pemeriksaan

secara inspeksi, palpasi, auskultasi dan pemeriksaan

laboratorium serta pemeriksaan diagnosa lainnya sesuai

dengan format pengkajian.

c) Pengkajian psikososial

Pengkajian psikososial meliputi emosional, respon

terhadap kondisi yang di alami serta pola interaksi klien

terhadap keluarga, petugas kesehatan serta pengetahuan

tentang kesehatan.

3. Studi dokumentasi

Studi dilakukan dengan membaca dan mempelajari status

kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter, bidan,

perawat maupun dari sumber lain yang menunjang yaitu hasil

pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan diagnosa lainnya.


4. Diskusi

Studi dilakukan dengan membaca dan mempelajari status

kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter, bidan,

perawat maupun dari sumber lain yang menunjang yaitu hasil

pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan diagnosa lainnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Tinjaun Umum Tentang Antenatal Care

1. Definisi Antenatal Care

Antenatal Care adalah asuhan yang di lakukan atau di

berikan kepada ibu hamil mulai dari saat awal kehamilan hingga

saat persalinan (Rahmatullah, 2016).

2. Manfaat Antenatal Care

Manfaat antenatal care yaitu untuk mendeteksi dini terhadap

factor risiko kehamilan yang penting untuk segera dini (Kemenkes

RI,2016).

3. Pentingnya Asuhan Antenatal Care

a. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas

kesehatan.

b. Menyupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan bayi

yang dikandungnya.

c. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan

kehamilannya.

d. Mengidentifikasikan dan menatalaksanakan kehilangan resiko

tinggi.
e. Memberikan pendidikan kesehatan yang diperlukan dalam

menjaga kualitas kehamilan dan merawat bayi.

f. Menghindarkan ganguan kesehatan selama kehamilan yang

akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayi yang

dikandungnya.

B. Tinjauan Umum tentang kehamilan

1. Pengertian kehamilan

Menurut Federasi Obstetric Ginekologi Internasional,

kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau

implantasi (Yulistiana, 2017: 81).

2. Tanda dan gejala kehamilan

a. Tanda-tanda gangguan kehamilan

1) Aminorhea (Terlambat datang bulan)

2) Mual dan muntah (Emensi)

3) Mengidam

4) Pingsan

5) Perubahan payudara

6) Sering miksi

7) Konstipasi

8) Pigmentasi kulit

9) Varises.

b. Tanda tidak pasti hamil


1) Rahim membesar sesuai dengan umur kehamilan.

2) Pada pemeriksaan dalam, di jumpai tanda hegar, tanda

chadwicks, tanda piscaseck, kontraksi Braxton hilkeks,

dan teraba ballottement.

3) Pemerriksaan tes biologis kehamilan positif.

c. Tanda pasti kehamilan

1) Gerakaan janin dalam Rahim

2) Terlihat gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin

3) Denyut jantung janin terdengar (Dartiwen dan Yati

Nurhayati, 2019).

C.Tinjauan Khusus Tentang Anemia

1. Pengertian Anemia

Anemia merupakan kondisi berkurangnya sel darah merah (eritrosit)

dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin (hb) sehingga tidak mampu

memenuhi fungsinya sebagai oksigen ke seluruh jaringan. (Reni Yuli

Astutik & Dwi Ertiana 2018).

2. Etiologi Anemia.

Anemia dalam kehamilan sebagian besar disebabkan oleh

kekurangan besi (anemia defisiensi besi) yang dikarenakan kurangnya

masukan unsur besi dalam makanan, gangguan reabsorbsi,

gangguan penggunaan, atau karena terlampau banyaknya besi keluar

dari badan, misalnya pada perdarahan (Reni Yuli Astutik & Dwi

Ertiana, 2018).
Menurut soebroto, anemia merupakan suatu kumpulan gejala yang

disebabkan oleh bermacam-macam penyebab. Selain disebabkan

oleh defisiensi besi, kemungkinan dasar penyebab anemia

diantaranya adalah penghancuran sel darah merah yang berlebihan

dalam tubuh sebelum waktunya (hemolisis), kehilangan darah atau

perdarahan kronik, produksi sel darah merah yang tidak optimal, gizi

yang buruk misalnya pada gangguan penyerapan protein dan zat besi

oleh usus, gangguan pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang

belakang (Reni Yuli Astutik & Dwi Ertiana, 2018).

3. Patofisiologi Anemia

Peningkatan aliran darah dan volume darah terjadi selama kehamilan,

mulai 10-12 minggu umur kehgamilan dan secara progresif sampai

dengan umur kehamilan 30-34 minggu. Pada saat kehamilan,

kebutuhan oksigen mwningkat sehingga produksi eritropoitin di ginjal

juga meningkat. Akibatnya, sel darah merah (eritrosit) meningkat

sebanyak 20-30%. Namun peningkatan ini tidak sebanding dengan

penambahan voloume plasma yang progresif, yaitu sebesar 40-45%,

sehingga terjadi proses hemodilusi (pengenceran darah) yang

menyebabkan penurunan konsentrasi Hb. Oleh sebab itu, resiko

anemia meningkat bersama dengan kehamilan, sehingga ibu hamil

membutuhkan zat besi 2x lipat guna memenuhi kebutuhan ibu dan

pertumbuhan janin (Roosleyin, 2016).


4. klasifikasi Anemia Dalam Kehamilan.

a. Anemia Defisiensi Besi

Anemia ini paling banyak dijumpai pada kehamilan. Anemia

defisiensi besi berarti anemia akibat kekurangan zat besi.

Kekurangan ini disebabkan kurangnya pasokan unsur besi dalam

makanan, gangguan reabsorpsi, terlampau banyak zat besi yang

keluar dari badan (misalnya perdarahan).

b..Anemia Megaloblastik

Dalam kehamilan, anemia jenis ini disebabkan oleh defisiensi

asam folat. Gejala yang tampak adalah malnutrisi, glositis berat,

diare, dan kehilangan nafsu makan.

c. Anemia Hipoplastik

Anemia hopoplastik pada ibu hamil terjadi akibat sumsum

tulang belakang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.

d. Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik disebabkan oleh penghancuran sel darah

merah yang berlangsung lebih cepat daripada pembuatannya.

Ibu dengan anemia hemolitik biasanya sulit hamil. Jika ia hamil,

biasanya akan terjadi anemia berat.

5. Tanda dan Gejala Anemia

Anemia adalah bentuk mekanisme kompensasi tubuh terhadap

penurunan kadar haemoglobin. Gejala ini muncul pada setiap kasus


anemia setelah penurunan haemoglobin sampai kadar tertentu

(Hb<7g/dl).

d. system kardiovaskuler : lesu, cepat lelah, palpitasi, trakikardi,

dan sesak napas pendek.

e. System saraf : sakit kepala, pusing, telinga mendengun,

mata berkunang-kunang, kelelahan otot dan lesu.

f. System urganital : gangguan haid dan livido menurun.

g. Evital : warna kulit dan mukosa pucat, elastisitas kulit

menurun, serta rambut tipis dan halus.

6. Pengaruh Anemia Terhadap Kehamilan, Persalinan, Nifas dan

Janin

a. Pengaruh anemia terhadap kehamilan: dapat terjadi abortus,

persalinan prematuritas, dan menyebabkan perdarahan serta syok

(Astriana, Willy, 2017).

b. Anemia terhadap persalinan: gangguan his (kekuatan mengejan),

kala pertama berlangsung lama dan terjadi partus terlantar, kala II

berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering

memerlukan tindakan operasi kebidanan, kala III dapat diikuti

retensio plasenta, dan perdarahan post partum karena atonia

uteri, kala IV dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan

atonia uteri.

c. Pengaruh anemia terhadap masa nifas: terjadinya subenvousio

uteri menimbulkan perdarahan post partum, memudahkan infeksi


perineum, pengaruh ASI berkurang, terjadi dekompensasi kerdis

mendadak setelah persalinan. Anemia kala nifas , mudah terjadi

infeksi mammae.

d. Pengaruh anemia terhadap janin: sekalipun tampaknya janin

mampu menyerap berbagai kebutuhan dari ibunya. Tetapi anemia

akan mengurangi kemampuan metabolisme tumbuh sehingga

menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam Rahim

akibat anemia dapat terjadi dalam bentuk: abortus, kematian intra

uteri, persalinan premature tinggi, berat badan lahir rendah,

kelahiran dengan anemia dapat terjadi cacat bawaan bayi mudah

tetap infeksi sampai kematian prenatal,dan interngelinsia rendah

(Astriana, Willy, 2017).

7. Diagnosa Anemia Pada Kehamilan

Untuk menegakan diagnosis pada kehamilan dapat dilakukan

dengan anamneses. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan

cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, dan keluhan

mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan

menggunakan alat. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat

digolongkan sebagai berikut:

Hb 11 gr% tidak anemia

Hb 9-10 gr% anemia ringan

Hb 7-8 gr% anemia sedang


Hb<7 gr % anemia berat

Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama hamil, yaitu

pada trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa

sebagian besar ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan

pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada ibu hamil

dipuskesmas (Chindi Ardila, 2020).

8. Pencegahan Anemia

Pada ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi sulfat ferosus (SF)

satu tablet sehari dan anjurkan juga pada ibu hamil untuk

mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein seperti

telur, ikan, daging, tahu, tempe dan sayur-sayuran yang berwarnah

hijau serta buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan

mineral. Untuk menghindari terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil

melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat di ketahui

data-data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut .dalam

pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium

(Roosleyn, 2016).

9. Penanganan Anemia

a. Anemia Ringan

Dengan kadar haemoglobin 9-10gr% masih dianggap ringan

sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60mg/hari zat besi

dengan 500 asam folat sekali sehari.


b. Anemia Sedang

Pengobatan dapat dimulai dengan preparat besi per ons 600

mg/hari-1000 mg/hari seperti sulfat faresus atau glukosa ferosus.

c. Anemia Berat

Pemberiab preparat besi 60 mg dan asam folat 400 gr, 6 bulan

selama hamil. Dilanjutkan sampai 3 bulan setelah ibu hamil

melahirkan. (Chindi Ardila, 2020).

D. Proses menajemen asuhan kebidanan

1. Pengertian Manajemen Kebidanan

Manejemen kebidanan merupakan pendekatan dan kerangka

pikir yang digunakan oleh bidan dalam menerepkan metode

pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan

data dasar, analisa data, dignosa kebidanan, perencanaan,

pelayanan dan evaluasi (Sutanto & Yuni, 2019).

2. Prinsip Proses Manejemen Kebidanan Menurut

Verney

Proses manejemen kebidanan harus sesuai dengan standar

yang dikeluarkan oleh American College Of Nurse Midwife (ANCM)

terdiri dari:

a. Secara sistematis mengumpulkan data dasar dan

memperbaharui data yang lengkap dan relevan dengan

melakukan pengkajian yang komprehensif terhadap kesehatan


setiap klien, termasuk mengumpulkan riwayat kesehatan dan

pemeriksaan fisik

b. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnose kebidanan

berdasarkan interperentasi data dasar

c. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kebidanan dalam

menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan

kesehatan bersama klien

d. Memberi informasi dan support sehingga klien dapat membuat

keputusan dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya

e. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama klien

f. Secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi

rencana individual

g. Melakukan konsultasi, perencanaan dari melaksanakan

manejemen dengan berkalaborasi dan merujuk klien untuk

mendapatkan asuhan selanjutnya

h. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu dalam

situasi darurat dan bila ada penyimpanan dari keadaan normal

i. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap pencapaian

asuhan kebidanan dan merevisi rencana asuhan sesuai

dengen kebutuhan.

