Anda di halaman 1dari 28

Kesehatan Mental

Maternal Psikologi
wanita pada Masa
Reproduksi

Disusun Oleh :
Putri Dwi lestari
Nurhayati
Yanita Afriliana
Definisi Kesehatan Mental
 Menurut Darajat, Kesehatan Mental dapat
diartikan tercapainya keselarasan yang alami
antara fungsi-fungsi dari kejiwaan serta
terciptanya penyesuaian diri antara diri kita
sebagai manusia dengan diri kita sendiri serta
lingkungannya
3

 Kehamilan & Masa Pre Natal

• Memberikan arti emosional yang besar pada setiap perempuan

• Perubahan Hormonal Ngidam, Sangat perasa, mudah tersinggung

• Kehamilan menambah intensitas emosi  bahagia, bangga, atau


sebaliknya
4

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I

• Terjadinya perubahan Anatomi Fisiologis & Psikologis

• Emosi Negatif dengan Emosi Positif

• Hasrat seks relatif tinggi atau turun perlu komunikasi & dukungan
pasangan libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual,
pembesaran payudara, kecemasan, dsb
5

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I

• Adaptasi Psikologis:

• Penerimaan terjadi pada akhir semester 1 dan diikuti


dengan perasaan aman
• Trimester 1 sebenarnya merupakan periode
menunggu kehamilan menjadi Mantap”
• Kebenaran kehamilan dilakukan dengan mengecek
perubahan fisik berulang kali (contoh Amenorrhea)
6

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester I

• Dukungan:

• Dapat diberikan oleh Bidan, Petugas Kesehatan atau


orang terdekat
• Mendengarkan dengan baik keluhan ibu
• Empati
• Menjelaskan perubahan psikologis yang sering
terjadi
• Informasikan hasil pemeriksaan
• Konseling Trimester 1
7

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester II

• Perubahan Psikologis:

• Ibu merasa lebih sehat & nyaman


• Sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi
• Perut ibu belum terlalu membesar perasaan
‘terbebani’ belum muncul
• Ibu menerima kehamilan
• Mulai berpikir konstruktif
• Mulai merasakan kehadiran bayi sebagai bagian di
luar dirinya
• Kecemasan berkurang
• Libido meningkat
8

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester II

• Adaptasi Psikologis:
• Mengembangkan identitas sebagai ibu
• Evolusi dari menerima perawatan Ibunya, menjadi
memberi perawatan pada bayinya
• Aktivitas dan minat berpusat pada kehamilan,
melahirkan dan persiapan menjadi ibu
• dll
9

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester II

• Dukungan:
• Bekali ibu dengan informasi: Kehamilan, persalinan,
persiapan menerima anggota keluarga baru
• Ibu perlu diajak untuk relaksasi
• Berikan pujian dan semangat
10

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III

• Perubahan Psikologis:
• Periode menunggu dan waspada untuk kelahiran bayi
• Cemas bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu
• Semakin waspada dalam melihat tanda-tanda bersalin
• Cemas bayi lahir tidak normal
• Takut akan rasa sakit saat melahirkan
• Kecemasan kembali muncul
• Merasa dirinya aneh atau bahkan jelek
• Sedih berpisah dengan bayi dan sedih karena tidak lagi
menerima perhatian sebanyak saat hamil
• Persiapan aktif terhadap kelahiran
• dst
11

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III

• Adaptasi Psikologis:
• Periode Waspada
• Mempersiapkan diri untuk menerima kelahiran anggota
baru
• Mulai menceritakan impiannya tentang bayi yang akan
lahir (merupakan refleksi dari minat ibu)
12

 Perubahan dan adaptasi psikologi pada kehamilan trimester III

• Dukungan:
• Sering berkomunikasi
• Penjelasan tentang aspek fisiologis persalinan
• Memperkenalkan tempat bersalin
• Mempersiapkan tempat persalinan dan pendamping
• Saling terbuka dengan suami
• dsb
13

Dampak Kehamilan Terhadap Status


Kesehatan Mental Perempuan
 Pada Kehamilan Trimester 1 rekasi tubuh berupa
mual di waktu pagi, ketegangan payudara, perubahan
fisik, seksual, pergerakan ibu, peningkatan ukuran
perut dan payudara seringkali menyebabkan
perubahan emosi yang berfluktuasi seperti:
 Reaksi kehamilan, akibat:
 Pengalaman kehamilan sebelumnya yang tidak
menyenangkan
 Kurangnya dukungan keluarga
 Perubahan gaya hidup
14

