Anda di halaman 1dari 11

Asuhan Keperawatan

caterpillar will turn into a beautiful butterfly and fly freely without being set after the previous
pupate

o Home
o Posts Askep RSS
o Comments Askep RSS

Subscribe to Asuhan Keperawatan feed

Friday, September 3, 2010


Sistem Pencernaan Makanan

PENGERTIAN
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan dan pencampuran) dengap enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris)
sampai anus.
SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN
Susunan saluran pepcernaan terdiri dari:
1. Mulut (0ris).
2. Faring (tekak).
3. Osofagus (kerongkongan).
4. Ventrikulus (lambung).
5. Intestinum minor (usus halus):
a. Duodenum (usus 12 jari).
b. Yeyenum.
c. Ileum.
6. Intestinum mayor (usus besar);
a. Seikum.
b. Kolon asendens.
c. Kolon transversum.
d. Kojon Descendens.
e. Kolon Sigmoid.
7. Rektum.
8. Anus.
ALAT-ALAT PENGHASIL GETAH CERNA
1. Kelenjar ludah:
a) Kelenjar (glandula) parotis.
b) Kelenjar (glandula) sub maksilaris
c) Kelenjar (glandula) sub lingualis
2. Kelenjar getah lambung.
3. Kelenjar hati.
4. Kelenjar pankreas.
5. Kelenjar getah usus.
Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yang sederhana yang
hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan tenjadi
karena kerja berbagai enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan.
Setiap jenis zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai
pengaruh terhadap jenis lain.
STRUKTUR PENCERNAAN
MULUT / ORIS
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2 bagian yaitu:
ð Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan pipi.
ð Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang
máksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring.
Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, di bawahnya terletak kelenjar-
kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga
memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.
Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir
(mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris méngangkat dan depresor
anguli oris menekan ujung mulut.
Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu;
ð Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dan sebelah depan
tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang palatum.
ð Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang
dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir.Gerakannya dikendalikan oleh
ototnya sendiri, di sebelah kanan dan kiri dan tiang fauses terdapat saluran lendir menembus ke
tonsil.
Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang terdapat pada pipi
adalah otot buksinator.
Di dalam rongga mulut terdapat:
1. Geligi, ada 2 (dua) macam;
Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6—7 bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun
jumlahnya 20 buah disebut juga gigi susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah
gigi taring (dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (molare).
Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6—18 tahun jumlahnya 32 buah terdiri dari; 8
buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi geraham (Molare)
dan 12 buah gigi geraham (premolare).
Fungsi gigi terdiri dari: Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring gunanya untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat, dan gigi geraham guna nya untuk mengunyah
makanan yang sudah dipotong-potong.
2 Lidah. Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini
dapat digerakkan keseluruh arah.
Lidah dibagi atas 3 bagian;
Radiks lingua = pangkal lidah.
Dorsum lingua = puaggung lidah.
Apeks lingua = ujung lidah.
Pada pangkal lidah yang belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan nafas
pada waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan nafas. Punggung
lidah (dorsum lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.
Frenulum lingua. Merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah-
tengah jika lidah digerakkan ke atas nampak selaput lendir.
Flika sublingua. Terdapat disebelah kiri dan kanan frenulum lingua di sini terdapat pula lipatan
selaput lendir.
Pada pertengahan flika sub lingua ini terdapat saluran dan glaudula parotis, sub maksilaris dan
glandula sub lingualis.
Fungsi lidah yaitu: mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan,
serta merasakan makanan. Kelenjar ludah merupakan; Kelenjar yang mempunyai duktus yang
bernama duktus wartoni dan duktus stensoni. Kelenjar ludah ini ada 2 yakni:
Kelenjar ludah bawah rahang (kelenjar submaksilaris), yang terdapat di bawah tulang rahang atas
pada bagian tengah.
Kelenjar ludah bawah lidah (kelenjar sublingualis) yang tendapat di sebeiah depan di bawah
lidah.
Di bawah kelenjar ludah bawah rahang dan kelenjar ludah bawah lidah di antara lipatan bawah
lidah bagian bawah dari lidah disebut korunkula sub lingualis serta hasil sekresinya berupa
kelenjar ludah (saliva).
Kelenjar ludah (saliva) dihasilkan di dalam rongga mulut. Di sekitar rongga mulut terdapat 3
buali kelenjar ludah yaitu:
Kelenjar parotis. Letaknya di bawah depan dari telinga di antara prosesus mastoid kiri dan kanan
os mandibular, duktusnya duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandula parotis menuju ke
rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator).
Kelenjar sub maksilaris. Terletak di bawah rongga mulut bagian belakang, duktusnya bernama
duktus wantoni, bermuara di rongga mulut dekat dengan frenulum lingua.
Kelenjar sub lingualis. Letaknya di bawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar
rongga mulut. Kelenjar ludah di sarafi oleh saraf-saraf tak sadar.
Otot lidah. Otot-otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah (M. Mandibularis, os Hioid dan
prosesus steloid) menyebar ke dalam lidah membentuk anyaman bengabung dengan otot
intrinsik yang terdapat pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yang terkuat berasal
dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke radiks lingua.
FARING. Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan
(osofagus) di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Disini terletak
persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan
rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga
hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana.
Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut
ismus fausium.
Tekak terdiri dari; Bagian superior = bagian yang sama tinggi dengan hidung, Bagian media =
bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior bagian yang sama tinggi dengan
faring
Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga. Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbatas ke depan
sampai di akar lidah bagian superior disebut faring, yaitu pangkal lidah yang menghubungkan
tekak dengan tcnggorokkan (trakea).
Menelan (Deglutisio).
Jalan udara dan jalan makanan pada faring terjadi penyilangan. Jalan udara masuk ke bagian
depan terus ke leher bagian depan sedangkan jalan makanan masuk ke belakang dari jalan nafas
dan di depan dari ruas tulang belakang.
Makanan melewati epiglotis lateral melalui ressus piriformis masuk ke osofagus tanpa
membahayakan jalan udara.
Gerakan menelan mencegah masuknya makanan ke jalan udara, pada waktu yang sama jalan
udara ditutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan lidah kontraksi secara bersamaan.
OSOFAGUS.
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 25 cm,
mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke
luar; Lapisan selaput lendir(mukosa), lapisan sub mukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan
lapisan otot memanjang longitudinal. Osofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang
punggung setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung
dengan lambung.
GASTER (LAMBUNG).
Merupakan bagian dan saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah
epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan osofagus melalui
orifisium pilorik, terletak di bawah diafragma di. depan pankreas dan limpa, menempel di
sebelah kiri fundus uteri.
Bagian lambung terdiri dari:
Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan
biasanyanya penuh berisi gas.
Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardiun, suatu lekukan pada bagian bawah kurvatura minor.
Antrum pilorus, bagian lambung berbentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk
spinter pilorus.
Kurvatura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari osteum kardiak sampai ke
pilorus.
Kurvatura mayor, lebih panjang dari kurvatura minor terbentang dari sisi kiri osteum kardiakum
melalui fundus ventrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. Ligamentum gastro
lienalis terbentang dari bagian atas kurvatura mayor sampai ke limpa.
Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana osofagus bagian abdomen masuk ke lambung.
Pada bagian ini terdapat orifisium pilorik.
Susunan lapisan dari dalam keluar, terdin dari:
ð Lapisan selaput lendir, apabila lambung ini dikosongkan, lapisan ini akan berlipat-lipat yang
disebut rugae.
ð Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis).
ð Lapisan otot miring (muskulus oblinqus).
ð Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal).
ð Lapisan jaringan ikat/serosa (peritonium).
Hubungan antara pilorus terdapat spinter pilorus.
Fungsi lambung. terdiri dari:
1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung
dan getah lambung.
2) Getah cerna lambung yang dihasilkan;
ð Pepsin fungsinya, memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
ð Asam garam (HCl) fungsinya; Mengasamkan makanan, sebagai anti septik dan desinfektan,
dan membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
ð Renin fungsinya, sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen
(kasinogen dan protein susu).
ð Lapisan lambung. Jumlahnya sedikit memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang
sekresi getah lambung.
Sekresi getah lambung mulai terjadi pada awal orang makan. bila melihat makanan dan mencium
bau makanan maka sekresi lambung akan terangsang. Rasa makanan merangsang sekresi
lambung karena kerja saraf sehingga menimbulkan rangsangan kimiawi yang nienyebabkan
dinding lambung melepaskan hormon yang disebut sekresi getah lambung. Getah lambung
dihalangi oleh sistem saraf simpatis yang dapat terjadi pada waktu gangguan emosi seperti marah
dan rasa takut.

