LIMBAH PADAT
MENJADI KOMPOS
KELOMPOK 6
2. Kadar air
Kandungan air limbah padat biasanya dinyatakan dalam salah
satu dari dua cara. Dalam metode berat basah pengukuran,
kelembaban dalam sampel dinyatakan sebagai persentase
berat basah bahan sedangkan dalam metode berat kering, itu
dinyatakan sebagai persentase dari berat kering bahan.
Metode berat basah yang paling umum digunakan di bidang
pengelolaan limbah padat
Karakteristik Kimia
1. Proximate analysis
Perkiraan analisis untuk komponen-komponen limbah padat meliputi uji:
◉ Moisture (hilangnya uap air ketika dipanaskan sampai 105ºCuntuk 1
jam).
◉ Volatile combustible matter (tambahan kehilangan berat
padapembakaran di 950ºC dalam wadah tertutup).
◉ Fixed karbon (mudah terbakar sisa setelah bahan mudahmenguap
dihapus).
◉ Abu (berat residu setelah pembakaran dalam wadah terbuka).
Karakteristik Kimia
2. Ultimate Analysis
Analisis akhir sebuah komponen limbah biasanya
melibatkan penentuan persen C (karbon), H (hidrogen), O
(oksigen), N (nitrogen), S (belerang), dan abu. Hasil analisis
akhir digunakan untuk menandai komposisi kimia dari materi
organik di limbah padat. Selain itu juga digunakan untuk
menentukan campuran yang tepat untuk bahan limbah yang
sesuai dengan C / N rasio untuk proses konversi biologis.
Karakteristik Biologi
◉ Biodegradibilitas
◉ Produksi bau
◉ Perkembangbiakan lalat.
Penanganan Limbah Padat
3
Penanganan Limbah Padat
◉ Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik, seperti sayuran,
daun dan ranting, serta kotoran hewan, melalui proses degradasi/
penguraian oleh mikroorganisme tertentu
◉ Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan
zat makanan yang diperlukan tumbuhan, sementara mikroba yang ada
dalam kompos dapat membantu penyerapan zat makanan yang
dibutuhkan tanaman.
◉ Pembuatan kompos merupakan salah satu cara terbaik untuk
mengurangi timbunan sampah organik
Daur Ulang
Kriteria 600 KK
Ukuran/unit (pxlxt) 2,5m/1,6m/1,1m ◉ Membutuhkan ruang yang
Umur komposting 30 hari besar.
Luasan yang dibutuhkan 103 m² ◉ Cenderung tidak rapi dan
Jumlah unit 14 windrow membutuhkan disiplin
Kapasitas ± 1 ton/unit dalam operasional-
Jumlah pekerja >3 or monitoring
Biaya total Rp 200.000,- /unit ◉ Perlu berkala memutar
Rp 2.800.000,-
aduk kompos
Material Bambu, paku, kayu
ukuran 5/7
Desain aerator bambu