DI PUSKESMAS PATTINGALOANG
Laporan Tugas Akhir Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan
Oleh
JULIANA UMANAHU
NIM. 183145106086
TAHUN 2021
PROPOSAL LAPORAN TUGAS AKHIR
Laporan Tugas Akhir Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan
Oleh
JULIANA UMANAHU
NIM. 183145106086
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal ini telah disetujui oleh Tim Prodi DIII Kebidanan Fakultas Keperawatan
Disetujui
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui
iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI PROPOSAL
Proposal ini telah diperiksa dan di sahkan oleh panitia Ujian Akhir dan Tim Penguji
Tim Penguji
Mengetahui
iv
BIODATA PENULIS
A. IDENTITAS
2. NIM : 183145106086
4. Agama : Islam
6. Suku/Bangsa : Sula/Indonesia
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
v
KATA PENGANTAR
proposal ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan program studi
Puskesmas Pattingalloang
hambatan, namun berkat kasih sayang Allah SWT, melalui bimbingan dan dorongan
moral maupun materi dari berbagai pihak sehingga dapat di selsailkan tepat pada
Gorontalo serta kakak Sudiman Umanahu, Julaiha Umanahu, Sudin Umanahu dan
motivasi,dan doa dan pengorbanan materi maupun non materi yang di berikan kepada
vi
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat serta terima kasih
1. Bapak Dr. H. Alimuddin, SH, MH., M.Kn selaku Pembina Yayasan Pendidikan
2. Ibu Hj. Suryani, SH., MH selaku ketua yayasan pendidikan Islam Universitas
3. Bapak Prof. Dr. dr. Ali Aspar Mappahya, Sp.PD., Sp. JP (K) selaku rektor
Universitas MegaRezky.
4. Ibu Dr. Syamsuriyati, SST., SKM., M.Kes selaku Dekan Falkutas Keperawatan
Universitas MegaRezky
9. Seluruh dosen dan staf Universitas MegaRezky bekal ilmu dan pengetahuan yang
vii
10. Terima kasih atas teman-teman saya Anisa Fitri Arman, Nurhalisa Maulida,
setimpal atas bantuan dan jasa-jasanya dan proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis
Penulis
viii
DAFTAR ISI
BIODATA ..........................................................................................................vi
ix
B. Ruang Lingkup Asuhan Berkelanjutan ...........................................11
LAMPIRAN ......................................................................................................12
x
DAFTAR TABEL
Hamalan
Tabel 2.1 Ketidaknyamanan pada Trimester III dan Cara Mengatasi .............. 30
Perlindungannya................................................................................. 37
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
DAFTAR BAGAN
Halaman
xiii
DAFTAR SINGKATAN
KN : Kunjungan Neonatal
KF : Kunjuungan Nifas
PN : Persalinan Normal
TT : Tetanus Toxoid
BB : Berat Badan
TD : Tekanan Darah
HB : Haemoglobin
DM : Diabetes Melitus
KB : Keluarga Berancana
xiv
BAK : Buang Air Kecil
SC : Secpion Caesarea
IM : Intaramusculer
UK : Umur Kehamilan
JK : Jenis Kelamin
PB : Panjang Badan
BB : Berat Badan
TP : Tafsiran Persalinan
LP : Lingkar Perut
LD : Lingkar Dara
KU : Keadaan Umum
VT : Vagina Toucher
xv
KIE : Komunikasi, Informasi Edukasi
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan bayi sehingga mencegah terjadi komplikasi yang tidak segera ditangani.
secara dini apabila terdapat penyulit atau kelainan dengan tujuan menyiapkan
risiko tinggi maternal dan neonatal. Upaya ini dapat melibatkan berbagai
promotif dan preventif, dimulai sejak ditemukan ibu hamil, sampai ibu dalam
masa nifas, berakhir dengan KB dan konseling informasi dan edukasi serta
1
2
Atiqoh,2020).
berakhir setelah ketika alat kandung kembali seperti semula sebelem hamil,
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang di lahirkan pada usia
(Suparmi,dkk,2018).
anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah
(Rahayu,2017).
kematian ibu (AKI) tercatat 216 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan pada tahun 2016 sekitar 830 wanita meninggsl setiap hari kareana
dipengaturan sumber daya yang rendah, dan sebagian besar dapat dicegah
(WHO,2016).
digunakan untuk mengukur status kesehatan suatu negara. AKI adalah jumlah
3
kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan
Peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000
kematiaan ibu per 100.000 kelahiran hidup, peringatan AKI yang singnifikan
yaitu menjadi 359 kematiaan ibu per 100.000 kelahiran hidup, AKI kembali
hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 (Profil
kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2030 mengakhiri
kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha
kelahiran hidup dan angka kematian balita 25 per kelahiran hidup (Panduan
SDGs, 2019).
keamatian ibu di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 115 jiwa, jumlah kasus
4
kematian bayi baru lahir di Provinsi Sulawesi selatan sebesar 1.059 jiwa,
jumlah peserta KB aktif sebesar 72,39% dari yang ditargetkan 67% (Dinas
sebesar 29.513 jiwa atau 92,1%. Cakupan kunjungan nifas ketiga (KF3) Kota
pertama (KNI) Kota Makassar sebesar 26.515 jiwa tau 100%. (Dinas
tahun 2020 kunjungan ANC cukupan K1 sebesar 405 jiwa atau 97,1% ibu
hamil, cakupan K4 sebesar 392 jiwa atau 94% ibu hamil. Cakupan persalinan
jiwa atau 88,6%. Cakupan KFI sebesar 352 jiwa atau 88,6% ibu nifas,
cakupan KF2 sebesar 342 jiwa atau 85,8% ibu nifas, cakupan KF3 sebesar
339 jiwa atau 85,3% ibu nifas, cakupan KNI sebesar 348 jiwa atau 100% bayi,
cakupan KN2 sebesar 342 jiwa atau 97,9% bayi, cakupan KN3 sebesar 338
jiwa atau 97,1%. Jumlah peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi yaitu;
pil sebesar 50 jiwa, suntik sebesar 210 jiwa, implant sebesar 262 jiwa,
5
kondom sebesar 5 jiwa, AKDR sebesar 70 jiwa dan MOW sebesar 6 jiwa
Berdasarkan data diatas yaitu masih tingginya AKI dan AKB sehingga
B. Tujuan Pengkajian
1.Tujuan Umum
SK/VIII 2007.
2. Tujuan Khusus
Pattingaloang
6
Pattingalloang
Pattingalloang
Pattingaloang
Pattingalloang
Pattingalloang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Zuria, 2016).
7
8
keluarga berencana.
komprehensif.
kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi asuhan
kesejahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan
a. Pengertian Kehamilan
2017).
Nuryaningsih, 2017).
tinggi seperti yang terjadi saat folikel matang akan berovulasi, mucus
11
serviks menjadi cukup tipis dan encer untuk dapat ditembus oleh
3) Fertilisasi
ini. Ovum yang telah dibuahi mulai membelah diri secara mitosis.
Nuryaningsih, 2017).
12
4) Nidasi (Implantasi)
trofoblas. Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dam (inner-
1) Sistem Reproduksi
uterus itu normal lebih kurang 30 gram, Pada akhir kehamilan (40
pada minggu ke-24 fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat,
pada minggu ke-28 fundus uteri terletak kira - kira 3 jari diatas pusat
13
uteri turun kembali, hal ini disebabkan oleh kepala janin turun dan
2) Payudara
hormone. Pada bulan yang sama areola akan lebih besar dan
3) Sistem Endokrin
a) Hormon plasenta
b) Kelenjar hipofisis
c) Kelenjar tiroid
2019).
d) Kelenjar adrenal
4) Sistem Perkemihan
5) Sistem Pencernaan
2018).
6) Sistem Integumen
16
2019).
lebih 1 kg.
Pada trimester III pertambahan berat badan ibu pada masa ini
dapat mencapai 2 kali lipat bahkan lebih dari berat badan pada awal
17
lebih rendah dari uterus akibat oklusi parsial vena kava (Syaiful Y
8) Sistem Pernapasan
1) Trimester I
perubahan pada dirinya untuk itu pada masa ini wanita hamil sangat
2) Trimester II
ini disebabkan selama trimester ini wanita umumnya merasa baik dan
a) Fase prequickening
selama ini.
ibu). Transisi ini memberikan pengertian yang jelas bagi ibu hamil
b) Fase postqickening
19
yang jelas akan muncul. Ibu hamil akan fokus pada kehamilannya
3) Timester III
1) Nutrisi
untuk :
c) Sumber tenaga
2) Personal Hygiene
mendapatkan ibu dan anak yang sehat dilakukan selama ibu dalam
21
3) Pakaian
4) Eliminasi
5) Seksual
6) Mobilisasi
ruang abdomen. Nyeri pada ligament ini terjadi karena pelebaran dan
7) Senam Hamil
fungsi hati untuk dapat menahan berat badan yang semakin naik,
terpenuhi.
dan relaksasi.
sebagai berikut :
minggu)
24
8) Istrahat/Tidur
9) Imunisasi
diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak waktu TT1 dan TT2 minimal
25
1 bulan, dan ibu hamil harus sudah di imunisasi lengkap pada umur
yang penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan
sikap yang positif harus sudah terjadi saat kehamilan atau bahkan
2019).
26
1) Perdarahan pervaginam
adalah sakit kepala yang hebat, yang menetap dan tidak hilang
berat dari janin. Sakit kepala pada trimester III juga karena
3) Penglihatan kabur
tiga hal: pertama memang akibat gangguan pada mata, yang tidak
27
muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan
disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan
18-20 minggu pada kehamilan yang pertama, dan usia kehamilan 16-
dalam periode 12 jam, artinya jika bayi bergerak kurang dari 10 kali
28
kejadian kesakitan dan kematian ibu atau janin dalam rahim (Marjati
8) Kejang
perdarahan pada waktu persalinan dan nifas, BBLR (Berat Bayi Lahir
b. Menghindari stress
tiap hari
teratur
berbaring miring
mengatasi hemoroid
istirahat
terlentang
meluruskan punggung.
h. Antenatal Care
1) Pengertian
kelahiran supaya ibu siap menghadapi peran baru sebagai orang tua
2) Tujuan ANC
mungkin.
I 1x <16 minggu
II 1x 24-28 minggu
36-38 minggu
T”, yaitu :
1 12 minggu
𝑑𝑖 atas simfisis
3
1 16 minggu
antara simfisis-pusat
2
2 20 minggu
di atas simfisis
3
1 28 minggu
di atas pusat
3
1 32 minggu
antara pusat-prosesus
2
xifoideus
Setinggi prosesus xifoideus 36 minggu
d) Pemberian imunisasi TT
perlindungannya:
TT perlindungan
TT 1 Langkah awal
pembentukan
kekebalan tubuh
terhadap penyakit
tetanus
e) Pemberian tablet Fe
f) Temu wicara/konseling
mungkin diperlukan.
g) Tes/pemeriksaan Hb
melahirkan.
yaitu lima kali kunjungan pada trimester 3, dua kali kunjungan pada
Putrono, 2016).
a) Kunjungan I (0 - 12 minggu)
ginekologi
dll.
40
panggul luar.
(8)KIE pada ibu hamil tentang kebersihan diri dengan gizi ibu
hamil
oleh ibu
dilakukan lagi)
keadaan plasenta.
pertama)
darah.
persalinan.
minggu sekali)
(a) Leopold I
terakhir.
bagian janin.
(b) Leopold II
bagian samping
pubis
44
(d) Leopold IV
konvergen.
a. Pengertian Persalinan
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang dapat hidup diluar
(tidak diinduksi), selesai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat
lahirnya bayi pada LBK dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan
ceasare.
46
gr.
sefalopelvik.
digolongkan mejadi:
tenaga sendiri.
47
struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi disebut sebagai
sebagai berikut :
2) Teori oxytocin
3) Keregangan otot-otot
rentan.
4) Teori prostaglandin
yang tinggi baik dalam air ketuban maupun darah perifer pada ibu-ibu
d. Tahapan Persalinan
a. Fase laten
b. Fase aktif
(lengkap).
lahir.
pertama setiap 15 menit dan setiap 30 menit pada satu jam kedua.
partum.
No Pemantauan Kala IV
1 Tekanan darah normal <140/90 mmHg, bila tekanan darah
<90/60 mmHg, kemungkinan yang akan timbul adalah demam
atau perdarhan.
2 Suhu normal 36,5-37,7 ℃ jika lebih dari 38 ℃ kemungkinan
terjadi dehidrasi atau infeksi
3 Denyut nadi biasanya 60-80 x/menit kecuali persalinan dengan
penyulit perdarahan denyut nadi dapat melebihi 100 x/menit.
4 Pernapasan normal 16-24 x/menit.
5 Kontraksi uterus tidak baik maka uterus teraba lembek, TFU
normal sejajar dengan pusat atau dibawah pusat jika uterus
lembek (lakukan masase uterus bila perlu berikan injeksi
oxytosin).
6 Perdarahan normal selama 6 jam pertama yaitu satu pembalut
atau seperti darah haid yang banyak. Jika lebih dari normal
identifikasi penyebab (dari jalan lahir, kontraksi atau kandung
kemih.
7 Bila kandung kemih penuh, uterus berkontraksi tidak baik.
(Sumber : Legawati, 2018).
e. Tanda-tanda Persalinan
membuka.
e. Pembukaan Serviks
(dilatasi serviks).
a. Kemajuan persalianan
i.Pembukaan serviks
uterus).
b. Kondisi janin
c. Kondisi ibu
yang diperlukan.
diharapkan.
56
fisiologis.
secara emosional
pengambilan keputusan.
pencegahan pemyakit.
57
a. Pengertian Nifas
b. Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Peurperium yaitu dari
58
kat peur yang artinya bayi dan parous melahirkan. Jadi puerperium
berarti masa setelah melahirkan bayi yaitu masa pulih kembali, mulai
hubungan antara orang tua dan bayi dengan memberi dukungan. Atas
berikut :
i. Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik secara fisik maupun psikis
maupun bayi.
masa nifas selesai dan memelihara bayi dengan baik, sehingga bayi
post partum). Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh
sedikit ada 4 kali kunjungan pada masa nifas dengan tujuan untuk :
masa nifas.
(1) merah tua (lochea rubra). Hari ke 1-2 terdiri dari darah segar
yang memerlukan anastesi, ibu diberikan makan dan minum jika ibu
susu yang harus dihasilkan oleh ibu sebanyak 750 ml setiap hari
2) Ambulasi Dini
3) Eliminasi
Dalam enam jam ibu nifas harus sudah bisa BAK spontan.
serabut otot uterus. Bila ibu tidak dapat buang air kecil sendiri,
sangat sakit.
Bila lebih dari 3 hari belum BAB, ibu bisa diberikan obat
dalam regulasi BAB. Asupan cairan yang adekuat dan diet tinggi
a) Kebersihan Diri
(4) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
dan laserasi.
(6) Pada ibu post section caesarea (SC) luka dijaga agar tetap
b) Kebersihan Bayi
Hal yang perlu dijelaskan pada ibu nifas agar bayi tetap
terjaga kesehatannya :
hipotermia
(3) Mengganti pakaian bayi setiap habis mandi dan setiap kali
(4) Menjaga bokong dan daerah kelamin bayi agar selalu bersih
dan kering.
(5) Menjaga tempat tidur bayi agar selalu bersih dan hangat
5) Istrahat
perdarahan
c) Depresi
6) Seksual
2016).
1) Bayi harus selalu barada dekat dengan ibunya dan pemberian ASI
secara on demand
67
2) Pada ibu dan keluarga harus memberikan makanan yang bergizi dan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur
lahir 2500 gram sampai 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung
menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat
(Sondakh, 2016).
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus),
gangguan, menangis kuat, napas secara spontan dan teratur, berat badan
perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim. Pada masa
68
2016).
b. Panjang badan 48 - 52 cm
c. Lingkar dada 30 - 38 cm
d. Lingkar kepala 33 - 35 cm
sempurna.
j. Genetalia
kelahiran. Pada tahap ini digunakan sistem scoring apgar untuk fisik
perubahan perilaku.
ketika seorang ibu berhasil melahirkan dengan baik, dan bayi yang
dilahirkan juga dalam keadaan baik. Setelah proses kelahiran, bayi baru
lahir (BBL) harus mendapatkan penanganan yang baik. Bayi baru lahir
berlangsung sampai bayi berumur satu bulan atau lebih (Yuni dan Widy,
2018).
70
1) Adaptasi Pernapasan
dalamnya pernapasan pada bayi baru lahir belum bisa teratur. Bayi
a. Perkembangan Paru-paru
Widy, 2018).
pernapasan di otak.
kehidupan.
Kardivaskuler
volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri. Dua kejadian ini
b. Pernapasan Pertama
saat bayi meninggalkan lingkungan rahim ibu yang hangat, bayi akan
Suhu dingin ini akan menyebabkan air ketuban menguap lewat kulit,
(4) Bayi yang usia bulanannya sudah cukup dan sehat akan
berikut :
a. Pemanas Radian
b. Inkubator
76
4) Adaptasi Metabolisme
pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan menjepit tali pusat
dengan klem pada saat lahir. Glukosa darah akan turun dalam waktu
yang cepat antara satu sampai dua jam. Bidan dapat melakukan
koreksi terhadap penurunan gula darah bayi baru lahir dengan 3 cara
berikut :
Tanda 0 1 2
normal
hipotermi.
setelah lahir.
menghangatkan bayi.
(1) Klem, potong dan ikat tali pusat dua menit pasca bayi lahir.
(2) Melakukan penjepitan ke-I tali pusat dengan klem logam DTT
tekan tali pusat dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat
(3) Pegang tali pusat diantara kedua klem tersebut, satu tangan
(4) Mengikat tali pusat dengan benang DTT pada satu sisi,
menyusui dini.
IMD pada bayi baru lahir adalah lakukan kontak kulit ibu
dengan kulit bayi selama paling sedikit satu jam dan biarkan
darah pada bayi baru lahir belum sempurna, semua bayi baru
i. Pemeriksaan Umum
(1) Pernapasan
(1) Kepala
hidrosephalus.
(2) Muka
Tanda-tanda paralisis.
(3) Mata
(4) Telinga
gangguan pendengaran.
(5) Hidung
kebersihan.
(6) Mulut
(7) Leher
(9) Dada
pernapasan.
86
(10) Abdomen
(11) Ginetalia
kelainan (phimosis,
hypospadias/epispadia).
kalainan lainnya.
(13) Anus
(14) Punggung
lainnya.
(16) Refleks
asimetrik tonik.
(17) Antropometri
(18) Eliminasi
dkk, 2018).
88
Kurniawati, 2018).
Kutniawati, 2019).
c. Jenis-jenis Kontrasepsi
1. Kontrasepsi Kondom
i. Kondom Pria
hubungan seksual.
digunakan kembali.
hamil)
gangguan haid
3. KB Suntik 3 Bulan
intramuscular (IM).
sama sekali.
tersering.
pemakaian.
panjang.
ulang.
Kurniawati, 2018).
94
melakukannya
dahulu. Jika menurut hasil ibu dapat memakai pil maka ibu
(2) Bila ingin mempunyai anak lagi maka ibu dapat hamil
(2) Pusing
6. KB Implant
dibawah kulit lengan atas bagian dalam. Implant dipakai selama lima
pencabuan
7. KB IUD/AKDR
seperti huruf Y dan dililit tembaga), dan Multi load (bentuk seperti
(1) Praktis
(2) Ekonomis
(3) Aman
dan banyak.
(3) Tidak baik digunakan pada wanita IMS atau wanita yang
berganti pasangan.
lokal.
hubungan seksual.
tindakan
pemotongan vas deferens agar sperma tidak keluar dari penis (Yuheni
(2) Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki
anak.
d. Konseling KB
1. Pengertian Konseling KB
2018).
2. Tujuan Konseling
maupun keluarganya.
menanggulanginya.
3. Jenis Konseling
b. Konseling KB di klinik
berikut:
perhatikan.
Kebutuhan.
104
konseling KB.
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup
ibu masa hamil, masa persalinan, masa nifas, bayi setelah lahir serta
(Jannah, 2017).
(Jannah, 2017).
data dasar.
bersama klien.
individual.
selanjutnya.
dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
107
1) Langkah I : Pengkajian
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
(2) Terdiri dari data subjek (hasil anamnesa biodata, keluhan utama,
budaya).
pemeriksaan penunjang).
secara komprehensif.
keluarga.
(4) Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
2019).
rujukan.
(b) Kriteria
spiritual-kultural.
berkesinambungan.
(8) Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan
sesuai.
Endang, 2019).
5) Langkah V: Evaluasi
110
(2) Hasil evaluasi segera dan dikomunikasikan pada klien dan atau
keluarga.
(4) Hasil evaluasi ditindak lanjut sesuai dengan kondisi klien atau
pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan yang
berguna untuk kepentingan klien, bidan dan tim kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan lengkap secara
pasien
111
melalui anamnesa.
2) Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien,
b. O (objektif), data yang diobservasi dari hasil pemeriksaan oleh bidan atau
hasil lab dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus
hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana yang bersifat
pada satu orang pasien asuhan berkelanjutan dari masa kehamilan sampai
bayi baru lahir, nifas dan keluarga berencana ini didokumentasikan dalam
/SK/VIII/2007.
112
113
bentuk askeb yang dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
D. Objek Pengkajian
a. Interview
b. Obsevasi
observasi perdarahan.
c. Pemeriksaan Fisik
perkusi.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui catatan dan laporan pada ibu hamil
akurat, singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian pada ibu hamil, bersalin,
G. Etika Pengkajian
116
institusi atau pihak lain dengan pengajuan permohonan izin kepada institusi
(Efendi, 2016).
1. Informen Consent
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
H. Alur Pengkajian
IBU HAMIL
UK 32/34-40-42
MINGGU
FISIOLOGIS PATOLOGIS
BERSALIN
FISIOLOGIS PATOLOGIS
Pemantauan kemajuan
persalinan kala I-IV dengan RUJUK
partograf dan pertolongan
persalinan normal u
Baru Press.
Pustaka Pelajar.
Yogyakarta : Andi.
Dewi, dkk, (2017). Asuhan Kehamilan dan Nifas untuk Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
Elisabeth dan Endang, (2020). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.
2016].
Jannah, (2017). Konsep Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : Ar-Ruz
Media.
Wineka Media.
Medika.
Bogor : In Media.
Pustaka.
Sari & Khotimah, (2018). Asuhan Masa Nifas dan Menyusui. Bogor : In
Media.
Tutik & Mega, (2019). Deteksi Dini Preeklamsia dengan Antenatal Care.
Walyani S.E & Purwoastuti E.T, (2020). Asuhan Persalinan dan Bayi
CV Trans Media.
Baru Press.