Anda di halaman 1dari 20

Diagnosis Banding Dan Alur Rujukan

Nurmah, SST.,M.Kes
Diagnosis Banding
Definisi

Menentukan diagnosis suatu penyakit dengan cara membandingkan


dua atau lebih penyakit yang mempunyai beberapa tanda dan gejala
yang sama.
Tujuan dari diagnosis banding

• Mempersempit diagnosis 

• Kerja panduan evaluasi dan perawatan medis

• Mengesampingkan kondisi yang mengancam jiwa atau kritis

• Memungkinkan dokter untuk membuat diagnosis yang benar


Saat membuat diagnosis banding, dokter akan memperoleh informasi dari:

• Riwayat medis orang tersebut, termasuk gejala yang dilaporkan

• Temuan pemeriksaan fisik

• Tes diagnostik
Kapan diagnosis banding dilakukan?

Diagnosis banding dilakukan ketika banyak kondisi memiliki gejala


yang sama. Hal ini dapat membuat kondisi tertentu sulit untuk
didiagnosa menggunakan pendekatan diagnostik non diferensial. 
Langkah-langkah diagnosis banding

1. Memeriksa riwayat medis

• Saat mempersiapkan diagnosis banding, dokter akan memeriksa riwayat medis lengkap seseorang. Beberapa pertanyaan yang akan dokter tanyakan

meliputi:

• Apa gejala Anda?

• Sudah berapa lama Anda mengalami gejala tersebut?

• Apakah Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi kesehatan tertentu?

• Apakah Anda bepergian ke luar negeri baru-baru ini?

• Apa ada yang memicu gejala Anda?

• Apakah ada sesuatu yang membuat gejala Anda lebih buruk atau lebih baik?

• Apakah saat ini Anda sedang mengonsumsi obat resep?

• Apakah Anda merokok atau minum alkohol? Jika ya, seberapa sering?

• Apakah ada peristiwa besar dalam hidup Anda baru-baru ini?


2. Melakukan pemeriksaan fisik

• Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan dasar


pada pasien. Pemeriksaan mencakup hal-hal berikut:

• Pemeriksaan detak jantung

• Pemeriksaan tekanan darah

• Pemeriksaan paru-paru

• Memeriksa area tubuh lain dari mana gejala mungkin berasal


3. Melakukan tes diagnostik

• Setelah mengetahui riwayat medis dan melakukan pemeriksaan


fisik, dokter mungkin memiliki beberapa teori tentang penyebab
gejala seseorang. Kemudian ada beberapa tes yang disarankan
dokter, yaitu:

• Tes darah

• Tes urine

• Pemeriksaan rontgen, MRI, CT scan, maupun endoskopi


4. Rujukan atau konsultasi

Dalam beberapa kasus, dokter tidak dapat mendiagnosis penyebab


pasti gejala seseorang. Oleh karena itu, dokter akan merujuk orang
tersebut ke spesialis untuk mendapatkan opini kedua.
Secara Konseptual Dan Prosedural Diagnosis
Banding Melalui Beberapa Tahapan :

1. Klasifikasi abnormalitas

2. Menentukan ciri-ciri klinis sekunder

3. Membuat daftar berbagai kondisi penyebab manifestasi primer.

4. Mengesampingkan beberapa kondisi yang tidak mungkin sebagai penyebab

5. Menyusun beberapa kemungkinan penyebab

6. Menentukan diagnosis kerja / diagnosis difinitif


Rujukan
Definisi

Sistem rujukan  penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang

mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab timbal balik

pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun

horizontal.
Macam-macam rujukan
Rujukan upaya Rujukan upaya
kesehatan perorangan kesehatan masyarakat

Rujukan kasus keperluan diagnostik,


pengobatan, tindakan medik
Rujukan sarana dan logistik

Rujukan bahan pemeriksaan


Rujukan tenaga
(specimen) untuk laboratorium

Rujukan ilmu pengetahuan Rujukan operasional


Keuntungan sistem rujukan

Pelayanan yang diberikan sedekat mungkin ke tempat pasien 


pertolongan dapat diberikan lebih cepat, murah dan secara psikologis
memberikan rasa aman pada pasien dan keluarga

Diharapkan pengetahuan keterampilan petugas daerah makin meningkat sehingga


makin banyak kasus yang dapat dikelola di daerah masing-masing.

Memudahkan masyarakat di daerah terpencil atau desa dapat memperoleh


dan menikmati tenaga ahli dan fasilitas kesehatan dari jenjang yang lebih
tinggi.
Tata cara pelaksanaan sistem rujukan

Persiapan pasien Persiapan rujukan


• Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak • Persiapan tenaga kesehatan, pastikan pasien dan keluarga

mampu diatasi. didampingi oleh minimal 2 tenaga kesehatan.

• Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan • Persiapan keluarga, memberitahukan keluarga pasien

penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi. tentang kondisi pasien terakhir serta alasan dirujuk,

• Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih anggota keluarga yang lain harus ikut mengantar pasien.

lengkap, tetapi pemeriksaan harus disertai pasien • Persiapan surat, memberikan surat pengantar ke tempat
bersangkutan. rujukan berisi identitas pasien, alasan rujukan, tindakan

• Apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan dan obat-obatan yang telah diberikan pada pasien.

pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana • Persiapan alat, dengan membawa perlengkapan alat dan
kesehatan yang lebih mampu. bahan yang diperlukan.
Arah Rujukan Pasien
Vertikal

• Rujukan antar pelayanan


kesehatan yang berbeda Horizontal

tingkatan. • rujukan antar pelayanan kesehatan


dalam satu tingkatan.
• Dapat dilakukan dari tingkan
• Dilakukan apabila perujuk tidak dapat
pelayanan yang lebih rendah ke
memberikan pelayanan kesehatan
tingkatan pelayanan yang lebih
sesuai kebutuhan pasien karena
tinggi atau sebaliknya.
keterbatasan fasilitas, peralatan dan
atau ketenagaan yang sifatnya
sementara atau menetap.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai