Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 4 :

1.Karunia Ibenu Hawari


2.Sekar Dethya Utari
3.Rindi Antika
4.Surosdiana
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri dari:
1. Mulut dan lidah

Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas


dalam proses pencernaan makanan. Fungsi utama mulut adalah
untuk mengghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup kecil
untuk dapat di telan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan
makanan karena di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi
berfungsi menghancurkan makanan. Adapun fungsi lidah adalah
membolak balikkan makanan sehingga semua makanan di
hancurkan secara merata. Selain itu, lidah berfungsi membantu
menelan makanan. Gigi dan lidah temasuk alat memproses
pencernaan secara mekanis. 
Selain mencerna makanan secara mekanis, di mulut juga
terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi di
mungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang
mengandung air, lendir, dan enzim ptialin. Air dan lendir berguna
untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses menelan.
Adapun enzim ptyalin mengubah amilum menjadi karbohidran yang
lebih sederhana, yaitu maltosa.
2. Gigi

1. Jenis gigi
Gigi seri, berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris
makanan.
Gigi geraham depan, bentuknya berlrkuk lekuk untuk
mengiris dan melembutkan makanan.
Gigi taring, ujungnya yang runcing untuk mencabikdan
menyobek makanan.
Gigi geraham belakang (paling kuat), bentuknya berlekuk
lekuk untuk melembutkan makanan.
2. Anatomi gigi
 Mahkota : menonjol dari rahang
 Akar : tertanam dalam rahang
 Email : melapisi mahkota, merupakan zat terkeras di dalam tubuh.
 Dentin : lekukan utama pada ujung gigi, menyerupai tulang
 Sementum : lapisan yang keras di sekeliling akar.
 Pulp : jaringan lembut berisis saraf dan pembuluh darah.
3. Gigi sementara
 Jenis ini juga di sebut gigi susu. Susunannya yang lengkap terdiri dari 20
buah gigi:
 delapan gigi seri
 Empat gigi taring
 Delapan gerahang belakang
Gigi-gigi ini mulai muncul pada usia 6 s/d 30 bulan. Biasanya pada usia
7 s/d 12 tahun gigi-gigi tersebut tanggal (copot) dan di gantikan dengen
susunan yang tetap.
4. Gigi tetap
 Susunan gigi tetap pada orang dewasa berjumlah 32 buah:
 Delapan gigi seri
 Empat gigi taring
 Delapan gerahang depan
 Dua belas geraham belakang.
 Gigi yag pertama muncul adalah gigi molar pertama pada usia 6 - 7
tahun. Tumbuh iyalah gigi molar ke tiga, pada usia 17- 25 tahun.
3. Kerongkongan

Setelah di kunyah di mulut, makanan di telan agar masuk ke


lambung melalui suatu saluran yang di sebut kerongkongan.
Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkan makanan dari
mulut ke lambung. Di dalam leher kita sesungguhnya terdapat 2
saluran, yaitu kerongkongan (letaknya di belakang dan tenggorokan
atau trakea (letaknya di depan). Keronkongan merupakn saluran
pencernan yang menghubungkan atara mulut dengen lambung.
Tenggorokan merupakan saluran pernafasan yang menghubugkan
antara rongga mulut dengen paru-paru.
4. Lambung

Lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung.


Dinding lambung tersusun dari otot otot yang memanjang,melingkar,
dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan yang masuk ke
dalam lambung dibolak-bolik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih
halus. Makanan yang dikunyah dimulut berlumlah cukup halus. Oleh
karena itu, perlu dihaluskan lagi di lambung, agar lambung kamu tidak
berkerja tidak terlalu berat,sebaiknya kamu menguyah makananmu
sampai halus benar sebelum menelannya.
5. Usus Halus

Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas


jari(duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.mkanan
masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pylorus dalam jumlah yang
bisa dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengerimkan
sinyal kepada lambung untuk berherti mengalirkan makanan.
6. Pankreas

Pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dua jariagan dasar:


 asini, menhasilkan enzim-enzim pencernaan.
 pulau pancreas, menhasilakan hormon.
 Pankreas melepaskan enzim pencernaan kedalam duodenum dan
melepaskan hormon kedalam darah.
Tiga hormon yang dihasilakan oleh pankreas adalah:
 insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.
 glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah.
 somatostatin yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon
lainnya (insulin dan glukagon)
7. kandung dan saluran empedu
Empedu memiliki dua fungsi penting
Membantu pencernaan dan menyerap lemak
 Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama
hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolestrol.

Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut


Garam empedu meningkatkan kelarutan kolestrol, lemak dan vitamin
yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan
Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk
membantu menggerakkan isinya
Bilirubin ( bigmen utama dari empedu ) dibuang kedalam empedu
sebagai lembah dari sel darah merah yang dihancurkan.
Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya
dibuang dari tubuh
Berbagai protei yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di
dalam empedu
 
8. Usus Besar
 

Usus besar terdiri dari ;


 kolon asendens (kanan)
 kolon transversum
 kolon desendens (kiri)
 kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil
berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada
perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar
menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi
mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada
bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa
menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
9. Rektrum Dan Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berasal dari ujung usus


besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini
kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada
kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam
rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana
bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari
permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin
berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
Proses Pencernaan Makanan
1. mekanik
Pencernaan mekanik makanan lebih banyak terjadi dalam rongga
mulut yaitu melalui mekanisme pengunyahan (mastikasi). Makanan
yang sudah berada di rongga mulut bercampur dengan saliva,
kemudian dengan peranan gigi dan lidah makanan di kunyah
menjadi bagian yang lebih kecil. Makanan dikunyah kurang lebih
20-25 kali, tetapi tergantung dari jenis makanan.
Makanan yang sudah dikunyah selanjutnya masuk ke esofagus melalui
proses menelan, pada esofagus terjadi gerakan peristaltic yang
membawa makanan (bolus) ke lambung.
2. Kimiawi
Sejak makanan berada dalam rongga mulut sudah dicerna secara
kimiawi karena sudah bercampur dengan saliva yang mengandung dua
jenis enzim pencernaan yaitu lipase dan emilase. Di lambung makanan
bercampur dengan asam lambung, mucus dan pepsin kemudian
dihasilkan kompenen karbohidrat, protein dan lemak.
Gangguan Pada Sistem
Pencernaan
 Diare
Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi
menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan
seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan
tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam
waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga
terjadi dehidrasi.
 Konstipasi (Sembelit)

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat.


Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan
kering. Sembelit ini disebabkan kerena kurang mengonsusmsi makanan yang
berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
 Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga


terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan
memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari
kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan
berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.
Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bekteri jenis
tertentu.
 Wasir (Hemoroid)
Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik
(vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali
yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya
tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus. Pencegahannya adalah
perlu diet tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan
yang bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek,
sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat merangsang
wasir.
 Kanker Usus

Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi


penyebab kematian di seluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan
menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium yang
banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari serangan
kanker.
Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan
makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia,
berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh
organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Macam-Macam Metabolisme:
1. Katabolisme
Katabolisme memiliki dua fungsi, yang pertama sebagai
penyedia bahan baku suatu proses sintesis yang dilakukan molekul
lain. Fungsi dari katabolisme yang kedua yaitu sebagai penyedia
energi yang akan diperlukan saat aktivitas sel berlangsung. Reaksi
yang terjadi pada saat proses katabolisme yaitu reaksi oksidasi yang
menggunakan energi bebas dan tentunya bantuan enzim.
Pada proses katabolisme terjadi empat tahap yaitu tahap glikolisis,
dekarbosilasi oksidatif, siklus asam sitrat dan transpor elektron.
2. Anabolisme
Seperti yang telah dijabarkan di atas bahwa anabolisme
merupakan suatu proses pembentukan yang berkebalikan dengan proses
katabolisme. Pada proses ini memerlukan suatu energi yang dapat berupa
energi kimia dan dapat pula berupa energi cahaya. Energi ini nantinya
dibutuhkan untuk mengikat berbagai senyawa yang sederhana agar dapat
membentuk suatu senyawa yang kompleks.
Anabolisme memiliki tiga tahap, yaitu:
 Produksi monosakarida, asam amino dan nukleotida
 Monosakarida adalah kata yang berasal dari Yunani yang memiliki arti
gula sehingga diartikan sebagai senyawa karbohidrat yang paling
sederhana. Contoh dari monosakarida yaitu glukosa yang memiliki rasa
manis, sedangkan asam amino adalah monomer dari protein. Pengertian
dari nukleotida yaitu suatu molekul dari gugus gula dan basa
penyusunnya purin dan pirmidin.
 ATP digunakan sebagai energi dalam mengubah asam amino,
monosakarida dan nukleotida menjadi bentuk reaktif.
 Asam amino, monosakarida dan nukleotida reaktif diubah menjadi
molekul kompleks
3. Fase Metabolisme Karbohidrat
a. Glikolisis
Glikolisis disebut juga reaksi Embden Meyerhoff atau Embden
Meyerhoff Parnas, merupakan rangkaian reaksi pengubahan 1 molekul
glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat, menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP.
b. Dekarboksilasi oksidasitif asam piruvat.
Kelima tahap reaksi pada oksidasi asam piruvat adalah sebagai
berikut: 1) Pada reaksi tahap satu piruvat didekarboksilasi (kehilangan gugus
karboksilnya) pada saat piruvat bereaksi dengan thiamin pirofosfat yang
terikat pada piruvat dehidrogenase (E1) membentuk turunan hidroksietil
dari cincin tiazol Thiamin Piro phosphate (TPP). 2) Terjadi pemindahan
atom H dan gugus asetil dari TPP ke bentuk teroksidasi gugus prostetik
lipolisil pada pusat enzim dihidrolipoil transasetilase membentuk asetil
tioester pada gugus lipoid tereduksi. 3) Molekul Koenzim A bereaksi dengan
turunan asetil dari dihidrolipoil transasetilase menghasilkan asetil-KoA dan
bentuk tereduksi sempurna (dithiol) dari gugus lipoil. 4) Bentuk tereduksi
dihidrolipoil transasetilase dikatalisis oleh dihidrolipoil dehidrogenase
menyebabkan pemindahan atom hidrogen dari gugus lipoil tereduksi ke
gugus prostetik FAD pada dihidrolipoil dehidrogenase, 5) Gugus FAD
tereduksi pada dihidrolipoil dehidrogenase memindahkan hydrogen ke
NAD+ membentuk NADH.
4. Siklus Krebs
Siklus Krebs disebut juga siklus asam trikarboksilat atau siklus
asam sitrat merupakan jalur lingkar metabolisme dimana asetat
(khususnya asetil-KoA) dipecah menjadi dua molekul CO2 dan air
dengan menggunakan oksigen.
Delapan tahap reaksi dalam siklus Krebs adalah sebagai berikut:
1. Reaksi kondensasi
2. Reaksi isomerisasi
3. Oksidasi isositrat menjadi α-ketoglutarat dan CO2
4. Oksidasi α-ketoglutarat menjadi suksinil-KoA
5. Pengubahan suksinil-KoA menjadi Suksinat
6. Oksidasi suksinat menjadi fumarat
7. Hidratasi fumarat menjadi malat
8. Oksidasi malat menjadi oksaloasetat
5. Transport elektron dan fosforilasi oksidatif
Rantai transport elektron dimana NADH dan FADH2
memindahkan elektronnya ke alat angkut elektron yang berada di
membran mitokondria. Energi dalam elektron digunakan untuk
menghasilkan ATP. Transport elektron atau pengangkutan elektron
yang dirangkaikan dengan fosforilasi yang bersifat oksidasi
(pembentukan ATP dari ADP + Pi) merupakan tahap metabolisme
keempat atau tahap terakhir dari proses respirasi, yaitu oksidasi
glukosa menghasilkan CO2 + H2O dan ATP. Transport elektron yang
juga disebut dengan rantai respirasi, terjadi dalam membran
mitokondria.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai