TINJAUAN PUSTAKA
A. Pneumokoniosis.
Pneumokoniosis yang disebebkan oleh debu mineral pembentuk jaringan
parut (silikosis, antrakosis, asbestosis) dan silikutuberkolosis yang silikosisnya
merupakan faktor utama penyebab cacat atau kematian. Pneumokoniosis adalah
sekumpulan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu didalam
jaringan paru-paru. Biasanya berupa debu mineral, tergantung dari jenis debu
mineral yang ditimbun. Diantara penyakit Pneumokoniosis yaitu :
- Silikosis
Merupakan penyakit paru yang disebabkan oleh inhalasi dan refensi kristal silica
dioxide diparu. Gejala Silokosis yaitu batuk, demam dan nyeri dada, kesulitan
bernapas, dan penurunan berat badan.
- Asbestosis
Asbestosis merupakan penyakit progresif paru berupa jaringan parut di jaringan
paru yang disebabkan oleh inhalasi filamen asbes kedalam paru. Adapun
gejala menderita asbetosis yaitu Asbestosis : berkurangnya kemampuan
untuk melakukan gerak badan, mengalami napas berat, dan kegagalan
pernapasan.
- Antrakosis
Merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh debu batubara.
Adapun gejala dari Antrakosis yaitu diawali dengan sesak nafas karena di
dalam debu batubara biasanya juga ada debu silikat, karena itu penyakit
antakosis biasanya disertai dengan silikosis, batuk mengeluarkan sputum
berwarna hitam.
Jenis pekerjaan yang dapat menyebabkan pnemokoniosis Umumnya
disebabkan oleh debu yang masuk ke dalam paru-paru, yang kemudian
membuat paru-paru menjadi hitam. Beberapa contoh industri yang
menghasilkan debu diantaranya;
- Serat Asbes: Penyakit biasanya belum berkembang selama 10 atau 20 tahun
setelah pajanan pertama.
- kristal Silika: Tingkat paparan yang lebih rendah selama bertahun-tahun paling
sering mengarah pada “silikosis sederhana kronis” di mana banyak nodul
kecil peradangan terbentuk di paru-paru. Umumnya terdapat pada pasir
dan batu di pengecoran.
- Debu batu bara: Umumnya mengandung karbon.
- Berilium: Logam yang sangkat kuat dan ringan umumnya digunakan pada
industri elektronik, aerospace & tenaga nuklir.
- Debu kapas: Umumnya di industri tekstil.
- Debu mineral lain umumnya termasuk kobalt, talc and aluminium oksida.
D. Asma akibat kerja yang disebabkan oleh penyebab sensitisasi dan zat
perangsang yang dikenal dengan berada dalam proses pekerjaan
Asma akibat kerja yang dikenal sebagai occupational asthma yang
disebabkan oleh memburuknya pernapasan yang dikarenakan lingkungan
ditempat kerja seperti asap kimiawi, gas, dan debu. Asma bisa
menyebabkan beberapa gejala seperti rasa nyeri pada dada, mengi, dan
mengalami nafas pendek.
Pekerja yang akan terkena penyakit ini adalah pekerja yang bekerja
pada industri yang menggunakan bahan bakar yang berbau menyengat atau
banyak menggunakan bahan kimia yang berbau sangat menyengat.