Anda di halaman 1dari 28

GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI

AKIBAT PATOLOGIS SISTEM PENCERNAAN ( ULKUS PEPTIKUM )


Kelompok 4 :
 
1.A0021025 Nabila Pramita Suri

2.A0021026 Nibroos Jhodi Zimsani

3.A0021027 Niza Zava Amalia

4.A0021028 Nur Apifah

5.A0021029 Nurul Amaliah Agistinawati

6.A0021030 Prescilia Putri Yuliana

7.A0021031 Puteri Aulya Khansa Arinil Khaq

8.A0021032 Putri Widiyani

9.A0021050 Erika Dwi Febriyan

10.A0021046 Balqis Dwi Khoirani


SISTEM PENCERNAAN
A. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam
manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna
atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
B. Ciri-Ciri System Pencernaan Manusia
System pencernaan pada manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdiri dari beberapa system organ/alat pencernaan (rongga mulut-rektum).
2. Dalam melakukan proses pencernaan dibantu oleh enzim-enzim tertentu tergantung dari bahan makanan
yang akan dicerna.
3. Enzim dihasilkan oleh organ-organ pencernaan.
4. Proses pencernaan makanan dibagi atas dua yaitu pencernaan secara mekanik dan secara kimiawi.
A. PencernaanPada Manusia

1. Mulut
Mulut adalah organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan makanan.
Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup lebih
kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk
ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan.
Bagian alat-alat pencernaan dimulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di
dalam rongga mulut terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi.
2. Kerongkongan (Esophagus)
Kerongkongan adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung, yang letaknya di antara
tenggorokan dan lambung. Kerongkongan sebagai jalan masuknya makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju lambung.

3.Lambung (Ventrikulus)
Lambung merupakan organ berbentuk seperti kantong yang terdiri dari dinding berotot yang terletak
pada rongga perut sebelah kiri atas di tengah-tengah antara esofagus dan usus dua belas jari atau
duodenum.
Lambung terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
a. Daerah kardiak (memanjang), merupakan daerah pintu masuk pertama makanan dari esofagus.
b. Daerah fundus (melingkar), merupakan daerah bagian tengah lambung yang membulat,
menghasilkan HCl dan musin.
c. Daerah pilorus (menyerong), merupakan bagian di daerah bawah lambung yang berhubungan
dengan usus 12 jari (duodenum), menghasilkan mukus alkali.
Lapisan lambung terdiri dari empat bagian, yaitu:
a. Serosa adalah lapisan lambung paling luar. Serosa merupakan lapisan tipis yang licin dan
berfungsi untuk melindungi lambung dari perlukaan, saat lambung perlu memperbesar selama
proses pencernaan.
b. Lapisan muskularis adalah lapisan yang paling berat, karena lapisan ini sendiri terdiri dari
tiga lapis berbeda lainnya.Muskularis merupakan lapisan yang terdiri dari otot dan akan
memberikan kemampuan kontraksi pada lambung, serta menggerakkan makanan yang sudah
dicerna ke organ pencernaan lainnya.
c. Lapisan submukosa yang terdiri dari jaringan areoral (berisi pembulun darah dan limfa).
d. Mukosa adalah lapisan lambung yang paling dalam. Di lapisan ini, terdapat sel yang akan
memproduksi enzim pencernaan serta zat-zat lain yang dibutuhkan untuk proses pencernaan.
Macam- macam getah lambung adalah sebagai berikut:

a. HCl dapat mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein menjadi
pepton.
b.Renin berfungsi untuk menggumpalkan susu.
c. Lipase lambung untuk menghidrolisis lemak.
d.Intrinsik faktor, berfungsi untuk membantu usus menyerap vitamin B12. Vitamin B12 ada
yang disintesis oleh bakteri lambung
4. Usus Halus
Bagian-bagian usus halus:
a. Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
Usus dua belas jari menghubungkan lambung dengan bagian usus halus selanjutnya yakni usus kosong.
Panjang usus dua belas jari sekitar 25 cm sampai 38 cm, atau sekitar panjang 12 jari manusia yang
disejajarkan. Bagian usus dua belas jari, dimulai dari bulbo duodenale yang terhubung dengan lambung dan
berhenti di ligamentum Treitz.
b. Usus Kosong (Jejunum)
Usus kosong adalah bagian tengah dari usus halus. Istilah usus kosong diperoleh dari bahasa latin yakni kata
“Jejunus” yang berarti kosong. Usus kosong bentuknya bertumpuk dan tertahan oleh lapisan mesenterium,
posisi yang bertumpuk tersebut menguatkan usus kosong untuk beraktivitas selama proses pencernaan terjadi.
c. Usus Penyerapan (Ileum)
Usus penyerapan adalah bagian usus halus yang terujung. Dan yang paling panjang. Pada proses pencernaan
manusia, usus pencernaan panjangnya antara 2 sampai 4 meter.
Enzim Pada Usus Halus

a. Enzim Enterokinase, ialah enzim yang bertugas untuk mengganti tripsinogen menjadiripsin.
b. Enzim Maltase, ialah enzim yang bertugas untuk mengganti maltosa menjadi glukosa dan
galaktosa.
c. Enzim Sukrase, ialah enzim yang bertugas untuk mengganti sukrosa menjadi glukosa dan
fruktosa.
d. Enzim Lipase Usus, ialah enzim yang bertugas untuk mengganti lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
e. Enzim Erepsin atau dipeptidase, ialah enzim yang bertugas untuk mengganti pepton menjadi
asam amino.
f. Enzim Disakarase, ialah enzim yang berperan buat mengganti disakarida menjadi monosakarida.
Fungsi Usus Halus

a. Usus Dua Belas Jari, berfungsi untuk mengolah makanan dari lambung menjadi makanan
dengan struktur yang lebih kecil sehingga bisa diserap oleh tubuh.
b. Usus Kosong, berfungsi untuk menguraikan nutrisi, menghisap nutrisi lipofilik (protein,
lemak, kolesterol, dan vitamin A,D,E serta K) dan juga penyerapan air.
c. Usus Penyerapan, berfungsi untuk pencernaan garam empedu, vitamin B dan struktur
makanan yang tidak dicerna oleh usus kosong.
5. Usus Besar

Usus besar terdiri dari empat bagian yaitu sekum, kolon, rektum, dan anus.
a.Sekum
Bagian usus besar ini berbentuk seperti kantong yang menghubungkan ileum (bagian akhir usus kecil) dengan kolon.
b.Kolon
Ini adalah bagian usus besar yang paling panjang dan terbagi menjadi empat bagian:
1)Kolon asenden, terletak di bagian kanan di dalam rongga perut.
2)Kolon transversum, melintang dari kanan ke kiri di bagian atas rongga perut.
3)Kolon desenden, terletak di bagian kiri rongga perut.
4) Kolon sigmoid, bagian akhir kolon yang terhubung dengan rektum.
c.Rektum
Tempat tinja disimpan sampai akhirnya dikeluarkan melalui anus.
d.Anus
Bagian dari usus besar yang paling akhir.
Fungsi usus besar antara lain adalah:

a. Menyerap nutrisi (misalnya ) dan air vitamin K dari makanan dan minuman yang kita
konsumsi.
b. Mengolah sisa makanan dan minuman dengan bantuan bakteri baik di dalam usus. Bakteri ini
juga memiliki fungsi lain, seperti mensintesis berbagai vitamin dan melindungi usus dari
bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.
c. Membentuk atau mengubah tinja dari cairan menjadi padat.
ULKUS PEPTIKUM

A. DEFINISI
ULKUS PEPTIKUM ADALAH EROSI MUKOSA GASTRO INTESTINAL YANG DISEBABKAN OLEH
TERLALU BANYAKNYAASAM HIDROKLORIDA DAN PEPSIN.MESKIPUN ULKUS DAPAT TERJADI
PADA OSOFAGUS, LOKASI PALING UMUM ADALAH DUODENUM DAN LAMBUNG (WARDELL, 1990).
ULKUS KRONIS DAPAT MENEMBUS DINDING MUSKULAR.PEMULIHAN MENGAKIBATKAN
PEMBENTUKAN JARINGAN FIBROSA DAN AKHIRNYA JARINGAN PARUT PERMANEN.ULKUS DAPAT
PULIH ATAU SEMBUH BEBERAPA KALI SEPANJANG HIDUP SESEORANG.
KOMPLIKASI UTAMA YANG BERKENAAN DENGAN PENYAKIT ULKUS PEPTIKUM, PADA
UMUMNYAADALAH:
1. Hemoragi, dibuktikan oleh hematemesis dan guaiak fesses positif.
2. Perporasi, dibuktikan oleh awitan tiba-tiba nyeri hebat disertai dengan abdomen kaku seperti papan dan
gejala syok.
3. Obstruksi. Komplikasi ini lebih umum pada ulkus duodenal yang terletak dekat pilorus.Ini disebabkan
oleh kontriksi jalan keluar gastrik sebagai akibat dari edema dan jaringan parut dari ulkus yang berulang.
4. Pasien secara umum dapat rawat jalan.
5. Perawatan di rumah sakit diperlukan untuk mengatasi komplikasi.
B. PATOFISIOLOGI
Ulkus peptikum terjadi pada mukosa gastroduodenal karena jaringan ini tidak dapat
menahan kerja asam lambung pencernaan(asam hidrochlorida dan pepsin). Erosi yang
terjadi berkaitan dengan peningkatan konsentrasi dan kerja asam peptin, atau berkenaan
dengan penurunan pertahanan normal dari mukosa.
Sekresi lambung terjadi pada 3 fase yang serupa :

1. Sefalik

2. Fase lambung

3. Fase Usus
C. MANIFESTASI
Gejala-gejala KLINIS
ulkus dapat hilang selama beberapa hari, minggu, atau beberapa bulan
dan bahkan dapat hilang hanya sampai terlihat kembali, sering tanpa penyebab yang
dapat diidentifikasi.Banyak individu mengalami gejala ulkus, dan 20-30% mengalami
perforasi atau hemoragi yang tanpa adanya manifestasi yang mendahului.

1. Nyeri
2. Pirosis (nyeri uluhati)
3. Muntah
4. Konstipasi dan perdarahan
TINJAUAN TEORI TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA KASUS ULKUS
A. DEFINISI KEBUTUHAN DASAR NUTRISI
PEPTIKUM
Nutrisi adalah salah satu komponen penting yang menunjang kelangsungan proses tumbuh
kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat membutuhkan zat gizi seperti
protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air. Apabila kebutuhan tersebut kurang
terpenuhi, maka proses tumbuh kembang selanjutnya dapat terhambat (Hidayat, 2006).
LANJUTAN

 Nutrisi berfungsi menghasilkan energi bagi fungsi organ, gerak dan fungsi fisik,
sebagai bahan dasar untuk pembentukan dan perbaikan jaringan sel-sel tubuh dan
sebagai pelindung dan pengatur suhu tubuh (Tarwoto & Wartonah, 2006).
 Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan
energi didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein, lemak, air,
vitamin, dan mineral (A. P. Potter & Perry, 2010).
B. GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI PADA KASUS ULKUS PEPTIKUM
1. Sebab-sebab yang pasti dari ulkus peptikum yang belum diketahui. Beberapa teori yang
menerangkan tentang tukak peptik, antara lain sebagai berikut :
a. Asam getah lambung terhadap resistensi mukosa.

b. Golongan darah

c. Susunan saraf pusat

d. Inflamasi bakterial
LANJUTAN

e. Inflamasi non bacterial

f. Infark

g. Faktor hormonal.

h. Obat-obatan (drug induced peptic ulcer).


LANJUTAN
i. Aspirin, alkohol, tembakau

j. Herediter.

k. Berhubungan dengan penyakit lain.

l. Faktor daya tahan jaringan.


2. PENATALAKSANAAN UNTUK ULKUS PEPTIKUM

a. Diet

b. Berhenti Merokok

c. Penurunan Stres Dan Istirahat


LANJUTAN

d. Obat- obatan seperti,

1. Sucralfate

2. Antagonis H2

3. Omeprazole dan Iansoprazole

4. Antibiotik

5. Misoprostol
3.
a. NUTRISI
MakananUNTUK
yang PENGIDAP ULKUS
Mengandung PEPTIKUM
Probiotik

b. Makanan Kaya Serat

c. Ubi
LANJUTAN
d. Paprika Merah

e. Madu

f. Yogurt
LANJUTAN
g. Sereal 

h. Kubis
MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI BEBERAPA MAKANAN JUGA PERLU DIHINDARI
AGAR TUKAK LAMBUNG TIDAK MEMBURUK. BERIKUT DI ANTARANYA:
a. Susu

Manfaat susu mungkin lebih dikenal untuk kesehatan tulang, tetapi tidak untuk
lambung. Perlu diingat bahwa susu tidak bisa mencegah atau meredakan tukak
lambung. Faktanya, susu dapat memperburuk keadaan karena mendorong perut
untuk memproduksi asam lebih banyak.
LANJUTAN

b. Alkohol

Pengidap tukak lambung sebaiknya batasi konsumsi alcohol atau hindari sama sekali.
Pasalnya minuman beralkohol bias mengiritasi lambung dan merusak saluran cerna.

c. MakananBerlemak

Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat
menyebabkan sakit perut dan kembung. Itu mengapa pengidap tukak lambung perlu
menghindari segala macam makanan berlemak agar tukak lambung tidak semakin
memburuk.
HATI HAMPA TANPA KEKASIH
CUKUP SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai