Anda di halaman 1dari 7

Apa itu Kanker Usus Kanker usus (besar rectum) atau sering disebut kanker kolorektal merupakan salah

satu jenis kanker yang terjadi pada jaringan kolon/usus besar atau rektum. Untuk dapat lebih memahami mengenai kanker ini, mari kita pelajari sistem pencernaan manusia normal. Sistem Pencernaan Manusia

Kanker kolon dan dubur dimulai dalam sistem pencernaan, juga disebut GI (gastrointestinal) sistem (lihat gambar di bawah). Gambar Sistem Pencernaan Manusia Sistem pencernaan memproses makanan untuk menghasilkan energi dan bagian terakhir dari system ini (yaitu di kolon/usus besar) menyerap cairan dan membentuk limbah padat (tinja) yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Setelah makanan dikunyah dan ditelan, makanan berpindah ke perut. Sebagian makanan dipecah ke dalam bagian-bagian kecil untuk dikirim ke usus halus. Usus halus adalah bagian terpanjang dari sistem pencernaan - sekitar 20 meter. Usus halus juga menguraikan makanan dan menyerap sebagian besar nutrisi. Usus halus berujung pada usus besar yang panjangnya sekitar 5 meter. Usus besar menyerap air dan nutrisi dari makanan dan juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan limbah (tinja). Tinja ini selanjutnya bergerak dari usus besar ke dalam anus - 6 inci terakhir dari sistem pencernaan. Dari sana limbah keluar dari tubuh melalui lubang yang disebut anus. Kanker usus besar dan kanker rektum memiliki banyak kesamaan. Kanker usus berkembang

secara perlahan selama bertahun-tahun. Sebagian besar kanker bermula sebagai polip usus. Polip adenoma ini dapat berkembang menjadi kanker. Mengangkat polip sedini mungkin dapat melindungi Anda dari kemungkinan terkena kanker. Lebih dari 95% dari kanker usus besar dan rektum adalah adenokarsinoma. Kanker ini dimulai pada sel-sel yang melapisi bagian dalam usus besar dan rektum.

Gangguan dan Kelainan Sistem Pencernaan

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Beberapa gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan antara lain: 1. Xerostomia yaitu produksi air liur yang sedikit 2. Parotitis yaitu infeksi pada kelenjar parotis yang biasa disebut dengan gondong

3. Maldigesti yaitu terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung 4. Gastritis adalah suatu radang yang akut atau kronis pada lapisan mukosa dinding lambung. Radang yang akut bisa disebabkan makanan yang kotor, sedangkan radang yang kronis dapat disebabkan oleh sekresi asam lambung (HCl) yang berlebihan 5. Radang hati yang menular (hepatitis) adalah infeksi virus di hati, sering meluas melalui air dan makanan yang terkontaminasi oleh virus 6. Diare dapat ditimbulkan karena adanya iritasi pada selaput dinding kolon oleh bakteri disentri, diet yang jelek, zat-zat beracun, rasa gelisah, atau makanan yang dapat menimbulkan iritasi pada dinding usus 7. Sembelit yang kronis bila defekasi terlambat, usus besar mengabsorbsi air secara berlebihan dari feses dan menyebabkan feses menjadi kering dan keras. Bila hal ini terjadi, pengeluaran feses menjadi sulit. Menahan buang air besar pada waktu-waktu yang normal dapat menyebabkan sembelit. Sembelit dapat juga disebabkan emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres 8. Kanker lambung, yaitu gejala-gejala permulaan dari kanker lambung hampir sama dengan gejala-gejala yang disebabkan gangguan lain pada alat pencernaan, antara lain merasa panas kehilangan nafsu makan, ketidaksanggupan mencerna (salah cerna) berlangsung terus menerus, sedikit rasa muak, rasa kembung, dan rasa gelisah setelah makan, dan kadang-kadang merasa nyeri di lambung 9. Radang usus buntu, bila usus buntu (umbai cacing) meradang, membengkak dan terisi oleh nanah. Kondisi ini disebut radang usus buntu atau apendisitis 10. Hemoroid adalah pembengkakan vena di anus. Hemoroid cenderung berkembang pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Hemoroid juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala hemoroid meliputi rasa gatal-gatal, nyeri dan pendarahan 11. Keracunan makanan, umumnya disebabkan oleh bakteri yang

terdapat dalam makanan. Bakteri dalam makanan dapat membahayakan atau menghasilkan racun yang membahayakan tubuh. Gejala-gejala keracunan makanan meliputi muntah-muntah, diare, nyeri (sakit) rongga dada dan perut serta demam. Diposkan oleh Men_tanty di 15:29 0 komentar

Sistem Gastrointestinal

Sistem pencernaan atau sistem gastrointestinal adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan hewan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung, selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi dalam usus, kemudian proses pengeluaran sisa-sisa makanan melalui anus. Langkah-langkah proses pencernaan: 1. pencernaan di mulut dan rongga mulut: makanan digiling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva 2. disalurkan melalui faring dan esophagus 3. pencernaan di lambung dan usus halus: dalam usus halus diubah menjadi asam-asam amino, monosakarida, gliserida dan unsur-unsur dasarnya yang lain 4. absorbsi air dalam usus besar: akibatnya isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat (veses) 5. veses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui kloaka (bila ada) kemudian ke anus a. Mulut dan Rongga Mulut Dalam pengertian luas istilah mulut sama artinya dengan rongga mulut. Rongga mulut dimulai dari mulut dan berakhir di faring. Letak mulut pada posisi terminal dan ventral, sedangkan batas rongga mulut berupa epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Sel-sel superfisialnya berinti dan mempunyai granula-granula keratin di bagian dalamnya. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar-kelenjar mucus, berfungsi untuk menghasilkan mucus sebagai pembasah dan pelicin makanan. Atap mulut terdiri dari palatum keras dan lunak, diliputi oleh epitel berlapis gepeng. Palatum keras adalah membran mukosa yang melekat pada jaringan tulang, sedangkan palatum lunak mempunyai pusat otot rangka dan banyak kelenjar mukosa pada lapisan submukosanya. Fungsi mulut adalah sebagai penerima makanan. Mulut beberapa hewan sebagai pengambil makanan karena terdapat rahang maksila dan mandibula. Organ-organ didalam rongga mulut antara lain: gigi, lidah, dan kelenjar ludah. b. Faring Faring adalah tenggorok atau kerongkongan. Fungsinya untuk alat pernafasan dan pencernaan. c. Kerongkongan Kerongkongan (esofagus) adalah tabung berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke lambung. Makanan berjalan melewati esofagus dengan menggunakan gerak peristaltik. d. Lambung Lambung merupakan suatu kantong dibawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi 3 daerah, yaitu daerah kardia, fundus dan pilorus. Kardia adalah bagian atas, daerah pintu masuk makanan dari kerongkongan. Fundus adalah

bagian tengah, bentuknya membulat. Pilorus adalah bagian bawah, daerah yang berhubungan dengan usus 12 jari (duodenum). Didalam lambung makanan dicerna secara kimiawi. Dinding lambung tersusun dari 3 lapisan otot yaitu otot melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkan gerak peristaltik (gerak menggelombang) yang menyebabkan makanan dalam lambung diaduk-aduk. Dibagian dalam lambung terdapat kelenjarkelenjar yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung asam lambung (HCl), pepsin, musin, dan renin. Asam lambung berperan dalam membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat mengubah proteinmenjadi molekul yang lebih kecil. Musin merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan. Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia berperan sebagai kaseinogen menjadi kasein. kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renin sus yang berwujud cair akan lewat begitu saja didalam lambung dan usus tanpa dicerna. e. Pankreas Pankreas adalah organ yang memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum. Beberapa fungsi pankreas adalah: 1. mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati 2. pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya didalam sel. f. Usus Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada usus terdiri dari 2 bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada usus kecil dibagi lagi menjadi duodenum, jejunum dan ileum, sedangkan usus besar terdiri dari cecum, kolon, dan rectum. g. Anus Anus adalah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi yang merupakan fungsi utama anus.

PENGKAJIAN PADA KLIENDG GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

Anda mungkin juga menyukai