3. Langkah-langkah Asuhan Kebidanan

Salah satu perhatian yang ada pada asuhan kebidanan yaitu

manajemen kebidanan. Manajemen kebidanan bertujuan untuk


memberikan pelayanan yang berkualitas melalui tahapan dan langka

yang sistematis untuk mendapatkan data. Saat ini manejemen

kebidanan terdiri dari 7 langkah. Adapun langkah tersebut, antara lain :

a) Pengkajian Data Dasar

Dalam prosesnya, langkah pengkajian data merupakan data

penting yang menentukan langkah pengambilan keputusan

berikutnya. Dari hal tersebut juga, pendekatan yang dilakukan harus

komprehensif (meliputi data subjektif, objektif dan hasil

pemeriksaan). Pada langkah ini bidan akan mengumpulkan semua

informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang

berkaitan dengan kondisi pasien atau klien. Beberapa informasi

tersebut yaitu seperti hasil anamnesa dengan klien, suami atau

keluarga, hasil pemeriksaan, dan dari dokumentasi pasien atau

catatan tenaga kesehatan lain (Febrianti et all, 2017).

b) Diagnose Aktual

Pada berikut ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap

diagnosis atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan

interprestasi yang benar atas dasar yang telah dikumpulkan,

diagnosis kebidanan tersebut memenuhi standar nomenklatur (tat

nama), seperti:

1) Diakui dan telah disahkan oleh profesi

2) Berhubungan langsung dengan praktik kebidanan

3) Memiliki ciri khas kebidanan


4) Telah didukung oleh clinical judgment dalam praktek bidanan

5) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan

(Febrianti et all, 2017).

c) Diagnose Potensial

Pada langkah berikut ini bidan akan mengidentifikasi masalah

atau diagnosis potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan

diagnosa yang telah diidentifikasi. Bidan diharapkan dapat bersiap-

siap bila diagnosis dan masalah potensial ini benar-benar terjadi

(Febrianti & Aslina, 2019).

Contoh diagnosis potensial biasa ditemukan pada kasus

seorang wanita dengan pembesaran uterus yang berlebihan. Jika

ditemukan kasus demikian, bidan harus mempertimbangkan

kemungkinan penyebab pembesaran uterus berlebihan, beberapa

kemungkinan tersebut yaitu :

1) Besar dari masa kehamilan

2) Ibu dengan diabetes kehamilan

3) Kehamilan kembar.

Tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan

terjadi, bidan juga dituntut untuk mampu mengatasi masalah

tersebut, bidan harus mengantisipasi, melakukan perencanaan

untuk mengatasi kemungkinan perdarahan post partum yang

disebabkan oleh antoia uteri (Febrianti et all, 2017).


d) Antisipasi Tindakan Segera

Pada langkah ini yaitu, perlu adanya tindakan segera oleh

bidan atau dokter sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.

Didalam asuhan kebidanan, data harus perlu dikumpulkan dan

dievaluasi. Beberapa data mungkin mengidentifikasi situasi yang

gawat, dimana bidan harus bertindak segera untuk kepentingan

keselamatan jiwa ibu dan anak. Dari berbagai data diperlukan

tindakan segera , sementara yang lain harus menunggu intervensi

dari dokter. Situasi lainnya biasa saja tidak merupakan

kegawatdaruratan, tetapi hanya memerlukan konsultasi atau

kolaborasi dari dokter (Febrianti et all, 2017).

e) Perencanaan

Rencana asuhan yang menyeluruh ditentukan dari langkah-

langkah sebelumnya. Sebagai kelanjutan dari manejemen terhadap

masalah atau diagnose yang telah diidentifikasi.

Rencana asuhan tidak hanya meliputi apa yang sudah berhasil

diindentifikasi, tetapi juga berkaitan dengan antisipasi yang

diperkirakan akan terjadi. Bidan harus mampu menyusun asuhan

yang mencakup setiap hal yang berkaitan dengan asuhan

kesehatan (Febrianti et all, 2017).

f) Pelaksanaan
Pada langkah keenam ini setiap rencana asuhan menyeluruh

yang telah dibuat harus dilaksanakan secara efesien dan aman.

Walaupun bidan tidak melaksanakan secara mandiri bidan akan

memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanannya

(Febrianti et all, 2017).

g) Evaluasi

Pada langkah ketujuh akan dilakukan evaluasi keefektifan dari

asuhan yang sudah diberikan, asuhan kebidanan yang meliputi

pemenuhan kebutuhan haruslah benar-benar terpenuhi sesuai

dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi dalam

diagnose masalah (Febrianti et all, 2017).