USUS HALUS / INTESTINUM MINOR


Intestinum minor adalah bagian dari Sistem Pencernaan Makanan yang berpangkal pada pilorus
dan berakhir pada seikum panjangnya sekitar 6 m, merupakan saluran paling panjang tempat
proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan yang terdiri dari:
Lapisan usus halus; mukosa (sebelah dalam). Lapisan melingkar ( M. sirkuler), lapisan otot
memanjang (M. longitudinal) dan lapisan serosa (sebelah luar)
Duodenum. Disebut juga usus 12 jari, panjangnya sekitar 25cm berbentuk sepatu kuda
melengkung kekiri, pada lengkungan ini terdapat pankreas. Dan bagian kanan duodenum ini
terdapat selaput lendir yang membukit disebut Papila vateri. Pada papila vateri ini bermuara
saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus wirsungi / duktus
pankreatikus)
Empedu dibuat di hati, untuk dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus yang
fungsinya mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. Pankreas juga menghasilkan amylase,
yang berfungsi mencerna hidrat arang menjadi disakarida, dan tripsin yang berfungsi mencerna
protein menjadi asam amino atau albumin dan polipeptika.
Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar, yang disebut
kelenjar-kelenjar brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum.
Yayenum dan Ileum, mempunyai panjang sekitar 6 m. Dua per lima bagian atas adalah yayenum
dengan panjang sekitar 2-3 m, dan ileum dengan panjang sekitar 4-5 m. Lekukan yayenum dan
ileum melekat pada dinding abdomen posterior dengan perantaraan lipatan peritoneum yang
berbentuk kipas dikenal sebagai mesenterium.
Akar mesenterium memungkinkan keluar masuknya cabang-cabang arteri dan vena mesentrika
superior, pembuluh limfe dan saraf ke ruang antara 2 lapisan peritoneum yang membentuk
mesenterium. Sambungan antara yayenum dan ileum tidak mempunyai batas yang tegas.
Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantaraan lubang yang bernama
orifisium ileoselkalis. Orifisium ini diperkuat oleh spinter ileoselkalis dan pada bagian ini
terdapat katup valvula seikalis atau valvula baukini, berfungsi untuk mencegah cairan dalam
kolom assendens tidak masuk kembali kedalam ileum.
Mukosa usus halus. Permukaan epitel yang sangat luas melalui lipatan mukosa dan mikrovili
memudahkan pencernaan dan absorpsi, lipatan ini dibentuk oleh mukosa dan sub mukosa yang
dapat memperbesar permukaan usus.
Pada penampang melintang vili dilapisi oleh epitel dan kripta yang menghasilkan bermacam-
macam hormon jaringan dan enzim yang memegang peranan aktif dalam pencernaan..
Absorpsi. Absorpsi makanan yang sudah dicernakan seluruhnya berlangsung di dalam usus halus
melalui 2 (dua) saluran yaitu pembuluh kapiler dalam darah dan saluran limfe di sebelah dalam
permukaan vili usus.
Sebuàh vilus berisi lakteal, pembuluh darah epitelium dan jaringan otot yang di ikat bersama
oleh jaringan limfoid seluruhnya diliputi membran dasar dan ditutupi oleh epitelium.
Karena vili keluar dari dinding usus maka bersentuhan dengan makanan cair dan lemak yang
diabsorbsi ke dalam lakteal kemudian berjalan melalui pembuluh limfe masuk ke dalam
pembuluh kapiler darah di vili dan oleh vena porta dibawa ke hati untuk mengalami beberapa
perubahan.
RINGKASAN ABSORPSI
Sumber makanan
Hasil akhir cernaan
Organ absorpsi
Protein
Lemak
Hidrat karbon
Asam amino
Gliserin dan asam lemak.
Monosakharida:
ð Glukosa
ð Leavulosa
ð Galaktosa
Dari epithelium masuk ke pembuluh darah dan aliran darah.
Dari epithelium vili masuk ke lacteal dan aliran limfe.
Dari epithelium vili dan dinding pembuluh darah masuk aliran darah.
Fungsi usus halus, terdiri dari;
1) Menerima zat-zat rnakanan yang sudab dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah
dan saluran-saluran limfe.
2) Menyerap protein dalam bentuk asam amino.
3) Karbohidrat diserap dalam bentuk emulsi, lemak.
Di dalam usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan
makanan;
1) Enterokinase, mengaktifkan enzim proteolitik.
2) Eripsin, menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino.
a. Laktase mengubah laktase menjadi monosakarida.
b. Maltosa mengubah maitosa menjadi monosakarida.
c. Sukrosa mengubah sukrosa menjadi monosakarida.
USUS BESAR / INTESTINUM MAYOR.
Panjangnya ±. l½ m,lebarnya 5 - 6cm.
Lapisan-lapisan usus besar dari dalam ke luar;
1) Selaput lendir.
2) Lapisan otot melingkar.
3) Laplsan otot memanjang.
4) Jaringan ikat.
SALURAN PENCERNAAN MAKANAN

Fungsi usus besar, terdiri dari:


1) Menyerap air dan makanan.
2) Tempat tinggal baktert koli.
3) Tempat feses.
Seikum. Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing
sehingga disebut juga umbai cacing, panjangnya 6 cm. Seluruhnya ditutupi oleh peritonium
mudah bergerak walaupun tidak mempunyai mesentenium dan dapat diraba melalui dinding
abdomen pada orang yang masih hidup.
Kolon Asendens Panjangnya 13 cm, terletak di bawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas
dan ileum ke bawah hati. Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura
hepatika, dilanjutkan sebagai kolon tranaversum.

Appendiks (usus buntu). Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum
mempunyai pintu keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dapat dilewati oleh beberapa isi
usus. Appendiks tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis
minor terletak horizontal dl belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi
kadang appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi
dindingnya ke dalam rongga abdomen.
Kolon Transversum. Panjangnya sekitar 38 cm, membujur dan kolon asendens sampai ke kolon
desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura Hepatika dan sebelah kin
terdapat Fleksura Lienalis.
Kolon Desendens. Panjangnya ±. 25 cm, terletakdi bawah abdomen bagian kiri membujur dari
atas ke bawah dan Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon
sigmoid.
Kolon Sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pelvis
sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S. ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
Rektum. Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus,
terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os koksigis.
Anus. Adalah bagian dan saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan dunia luar
(udara luar). Terletak di dasar pelvis, dindingnya diperkuat
oleh 3 spinter;
ð Spinter Ani internus, bekerja tidak menurut kehendak.
ð Spinter Levator Ani. bekerja juga tidak menurut kehendak.
ð Spinter Ani Eksternus. bekerja menurut kehendak.
Defekasi (Buang air besar). Didahului oleh transport feses ke dalam rektum yang mengakibatkan
ketegangan dinding rektum mengakibatkan rangsangan untuk reflek defekasi sedangkan otot
usus lainnya berkontraksi. M. Levator ani relaksasi secara volunter dan tekanan ditimbulkan oleh
otot-otot abdomen.
PERITONIUM
Peritoniun, terdiri dari dua bagian yaitu; Peritonium parietal yang melapisi dinding rongga
abdomen dan peritonium viseral yang melapisi semua organ yang berada dalam rongga
abdomen. Ruang yang terdapat diantara dua lapisan ini disebut ruang peritonial atau kantong
peritonium. Pada laki-laki berupa kantong tertutup dan pada perempuan merupakan saluran telur
yang terbuka masuk ke dalam rongga peritonium, di dalam pentonium banyak terdapat lipatan
atau kantong. Lipatan besar (omentum mayor) banyak terdapat lemak yang terdapat disebelah
depan lambung. Lipatan kecil (omentum minor) meliputi hati, kurvatura minor dan lambung
berjalan ke atas dinding abdomen dan membentuk mesenterium usus halus.
FUNGSI PFRITONIUM;
Menutupi sehagian dan organ abdomen dan pelvis.
Membentuk pembatas yang halus sehingga organ yang ada dalam rongga peritonium tidak saling
bergesekan.
Menjaga kedudukan dan mempertahankan hubungan organ terhadap dinding posterior abdomen.
Tempat kelenjar limfe dan pembuluh.darah yang membantu melindungi terhadap infeksi.
HATI (HEPAR)
Organ yang paling besar didalam tubuh kita, warnanya coklat dan beratnya ±. 1,5 kg. Letaknya;
bagian atas dalam rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma. Hati terbagi atas 2
lapisan utama :
Permukaan atas berbentuk cembung, terletak di bawah diapragma.
Permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura tranfersus.
Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di bagian alas hati, selanjutnya hati
dibagi 4 belahan; Lobus kanan, lobus kiri. Lobus kaudata. dan lobus quadratus.
PEMBULUH DARAH PADA HATI.
Hati mempunyai 2 jenis peredaran darah yaitu arteri hepatika dan vena porta.
Arteri Hepatika. Keluar dari aorta dan memberi 1/5 darah pada hati, darah ini mempunyai
kejenuhan 95-100%, masuk ke hati akan membentuk jaringan kapiler setelah bertemu dengan
kapiler vena, akhimya keluar sebagai vena hepatika.
Vena Porta. Yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrika superior menghantarkan 4/5
darahnya ke hati, darah ini mempunyai kejenuhan 70% sebab beberapa O2 telah diambil oleh
limfe dan usus, guna darah ini membawa zat makanan ke hati yang telah di observasi oleh
mukosa dan usus halus. Besarnya kira-kira berdia meter 1 mm. Yang satu dengan yang lain
terpisah oleh jaringan ikat yang membuat cabang pembuluh darah ke hati, cabang vena porta
arteri hepatika dan saluran empedu dibungkus bersama oleh sebuah balutan dan membentuk
saluran porta.
Darah berasal dari vena porta bersentuhan erat dengan sel hati dan setiap lobulus disaluri oleh
sebuah pembuluh Sinusoid darah atau kapiler hepatika. Pembuluh darah halus berjalan di antara
lobulus hati disebut Vena interlobuler. Dari sisi cabang.cabang kapiler masuk ke dalam bahan
lobulus yaitu Vena lobuler. Pembuluh darah ini mengalirkan darah dalam vena lain yang disebut
vena sublobuler, yang satu sama lain membentuk vena hepatika dan langsung masuk ke dalam
vena kava inferior.
Empedu dibentuk di dalam sela-sela kecil di dalam sel hepar melalui kapiler empedu yang
halus/korekuli. Dengan cara berkontraksi, dinding perut berotot pada saluran ini mengeluarkan
empedu dari hati.
FUNGSI HATI, terdiri dari ;
Mengubah zat makanan yang di absorpsi dari usus dan yang disimpan di suatu tempat dalam
tubuh dikeluarkannya sesuai dengan pemakaiannya dalam jaringan.
Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk di ekskresi dalam empedu dan urin.
Menghasilkan enzim glikogenik glukusa menjadi glikogen.
Sekresi empedu, garam empedu dibuat di hati dibentuk dalam sistem retikulo endotelium
dialirkan ke empedu.
Pembentukan ureum, hati menerima asam amino di ubah menjadi ureum dikeluarkan dari darah
oleh ginjal dalam bentuk urine.
Menyiapkan lemak untuk pemecahan terakhir asam karbonat dan air.
Penyimpanan dan penyebaran bahan termasuk glikogen lemak, vitamin dan zat besi, vitamin
yang larut dalam minyak atau lemak disimpan di háti. Hati membantu mempertahankan suhu
tubuh sebab luasnya organ ini dan banyaknya kegiatan metabolisme yang berlangsung
mengakibatkan darah banyak mengalir melalui organ ini sehingga menaikkan suhu tubuh.

PERLEKATAN PERITONIAL DAN LIGAMENTUM HATI.


1. Ugamentum falsiformis, merupakan lipatan peritonium berlapis ganda berjalan ke atas dan
umbilikalis menuju ke hati berjalan kepermukaan anterior dan superior hati.
2. Ligamentum teres hepatis, berjalan masuk ke fisura yang terdapat pada permukaan viseral hati
bersatu dengan cabang kiri vena porta.
3. Ligamen venosum, suatu pita fibrosa yang merupakan sisa duktus venosus melekat pada
cabang kiri vena porta. duktus venosus tertutup menjadi pita fibrosa.
4. Omentum minus, berasal dan pinggir porta hepatis dan fisura yang melewati ligamentum
venosum dan berjalan ke bawah menuju kurvatura minor lambung.

KANDUNG EMPEDU
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot, letaknya dalam sebuah lobus
di sebelah permukaan bawah hati sampai punggir depannya, panjangnya 8-12 cm berisi 60 cm³
LAPISAN EMPEDU
Terdiri dari:
Lapisan lur serosa/parietal.
Lapisan otot bergaris.
Lapisan dalam mukosa/viseral disebut juga membran mukosa.
FUNGSI KANDUNG EMPEDU
Terdiri dari:
Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi kental.
Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel-sel hati jumlah setiap hari dan setiap orang
dikeluarkan 500—1000 cc sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak. 80% dari getah
empedu pigmen (warna) insulin dan zat lainnya.
DUKTUS SISTIKUS
Panjangnya ±. 3½ cm yang berjalan dari lekuk empedu berhubungan dengan duktus hepatikus
membentuk saluran empedu ke duodenum.
STERKOBILIN.
Memberi warna feses dan sebagian di absorpsi kembali oleh darah dan membuat warna pada urin
yang disebut urobilin.
BAGIAN DARI KANDUNG EMPEDU.
Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir setelah korpus vesika
felea.
Korpus vesikafelea, bagian dan kandung empedu yang didalamnya berisi getah empedu.
Neck of the bladder. Merupakan leher dan kandung empedu yaitu saluran yang pertama
masuknya getah empedu kebadan kandung empedu lalu menjadi pekat berkumpul dalam
kandung empedu.
Duktus sistikus. Panjangnya ± 3¾ cm berjalan dari leher kandung empedu dan bersambung
dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.
Duktus hepatikus, saluran yang keluar dan leher.
Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.
GETAH EMPEDU.
Suatu cairan yang disekresi setiap hari oleh sel hati yang dihasilkan setiap hari 500 -1000 cc,
sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi meningkat sewaktu mencerna lemak.
PANKREAS.
Pengertian.
Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah panjangnya ktra-kira
15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rata-rata 60—90 gram.
Terbentang pada vertebra lumbalis I & II dibelakang lambung.
BAGIAN DARI PANKREAS.
Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di dalam lekukan duodenum
yang melingkarinya.
Badan pankreas, merupakan bagian utama dan organ ini letaknya di belakang lambung dan di
depan vertebra umbalis pertama.
Ekor pankreas, bagian yang runcing di sebelah kiri yang sebenarnya menyentuh limpa.
FUNGSI PANKREAS.
Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi enzim dan elektrolit.
Fungsl endokrln, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk pulau.pulau kecil atau
kepulauan langerhans. yang bersama-sama membentuk organ endokrin yang mensekresikan
insulin.
Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke duodenum yang berguna untuk
proses pencernaan makanan di intestinum.
Fungsi sekresl internal, yaitu sekresi yang dihasilkan oleh pulau-pulau langerhans sendiri yang
langsung dialirkan ke dalam peredaran darah. Sekreslnya disebut hormon Insulin dan hormon
glukogen, hormon tersebut dibawa ke jaringan untuk membantu metabolisme hidrat arang.
HASIL SEKRESI
berupa:
Hormon Insulin. Hormon Insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa melewatl duktus.
Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar endokrin.
Kumpulan dan sel-sel inil berbentuk seperti pulan-pulau yang disebut pulau langerhans.
Getah Pankreas. Sel-sel yang memproduksi getah pankreas ini termasuk kelenjar eksokrin, getah
pankreas ini dikirim ke dalam duodenum melalu duktus pankreatikus, duktus ini bermuara pada
papila vateri yang terletak pada dinding duodenum.
Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkan darahnya ke vena kava interior
melalui vena pankreatika.
Jaringan pankreas terdiri dari atas lobulus dari sel-sel retori yang tersusun mengitari saluran-
saluran halus. Saluran ini mulai dari sambungan saluran- saluran kecil dari lobulus yang telétak
di dalam ekor pankreas dan berjalan melaluil badan pankreas dari kiri ke kanan.
Saluran kecil ini menerima saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu membentuk saluran
utama yaitu duktus wirsungi.
PENAMPANG RONGGA ABDOMEN

STRUKTUR PANKREAS.
Merupakan kumpulan kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran, saluran dari masing-
masing kelenjar bersatu meujadi duktus yang jari.jarinya ± 3 mm, duktus ini disebut duktus
pankreatikus. Duktus pankreatikus akhirnya menjadi duktus koledokus dan melanjutkan ke
duodnum ±7,5 cm di bawah pilorus.
Pankreas terletak dl belakang selaput perut atau (retroperitonial), di depan ditutupi selaput
dinding perut dan mendapat darah dari arteri pankreatika salah satu cabang dari batang nadi aorta
abdominalls.
Pankreas mempunyai 2 macam set kelenjar, dimana sel itu dikumpulkan dan menyerupai pulau-
pulau yang disebut pulau langerhans. Pulau-pulau ini membuat insulin yang langsung masuk ke
pembuluh darah dan kelenjar bagian tubuh.
Di dalam pankreas terdapat kelenjar-kelenjar yang membuat ludah perut atau getah perut yang
mengalir ke dalam pembuluh-pembuluh kelenjar. Pembuluh ini bersatu ke dalam saluran
wirsungi kemudian masuk ke dalam duodenum pada tempat papila/arteri kelenjar perut
menghasilkan ±1 liter ludah perut dalam satu hari.

DAFTAR PUSTAKA:
ANATOMI FISIOLOGI …………………………… Drs. Syaifuddin B.Ac
posting by veni vidi vici di 9/03/2010 06:09:00 AM
Label: keperawatan, kesehatan, tips dan trick
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Anda mungkin juga menyukai