Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM 4

OLEH:

ANDI USMIANTI

70300111009
U.I.N ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

T.A 2011-2012
SISTEMA DIGESTIVUS

Sistem pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan


dari luar dan mempersiapkannya untuk diserapoleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan ( pengunyahan , penelaan dan pencampuran ) dengan enzim dan zat
cair yang terbentang dari mulut sampai anus.

Pencernaan makanan dibagai atas 2 bagian yaitu pencernaan fisika dan


pencernaan kimiawi. Pencernaan fisika adalah pencernaan makanan dari bentuk
besar menjadi bentuk kecil, yang terjadi hanya perubahan bentuk dan tidak terjadi
perubahan zat proses ini berlangsung secara mekanik. Pencernaan kimiawi adalah
pencernaan makanan dengan menggunakan enzim,mengubah makanan menjadi
zat baru yang lebih sederhana.

Secara umum saluran pencernaan dibagi atas:

1. Cavum oris (rongga mulut)


2. Farink (tekak)
3. Oesofagus (kerongkongan)
4. Gaster (lambung)
5. Intestinum tinue (usus halus)
6. Intedstinum crasum (usus besar)
7. Anus

Sedangkan organ aksesoris dari saluran pencernaan adalah dents, ginggiva,


lingua, hati, kentong empedu dan pancreas.
ORIS

Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada
hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal
dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.

Mulut adalah saluran pencernaan yang terdiri dari dua bagian:


1. Bagian eksternal :yang sempit atau vestibula yaitu ruang antara ginggiva.
Dents, bibir, dan pipi.
2. Bagian rongga mulut (cavum oris)/ bagian dalam yaitu rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh os maxilaris, palatum dan mandibularis disebelah
belakang bersambung dengan faring.

DENTS

 Dents dibagi menjadi empat kuadran: superior dextra, superior sinistra,


inferior dextra dan inferior sinistra
 Dents diberi nomor mulai dari depan ke belakang, nomor 1 s/d 8
 Dents permanent: gigi sulung, jumlahnya 32 buah
 Dents deciduas: gigi susu, jumlahnya 20 buah (tidak ada geraham besar-
molar)
 Dents insicivus: gigi seri, nomor 1 dan 2
 Dents caninus: gigi taring, nomor 3
 Dents premolar: gigi geraham kecil, nomor 4, 5 dan 6
 Dents molar: gigi geraham besar, nomor 7 dan 8
GLANDULA SALIVATORIUS

 Glandula salivatorius: kelenjar ludah, terdiri 3 kelenjar

1. Glandula parotis: paling besar, terletak di bagian depan bawah telinga, jika
infeksi menimbulkan penyakit parotitis (gondongen)
2. Glandula sublingualis: terletak di bawah lidah
3. Glandula submandibularis: terletak di bawah tulang rahang bawah (os
mandibula)

LINGUA

 Permukaan lidah kasar karena ada tonjolan-tonjolan yang tersebar di


permukaan lidah, tonjolan ini merupakan tempat receptor gustatorius,
tonjolan ini disebut: papilla lingualis, diberi nama berdasarkan bertuknya:
a. Papilla lingualis sircumvalata: berbentuk bundar seperti sircuit
b. Papilla lingualis fungiformis: berbentuk seperti jamur
c. Papilla lingualis filiformis: mempunyai fili
d. Tonsila lingualis: tonsil duduk

FARING

Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal


dari bahasa yunani yaitu Pharynk.
Faring, terletak di bagian belakang rongga mulut terletak tepat di depan
kolom vertebra tulang belakang. Faring merupakan saluran bersama tempat sistem
pencernaan dan sistem pernafasan lewat.

    
OESOFAGUS

Esofagus, adalah struktur berotot yang berbentuk tabung memanjang dari


faring terus melewati daerah leher dan dada dan bersambungan dengan lambung.
Pada saat menelan makanan lewat dari faring melalui esofagus  baru masuk ke
lambung

Merupakan saluran yang menghubungkan farink dan gaster. Terdapat 3


tempat penyempitan di oesofagus

a. Atas: selalu menutup, karena ada sfinkter oesofagus superior


b. Tengah: pada percabangan bronkus
c. Bawah: selalu menutup, karena ada sfinkter oesofagus inferior

Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang. Menurut
histologi.
Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:

- bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)

-bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)

-serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).

GASTER Lambung merupakan tempat penyimpanan makanan, bagian dari


lambung:

 Kardia: tempat pertemuan antara gaster dan esofagus


 Fundus: bagian dari lambung yang berbentuk seperti kubah (bagian atas)
 Corpus: badan lambung
 Pilorus: bagian ujung (ekor) lambung
 Kurvatura major: lengkung lambung yang panjang
 Kurvatura minor: lengkung lambung yang pendek
 Antrum piloricum: ruangan dalam pilorus
Pada kardia terdapat sfinkter oesofagus inferior berfungsi mencegah refluk
makanan ke oesofagus. Pada antrum pilorikum terdapat Sfinkter pilorikum yang
berfungsi mengatur makanan ke duodenum (satu porsi akan habis selama 6 jam).
Plika gastrika merupakan lapisan mucosa bagian dalam lambung yang berfungsi
sebagai kelenjar yang menghasilkan getah lambung. Plika gastrika merupakan
lipatan mukosa pada ruang dalam gaster yang berfungsi sebagai kelenjar dan
menghasilakan getah lambung

 Lapisan Lambung: terdiri 3 lapisan

1.      Tunica mucosa


2.      Tunica submucosa
3.      Tunica muscularis (otot)

 M. sircularis (internal) berfungsi untuk gerak menyempit


 M. longitudinal (eksternal) berfungsi untuk  gerak
memendek

INTESTINUM TINUE

 Usus halus dibagi 3 bagian

1.      Duodenum
2.      Jejunum
3.      Ilium
Secara anatomis ketiganya sama,  bedanya hanya ada pada besarnya lumen,
makin. kebawah makin besar, dan setiap tambah besar diberi nama berbeda,
secara fisiologis ketiganya mempunyai fungsi yang sama
SALURAN EMPEDU DAN PANKREAS

 Empedu Dan pancreas menghasilkan getah yang dialirkan kedalam


duodenum, salurannya adalah sbb:

1.      Ductus hepaticus sinistra (saluran hati kiri)


2.      Ductus hepaticus dextra (saluran hati kanan)
3.      Ductus hepaticus communis (saluran gabungan antara ductus hepaticus dextra
dan sinistra)
4.      Ductus sisticus (saluran empedu)
5.      Ductus choleducus (saluran gabungan antara ductus sisticus dan ductus
hepaticus communis)
6.      Vesica biliaris/felea (kandung empedu)
7.      Ductus pancreaticus (saluran pancreas)
8.      Ampula vateri (pertemuan antara ductus choleducus dan ductus pankreaticus)
9.      Papilla vateri (tonjolan ampula Vateri, tempat bermuaranya getah empedu dan
pancreas kedalam duodenum

INTESTINUM CRASUM

intestinum crasum atau colon atau usus besar, permukaannya


bergelombang yang disebut Haustra, bagian dari usus besar ádalah:
1.      Caecum: bagian colon yang terletak dibawah ileum, didalam cecum terdapat
appendix vermicularis (usus buntu)
2.      Colon ascenden: bagian colon yang naik keatas, diatas ileum
3.      Colon transversum: bagian colon yang berjalan mendatar
4.      Colon descenden: bagian colon yang berjalan menurun, terletak disebelah kiri
5.      Colon sigmoid: bagian colon yang berbelok, membentuk huruf s (sigmoid)
6.      Rectum; bagian terakhir dari colon yang terletak pada ujung coclon sebelum anus
7.      Anus: merupakan pintu keluar dari colon
Permukaan colon yang menggembung disebut haustra, serta ada bentukan
seperti cacing pada permukaan colon yang disebut: taenia coli, ini merupakan
kumpulan otot colon longitudinal (tidak semua permukaan colon ada otot tsb,
hanya ada di tiga tempat). Sepanjang taenia coli terdapat tonjolan jaringan yang
disebut: appendix epiploika.Tempat pertemuan antara ileum dan colon, terdapat
sfinkter yang disebut: sfinkter ileosecal, yang berfungsi mencegah refluk sisa
makanan yang sudah masuk colon kembali ke ileum

ANUS

 Anus merupakan pintu keluar dari colon, anus selalu tertutup karena dijaga
oleh dua sfinkter, yaitu:

1.      Sfinkter ani internum, yang terletak sebelah dalam, sifatnya involunter (tidak
sadar, artinya diluar kendali otak) dan membuka secara reflek, jika ada feses
masuk rectum, terjadi reflek defekasi
2.      Sfinkter ani eksternum, yang terletak disebelah luar sfinkter ani internum, 
sifatnya volunter (sadar, artinya gerakannya atas perintah otak)
 PANKREAS

Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah


lambung, di atas lengkung pertama duodenum. Pankreas merupakan kelenjar
campuran yang mengandung jaringan eksokrin dan jaringan dendokrin. Bagian
eksokrin yang preominan teridiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti
anggur yang membentuk kantung-kantung, asinus, yang berhubungan dengan
duktus yang akhirya bermuara ke duodenum. Bagian endokrin yang lebih kecil
terdiri dari pulau-pulau jaringan endokrin terisolasi, pulau-pulau langerhans
(islet of langherhans), yang tersebar di seluruh pankreas. Hormone terpenting
yang disekresikan oleh sel-sel pulau Lnagerhans adalah insulin dan glucagon.
Pankreas eksokrin dan endokrin tidak memiliki kesamaan kecuali berada di lokasi
yang sama. (Sherwood: 2001)

HATI

Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki


beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein
plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang penting dalam
pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati biasanya dimulai dalam
hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.

KANDUNG EMPEDU

Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk


buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh
untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar
7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan karena warna jaringannya, melainkan
karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan
hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.
Lampiran
 Gambar sistem digestive secara keseluruhan
daftar pustaka

Gray. H. ( 1997 ). Grays Anatomy, 32th ed., Longmans, Green & Co Ltd.

Guyton, Arthur C, dkk. Fisiologi Membran, saraf, dan otot. Dalam Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC, 2006.

Leeson lesson paparo. Jaringan otot. Dalam Buku Ajar Histologi. Jakarta : EGC,
1996.

Sherwood lauree:Fisiologi Manusia dari Sel Hingga ke Sistem:EGC,2001:jakarta

Thieme:Color Atlas Physiology:2003

Anda mungkin juga menyukai