4. Pendokumentasian Kebidanan

Pendokumentasian kebidanan adalah suatu sistem pencatatan

dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan

kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas

kesehatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan adalah dengan adanya

sistem pendokumentasian dapat memberikan manfaat antara lain

sebagain sarana komunikasi antara tenaga kesehatan, sarana untuk

dapat mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien, dapat dijadikan

data penilitian dan pendidikan, mempunyai nilai hukum, serta

merupakan dokumen yang legal (Grestanti Lidia, 2019).


Menurut Grestanti Lidia (2016), prinsip pendokumentasian

kebidanan dengan metode SOAP adalah sebagai berikut :

a. S (subjektif), merupakan segala bentuk pernyataan atau

keluhan dari pasien

1) Menggambarkan pendokumentasian hanya

pengumpulan data klien melalui anamnesa

2) Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya

dari pasien, suami atau keluarga serta dari rekam medis

b. O (objektif), data yang diobservasi dari hasil pemeriksaan oleh

bidan atau tenaga kesehatan lainnya

1) Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan

fisik klien, hasil lab dan tes diagnostik lain yang

dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung

assesment

2) Tanda gejala objektif yang diperoleh dari hasil

pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan, dokter atau

tenaga kesehatan lainnya

c. A (assesment), kesimpulan dari data subjektif dan objektif

1) Masalah atau diagnosa yang ditegakan berdasarkan data

atau informasi subjektif dan objektif yang dikumpulkan

atau disimpulkan
2) Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan

interpretasi data subjektif dan objektif dalam suatu

identifikasi

d. P (planning), rencana tindakan yang akan dilakukan

berdasarkan analisis

Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang,

untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang sebaik

mungkin atau menjaga mempertahankan kesejahteraannya.

Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan

pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu,

tindakan yang diambil harus membantu pasien mencapai

kemajuan dalam kesehatan dan harus sesuai intruksi dokter.

Bagan 2.1. Metode Mendokumentasian Asuhan Kebidanan


Alur Fikir Bidan Pencatat dan Asuhan Kebidanan

Proses manajemen pendokumentasian


kebidanan asuhan kebidanan

7 LANGKAH VARNEY 5 LANGKAH SOAP NOTES


(KOMPETENSI
BIDAN)
1. Pengumpulan data dasar Data Subjek (hasil
anamnesis
objektif
(pemeriksaan)
2. Interpretasi data : Assesment/diagnosis Assesment
diagnosis, masalah, (analisis dan
kebutuhan interpretasi data)
3. Identifikasi masalah atau a. Diagnosis dan
masalah potensial masalah
4. Identifikasi kebutuhan diagnosis
yang memerlukan b. Diagnosis dan
penanganan segera masalah
secara mandiri, konsultasi, potensial
atau kolaborasi c. Kebutuhan
segera
5. Rencana asuhan Planning Penatalaksanaan
a. Melengkapi data tes (dokumentasi,
diagnosis/laboratorium implementasi,
b. Pendidikan/konseling dan evaluasi)
c. Rujukan a.Asuhan mandiri
d. Follow up b.Kolaborasi
6. Pelaksanaan Implementasi c.Tes diagnostik
7. Evaluasi Evaluasi atau tes
laboratorium
d.Konseling
e.Follow up
Sumber : Panduan Penyusunan Laporan Tugas Akhir. Universitas Mega Rezky,
2019

a. Standar Nomenklatur Diagnosa Kebidanan

Nomenklatur Diagnosa Kebidanan adalah suatu sistem nama

yang telah terklasifikasikan dan diakui serta disyahkan oleh profesi,

digunakan untuk menegakkan diagnosa sehingga memudahkan

pengambilan keputusannya. Dalam nomenklatur kebidanan mempunyai

standar yang harus dipenuhi.

