OLEH:
MEGAWATI
NIM: 70300111043
JURUSAN KEPERAWATN
2012
PENDAHULUAN
1. Bagian eksternal :yang sempit atau vestibula yaitu ruang antara ginggiva.
Dents, bibir, dan pipi.
2. Bagian rongga mulut (cavum oris)/ bagian dalam yaitu rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh os maxilaris, palatum dan mandibularis disebelah
belakang bersambung dengan faring.
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal
dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mastikasi adalah proses mengunyah makanan, yang dilakukan oleh gigi menjadi
bagian-bagian yang halus, dan dibantu oleh saliva menjadi bulatan yang disebut bolus.
Gigi yang berperan untuk menghaluskan makanan adalah gigi incisivus (seri) dan molar
(geraham). Gigi incisivus berfungsi memotong sedang gigi molar berfungsi menggiling
makanan. Selain incisivus dan molar, gigi juga memiliki tipe kaninus (taring), namun
peran kaninus hanya berperan mengoyak makanan dan dianggap tidak sepenting gigi
yang lainnya.
Mulut juga memiliki lidah yang berperan sebagai reseptor rasa dan
pengaturan perubahan posisi makanan dari satu gigi ke gigi lainnya. Lidah juga
berperan mendorong makanan yang sudah halus ke faring posterior untuk ditelan.
2 FARING
Organ ini menghubungkan antara mulut dan esofagus. Bagian superior disebut
nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan
ruang gendang telinga,Bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas
kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang
menghubungkan orofaring dengan laring
3. ESOFAGUS
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut
histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
- bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
-bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
-serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).
Lambung adalah organ pencernaan yang memiliki bentuk seperti huruf “J”
terletak padabagian superior kiri rongga abdomen dibawah diafragma. Semua
bagian, kecuali sebagian kecil terletak pada bagian kiri garis tengah. Ukuran dan
bentuknya bervariasi dari satu badan organ keindividu lain.
5 USUS HALUS
Terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan
pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta.
Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang
membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus
juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
6. USUS BESAR
Dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus
penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan
pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora
memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang
kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
8. APENDIX
Organ ini terletak pada bagian inferior sekum. Dalam anatomi manusia,
umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform appendix (atau hanya
appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk
ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB).
Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum
akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan
defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke
usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak
terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi
bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot
yang penting untuk menunda BAB.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit)
dan sebagian lannya dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot
sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar –
BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
10. PANKREAS
11. HATI
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke
dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya
masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-
pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis
protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting
dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai
dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Landan, 1980, Essential Human Anatomy and Physiology, Scott Foresman and
Company Gienview
Jerse.
Gray. H. ( 1997 ). Grays Anatomy, 32th ed., Longmans, Green & Co Ltd.
Guyton, Arthur C, dkk. Fisiologi Membran, saraf, dan otot. Dalam Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC, 2006.
(YUYUN_NURSE)