Anda di halaman 1dari 19

EVIDENCE BASED PADA

PERSALINAN
Persalinan Kala 1
- Tidak lagi dilakukan eonema/ klisma.
pencukuran rambut pubis. terutama pada
pasien primupara

HASIL PENELITIAN
- Tidak terbukti bahwa dilakukan klisma akan
mempercepat penurunan kepala
- Tudak dilakukan pencukuran rambut pubis tidak
terjadi infeksi pasca salin
Tidak lagi dilakukan perawatan pasien yang belum inpartus

HASIL PENELITIAN
- Menambah stress , dan ketakutan dalam
menghadapi persalinan
Tidak melakukan VT sesering mungkin dengan petugas yang
berbeda

HASIL PENELITIAN
Menambah risiko infeksi intrapartum
Intrapartum
EB. : VT dilakukan 4 jam kemufian atau jika ada indikasi
Pendamping persalinan diutamakan yang sudaah
pernah melahirkan

HASIL PENELITIAN
Didampingi dalam persalinan memperpendek waktu ,
persalinan lebih cepat, mengurangi stress
ketakuran berkurang
Pada paisen inpartu jika pembukaan masih 5-6
cm dianjurkan mobilisasi disekitar kamar bersalin
asal tidak ada riwayat perdarahan, selaput
ketuban pecah EB mengurangi kecemasan
Persalinan Kala 2
Episiotomi tidak dilakukan secara rutin terutama pada
primipara

HASIL PENELITIAN
Menambah ruftur menjadi luas, infeksi
Secara EB Episiotomi atas indikasi perineum kaku dan pendek
⁻ persalinan dengan tindakan VE, FE , sungsang
bayi macrosomia, BBLR
⁻ Tidak lagi melalukan klisteler / mendorong fundus. saat
memimpin persalinan

HASIL PENELITIAN
Tidak membantu turunnya kepala.bahkan menyebabkan
ruftur,inversio uteri .
Posisi dalam persalinan tidak lagi, paha dirangkul
didekatkan ke perut ,dagu nempel
HASIL PENELITIAN
Ruftur jalan lahir lebih luas/ ruftur total
Secara EB
Posisi yang dianjurkan miring, jongkok, semi
powler
Tidak melakukan amniotomi pada pembukaan
belum lengkap

HASIL PENELITIAN
Terjadi tali pusat penumbung , partus lama
Secara EB amniotomi pada pembukaan lengkap
waktu memimpin persalinan tidak lagi ibu disuruh
tarik napas, tahan, ngejan

HASIL PENELITIAN
Risiko Asfiksia pada bayi ,EB napas seperti biasa
- Tidak memberikan injeksi oksitosin dengan
cara apapun / tanpa indikasi

. HASIL PENELITIAN
Ruftur uteri, terjadi hipertonik
- Melahirkan badan bayi tidak lagi. dengan cara
mengait ketiak bayi
HASIL PENELITIAN
Fraktur clavikula, kelumpuhan flexus brachialus
Sesuai EB melahirkan sanggah selusur
waktu IMD 1 jam ,memandikan bayi tunggu 6jm
jjam
Persalinan Kala Tiga
- Melahirkan plasenta tidak lagi secara pasif

HASIL PENELITIAN
Menyebabkan perdarahan lebih banyak , kasus
invertio uteri meningkat,
Yang sesuai EB dengan melahirkan plasenta
secara aktif ( MAK 3 )
Pengawasan PP
Secara EB :
2jam pertama setiap 15 menit sekali
3 jam berikutnya setiap 30 menit sekali
6 jam selanjutnya setiap 60 menit sekali
YANG DI OBSERVASI
KU, Kesadaran, Emosi, TTV, Lactasi,Fut,KonUt,KK
perdarahan per vaginam
Pemberian Vit A 200 000. SI segera setelah lahir /
dalam 24 jam pertama
selanjutnya setelah 24'jam berikutnya dosis sama
Manfaat Vit A
Untuk meningkatkan kualitas ASI
Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Untuk mempercepat proses involusi
Untuk mata lebih baik, terang
PRINSIP EVIDENSE BASED
1. Informadi atau tindakan medis harus dilandadi
suatu bukti ilmiah yang telah diuji kebenaran
dan tingkat manfaatnya untuk pasien
2. Pembetian informasi kebidanan berdasarkan
bukti dari penelitian yang bisa dipertanggung
jawabkan contoh petawatan Tali pusat secara
terbuka dan kering lebih cepat puput/ lepas
PENTINGNYA EVIDENSE BASED DALAM PRAKTIK
KEBIDANAN
1. Memberikan informasi yang selalu diperbaharui
memgenai Diagnosis, Prognosis, Therapi
2. Memberikan pencegahan, Promotif,
Rehabilutatif. sangat diperlukan dalam
praktik sehari- hari contoh. Teknologi.
diagnostik selalu disempurnakan dari waktu
ke waktu.
3. Informadi tradidional tentang hal- hal sudah
tidak adekuat saat ini , sering keliru , dan
menyesatkan contoh informadi dari pabrik obat
yang disampaikan tidak efektif
4. Dengan bertambahnya pengalaman klinik
seseorang maka kemampuan/ keterampilan
untuk mendiagnosis dan menentukan therapi
5. Akibat terbatasnya informasi yang tidak di
akses
kemampuan ilmiah dan kinerja klinik hanya
mengandalkan. pengalaman, sering tidak
dupertanggungjawabkan. secara olmiah

5. Dengan meningkatnya jumlah paslien waktu


yang diperlukan untuk pelayanan semokin
banyak
3. Pelayanan kebidanan lebih didasarkan pada
bukti ilmiah , hadil penelitian,
4. Pengalaman praktik terbaik dari para praktisi di
seluruh dunia
5. Mencegah tindakan yang tidak diperhatikan
bermanfaat. bahkan merugikan bagi ibu dan
janin tetutama pada proses petsalinan yang
diharapkan berjalan dengan lancar dan aman
sehingga dapat menurjnkan AKI / AKB ( Sackett, et al,
1997 )
6. Asuhan / tindakan dilaksanakan atas indikasi
yang spesifik. bukan sebagai rutinitas contoh
obat pada kehamilan dapat membahayakan
ibu dan janin , BIDAN harus tahu. kapan harus
melakukan sesuatu dan intervensi yang aman
berdasarkan bukti ilmiah
7. Mengutanakan kesekamatan dan jesehatan
klien. dengan mengikuti prisedur yang sesuai
dengan EBP

Anda mungkin juga menyukai