1. Diakui dan telah disyahkan oleh profesi

2. Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan

3. Memiliki ciri khas kebidanan

4. Didukung oleh clinical judgement dalam praktek kebidanan

5. Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan


Daftar Diagnosa Nomenklatur Kebidanan

1. Kehamilan normal 35. Inversio uteri

2. Partus normal 36. Bayi besar

3. Syok 37. Malaria berat dengan


komplikasi
4. Denyut jantung janin 38. Malaria ringan dengan
abnormal komplikasi
5. Abortus 39. Mekonium

6. Solusio plasenta 40. Meningitis

7. Akut pyclonephritis 41. Mastitis

8. Amnionitis 42. Migrain

9. Anemia berat 43. Kehamilan mola

10. Apendiksitis 44. Kehamilan ganda

11. Atonia uteri 45. Partus macet

12. Infeksi mammae 46. Posisi oksiput posterior

13. Pembengkakan mammae 47. Posisi melintang

14. Presentase bokong 48. Kista ovarium

15. Asma bronchiale 49. Abses pelvic

16. Presentase dagu 50. Peritonitis

17. Disproposi sepalopelvik 51. Plasenta previa

18. Hipertensi kronik 52. Pneumonia

19. Koagulopati 53. Hipertensi pada


kehamilan
20. Presentase ganda 54. Ketuban pecah dini

21. Sistitis 55. Partus prematuritas

22. Preeclampsia ringan/ berat/ 56. Prolaps tali pusat


eklamsia
23. Kehamilan ektopik 57. Partus fase laten lama

24. Epilepsy 58. Partus kala II lama


25. Hidramnion 59. Retensio plasenta

26. Presentasi muka 60. Sisa plasenta

27. Persalinan semu 61. Rupture uteri, post SC

28. Kematian janin 62. Bekas luka operasi

29. Hemoragik post partum 63. Luka episiotomy

30. Hemoragik antepartum 64. Presentase bahu

31. Gagal jantung 65. Robekan serviks

32. Inersia uteri 66. Tetanus

33. Infeksi luka 67. Distosia bahu

34. Ensefalitis 68. Letak lintang

BAB III

METODE STUDI KASUS

A. Metode Studi Kasus

Metode yang digunakan dalam pembuatan proposal adalah studi

kasus dengan teknik pendekatan manajemen kebidanan yang

menggambarkan alur pola pikir dan bertindak bidan dalam

pengambilan keputusan klinis untuk mengatasi masalah. Melalui studi


kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal berarti satu orang,

sekelompok atau penduduk yang mengalami suatu masalah yang

sama atau sekelompok masyarakat disuatu daerah.

Teknik pendekatan yang digunakan adalah manajemen kebidanan,

yaitu proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode

untuk mengorganisasikan pikiran dan temuan, keterampilan dalam

rangkaian/tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang

terfokus dari klien yang terdiri dari tujuh langkah yaitu pengumpulan

data dasar, interprestasi data dasar, identifikasi diagnosa atau

masalah potensial, mengidentifikasi dan menetapkan kebutuhan yang

memerlukan penanganan segera, merencanakan asuhan yang

menyeluruh, melakukan perencanaan, dan evaluasi.

Manajemen kebidanan yaitu suatu proses pemecah masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan dan

keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk

pengambilan suatu keputusan yang berfokus pada klien. Metode

pendokumentasian yang digunakan dalam asuhan kebidanan adalah

SOAP yang meliputi data subjektif, objektif, assesment dan planning.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Antang Perumnas

b. Waktu Penelitian
Pengkajian ini akan dilakukan pada bulan Maret sampai dengan

bulan Juli 2021

C. Objek Penelitian

Objek Pengkajian ini merupakan seorang ibu hamil yang

mengalami anemia ringan dan akan diberikan Asuhan Kebidanan

Antenatal Care di Puskesmas Antang Perumnas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada pengkajian

kasus pada laporan Tugas Akhir ini ini adalah :

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan data,

dimana peneliti mendapatkan keterangan atau pendiri lisan dari

seseorang atau sasaran penelitian, atau bercakap-cakap,

berhadapan muka dengan orang tersebut. Jadi, data tersebut

diperoleh langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau

percakapan.

Pada kasus anemia ringan wawancara dilakukan untuk

memperoleh data subjektif yang berkaitan dengan kasus anemia

ringan. Data yang ditanya meliputi identitas ibu dan suami, keluhan

utama, riwayat keluhan utama, riwayat kehamilan sekarang, riwayat

pemeriksaan kehamilan, riwayat pemenuhan gizi, data psikososial,

ekonomi, dan spiritual, sehingga dari data tersebut penulis dapat


mengetahui salah satu faktor penyebab terjadinya anemia ringan

yang nantinya dapat membantu dalam penegakan diagnosa

2. Pemeriksan Fisik

Pemeriksaan fisik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

bertujuan untuk memperoleh data objektif klien sebenarnya, yang

dilakukan secara sistematis dan teliti sehingga didapatkan hasil

yang akurat. Pada kasus ini pemeriksaan dilakukan untuk

mendapatkan data objektif, adapun pemeriksaan yang dilakukan

terdiri dari pemeriksaan fisik lengkap.

3. Observasi

Observasi adalah prosedur yang berencana, antara lain

meliputi, melihat dan mencatatat jumlah dan tarafaktifitas tertentu

yang ada hubungannya dengan masalah yang yang diteliti. Pada

kasus ini penulis melakukan observasi secara berkala terhadap

pasien minimal 24 jam hingga pasien diperbolehkan pulang oleh

dokter spesialis anak, untuk memantau perkembangan kondisi

fisik dan kebutuhan pasien.

4. Studi Dokumentasi

Teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui

peninggalan tertulis terutama berupa arsip. Studi dokumentasi ini

dilakukan melalui status pasien untuk mengkaji kondisi,

perkembangan atau tindakan dan keputusan klinik yang

terlewatkan. Status pasien ini sangat berguna untuk melihat


kondisi dan tindakan apa saja yang sudah diberikan kepada

pasien disaat penulis tidak melakukan observasi secara langsung.

E. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlu mendapatkannya rekomendasi

dari institusi atau pihak lain dengan pengajuan permohonan izin

kepada institusi atau lembaga tempat penelitian. Setelah

mendapatkan persetujuan barulah melakukan penelitian dengan

menekankan pada masalah etika yang meliputi : (Efendi, 2016)

1. Informed Consent

Informed Consent adalah persetujuan bebas yang diberikan

oleh pasien tehadap suatu tindakan medis, setelah ia memperoleh

semua informasi yang penting mengenal sifat serta konsekuensi

tindakan tersebut. Informed Consent dibuat berdasarkan prinsip

autonomi, beneficentia dan nonmaleficentia, yang berakar pada

martabat manusia dimana otonomi dan integritas pribadi pasien

dilindungi dan dihormati.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, maka peneliti tidak akan

mencantumkan identitas (nama) tapi cukup dengan memberikan

kode pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (kerahasiaan)
Menjelaskan masing-masing responden yang akan

dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan oleh peneliti, hanya

data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. (aziz, 2016).

IDENTIFIKASI DATA DASAR

A.IDENTITAS ISTRI / SUAMI

1. Nama :
2. Umur :

3. Suku :

4. Agama :

5. Pendidikan :

6. Pekerjaan :

7. Alamat :

8. Kawin berapa :

9. Lamanya kawin :

B.DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS

1. Keluhan utama

2. Riwayat keluhan utama

a. mulainya timbul :

b. sifat keluhan :

c. lokasi keluhan :

d. faktor predisposisi :

e. keluhan lain yang menyertai :

f. pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh :

g. usaha klien untuk mengatasi keluhan

3. riwayat kesehatan yang lalu

a. imunsasi yang diperoleh :

b. penyakit yang diderita :

c. riwayat opname (tgl/alasan) :


d. penyakit operasi :

e. riwayat utama :

f. riwayat transfusi darah ( tgl,alasan,reaksi) :

g. riwayat alergi (makanan ,obat,dll) :

h. ketergantungan terhadap sesuatu (rokok,obat,alchol) :

i. kebiasaan :

makanan khusus :

minuman khusus :

4. riwayat keluarga

a. genogram 3 generasi :

b. riwayat penyakit dalam keluarga :

5. riwayat obstetri

a. riwayat haid

menarche :

siklus haid :

lamanya haid:

perlangsungan haid :

kelainan haid :

b. GPA

c. Riwayat kehamilan ,persalinan dan nifas lalu :

6. Riwayat gynekologi

a. Tumor :
b. Operasi ginekologi :

