Penyakit Akibat Kerja (PAK) adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja (Permennaker No. Per. 01/Men/1981) yang akan berakibat cacat sebagian
maupun cacat total.Cacat Sebagian adalah hilangnya atau tidak fungsinya sebagian anggota
tubuh tenaga kerja untuk selama-lamanya. Sedangkan Cacat Total adalah keadaan tenaga
kerja tidak mampu bekerja sama sekali untuk selama-lamanya.
Faktor-faktor penyebab Penyakit Akibat Kerja (PAK) tergantung pada bahan yang
digunakan dalam proses kerja, lingkungan kerja ataupun cara kerja. Pada umumnya faktor
penyebab dapat dikelompokkan dalam 5 golongan:
1. Golongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu (panas/dingin), tekanan yang sangat tinggi,
vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik.
2. Golongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang
terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut.
4. Golongan fisiologis : biasanya disebabkan oleh penataan tempat kerja dan cara kerja.
Penyakit saluran pernapasan akibat menghirup debu silika (debu logam keras) yang
menyebabkan peradangan dan pembentukan jaringan parut pada paru-paru. Hal ini
terjadi pada oarang-orang yang telah menghirup debu silika selama beberapa tahun.
5. Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat
penghirupan debu organik
Alveolitis allergika yang disebabkan oleh faktor dari luar sebagai akibat penghirupan
debu organik adalah suatu peradangan yang tejadi akibat reaksi alergi terhadap
alergen (bahan asing) yang terhirup. Alergen ini bisa berupa debu organik atau bahan
kimia. Debu ini berasal dari hewan, jamur, atau tumbuhan.
Alveolitis allergika memiliki gejala pada pernapasan dan demam mulai dari 18 jam
setelah terpapar debu. Alveolitis alergi akut terjadi 4-8 jam setelah paparan antigen
dosis tinggi, sehingga timbul gejala sistemik berupa demam, mialgia, dan nyeri kepala
disertai batuk dan sesak napas.