Sistem Pencernaan
Disusun Oleh :
Anindya Fitrotus Sholihah 20171660088
Pipit Rizky Irianti 20171660017
Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
2019
Sistem Pencernaan
Pengertian
Sistem pencernaan adalah sebuah sistem untuk mengolah makanan melalui proses
metabolisme menjadi energi.
Seluruh saluran pencernaan dibatasi selaput lendir (membran mukosa), dari bibir
sampai ujung akhir eksofagus, ditambah lapisan – lapisan epitelium.
b. Laring
Laring umumnya dikenal sebagai kotak suara. Karena merupakan organ
tertentu yang membuat suara dari hembusan nafas udara dari paru – paru.
Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan. Laring
berada di antara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang
rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian pangkal
laring. Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta
membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan
faring dengan trakea.
Laring diselimuti oleh membran mukosa yang terdiri dari epitel
berlapis pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran –
getaran suara pada laring.
Fungsi utama laring adalah menghasilkan suara dan sebagai tempat
keluar masuknya udara. Selain itu, laring secara pasif mencegah partikel
makanan masuk ke dalam sistem pernafasan atau trakea dengan bertindak
sebagai penghalang.
c. Faring
Faring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring. Faring berupa
saluran berbentuk kerucut dari bahan membran berotot (muskulo
membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar
tengkorak sampai di ketinggian vertebra servikal keenam, yaitu ketinggian
tulang rawan krikoid, tempat faring bersambung dengan usofagus. Panjang
faring kira – kira 7 cm dan dibagi atas 3 bagian :
1) Nasofaring, di belakang hidung. Di dinding pada daerah ini terdapat
lubang saluran Eustakhius. Kelenjar – kelenjar adenoid terdapat pada
nasofaring.
2) Faring oralis, terletak di belakang mulut. Kedua tonsil ada di dinding
lateral daerah faring ini.
3) Faring laringeal ialah bagian terendah yang terletak di belakang laring.
d. Esofagus
Esofagus adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya 20 – 25 cm, di atas
dimulai dari faring, sampai pintu masuk kardiak lambung di bawah. Terletak
di belakang trakea dan di depan tulang punggung. Setelah melalui toraks,
menembus diafragma, masuk ke dalam abdomen, dan menyambung dengan
lambung.
Esofagus berdinding 4 lapis. Di sebelah luar terdiri atas lapisan
jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas lapis serabut
otot, yang satu berjalan longitudinal dan yang lain sirkular, sebuah lapisan
submukosa, dan di paling dalam terdapat selaput lendir (mukosa).
e. Lambung
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekar paling
banyak. Terletak terutama di daerah epigastrik, dan sebagian di sebelah kiri
daerah hipokondriak dan umbilikal. Lambung terdiri dari bagian atas, yaitu
fundus, batang utama, dan sebagian bawah yang herizontal, yaitu antrum
pilorik. Lambung berhubungan dengan esofagus melalui orifisium atau kardia,
dan dengan duodenum melalui orisium pilorik.
Lambung terletak di bawah diafragma, di depan pankreas. Dan limpa
menempel pada sebelah kiri fundus. Makanan tertahan di dalam lambung
selama 3 – 4 jam, kemudian secara berangsur dikeluarkan sebagai massa
setengah cair (bubur) yaitu disebut kimus. Otot lambung yang tebal berfungsi
mengaduk dan menggerus makanan serta mencampurnya dengan getah
lambung. Getah lambung mengandung asam hidroklorida (HCl), enzim –
enzim (pepsin, renin, lipase). Juga dihasilkan hormon gastrin.
f. Usus halus
Usus halus adalah tabung yang kira – kira sekitar 2,5 m atau kurang lebih 720
cm, bergelung dalam rongga perut, dan terbagi atas 3 bagian :
1. Duodenum, panjangnya hanya 20 cm. Berbentuk sepatu kuda, dan
kepalanya mengelilingi kepala pankreas
2. Yeyunum, panjangnya 2/5 dari usus halus
3. Ileum, yaitu 3/5 sisanya