7. Riwayat KB

a. Pernah ber KB :

b. Lamanya ber KB :

c. Jenis kontrasepsi :

8. Riwayat pola kegiatan sehari-hari

a. Pola nutrisi

Jenis makanan dan minuman :

Frekuensi :

Warna :

Jumlah yang dimunum :

Nafsu makan :

Setelah masuk RS:

b. Pola BAK /BAB

1.Kebiasaan BAK

Frekuensi :

Warna :

Jumlah :

Inkontinentia urine :

Setelah masuk RS :

c. Pola istirahat / tidur

1.kebiasaan tidur :

Tidur siang :
Tidur malam:

Istirahat :

Setelah masuk RS :

d. Personal hygine

1. Kebersihan kulit :

2. Kebersihan rambut:

3. Kbersihan gigi dan mulut :

4. Kebersihan genetalia :

5. Kebersihan pakaian :

6. Kuku tangan/kaki :

7. Setelah masuk :

e. Pola rekreasi/ olah raga

1. Kebiasanaan rekreasi

Jenis :

Frekuensi :

a. PEMERIKSAAN FISIK

1. Pemeriksaan umum :

a. Penampilan umum :

b. Kesadaran :

c. Ekspresi wajah :
d. Berat badan :

e. Tinggi badan :

2. Pemeriksaan tanda-tanda fital

a. tekanan darah :

b. pernapasan :

c. suhu :

d. nadi :

3. pemeriksaan obstetri

a. inspeksi

1.kepala

keadaan rambut :

kebersihan :

2.muka

ekspresi wajah :

pucat :

edema :

sianosis :

3.mata

conjutiva :

sklera :

kelopak mata:

4.mulut dan gigi

keadaan bibir :
keadaan sudut mulut :

keadaan gigi :

caries :

5.leher

pembesaran kelenjar gondok

6.payudara

Pembekakan :

kesimetrisan :

nyeri tekan :

kebersihan :

7.abdomen

kebersihan :

ada luka operasi :

pembesaran :

8.vulva dan perineum

kebersihan umum:

edema :

varices :

9.vagina

massa :

nyeri tekan :

10.tungkai bawah

Kesimetrisan :
Edema :

Varices :

refleks patella:

11.anus

Haemoroid :

Edema :

b.palpasi

1. buah dada

Teraba massa

Nyeri tekan

2.abdomen

Massa

Ada kelainan

3.vulva/perineum

Nyeri tekan

4.ekstremitas

Edema

Varices nyeri/ tidak

c.perkusi

d.auskultasi

1. bunyi jantung ibu

2. bunyi paru ibu

3. bunyi peristaltik
D.DATA PSIKOLOGIS

1. ekspresi wajah

2. adaptasi psikologis

3. harapan klien dan keluarga

4. pola interaksi

E.DATA SOSIAL

1. Ekspresi wajah

2. Hubungan dengan anak

3. Hubungan dengan tetangga/ lingkungan

F.DATA SPIRITUAL

Pelaksanaan ibadah

DAFTAR PUSTAKA

Abas Mahmud, Nurdiana, Ratnu Ulandari, 2020 “Jurnal Kebidanan


Malakbi”. Asuhan Kebidanan Komprehensif ny “S” Dengan
Anemia Ringan Di Puskesma Pangale Kabupaten Mamuju
tengah” Poltekes Kemenkes Mamuju.
Afifah, N.I., Mardiana, 2019 “ Higeia Journal of Public Health Research
and Development” “Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care di
Puskesmas” Universitas Negeri Semarang Indonesia.
Dartiwen., Yati Nurhayati. 2019. Asuhn Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta: Penerbit ANDI ( Anggota IKAPI).
Kadir, I. N., Saleha, S, & Nadya (2019). Manajemen Asuhan Kebidanan
Antenatal Care Pada Ny “N” Dengan Hipermesis Gravidarum
Tingkat II di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tanggal 3 Juni -12 Juli
2019. JURNAL MIDWIFERY. Vol. 1 No. 2.
Martaadisoebrata, D., & Dkk, (2017). Obstetric Patologi Ilmu Kesehatan
Reproduksi. Padjadjaran : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mandang, J., & Dkk, (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Bogor : IN
MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai