Defenisi
Metode untuk mengukur status gizi
masyarakat yang didasarkan pada
perubahan-perubahan yang terjadi
yang dihubungkan dengan
ketidakcukupan zat gizi. Dilihat dari
jaringan epitel seperti kulit, mata,
rambut, dan mukosa oral atau organ
kelenjar tiroid.
Penggunaan
Umumnya digunakan untuk survei klinis
secara cepat, dirancang untuk mendeteksi
secara cepat tanda – tanda klinis umum dari
kekurangan salah satu atau lebih zat gizi
dan mengetahui tingkat status gizi
seseorang dengan melakukan pemeriksaan
fisik yaitu tanda(sign) dan gejala(sympton)
atau riwayat penyakit.
Keunggulan pemeriksaan klinis
Defenisi
Salah satu metode yang digunakan
dalam penentuan status gizi
perorangan atau kelompok
Tujuan dan manfaat:
• Menentukan tingkat kecukupan konsumsi
makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok,
rumah tangga dan perorangan serta faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi
makanan tersebut
• Sebagai dasar perencanaan:
Program gizi
Pendidikan gizi
Makanan golongan rawan
Undang-undang makanan, kesehatan dan
gizi
Metode Pengukuran Konsumsi Makanan
Menurut jenis data yg diperoleh:
Kualitatif’: Kuantitatif:
• Food frequency • Recall 24 jam
• Dietary history • Estimated food records
• Metode telepon • Food weighing
• Food list • Food account
• Inventory method
• Household food record
Tingkat RT:
Food account
Food list
Inventory method
Household food Tingkat Individu:
record Recall 24 jam
Estimated food
records
Food weighing
Dietary history
Food frequency
Pengukuran tingkat konsumsi individu
• Recall 24 jam
• Pencatatan dan penimbangan
• Riwayat makanan
• Frekuensi makan
1. Recall 24 jam :
Yaitu Menanyakan ulang semua makanan dan
minuman selama 24 jam yang lalu atau kemaren
Langkah-langkah :
• Dicatat oleh pewawancara
• Minimum selama 2 hari (2x24 jam)
• Setelah jumlah makanan diperoleh,
konversikan menjadi zat gizi (energi, protein,
KH, lemak, dll) menggunakan DKBM
• Dihitung rata-rata sehari
• Bandingkan dengan anjuran kecukupan gizi.
Hal yang perlu diperhatikan pewawancara
sebelum melakukan recall :
Pada metode ini petugas menimbang dan mencatat seluruh makanan selama 1 hari
Caranya :
•Responden disuruh mencatat semua yang dia makan setiap kali sebelum makan,
berikut ukuran beratnya
•Pengumpul data mendatangi responden dan mencatat serta menimbang semua
makanan selama satu hari.
Kelebihan :
Memberi informasi yang mendekati sebenarnya sehinggga serimg dipakai untuk
penelitian
Klinik atatau penelitian intervensi
Kelemahan:
• Terlalu membebani responden
• Responden sering merubah kebiasaan
makan
• Merepotkan pengumpul data maupun
responden.
3.Riwayat makanan
Lauk-pauk:
Hewani:
-Daging
-Ayam
-Ikan segar
-Ikan kering
-Telur
-Dll,
sebutkan
Nabati:
-Kacang2an
-Tempe
-Tahu
-Dll,
sebutkan
JENIS FREKUENSI KONSUMSI
BAHAN 2-3X 1x 4-6x 1-3x 1-2x 1-2x Tidak
MAKANAN perhari perhari permgg permgg perbln perthn pernah
Sayuran:
- ……..
-Dll,
sebutkan
JENIS FREKUENSI KONSUMSI
BAHAN 2-3X 1x 4-6x 1-3x 1-2x 1-2x Tidak
MAKANAN perhari perhari permgg permgg perbln perthn pernah
Buah:
-Dll,
sebutkan
JENIS FREKUENSI KONSUMSI
BAHAN 2-3X 1x 4-6x 1-3x 1-2x 1-2x Tidak
MAKANAN perhari perhari permgg permgg perbln perthn pernah
Lain-lain:
…………
………
-Dll,
sebutkan
SURVEI DIET TINGKAT NASIONAL
Food Balance Sheet (Neraca Bahan Makanan),
yaitu:
Dirubah ke kalori
dan zat gizi lain
Keterbatasan:
• Sampel diperbesar
• Mengulangi pengukuran intake konsumsi
thd subjek yg sama dlm bbrp waktu
• kalibrasi terhadap alat ukur
• Gunakan alat bantu (gambar, model atau
alat makan yg biasa digunakan)
Perencanaan dan pengorganisasian survei
konsumsi makanan
Metode dan teknis pelaksanaan:
1. Tenaga pelaksana
2. Pelatihan tenaga
3. Sasaran dan besar sample
4. Alat dan bahan
5. Periode waktu
6. Persiapan masyarakat
Pengolahan, analisis dan interpretasi data:
Faktor konversi: URT ukuran berat (gram) atau
satuan harga satuan berat.