Anda di halaman 1dari 7

PERUBAHAN PSIKOLOGIS DALAM PERSALINAN

Di Susun Oleh:

Tisa Muslihah

Asratul Maina

Era Sulastri

Rawat Selvi Matri

Novita Sari

Mala Ulhusna

Shursina

Ramayana

DOSEN PEMBIMBING : SITI HAJAR, SST

AKADEMI KEBIDANAN MUHAMMADIYAH


BANDA ACEH
2013/2014
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perubahan Psikologis Persalinan kala I


1. Fase laten : pada fase ini ibu biasanya lega dan bahagia karena masa kehamilannya
akan segera berakhir. Namun pada awal persalinan wanita biasanya gelisah, gugup,
cemas dan khawatir sehubungan dengan rasa tidak nyaman karena kontraksi.
Biasanya ia ingin berbicara, perlu ditemani, tidak tidur, ingin berjalan-jalan dan
menciptakan kontak mata. Pada wanita yang dapatmenyadari bahwa proses ini wajar
dan alami akan mudah beradaptasi dengan keadaan tersebut.
2. Fase aktif : saat kemajuan persalinan sampai pada waktu kecepatan maksimum
merasa khawatir wanita menjadi meningkat. Kontraksi semakin kuat dan
frekuensinya lebih sering sehingga wanita tidak dapatmengontrolnya. Dalam keadaan
ini wanita akan lebih serius. Wanita tersebut menginginkan seseorang untuk
mendampinginya karena dia merasa takut tidak mampu beradaptasi dengan
kontraksinya.
3. Fase akhir : menjelang kala II pasien sudah dapat mengatasi kembali rasa sakit akibat
his dan kepercayaan dirinya mulai tumbuh. Pada fase ini ia akan kembali
bersemangat untuk menghadapi persalinannya. Ia akan focus dengan intruksi yang
diberikan oleh bidan. Pada fase ini ia sangat membutuhkan dukungan mental untuk
tahap persalinan selanjutnya dan apresiasi terhadap keberhasilannya dalam melewati
tahap-tahap sebelumnya.
Pada ibu hamil banyak terjadi perubahan , baik fisik maupun psikologis. Begitu
jaga pada ibu bersalin, perubahan psikologis pada ibu bersalin wajar terjadi pada setiap
orang namun ia perlu memerlukan bimbingan dari keluarga dan penolong persalinan agar
ia dapat menerima keadaan yang terjadi selama persalinan dan dapat memahaminya
sehingga ia dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Perubahan
psikologis selama persalinan perlu diketahui oleh penolong persalinan dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pendamping atau penolong persalinan.
Beberapa keadaan dapat terjadi pada ibu dalam persalinan,trauma bagi ibu yang
pertama kali melahirkan, perubahan-perubahan yang di maksud adalah:
1. Perasaan tidak enak.
2. Takut dan raguu-ragu akan persalinan yang di hadapi.
3. Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain apakah poersalinan
berjalan normal.
4. Menganggap persalinan sebagai cobaan.
5. Apakah penolong persalinan dapatsabar dan bijaksana dalam menolongnya.
6. Apakah bayi normal apa tidak.
7. Apakah ia sanggup merawat bayinya.
8. Ibu cemas.

B. Perubahan Psikologis Persalinan Kala II


1. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman, saat bersalin ibu merasakan nyeri akibat
kontraksi uterus yang semakin kuat dan semakin sering,berkeringat dan mulas ini
juga menyebabkan ketidaknyamanan.
2. Badan selalu kegerahan, karena saat ini metabolism ibu meningkat denyut jantung
meningkat, nadi, suhu, pernapasan meningkat ibu berkeringat lebih banyak, akibatnya
ibu merasa lelah sekali kehausan ketika bayi sudah di lahirkan karena tenaga habis
dipakai untuk meneran.
3. Tidak sabaran, sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya terganggu.
Hal ini disebabkan karena kepala janin sudah memasuki panggul dan timbul
kontraksi-kontraksi pada uterus. Muncul rasa kesakitan dan ingin segera
mengeluarkan janinnya.
4. Setiap ibu akan tiba pada tahap persalinan dengan antisipasinya dan tujuannya sendiri
serta rasa takut dan kekhawatiran. Para ibu mengeluh bahwa bila mampu mengejan
terasa lega. Tetapi ibu lain sangat berat karena intensitas sensasi yang
dirasakan. Efek yang dapat terjadi pada ibu karena mengedan ,yaitu Exhaustion , ibu
merasa lelah karena tekanan untuk mengejan sangat kuat. Dua, Distress ibu merasa
dirinya distress dengan ketidaknyamanan panggul ibu karena terdesak oleh kepala
janin. Tiga, panik ibu akan panik jika janinnya tidak segera keluar dan takut
persalinannya lama.
5. Emosional distress
6. Nyeri menurunkan kemampuan mengendalikan emosi ( cepat marah )
7. Lemah
8. Takut
9. Kultur ( respons terhadap nyeri, posisi, pilihan kerabat yang mendampingi, perbedaan
kultur harus diperhatikan.)

C. Perubahan Psikologis Persalinan Kala III


Perubahan psikologis keseluruhan seorang wanita yang sedang mengalami
persalinan sangat bervariasi, tergantung pada persiapan dan bimbingan antisipasi yang ia
terima selama persiapan menghadapi persalinan, dukungan yang di terima wanita dari
pasangannya, orang terdekat lain, keluarga dan pemberi perawatan, lingkungan tempat
wanita tersebut berada dan apakah bayi yang di kandungnya merupakan bayi yang di
inginkan atau tidak.
Dukungan yang di terima atau tidak di terimaoleh seorang wanita di lingkungan
tempatnya melahirkan, termasuk dari mereka yang mendampinginya, sangat
mempengaruhi aspek psikologinya pada saat kondisinya sangat rentan setiap kali
kontraksi timbul juga pada saat nyerinya timbul secara berkelanjutan.

D. Perubahan Psikologis Persalinan Kala IV


1. Phase honeymoon
Phase honeymoom ialah phase anak lahir dimana terjadi intimasi dan kontak yang
lama antara ibu, ayah, anak. Hal ini dapat di katakana sebagai psikis honeymoon
yang tidak memerlukan hal-hak yang romantic. Masing-masing saling
memperhatikan anaknya dan menciptakan hubungan yang baru.
2. Ikatan kasih ( Bonding dan Attachment )
Terjadi pada kala IV,dimana diadakan kontak antara ibu, ayah, anak dan tetap
dalam ikatan kasih, penting bagi perawat untuk memikirjan bagaimana agar hal
teesbut dapat terlaksana. Partisipasi suami dalam proses persalinan merupakan salah
satu upaya untuk proses ikatan kasih tersebut.
3. Phasepada masa nifas
a. Phase Taking In
Perhatian ibu terutama terhadap kebutuhan dirinya, mungkin pasif dan
tergantung berlandsung satu sampai dua hari. Ibu tidak mengingginkan kontak
dengan bayinya tetapi bukan berarti tidak memperhatikannya. Dalam fase ini
yang diperlukan ibu adalah informasi tentang bayinya, bukan cara merawat bayi.
b. Phase Taking Hold
Fase kedua masa nifas adalah fase taking hold ibu berusaha mandiri dan
berinisiatif. Perhatian terhadap kemampuan mengatasi fungsi tubuhnya misalnya
kelancaran BAB hormone dan peran transisi. Dengan menangis sering dapat
menurunkan tekanan. Bila orang tua kurang mengerti hal ini maka akan timbul
rasa bersalah yang dapat mengakibatkan depresi. Untuk itu perlu diadakan
penyuluhan sebelumnya, untuk mengetahui bahawa itu adalah normal.

E. Perubahan Psikologis Persalinan Menurut Varney ( 2006 )


1. Pengalaman sebelumnya
Fokus wanita adalah pada dirinya sendiri dan fokus pada dirinya sendiri ini timbul
ambivalensi mengenai kehamilan seiring usahanya menghadapi pengalaman yang
buruk yang pernah ia alami sebelumnya, efek kehamilan terhadap kehidupannya
kelak, tanggung jawab ,yang baru atau tambahan yang akan di tanggungnya,
kecemasan yang berhubungan dengan kemampuannya untuk nenjadi seorang ibu.
2. Kesiapan emosi
Tingkat emosi pada ibu bersalin cenderung kurang bias terkendali yang di
akibatkan oleh perubahan perubahan yang terjadi pada dirinya sendiri serta
pengaruh dari orang orang terdekatnya, ibu bersalin biasanya lebih sensitive
terhadap semua hal. Untuk dapat lebih tenang dan terkendali biasanya lebih sering
bersosialisasi dengan sesama ibu ibu hamil lainnya untuk saling tukar pengalaman
dan pendapat.
3. Persiapan menghadapi persalinan ( fisik, mental,materi dsb)
Biasanya ibu bersalin cenderung mengalami kekhawatiran
menghadapi persalinan, antara lain dari segi materi apakah sudah siap untuk
menghadapi kebutuhan dan penambahan tanggung jawab yang baru dengan adnya
calon bayi yang akan lahir. Dari segi fisik dan mental yang berhubungan dengan
risiko keselamtan ibu itu sendiri maupun bayi yang di kandungnya.
4. Support system
Peran serta orang orang terdekat dan di cintai sangat besar pengaruhnya
terhadap psikologi ibu bersalin biasanya sangat akan membutuhkan dorongan dan
kasih saying yang lebih dari seseorang yang di cintai untuk membantu kelancaran dan
jiwa ibu itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Sumarah, Widyastuti Yani, Wiyati Nining. 2008. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Bersalin). Yoryakarta : Fitramaya.

Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.


Hidayat, Asri.Sujiyatini. 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai