OLEH KELOMPOK 1 :
3. Reaksi panik
1) Ditandai dengan rasa takut dan gelisah yang hebat, terjadi dalam
periode yang relatif singkat dan tanpa sebab-sebab yang jelas.
5. Depresi berat
a) Marah
b) Tertekan
c) Bersalah
d) Bingung
e) Was – was
f) Kesal
g) Pilu
h) Khawatir
Hal ini biasanya ditandai dengan gejala – gejala :
6. Kurangi Kegiatan
7. Dengarkan Musik
8. Senam Hamil
9. Latihan Pernafasan
1. Pengkajian
a. Riwayat Obstetri
b. Riwayat Kontrasepsi
8) Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi, teh, coklat, dan
minuman ringan.
e. Riwayat keluarga.
a) Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan darah
1) Bendungan vena
Pemeriksaan sistem kardiovaskular adalah observasi terhadap
bendungan vena, yang bisa berkembang menjadi varises. Bendungan
vena biasanya terjadi pada tungkai, vulva, dan rektum.
2) Edema
Edema pada tungkai merupakan refleksi dari pengisian darah pada
ekstremitas akibat perpindahan cairan intravaskular ke ruang
intertisial. Ketika dilakukan penekanan dengan jari atau jempol
menyebabkan terjadinya bekas tekanan, keadaan ini disebut pitting
edema. Edema pada tangan dan wajah memerlukan pemeriksaan lanjut
karena merupakan tanda dari hipertensi pada kehamilan.
c) Sistem Muskuloskeletal
1) Postur
1) Mulut
1) Protein
Protein seharusnya tidak ada dalam urine. Jika protein ada dalam
urine, hal ini menandakan adanya kontaminasi sekret vagina, penyakit
ginjal, serta hipertensi pada kehamilan.
2) Glukosa
Glukosa dalam jumlah yang kecil dalam urine bisa dikatakan normal
pada ibu hamil. Glukosa dalam jumlah yang besar membutuhkan
pemeriksaan gula darah.
3) Keton
Keton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktivitas yang berat
atau pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat.
4) Bakteri
Peningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran
kemih yang biasa terjadi pada ibu hamil.
i) Sistem reproduksi
1) Ukuran payudara, kesimetrisan, kondisi puling, dan pengeluaran
kolostrum perlu dicatat. Adanya benjolan dan tidak simetris pada
payudara membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
2) Organ reproduksi eksternal Kulit dan membran mukosa
perineum, vulva, dan anus perlu diperiksa dari eksoriasi, ulserasi,
lesi, varises, dan jaringan parut pada perineum.
3) Organ reproduksi internal
Serviks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan
berwarna merah kebiruan pada ibu hamil yang disebut tanda
Chadwik.
Perubahan dan adaptasi psikologis pada kehamilan trimester II
Keperawatan
1. Gangguan citra 1. Terima persepsi diri klien Untuk memvalidasi perasaannya. Klien menerima perubahan citra
tubuh b.d dan berikan jaminan bahwa tubuh
perubahan ia dapat mengatasi krisis
penampilan. ini Untuk meningkatkan rasa Klien berpartisipasi dalam berbagai
2. Dorong klien melakukan kemandirian dan kontrol. aspek perawatan dan dalam
perawatan diri. pengambilan keputusan tentang
perawatan.
3. Kaji kesiapan klien, Keterlibatan dapat Klien mengkomunikasikan
kemudian libatkan klien memberikan rasa kontrol dan perasaan terhadap perubahan citra
dalam pengambilan meningkatkan harga tubuh.
keputusan tentang diri.
Perawatan bila memungkinkan.
4. Berikan kesempatan
kepada klien untuk Agar klien dapat mengungkapkan Klien menyatakan perasaan
menyetakan perasaan keluhannya dan memperbaiki positif terhadap dirinya sendiri.
tentang citra tubuhnya. kesalahpahaman.
5. Disfungsi 1. Sediakan lingkungan yang Tindakan ini mendorong klien Klien mengakui adanya masalah
seksual b.d tidak mengancam, dan untuk bertanya tentang hal khusus atau kemungkinan masalah dalam
perubahan dorong klien untuk yang berkaitan dengan keadaan fungsi seksual
struktur atau bertanya tentang saat ini.
fungsi tubuh seksualitas pribadi.
2. Berikan kesempatan klien Tindakan ini meningkatkan Klien menyatakan perasaan
mengungkapkan perasaan komunikasi dan pemahaman mengenai perubahan seksualitas
secara terbuka dalam diantara klien dan pemberi asuhan. Klien mengungkapkan
lingkungan yang tidak pemahaman mengenai penyebab
mengancam. disfungsi seksual.
3. Anjurkan klien untuk Untuk berbagi keluhan dan Klien mengungkapkan
mendiskusikan keluhannya memperkuat hubungan keinginan untuk mendapatkan
dengan suami atau istri konseling.
atau pasangan.
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, Shinta Siswoyo Putri, dkk. (2010). Konsep kebidanan. Yogyakarta :Graha Ilmu
Bandiyah, S. (2009). Kehamilan, Persalinan, & Gangguan kehamilan.Yogyakarta: Nuha Medika.
Bobak, Lowdermilk, Jense. (2012). Buku AjarKeperawatan Maternitas.Jakarta: EGC
Farrer, Helen. (2001). Perawatan Maternitas Edisi 2 (Terjemahaan : dr.Andy Hartono & Yasmini,
S.Kp.). Jakarta : ECG
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5.Jakarta: EGC.
Kementrian kesehatan RI. (2016). Petunjuk Kerja Pelayanan Antenatal Terpadu, Persalinan dan Paksa Persalinan
Terpadu. Jakarta: KementarianKesehatan RI
Manuaba, I.B.G. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta: EGC
NANDA Internasional . (201)3. Diagnosis keperawatan definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo sarwono. (2011). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT bina pustaka
Putri, Endang dan Elisabeth. (2015). Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Salmah, dkk. (2006). Asuhan Kebidanan Pada Antenatal. Jakarta: EGC.
Wilkinson JM & Ahern NR. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria
Hasil NOC. Alihbahasa oleh: Esty W. Jakarta : EGC