Midwifery
Dosen Pengampu : Nur Alam, S.Tr.Keb.,M.Tr. Keb
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Dela Ayu Pratiningsih (1052201008)
Putri Anjumi Zairoh (1052201007)
Modesta Ina Beke (1052201012)
Mata Kuliah : Profesionalisme Kebidanan
Pokok
Pembahasan
0 Evidence Based Midwifery
102 Evidence Based Kehamilan
0 Evidence Based Persalinan 0 Evidence Based Neonatus
03 Evidence Based Nifas 5
0 Evidence Based KB
4 6 Evidence Based Kesehatan
0 Reproduksi
7 Evidence Based Kesehatan
08 Masyarakat
Evidence Based
Midwifery
01
Definisi Evidence Based
Midwifery
Definisi Evidence
Based Midwifery Evidence based artinya berdasarkan bukti ilmiah
yang dapat dipertanggungjawabkan. Artinya
tidak lagi berdasarkan pengalaman atau
kebiasaan semata. Jadi, Evidence based
Midwifery adalah pemberian informasi kebidanan
berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa
dipertanggung jawabkan.
Manfaat dan Sumber
Evidence Based
Menjadi jembatan antara penelitian dan
praktik dan memenuhi tuntutan profesional.
01
Sumber EBM dapat diperoleh melalui
bukti publikasi jurnal dari internet
Mengeliminasi penelitian dengan
kualitas penelitian yang buruk 02 maupun berlangganan baik hardcopy
seperti majalah, buletin, atau CD.
Situs internet yang ada dapat diakses,
ada yang harus dibayar namun
Keamanan bagi nakes karena intervensi banyak pula yang public domain.
yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah.
03 Sumber
Mengeliminasi budaya “practice which
is not evidence based” 04 Manfaat
Evidence Based
Evidence Based
Kehamilan
02
Evidance Based Kehamilan
Manager ( Pengelola )
Seseorang yang mempunyai kemampuan dalam
pengelola klien dalam asuhan kebidanan dalam
tugas mandiri, kolaborasi dan rujukan.
Peran dan Tanggung Jawab
dalam Asuhan EvidEnce Based
dan ANC
Evidence Based dalam Praktik
Hal yang mendorong efektifitas Kehamilan
ANC : Asuhan yang diberikan berdasarkan Evidence
Based dan diberikan oleh bidan yang terampil
dan berkesinambungan.
01
Definisi
Menurut MNH ( Mternal Neonatal Health )
Persiapan menghadapi persalinan yang baik
dengan memperkirakan serta komplikasi. 02
asuhan antenatal atau antenatal care
adalah prosedur rutin yang dilakukan oleh
bidan dalam membina suatu hubungan
dalam proses pelayanan pada ibu hamil
hingga persiapan persalinannya. Adanya
Mempromosikan kesehatan danpencegahan
penyakit serta nutrisi. 03
evidence based praktik dalam praktik
asuhan antenatal menjadi lebih terfokus
pada pilihan praktek yang terbukti
menguntungkan klient ( refocusing
antenatal ).
Mendeteksi dini penyakit dan perawatan
penyakit yang diderita ibu hamil. Kunjungan 04
ANC rutin.
Peran dan Tanggung Jawab
dalam Asuhan EvidEnce Based
dan ANCBased dalam Praktik
Evidence
Kehamilan
Deteksi dini penyakit 01
Pendekatan resiko yang
mempunyai rasionalisasi bahwa
asuhan antenatal melakukan
screening untuk memprediksi
suatu penyakit. Menurut hasil
Konseling dan Promosi Kesehatan 02
riset, 90% ibu diidentifikasi
berissiko tidak mengalami
komplikasi, 88% dari wanita
yang mengalami perdarahan
pasca persalinan tidak memiliki
Persiapan Persalinan 03
riwayat prediktif dan 71%
persalinan macet tidak dapat di
prediksi.
Kesiagaan menghadapi komplikasi ( birth
preparedness, complication readiness ) 04
Peran dan Tanggung Jawab
dalam Asuhan EvidEnce Based
dan ANC
N
Sebelum EBM Sesudah EBM
o
Penghitungan DJJ (Detak Jantung Janin ) Penghitungan DJJ (Detak Jantung Janin) selama 60
1
selama 15 detik dikali 4. detik (1 menit penuh).
PenKes hanya untuk ibu hamil yang PenKes diberikan kepada seluruh ibu hami, baik
2
memiliki komplikasi/risiko tinggi. dengan komplikasi atau tidak.
Selama masa kehamilan, kunjungan ANC Selama kehamilan, ibu hamil dapat melakukan
3
sebanyak 4x kunjungan ANC lebih dari 4x.
Evidence Based
Persalinan
03
Definisi Persalinan Normal
Tindakan yang
No Sebelum EBM Sesudah EBM
Dilakukan
Ibu bersalin dilarang untuk makan Ibu bebas melakukan aktivitas
1 Asuhan sayang ibu
minum dan membersihkan diri apapun yang disukai
Ibu hanya boleh bersalin dengan Ibu bebas memilih posisi yang
2 Pengaturan posisi persalinan
posisi telentang mereka inginkan
Menahan nafas saat mengeran Ibu harus menahan nafas saat Ibu boleh bernafas seperti biasa
3
( mengejan ) meneran saat mengeran
Posisi tegak, mengalami sedikit rasa tak nyaman dan Posisi tegak dalam persalinan memiliki hasil persalinan
nyeri.
01 05 baik dan neonatus baik dengan nilai apgar leih baik.
06
Posisi tegak, ibu mudah untuk mengeran, peluang Posisi jongkok atau berdiri dapat memudahkan dalam
spontan lebih sedikit, perineal dan vagina lebih sedikit. 03 pengosongan kandung kemih.
Sitting
Squatting
Kneeling
Evidence Based Midwifery dalam
Persalinan
Hasil penelitian, yang diperoleh pada tindakan :
04
Definisi Nifas
Puerperium 01 Puerperium
Dini Intermedial
Puerperium dini : kepulihan ketika ibu Puerperium intermedial : kepulihan
sudah diperbolehkan berdiri dan berjalan menyeluruh alat genital.
03 Remote 02
Puerperium
Remote puerperium : waktu yang diperlukan
untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila
saat hamil atau persalinan memiliki komplikasi.
Biasanya, berlangsung mg, bulan atau tahun.
Tujuan Nifas
Ibu memerlukan perawatan baik dirumah sakit maupun dirumahnya nanti. Perawatan tersebut,
bertujuan sebagai berikut :
Penggunaan Tampon
Vagina
Tampon vagina dapat menyerap
darah, tetapi tidak dapat
menghentikan perdarahan. Bahkan,
darah yang bertumpuk akibat
perdarahan akan menyebabkan
infeksi.
Evidence Based Midwifery Pada
Nifas
Hasil penelitian, yang diperoleh pada tindakan :
Prinsip Bounding
Bounding
Attachment
Dilakukan segera dengan sentuhan ortu.
Bounding Attachment
attachment adalah Kontak sedini mungkin untuk membantu
sentuhan awal atau kontak kulit memberi kehangatan dan menurunkan rasa
sakit.
antara ibu dengan bayi pada jam Terlibat pemberian dukungan pada proses
pertama kelahiran. persalinan
Pemakaian
Gurita/Stagen
Pemakaian stagen/gurita memang akan
membuat perut terasa kencang. Namun, setelah
pemakaiannya disudahi, perut akan kembali
kendur. Pada ibu pasca persalinan dengan
operasi, paling tidak memakai stagen setelah
satu minggu persalinan (setelah jahitan kering).
Jika masih basah, akan kebuka, bernanah dan
infeksi. Untuk mengatasi kendur perut, dengan
senam dan pemenuhan nutrisi.
Evidence Based Midwifery Pada
Nifas
Hasil penelitian, yang diperoleh pada tindakan :
Perawatan Tali
Pusat
Perawatan tali pusat yang baik yaitu
dengan dibersihkan saja dengan air
hangat lalu dikeringkan dan dibungkus
kasa steril. Dalam perawatan tali pusat
tidak mengunakan alkohol, betadine,
dan bedak antiseptik yang dapat
memperlambat pengeringan dan dapat
memicu infeksi.
Evidence Based
Neonatus
05
Definisi Neonatus
1 1
Kurang bulan (preterm infan) : <259
hari atau 37 mg.
02 Memiliki panjang tubuh 48-53 cm. 06 Lanugo tidak terlihat dan rambut
kepala tumbuh sempurna.
Cukup bulan (term infan) : 259 – 294
hari atau 47 – 42 mg.
Lebih bulan (postterm infan) : >294
hari atau 42 mg.
Inspirasi pasif paru karena bebasnya rhorak Saat lahir, terjadi perkembang alveoli, menyebabkan
dari jalan lahir. tahanan pembuluh darah menurun, karena :
Perluasan permukaan paru, yang menyebabkan Endothelium relaxing factor menyebabkan relaksasi
pembuluh kapiler melebar siap difusi. dan menurunkan tahanan pembuluh darah
Pengaturan Sistem
Suhu
Bayi kehilangan panas, melalui Gastrointestinal
4 cara : Konveksi Struktur sudah lengkap, tetapi belum sempurna.
Kapasitas lambung sekitar 15 – 30 ml dan feses
Pendinginan melalui aliran udara sekitar bayi. Suhu berwarna hijau kehitaman.
diruang bersalin tidak boleh kurang 20C
Evaporasi
Neonatus kehilangan panas melalui penguapan pada
kulit yang basah, oleh karena itu segera keringkan. Sistem Urinaria
Radiasi
Melalui benda padat sekitar bayi, misalnya jendela. Ginjal neonatus belum matur, menyebabkan filtrasi
Oleh karena itu, selimuti bayi hingga bagian kepala. glomelurus rendah dan reabsorbsi tubular terbatas.
Urine keluar dalam 24 jam pertama dan sering sesuai
Konduksi intake.
Melalui benda padat sekitar bayi ( berkontak )
dengan kulit bayi.
Perawatan Neonatus
Menurut NPK-KR/POGI,APN (2007) : asuhan segera, aman dan bersih yang harus dilakukan kepada
neonatus adalah :
03 Pelayanan Infertilitas
04 Pendidikan Seks
04 c
Memulai dan melanjutkan KB.
10 c yang cocok.
Menjamin pilihan
06 c
Memcahkan masalah, meningkatkan keefektifan 12 c
Menjamin kelangsungan yang lama.
individu dalam pengambilan keputusan.
Manfaat dan Prinsip Konseling
c
Manfaat Konseling KB
KB Prinsip Konseling KB
Prinsip konseling KB,yaitu :
Percaya diri c
01 c
Klien dapat memilih metode kontrasepsi yang
dibutuhkannya.
Tidak memaksa c
Informed consent (ada persetujuan klien)
02 c
Puas terhadap pilihannya dan mengurahi
keluhan/penyesalan.
03 c
Cara dan lama penggunaan
efektif.
yang sesuai dan
04 c saling percaya.
Membangun rasa
c
05 c
Menghormati hak klien dan petugas.
Akseptor KB Akseptor KB
c yang
Pasangan yang baru ber-KB/PUS
Baru
ber-KB kembali setelah c Droupout
Akseptor yang menghentikan pemakaian KB lebih
melahirkan/abortus. dari 3 bulan.
Akseptor Keluarga Berencana
Akseptor KB menurut sasarannya, meliput :
Efek samping yang merugikan tidak 02 Klien dilayani secara profesional dan
08 Fasilitas pelayanan tersedia dalam
ada. 02 sesuai standar pelayanan. waktu yang ditentukan dan nyaman .
Definisi KB Keterbatasan
Kalender
Cara/metode kontrasepsi sederhana Memerlukan kerjasama yang baik pasutri,
yang dilakukan pasutri dengan tidak disiplin dan komitmen dalam menjalaninya,
berhubungan sexual saat masa harus mengetahui masa subur,harus
subur/ovulasi. mengamati siklus haid minimal 6x.
Keuntunga
Penanganan Efek Samping
n
Tidak menimbulkan risiko kesehatan,
efektifitas segera dirasakan, murah dan
Efek Samping Penilaian
Kondom Penanganan
dapat dipakai secara umum, praktis, Buang dan pakai kondom
Kondom rusak atau Cek adakah lubang atau
mencegah ejakulasi dini. baru, segera gunakan
bocor kebocoran.
morning after pil.
dapat dipakai oleh usia reproduktif baik , tidak volume darah haid berkurang, dapat digunakan
boleh diminum ibu menyusui. jangka panjang.
Keuntungan
Pengembalian tingkat kesuburan sangat cepat
setelah pencabutan, perlindungan jangka
panjang dalam 5 tahun, bebas estrogen, tidak
mengganggu senggama, tidak mengganggu
ASI.
Asuhan Kebidanan KB Non
Profil KB Non
Hormonal
Keuntungan
Hormonal
KB non hormonal, merupakan kontrasepsi Efektif setelah pemasangan, jangka
tidak mengandungvhormon. Jenis KB ini v
panjang, tidak memengaruhi senggama,
yaitu AKDR dan Kontap (Vasektomi dan tidak ada efek samping hormonal, tidak
Tubektomi). pengaruhi kualitas ASI, cegah kehamilan
ektopik.
Mekanisme
Hambat kemampuan Kerja
v sperma masuk ke
tuba fallopi, mencegah ovum dan sperma
bertemu, mencegah implantasi telur di
uterus.
Evidence Based
Kesehatan Reproduksi
07
Definisi Kesehatan Reproduksi
termasuk kehidupan
v seksual dan hak – hak
reproduksi prempuan, sehingga dapat 1 v
Meningkatkan hak dan tanggung jawab sosial wanita dalam
02
meningkatkan kemandirian perempuan v jumlah dan jarak kehamilan.
dalam mengatur fungsi dan proses menentukan kapan hamil,
reproduksinya yang pada akhirnya dapat
membawa pada peningkatan kualitas hidup.
Komponen Usia
vv Lanjut
Melengkapi siklus kehidupan keluarga, dengan
mempromosikan peningkatan kualitas penduduk usia lanjut
dan setelah kurun usia reproduksi (menopause/andropause).
Kesehatan Reproduksi dalam Siklus
Hidup Wanita
Continuum of Care Women Cycle, sebagai berikut :
Konsepsi Remaja
Usia
Lanjut
Masalah Kesehatan Reproduksi
Robeknya selaput dara di duga bahwa wanita Robeknya selaput dara tidak semata – mata
tersebut sudah tidak perawan. hanya karena sudah tidak perawan,
melainkan karena terbentur, terjatuh atau
kelainan.
Evidence Based
Kesehatan Masyarakat
08
Definisi Kesehatan Masyarakat
• Kesehatan Masyarakat
adalah ilmu dan seni
memlihara, melindungi dan
meningkatkan kegiatan
masyarakat melalui usaha –
usaha pengorganisasian
masyarakat. ( IDA, AMA,
1948 ).
• Kesehatan masyarakat
adalah aplikasi dan kegiatan
terpadu antara sanitasi dan
pengobatan dalam
mencegah penyakit yang
melanda masyarakat.
Tujuan Kesehatan Masyarakat
Promotif Preventif
Peningkatan masyarakat adalah usaha yang ditujukan Pencegahan penyakit adalah usaha yang ditujukan untuk
untuk meningkatkan kesehatan yang meliputi usaha – mencegah terjadinya penyakit melalui usaha – usaha
usaha, peningkatan gizi, pemeliharaan kesehatan, reaksi pemberian imunisasi pada bayi, anak dan ibu hamil,
seseorang untuk mencapai kesehatan yang optimal. pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk deteksi
penyakit dini.
Ruang Lingkup Kesehatan
Masyarakat
Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat, meliputi Usaha – usaha :
Kuratif Rehabilitatif
Pengobatan adalah usaha yang ditujukan kepada orang
Pemeliharaan kesehatan adalah usaha yang ditujukan
yang sakit untuk dapat diobati secara tepat sehingga
terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang
dalam waktu cepat dapat dipulihkan kesehatannya.
dideritanya.
Ruang Lingkup Kesehatan
Masyarakat
Penerapan dari ruang lingkup kesehatan masyarakat, antara lain :
Individu Keluarga
Individu adalah bagian dari anggota keluarga, dimana Keluarga merupakan unit terkecil dari anggota masyarakat,
jika individu ini tidak mampu merawat dirinya, maka yang tinggal dalam satu rumah karena ada ikatan darah
akan memengaruhi anggota keluarga yang lain baik fisik, dan perkawinan. Jika salah satu anggota keluarga sakit,
mental dan sosial. maka dapat berpengaruh ke anggota keluarga lainnya.
Kelompok
Khususkesamaan,
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai
antara lain :
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan akibat pertumbuhan dan
perkembangan : bumil, BBL, anak balita, anak usia sekolah,lansia.
b. Kelompok dg kesehatan khusus yang butuh bimbingan dan asuhan : PMS
dan Non-PMS.
c. Kelompok yang mempunyai risiko terserang penyakit : wanita tuna susila,
kelompok penyalahgunaan narkotika, kelompok pekerja tertentu.
d. Lembaga sosial, perawatan, rehabilitasi : panti werda, panti asuhan,
penitipan anak dan pusat rehabilitasi.
Sasaran Kesehatan Masyarakat
Contoh penerapan beberapa sasaran kesehatan masyarakat, antara lain :
Pelimpahan
02 Promosi Kesehatan
07 Penghubung
12 wewenang/pengembangan peranan
Pel. Kesehatan
(Health Care Keturunan
Upaya
penularan
promotif
Services)
HIV/AID
terhadap
akan
(Heredity)
turunkan prevelensi. Pergolongan antar golongan
Tersedianya sarana dan prasarana darah tertentu akan
kesehatanyang bermutu dan menyebabkan leukemia.
berkualitas. Adanya kretinisme yang
Adanya asuransi kesehatan, diakibatkan oleh mutasi genetik.
mudahkan untuk akses pel.
Kesehatan.
Masalah Kebidanan Akibat KesLing Tercemar
Sah satu bentuk pencemaran lingkungan yang Toksisitas reproduksi : efek yang merugikan fungsi
sering terjadi adalah pencemaran lingkungan oleh sexual dan fertilitas manusia serta mengganggu
zat kimia, seperti aldrin, arsenik, benzene dan perkembangan normal baik sebelum/sesudah lahir
timbal. Air minum merupakan sumber penting (toksisitas perkembangan).
oemaparan arsenik, WHO merekomendasikan nilai Toksisitas reproduktif menghambat/mengubah
ambang batas paparan 0,01mg/L. Bila melebihi, spermatogenesis, akibatnya akan menimbulkan
berakibat pada Ibu (abortus spontan) dan bayi kematian janin, kemandulan, meningkatkan angka
(BBLR). cacat.
Zat kimia yang menyebabkan defek/cacat :
teratodapgen.
Masalah Kebidanan Akibat KesLing Tercemar
Tabel zat kimia yang berdampak buruh terhadap tubuh manusia :
Kadmium BBLR
Abortus spontan, gangguan haid, keterbelakangan mental, buta tuli, kerusakan otak,
Timbal
pertumbuhan terlambat.
Definisi Prinsip
Pelayanan kebidanan berbasis masyarakat : seluruh Sifat multidisiplin meliputi ilmu kesehatan masyarakat, kedokteran,
tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi sosial, psikologi, ilmu kebidanan, dll yang mendukung peran bidan
bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang komunitas.
bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak Bidan tetap berpedoman pada etika profesi kebidanan yang menjunjung
dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan tinggi harkat dan martabat kemanusia klien.
Bidan senantiasa memperhatikan dan memberi penghargaan terhadap
masyarakat. ( Syafrudin,2009 )
nilai yang berlaku di masyarakat, sepanjang tidak bertentangan dengan
prinsip kesehatan.
Tujuan Sasaran
Meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan sesuai Individu
dengan tanggung jawab bidan. Keluarga
Meningkatkan mutu pelayanan bumil, pertolongan Kelompok
persalinan, perawatan nifas, perinatal, bayi, balita secara Masyarakat
terpadu.
Menurunkan jumlah kasus yang berkaitan dengan risiko
kehamilan, persalinan, nifas dan perinatal.
Mendukung program pemerintah untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan ibu dan anak.
Membangun jaringan kerja dengan fasilitas rujukan dan
tokoh masyarakat.
Macam Pelayanan Kebidanan Berbasis
Masyarakat
Pembinaan Dukun Bayi Desa Siaga
Dukun bayi dan
: orang yang Kader
dianggap terampil dan Desa siaga : desa yang penduduknya memiliki
dipercaya oleh masyarakat dalam hal menolong kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan
persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan,
kebutuhan dan budaya masyarakat. bencana, kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Kader : laki – laki atau wanita yang dpilih dan
dilatih untuk menangani masalah kesehatan
perseorangan atau masyarakat dengan pel.
Kesehatan.
KPKIA POD/WOD
Masyarakat atau indivu yang punya POD/WOD : wahana edukasi
Tabulin dan Dasolin perhatian dan minat KIA dengan dalam rangka alih
membentuk kelompok. pengetahuan dan
Tabulin : tabungan yang sifatnya incidental,
keterampilan tentang obat dan
keberadaannya terutama pada sata mulai kehamilan
pengobatan sederhana dari
dan berakhir saat ibu melahirkan.
Dasolin (dana sosial ibu bersalin) : suatu upaya Polindes petugas ke kader, kader ke
masyarakat, gua memberikan
pemeliharaan kesehatan diri oleh dan untuk Polindes : salah satu upaya kesehatan pengobatan bermutu.
masyarakat yang diselenggarakan atas usaha bersama bersumber masyarakat (UKBM),
dan kekeluargaan dengan pembiayaan secara pra- dibentuk dengan memeudahkan
upaya dan bertujuan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dalam memperoleh
masyarakat, terutama bumil. kesehatan profesional, dikelola bidan
desa.
Evidence Based Pada Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Tindakan Keterangan
Pemberian kalium untuk mencegah kram Kram pada kaki bukan semata – mata
pada pada kaki. karena kurangnya kadar kalsium.
Latar Belakang
Pada tahun 2017 terdapat 961 ibu hamil, diantaranya
Metode
154 bumil mengalami anemia. Data tersebut didapat Metode penelitian yang digunakan : Quasi Experiment dengan rancangan
dari Puskesmas Tuminting. pretest dan posttest control group design. Sampel berjumlah 22 responden
dengan teknik purpposive sampling. Data dianalisis dengan independent sampel
T-test.
Tujuan
Mengetahui perbedaan pemanfaatan jambu biji merah Hasil Penelitian
dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar Hb
Menggunakan uji paired sampai T-test nilai mean pada kelompok bumi
bumiL di Puskesmas Tuminting, Manado.
tersebut, antara lain pretest 9,1 dan postest 9,5.
Kesimpulan
Jurnal ilmiah Poltekkes Ada pengaruh perbedaan pemanfaatan jambu biji merah dan pasing ambon
Manado terhadap peningkatan kadar Hb ibu hamil di Puskesmas Manado.
Kesimpulan
Kesimpulan