Pembesaran prostate
Hambatan aliran urine di kandung kemih
Hambatan aliran urine di urether
Hambatan aliran urine dari ginjal
G I NJ A L
GA G A L
BPH
Malignant
Genetik
Faktor hormonal
Diet ↑ lemak
Terpapar karsinogen kimia
Patofisiolologi
Pembesaran prostat (↑ jumlah sel)
Retensio urin
Hydroureter, hidronephrosis
Komplikasi
Data Subyektif
sulit bak –sedikit
BAK menetes
Sering –urgency
Nocturia
Retensi
Hematuria
Data Objektif
Residu urin : 25 – 50 ml setelah BAK
Distensi kandung kemih
Pembesaran prostat
Lab :
Urin : ↑ RBC, WBC
Darah : ↑ creatinin
Dx. Keperawatan
Pre operasi :
Retensi urin b/d adanya sumbatan,
tingginya tekanan urethral karena lemahnya
otot destrusor
Kerusakan eliminasi urin b/d obtruksi
anatomis
Nyeri akut b/d agen injury fisik
Dx. Keperawatan/masalah
kolaboratif
Post operasi
Nyeri akut b/d agen injury fisik
Resiko infeksi
Definiton :
The state in which an individual is at
increased risk for being invaded by
pathogenic organism
NOC
Immune Status
Knowledge : Infection control
Risk control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…… pasien
tidak mengalami infeksi dengan kriteria hasil:
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal
Menunjukkan perilaku hidup sehat
Status imun, gastrointestinal, genitourinaria dalam batas
normal
NIC
Pertahankan teknik aseptif
Batasi pengunjung bila perlu
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan
petunjuk umum
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi
kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik:.................................
NIC
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Pertahankan teknik isolasi k/p
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Monitor adanya luka
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4 jam
Kasus 1
Th J, 64 th. Masuk ke RS dengan keluhan nyeri saat
BAK. Hari ini hari 1 post operasi open prostatectomy.
Saat ners Juli melakukan pengkajian, Tn J mengeluh
adanya nyeri di tempat operasi, Skala nyeri 4 .
Terdapat luka operasi di bagian bawah abdomen,
panjang 10 cm, letak vertikal. Terpasang folley kateter
untuk iragasi. Output irigasi berwarna merah. Tn J
mengatakan takut untuk bergerak, khawatir luka
operasinya terbuka. Dari instruksi post operasi klien
sudah boleh mulai miring kiri-kanan sejak jam 10 tadi
pagi, Irigasi 70 – 80 tpm. Injeksi Ceftriaxone 1 x 1gr,
Pronalges 3 x 1 ampul.
Kasus 2
Pasien dengan BPH (pre operasi) dirawat
diruang penyakit dalam, klien direncanakan
akan menjalani esok hari. Klien terpasang
infus RL 20 tts/menit, minum 2 gelas per 8
jam, makan habis ½ porsi, terpasang foley
kateter dengan jumlah urine 300 cc/8 jam,
TTV dalam batas normal, klien belum BAB
sejak dirawat, tidak muntah, tidak mengalami
perdarahan, dan tidak terpasang NGT, hitung
balance cairan pasien tersebut.
Catatan tambahan : Cara menghitung
tetesan infus
Faktor tetesan : mikro : 60 tts
Makro : 20 tts