2. Indra Jaya
3. Deni Zainudin
4. Yustia
Diagnosa
No Intervensi Rasional Evaluasi / Kriteria Hasil
Keperawatan
1. Gangguan citra 1) Terima persepsi diri 1) Untuk memvalidasi 1) Klien menerima perubahan
tubuh
klien dan berikan perasaannya. citra tubuh
b.d
jaminan bahwa ia 2) Untuk meningkatkan 2) Klien berpartisipasi dalam
perubahan dapat mengatasi krisis rasa kemandirian berbagai aspek perawatan dan
ini. dan kontrol. dalam pengambilan keputusan
penampilan.
2) Dorong klien 3) Keterlibatan dapat tentang perawatan.
melakukan perawatan memberikan rasa 3) Klien mengkomunikasikan
diri. kontrol dan perasaan terhadap perubahan
3) Kaji kesiapan klien, meningkatkan harga citra tubuh.
kemudian libatkan diri. 4) Klien menyatakan perasaan
klien dalam 4) Agar klien dapat 5) positif terhadap dirinya
pengambilan keputusan mengungkapkan sendiri.
tentang perawatan bila keluhannya dan
memungkinkan. memperbaiki
4) Berikan kesempatan kesalahpahaman.
kepada klien untuk 5) Untuk mendukung
menyetakan perasaan
tentang citra tubuhnya. adaptasi dan
5) Bimbing dan kuatkan kemajuan yang
fokus klien pada berkelanjutan
aspek- aspek positif
dari penampilannya
dan
upayanya dalam
menyesuaikan diri
dengan perubahan citra
tubuhnya.
2. ketakutan b.d 1) Berikan informasi sesuai 1) Untuk mengurangi 1) Klien dapat mengidentifikasi
ketidakbiasaan tingkat pemahaman atau ansietas klien dan sumber-sumber ketakutan.
penerimaan klien . meningkatkan kerja 2) Klien mengungkapkan rasa
2) Orientasikan klien ke sama. nyaman dengan lingkungan
lingkungan sekitar. 2) Untuk berorientasi sekitarnya.
3) Orientasikan keluarga terhadap waktu, 3) Klien tidak memperlihatkan
pada kebutuhan khusus tempat, orang, tanda-tanda fisik atau gejala-
klien dan izinkan kejadian. gejala ketakutan.
anggota keluarga 3) Tindakan ini dapat
berpartisipasi dalam membantu
memberikan perawatan. memberikan dukungan
yang efektif.
3. Gangguan pola tidur 1) Atur anggota keluarga 1) Untuk membantu klien 1) Klien mengidentifikasi
b.d faktor psikologis untuk tinggal bersanma mengurangi faktor- faktor yang dapat
klien. ketakutannya. menghalangiatau
2) Berikan kesempatan 2) Mendengar aktif dapat mengganggu tidur.
klien untuk membantu menentukan 2) Klien dapat tidur beberapa
mendiskusikan penyebab kesulitan jam dimalam hari.
keluhan yang mungkin tidur. 3) Klien dapat mengungkapkan
menghalangi tidur. 3) Tindakan ini perasaan cukup beristirahat.
3) Rencanakan asuhan memungkinkan asuhan 4) Klien tidak
keperawatan rutin yang keperawatan yang menunjukkan tanda-tanda
memungkinkan pasien konsisten dan fisik deprivasi tidur.
tidur tanpa terganggu memberikan waktu 5) Klien tidak
selama beberapa jam. untuk tidur tanpa menunjukkan gejala
4) Berikan bantuan tidur, terganggu. perilaku yang berkaitan
kepada klien, seperti 4) Susu dan beberapa dengan tidur, seperti gelisah.
bantal, mandi sebelum kudapan tinggi protein, 6) Klien melakukan latihan
tidur, makanan atau seperti keju dan relaksasi sebelum tidur.
minuman, dan bahan kacang, higiene pribadi
bacaan. secara rutin, yang
5) Ciptakan lingkungan dapat mempermudah
tenang yang kondusif tidur.
5. Disfungsi seksual 1) Sediakan lingkungan 1) Tindakan ini 1) Klien mengakui adanya
b.d perubahan yang tidak mendorong klien untuk masalah atau kemungkinan
struktur atau mengancam, dan bertanya tentang hal masalah dalam fungsi
fungsi tubuh dorong klien untuk khusus yang berkaitan seksual
bertanya tentang dengan keadaan saat 2) Klien menyatakan
seksualitas pribadi. ini. perasaan mengenai
2) Berikan kesempatan 2) Tindakan ini perubahan seksualitas
klien mengungkapkan meningkatkan 3) Klien
perasaan secara komunikasi dan mengungkapkan
terbuka dalam pemahaman diantara pemahaman mengenai
lingkungan yang tidak klien dan pemberi penyebab disfungsi seksual.
mengancam. asuhan. 4) Klien mengungkapkan
3) Anjurkan klien 3) Untuk berbagi keluhan keinginan untuk
untuk dan memperkuat mendapatkan konseling.
mendiskusikan hubungan
keluhannya dengan 4) Mengkomunikasikan
keluhan perhatian dan
suami atau istri
penerimaan
atau pasangan.
4) Berikan dukungan
untuk suami atau istri
atau pasangan