Dampak Kehamilan Terhadap Status


Kesehatan Mental Perempuan
 Pada Kehamilan Trimester II dampaknya pada
perubahan emosional yang lebih sedikit, berpusat pada
kesehatan tubuh, seksual dan janin yang dikandung
 Pada Kehamilan trimester III reaksi emosional
meningkat kembali dan pada saat yang sama terjadi
perasaan fisik yang kurang nyaman secara akut. Hal ini
terjadi karena:
 Perhatian yang berubah pada hal finansial
 Persiapan dan perlengkapan bayi
 Pengasuh hingga kapasitas sebagai orang tua
15

Kebutuhan Psikologis Ibu Selama


Persalinan
 Kehadiran Pendamping Secara terus menerus
 Penerimaan atas sikap dan perilakunya
 Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan aman

Kebutuhan-kebutuhan di atas tampak pada setiap tahapan


persalinan (Kala I, II, III, IV)dengan cara
pemberianSugesti,
mengalihkan perhatian, dan
Kepercayaan
16

Pemberian Sugesti
 Untuk memberikan pengaruh kepada ibu
bersalin dengan pemikiran yang dapat diterima
ibu bersalin secara logis
 Sugesti positif agar ibu dapat melalui proses
persalinan sebagaimana mestinya
17

Perubahan Psikologis Kala I


Kontraksi Uterus, Ibu umumnya dalam keadaan
santai tenang, tidak terlalu pucat
 Rasa cemas, yaitu takut bayi yang dilahirkan cacat,
kurang sehat, dsb
 Rasa tegang dan konflik batin akibat membesarnya
janin dalam kandungan yaitu ibu mudah capek,
tidak nyaman, tidak bisa tidur nyenyak, sulit
bernapas, dan gangguan lainnya
18

Dampak Persalinan Terhadap Status


Kesehatan Mental Perempuan
 Fenomena psikologi yang menyertai persalinan bermacam-macam
 Setiap Perempuan memiliki disposisi kepribadian yang definitif yang akan
mewarnai proses kelahiran bayinya bisa pasif atau aktif saat persalinan
19

Postpartum period/postnatal period


 Periode awal sekali setelah kelahiran
anak ,mencapai 6 minggu.
 Dikenal juga dengan terminologi: puerperium or
puerperal period.
 WHO: mendeskripsikan periode ini sebagai
periode yang sangat kritis dan seringkali diabaikan
dalam kehidupan seorang ibu atau bayi; sebagian
besar kematian terjadi pada periode ini.
20

 Fase-fase yang akan dialami oleh ibu pada Masa


Nifas antara lain:
 Fase Taking In
 Fase Taking Hold
 Fase Letting Go
21

Masa Nifas: Fase Taking In


 Periode ketergantungan hari 1 -2 setelah
melahirkan
 Ibu terfokus pada dirinya sendiri, sehingga
cenderung pasif terhadap lingkungannya.
 Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa
mules, nyeri pada luka jahitan, kurang tidur,
kelelahan.
 Perhatikan: Istirahat cukup, asupan nutrisi &
Komunikasi!
22

Masa Nifas: Fase Taking In


 Gangguan psikologis yang dapat dialami oleh ibu
pada fase ini adalah:
 Kekecewaan pada bayinya
 Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik
yang dialami
 Rasa bersalah karena belum bisa menyusui bayinya
 Kritikan suami atau keluarga tentang perawatan
bayinya
23

Masa Nifas: Fase Taking HOLD


 Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah
melahirkan.
 Ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan
rasa tanggung jawab dalam perawatan bayinya.
 Perasaan ibu lebih sensitif sehingga mudah
tersinggung.
 Perhatikan: Komunikasi yang baik, dukungan dan
pemberian penyuluhan/pendidikan kesehatan
tentang perawatan diri dan bayinya.
24

Masa Nifas: Fase Taking HOLD


 Tugas bidan antara lain:
 mengajarkan cara perawatan bayi,
 Cara menyusui yang benar,
 cara perawatan luka jahitan,
 senam nifas,
 pendidikan kesehatan gizi,
 Pola istirahat,
 kebersihan diri dan lain-lain.
25

Masa Nifas: Letting go


 Fase menerima tanggungjawab akan peran barunya.
 Fase ini berlangsung 10 hari setelah melahirkan.
 Ibu sudah mulai dapat menyesuaikan diri dengan
ketergantungan bayinya.
 Terjadi peningkatan akan perawatan diri dan bayinya.
 Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih mandiri
dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya.
 Dukungan suami dan keluarga dapat membantu merawat bayi.
 Kebutuhan akan istirahat masih diperlukan ibu untuk menjaga
kondisi fisiknya.
Gejala Gangguan Kesehatan Mental
pada emosional
 Perubahan Mood pada diri
 Pemikiran yang tidak menentu
 Kecemasan
 Tindakan impulsive
 Sering dan terus berhalusinasi
Gejala Gangguan Kesehatan Mental
pada Fisik
 Penurunan Berat Badan
 Kelelahan yang berlebih
 Kehilangan gairah seksual
 Ketidakseimbangan metebolisme tubuh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai