Anda di halaman 1dari 22

Gangguan kebutuhan

nutrisi akibat patologis


sistem metabolic endokrin

Ani Ratnaningsih
Sistim Pencernaan
Masalah keperawatan pada pasien dengan
gangguan nutrisi (DM)

 Diabetes melitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang


ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia
 kriteria diagnostik untuk diabetes melitus (WHO)
pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan:
a. glukosa plasma sewaktu/random > 200mg/dl
b. glukosa plasma puasa >140 mg/dl
c. glukosa dari sampel 2 jam setelah mengkonsumsi 75g karbohidrat >
200mg/dl
Masalah keperawatan pada pasien dengan
gangguan nutrisi (DM)

Tipe Diabetes:
1. Tipe 1: Diabetes melitus tergantung insulin (IDDM)
2. Tipe 2: Diabetes melitus tidak tergantung insulin (NIDDM)
3. Diabetes melitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom
4. Diabetes melitus gestasional
Masalah keperawatan pada pasien dengan
gangguan nutrisi (DM)
 Insulin merupakan hormon anabolik untuk menyimpan kalori, merupakan
hormon yang diproduksi di pangkreas yang berfungsi mengendalikan
kadar gula dalam darah dengan mengatur produksi dan penyimpanan
 Insulin menimbulkan efek:
1. menstimulasi penyimpanan glukosa dalam hati dan otot
2. meningkatkan penyimpanan lemak dam jaringan adiposa
3. mempercepat pengangkutan asam-asam amino yang bersal dari
protein makanan ke dalam sel
Kondisi Pasien Diabetes melitus tipe 1
• Terdapat ketidakmampuan menghasilkan insulin sehingga
menyebabkan tingginya kadar glukosa dalam darah (sesudah
makan)
• Glukosa tinggi dalam darah membuat tidak semua glukosa yang
melewati ginjal diserap kembali --> poliuria --> polidipsia
• metabolisme protein dan lemak terganggu sehingga
menyebabkan penurunan BB
• penurunan simpanan kalori --> perasaan mudah lapar (polifagia)
• peningkatan produk badan keton --> mengganggu asam basa
dalam tubuh (ketoasidosis) --> mual, muntah, nyeri abdomen,
hiperventilais, nafas berbau aseton, perubahan kesadaran,koma.
Kondisi Pasien Diabetes melitus tipe 2
• insulin mengalammi resistensi sehingga -> tidak
efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa
oleh jaringan -> kadar glukosa tinggi -> insulin
diekskresikan dalam jumlah banyak -> sel beta
tidak dapat mengimbangi kebutuhan insulin ->
dabetes tipe 2
• gejala yang dialami pasien sering tidak dirasakan
karena awitannya labat, gejala: kelelahan,
poliuria, polidipsia, luka yang lama sembuh
Pengkajian
• keluhan nyeri (karakteristik, pola, frekuensi, lokasi,
pengaruh nyeri terhadap nyeri terhadap selera makan;
riwayat istirahat; aktivitas; dan defekasi
• keluhan dispepsi, mual, muntah, sendawa
kesehatan • keluhan sebagai tanda hiperglikemia atau hipoglikemia

riayat • asupan makanan harian (bagaimana keseuaian dengan manajemen diet DM)

kesehatan •

medikasi, perawatan, atau pembedahan saat ini atau di waktu lampau
riwayat penggunaan rokok, alkohol, pengobatan tanpa resep

keluarga atau
keluhan penambahan berat badan atau penurunan berat badan secara drastis
• kondisi psikologi, spiitual, dan budaya yang mungkin berpengaruh pada asupan
nutrisi

sosial
Pengkajian

• bibir
pemeriksaan • gusi
• lidah

fisik • pemeriaan abdominal (IAPP)


• pemeriksaan BMI

• hasil pemeriksaan kadar gula darah


evaluasi hasil • HgbAic (AIC)
• profil lemak

diagnostik • level kreatinin


• tes mikroalbuminuria
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

• Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu


kebutuhan dasar manusia yang sangat penting
• Nutrisi merupakan sumber energi untuk segala
aktivitas dalam sistim tubuh
PENGKAJIAN NUTRISI

• dalam pengkajian nutrisi, patokan yang dapat


digunakan adalah:
A : Antropometri
B : biochemical sign
C : clicical sign
D : Diet
KEBUTUHAN NUTRISI PADA PASIEN DM

• Pasien diabetes melitus memiliki kriteria konsumsi


makanan yang berbeda dengan kebutuhan pada
orang sehat
• Kadar gula darah yang meningkat di dalam darah dan
ketidakmampuan insulin untuk memindahkan glukosa
ke dalam sel -> sel lapar -> tidak bisa melakukan
aktivitas dengan baik
Mekanisme masuknya glukosa
dalam sel karena insulin
Analisis data
No hari dan data etiologi masalah
tanggal
1 hari/tanggal DO (data obyektif): ...... ..........
jam  hasil gula darah
puasa ....gr/dl
 hasilpemeriksaan BMI ....
 auskultasi abdomen ......
DS (data subyektif):
 pasien mengatakan pola
makannya .....
 pasien mengatakan sudah
1 bln mengkonsumsi .....

dst
penegakan diagnosa

penentuan masalah keperawatan


• buka buku diagnosa
• buka domain 2: nutrisi
• pilih 2 masalah keperawatan yang sesuai dengan analisis data
• cocokkan definisi dan batasan karakteristik -> pilih
• pilih satu faktor resiko atau faktor yang berhubungan untuk
memilih etiologi
• gabungkan antara masalah dengan resiko
contoh DX: resiko ketidakstabilan gula darah
f.r manajemen diabetes tidak tepat
Rencana Keperawatan

• tujuan: Perilaku patuh: diet yang sehat


Rencana Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
keperawatan 3x24 jam diharapkan masalah resiko ketidakstabilan
terdiri dari: kadar glukosa darah dapat terpenuhi dengan kriteria:
 tujuan a. menyeimbangkan intake kalori dan kebutuhan
 intervensi kalori
b. menggunakan panduan nutrisi yang
direkomendasikan untuk merencanakan menu
makanan
c. dst
Rencana Keperawatan

• intervensi: Theaching: Prescribed Diet


Rencana a. kaji pengetahuan pasien tentang diet
keperawatan b. berikan apresiasi terkait pengetahuan pasien tentang diet
c. gali persepsi pasien dan keluarga dari diet baik dari sisi
terdiri dari: budaya, latar belakang, agama, dll
 tujuan d. informasikan terkait tujuan diet dan waktu menjalani diet
 intervensi e. menjelaskan tentang diet yang tepat
f. dampingi klien untuk membuat agenda menu diet
dst
implementasi

 ditulis disesuaikan tanggal dan jam dilakukan kegiatan


 tulis yang anda lakukan,lakukan yang anda tulis
 perubahan dari kalimat perintah (saat diintervensi)
menjadi kalimat aktif (saat di implementasi)
No hari/tgl jam intervensi respon TTD
DX
1 JUmar, 10. melakukan pengkajian
25/9/20 00 terkait pemahaman
pasien akan diet yang
disarankan
...
evaluasi
NO Hari dan Evaluasi ttd
DX tanggal
1 Jumat, S:
25/09/20 O:
jam 14.00 A
P:
evaluasi

evaluasi terdiri dari SOAP


S: subyektif: data dari apa yang disampaikan oleh pasien setelah akhir
periode perawatan
O: obyektif: data dari apa yang ditemukan/didapatkan perawat pada
akhir periode pengamatan
A: Analisis masalah (tercapai, tercapai sebagian, tidak tercapai) yang
disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan NOC
P: Planing: rencana yang direncanakan untuk periode perawatan
berikutnya, bisa berupa intervensi yang belum dilakukan atau
pengulangan inervensi yang perlu dilakukan
TERIMAKASIH .......

Anda mungkin juga menyukai