Anda di halaman 1dari 49

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SILIWANGI

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah SWT karena berkat dan rahmat-
Nya sehingga kegiatan penyusunan Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat
dilakukan dan diselesaikan dengan baik. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini
disusun mengacu pada perkembangan tuntutan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah
akhir untuk suatu kompetensi jenjang kelulusan sarjana (S1) dan merupakan hasil revisi
dari buku pedoman penulisan skripsi sebelumnya, serta akan menjadi pedoman baku
dalam penulisan skripsi di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi..
Dengan terbitnya buku pedoman ini tidak hanya menuntun mahasiswa untuk
dapat meneliti, menulis dan melaporkan hasil penelitiannya dengan benar sesuai dengan
format dan kaidah-kaidah penelitian ilmiah, tetapi juga dapat memberikan arah bagi
pembimbing dan penguji skripsi.
Akhir kata, semoga buku Pedoman Penyusunan Skripsi ini dapat bermanfaat
dan dapat digunakan sebagaimana seperti yang kita harapkan bersama.

Tasikmalaya, November 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................. i


Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................. iii
Visi misi .................................................................................................................. iv
Surat Keputusan Dekan Tentang Pedoman Skripsi ................................................ v

BAB I TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI ............................................... 4


A. Definisi........................................................................................................ 4
B. Bobot Skripsi .............................................................................................. 4
C. Syarat Skripsi .............................................................................................. 4
D. Alur Penyusunan Skripsi............................................................................. 6
E. Pembimbing dan penguji skripsi ................................................................. 9
F. Ujian Proposal............................................................................................. 12
G. Ujian Sidang Skripsi ................................................................................... 13
H. Tata Tertib Ujian Sidang Skripsi ................................................................ 14
I. Penilaian Ujian Sidang Skripsi ................................................................... 14

BAB II PENULISAN SKRIPSI ........................................................................... 16


A. Bagian Awal Skripsi ................................................................................... 16
B. Bagian Isi Skripsi ........................................................................................ 18
C. Bagian Akhir Skripsi................................................................................... 27
D. Format Proposal dan Skripsi ....................................................................... 28

BAB III ETIKA PENELITIAN DAN SUPERVISI ........................................... 29


A. Supervisi Penelitian ................................................................................... 29
B. Supervisi pembimbing ................................................................................ 29

BAB IV FORMAT PENULISAN ........................................................................ 31


A. Teknik Penulisan Umum ............................................................................ 31
B. Teknik Penulisan Khusus ............................................................................ 31

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
Contoh cover skripsi ............................................................................................... 37
Contoh Abstrak skripsi ........................................................................................... 38
Contoh Daftar Isi..................................................................................................... 39
Contoh Daftar Tabel ............................................................................................... 40
Contoh Daftra Gambar............................................................................................ 41
Contoh Artikel Jurnal .............................................................................................. 42
Contoh Lembar Persetujuan Proposal ..................................................................... 43
Contoh Lembar Persetujuan Revisi Ujian Proposal................................................ 44
Contoh Lembar Persetujuan Sidang Skripsi ........................................................... 45
Contoh Halaman Pengesahan ................................................................................. 46
Contoh Lembar Penyataan peneliti ......................................................................... 47
Contoh Daftar Pustaka ............................................................................................ 48

iii
VISI UNIVERSITAS SILIWANGI
Menjadi Perguruan tinggi yang Tangguh dalam menyelenggarakan tridharma
perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan unggul yang berwawasan
kebangsaan dan berjiwa wirausaha di tingkat nasional

VISI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


Menjadi perguruan tinggi yang tangguh dalam menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan di bidang kesehatan yang unggul
berwawasan kebangsaan dan berjiwa wirausaha di tingkat Nasional

VISI KEILMUAN PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


Menjadi program studi kesehatan masyarakat yang tangguh dalam
menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan di
bidang kesehatan masyarakat yang unggul berwawasan kebangsaan dan berjiwa
wirausaha di tingkat nasional.

VISI KEILMUAN PROGRAM STUDI GIZI


Menjadi Program Studi Gizi yang unggul, berwawasan kebangsaan dan
berkarakter wirausaha dalam mengatasi Triple Burden Malnutrition berbasis
pangan halal

iv
BAB I
TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI

A. Definisi Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa program
sarjana di lingkungan Universitas Siliwangi, termasuk bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Kesehatan. Skripsi merupakan laporan penelitian dan naskah karya tulis ilmiah dalam
bentuk jurnal yang disusun secara sistematis dengan menggunakan kaidah metodologi
ilmiah. Kegiatan penyusunan skripsi memerlukan suatu aturan tertentu agar dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan yang ditetapkan.
Penyusunan buku pedoman ini bertujuan untuk dapat menjelaskan cara atau
prosedur dan wewenang/ tanggung jawab setiap unsur yang terlihat dalam proses
penulisan skripsi. Tujuan akhir dari penyusunan skripsi dan penulisan jurnal ilmiah
adalah dihasilkannya suatu karya ilmiah berbobot yang dapat dipertanggungjawabkan
sebagai suatu syarat kelulusan seorang sarjana melalui suatu proses belajar yang baik.

B. Bobot Skripsi
Bobot skripsi dihitung berdasarkan Nilai Kredit Semester, setara dengan 6
SKS. Berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, 1 sks pembelajaran berupa penelitian setara dengan waktu 170 (seratus tujuh
puluh) menit per minggu per semester.

C. Syarat Skripsi
Sesuai dengan Pedoman Akademik Universitas Siliwangi, persyaratan umum
penulisan skripsi adalah adalah mengontrak mata kuliah skripsi dan menyelesaikan mata
kuliah serta dinyatakan lulus ≥ 115 (seratus lima belas) sks dengan IPK ≥ 2,00. Dalam
pelaksanannya, mahasiswa sebelumya diberikan Surat Keputusan (SK) pembimbing
skripsi, selanjutnya melalui proses penulisan usulan penelitian (proposal), ujian
proposal, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan akhir skripsi dan jurnal ilmiah serta
ujian/sidang skripsi.

1
1. Syarat Ujian Proposal Penelitian
a. Syarat Akademik
1) Telah mengontrak skripsi pada semester tersebut dan melakukan kontrak
ulang pada semester berikutnya apabila mahasiswa belum menyelesaikan
ujian sidang skripsi.
2) Memiliki IPK ≥ 2,00
3) Bagi mahasiswa program studi:
a) Kesehatan Masyarakat, telah lulus mata kuliah Teknik Survei
Kesehatan, Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah
b) Gizi, telah lulus mata kuliah Metodologi Penelitian
b. Syarat Administrasi
1) Memperoleh persetujuan untuk mengikuti ujian proposal penelitian dari
kedua pembimbing skripsi
2) Menyerahkan 1 (satu) rangkap transkrip nilai sementara
3) Menyerahkan 1 (satu) fotokopi telah menghadiri ujian proposal penelitian
minimal 5 (lima) kali dan telah melakukan bimbingan minimal 4 kali untuk
masing-masing pembimbing.
4) Masa perbaikan (revisi) setelah ujian proposal maksimal 2 (dua) bulan sejak
tanggal ujian proposal. Apabila melebihi batas waktu tersebut maka harus
mengulang ujian proposal.
5) Perbaikan harus mendapat persetujuan dari pembimbing dan penguji.
2. Syarat Ujian Akhir / Sidang Skripsi
a. Syarat Akademik
1) Telah mengontrak skripsi pada semester tersebut dan melakukan kontrak
ulang pada semester berikutnya apabila mahasiswa belum menyelesaikan
ujian sidang skripsi.
2) Telah lulus semua mata kuliah pada program studi, kecuali skripsi
3) Memiliki IPK ≥ 2,75
4) Tidak memiliki nilai E, dan nilai D maksimal 2 (dua) mata kuliah dan bukan
kelompok mata kuliah utama (MKU) yaitu mata kuliah Pancasila,
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama

2
5) Telah mengikuti Test of English Language Proficiency (TELP) dengan skor
minimal 400
6) Transkrip nilai Akademik
7) Bukti cek plagiarisme artikel (Turnitin) < 30 %.
8) Berita Acara unggah jurnal ke sistem Unsil (SIMAK).
9) Kartu bimbingan skripsi
b. Syarat Administrasi
1) Bukti transaksi pembayaran UKT terakhir
2) Telah melaksanakan bimbingan skripsi minimal 10 kali yang dibuktikan
dengan mengumpulkan buku bimbingan skripsi
3) Surat keterangan telah selesai melaksanakan penelitian
4) Fotokopi sertifikat telah mengikuti OMBUS Universitas dan Fakultas
5) Fotokopi sertifikat telah lulus PBN (Pendidikan Bela Negara)
6) Mengisi SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) pada SIMAK UNSIL
7) Fotokopi sertifikat Seminar Nasional minimal 2 (dua) kegiatan
8) Pas foto hitam putih ukuran 4 x 6 (2 buah) dan 3x4 (4 buah), pas foto warna
latar biru ukuran 3x4 (2 buah)
9) Menyerahkan berkas skripsi yang telah disetujui dan ditandatangani
pembimbing sebanyak 4 eksemplar

D. Alur Penyusunan Skripsi


Skripsi pada Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan hasil pe nelitian berbasis
bukti (evident based) dalam kajian Kesehatan Masyarakat (Public Health) dan Gizi
(Nutrition). Sumber data penelitian tidak hanya berasal dari pengumpulan data
primer yang diambil sendiri oleh peneliti, tetapi juga dapat menggunakan data
sekunder (analisis data surveilans penyakit, rekam medis Rumah Sakit, data
Riskesdas, SKRT, IFLS, dan lain-lain).
Penyusunan skripsi dimulai dari suatu topik (suatu pokok bahasan) yang
berkaitan dengan kajian yang diambil. Peneliti mungkin mendapat ide untuk topik
penelitian dari hasil pengamatan peristiwa sehari-hari atau hasil membaca topik
penelitian. Konsep-konsep ini dapat dijadikan kata kunci awal untuk mencari jurnal
pendukung. Saat menulis proposal penelitian, peneliti memilih masalah penelitian
yang menarik dan signifkan melalui penelusuran kepustakaan internet (web library).

3
Beberapa manfaat penelusuran artikel hasil penelitian dan teori yang dipublikasikan
pada jurnal ilmiah (Murti, 2008):
1. Memperoleh masalah penelitian yang signifikan dan relevan untuk diteliti
2. Mengetahui latar belakang teoritis yang relevan dengan masalah riset tentang
hubungan variabel dan berguna untuk merumuskan hipotesis
3. Mengetahui hasil riset yang telah dilakukan tentang masalah penelitian serupa,
serta variabel yang diteliti
4. Mengetahui definisi operasional variabel, metode, alat ukur serta metode analisis
statstik yang tepat untuk digunakan
5. Mengetahui aneka perspektif berbagai penulis yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
Peneliti juga dapat melakukan pencarian hasil kajian literatur (literatur review)
atau Systematic Review (SR) yang berasal dari dari database jurnal penelitian yang
bereputasi (Garuda, EBSCO, Pubmed, Clinical Key, Google Scholar) maupun pada
jurnal-jurnal terkait topik. Pencarian laporan penelitian primer sebaiknya juga mencakup
pustaka yang tidak dipublikasi (misalnya prosiding pertemuan ilmiah, skripsi), dan
mencakup pencarian yang dilakukan secara “manual” seperti browsing langsung di
perpustakaan, komunikasi pribadi, atau melacak lebih lanjut dari makalah yang disebut
dalam daftar pustaka jurnal hasil penelitian atau yang disarankan oleh pembimbing. Hasil
kajian literatur baik yang ditemukan dari database jurnal maupun yang dilakukan secara
mandiri akan menghasilkan kesimpulan maupun “gap‟ pengetahuan sebagai dasar dalam
pengambilan variabel penelitian, baik untuk penelitian korelasional, outcome hasil
intervensi maupun hasil program.
Masalah penelitian tidak harus benar-benar baru. Sebagai contoh, penelitian
hubungan antara merokok dan peningkatan risiko kanker paru tidak hanya dilakukan
sekali, melainkan ribuan kali. Pada intinya masalah penelitian yang sama dapat diangkat
lagi dalam penelitian lain, disebut replikasi penelitian. Namun, pengulangan penelitian
hendaknya tidak ditujukan untuk menambah dukungan terhadap hipotesis atau teori.
Tujuan utama replikasi adalah menambah non-redundant refutation, yang
memungkinkan peneliti menyempurnakan hipotesis dan memperluas kemampuan
penerapan temuan:
1. Melakukan refutasi (penolakan) terhadap hipotesis/teori dalam rangka untuk
memperbaiki atau menyempurnakan teori/hipotesis)

4
2. Mengestimasi kekuatan hubungan/pengaruh paparan terhadap penyakit; hasil
taksiran berbagai penelitian serupa selanjutnya dirangkum menjadi satu melalui
penelitian yang disebut meta analisis
3. Merekonsiliasi temuan-temuan yang bertentangan
4. Menegaskan hasil penelitian yang inkonklusif
5. Meningkatkan validitas eksternal (generalizability) hasil studi
Replikasi penelitian dapat dilakukan terhadap populasi dan setting yang berbeda
tetapi dengan metode sama, atau terhadap populasi dan setting yang sama tetapi dengan
metode yang lebih baik dari sebelumnya. Contoh: jika penelitian sebelumnya
mengandung kelemahan tidak mempertimbangkan pengaruh faktor perancu
(confounding) penting, maka penelitian serupa dapat direplikasi dengan mengendalikan
faktor perancu tersebut.
Beberapa hal terkait dengan alur penyusun skripsi adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa melakukan kontrak mata kuliah skripsi melalui SIMAK Unsil pada awal
semester
2. Penentuan pembimbing skripsi berdasarkan rencana topik penelitian sesuai
kajian yang diambil. Topik tersebut akan menjadi dasar dalam penentuan dosen
pembimbing I dan II
3. Pembuatan Surat Keputusan Pembimbing Skripsi yang disetujui Dekan
4. Pembuatan Surat Keputusan Penguji Skripsi (Ujian dan Sidang Skripsi)
5. Mahasiswa mengajukan topik skripsi dan melakukan proses bimbingan skripsi oleh
mahasiswa Bersama pembimbing, sambal menyerahkan SK Pembimbing dan
membawa buku bimbingan setiap kali pertemuan dengan pembimbing.
6. Ujian proposal penelitian
7. Revisi ujian proposal maksimal 2 (dua) bulan sejak pelaksanaan ujian proposal
8. Pelaksanaan penelitian sampai sidang skripsi maksimal 6 (enam) bulan
9. Bimbingan hasil penelitian dan penulisan artikel ilmiah
10. Ujian akhir/sidang skripsi

E. Pembimbing dan Penguji Skripsi


1. Definisi Pembimbing Skripsi
Pembimbing skripsi adalah seorang dosen yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi
dan dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Dekan untuk membimbing mahasiswa

5
dalam proses penyusunan skripsi. SK berlaku selama 1 (satu) tahun dan apabila
dalam periode tersebut mahasiswa masih belum menyelesaikan sidang skripsi, maka
SK pembimbing dapat diperpanjang dengan masa berlaku selama 1 (satu) semester
dan akan dibuatkan kembali SK baru pada semester berikutnya.
2. Jumlah Pembimbing Skripsi
Jumlah pembimbing skripsi pada Fakultas Ilmu Kesehatan sebanyak 2 (dua)
orang yang terdiri dari Pembimbing I (Utama) dan Pembimbing II (Anggota)
yang disahkan dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi.
3. Pemilihan Pembimbing Skripsi
Pembimbing skripsi ditunjuk oleh Ketua Program Studi setelah mahasiswa
menyetorkan topik penelitian sesuai rencana kajian yang akan diambil. Pemilihan
pembimbing skripsi didasarkan pada keahlian/kompetensi dan distribusi beban
kerja setiap dosen di lingkungan Prodi.
4. Syarat Pembimbing Skripsi
a. Pembimbing I
1) Dosen tetap di Fakultas Ilmu Kesehatan
2) Kualifikasi pendidikan minimal S2
3) Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)
4) Sekurang-kurangnya memiliki Jabata
5) Fungsional Lektor
b. Pembimbing II
1) Dosen tetap di Fakultas Ilmu Kesehatan
2) Kualifikasi pendidikan minimal S2, memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional (NIDN)
3) Sekurang-kurangnya memiliki Jabatan Fungsional Asisten Ahli
5. Tugas Pembimbing Skripsi
a. Memberikan masukan dan saran kepada mahasiswa tentang topik yang akan
diambil, sesuai dengan evidence based dan hasil penelitian terkini, tanpa
melupakan bahwa yang bertanggung jawab sepenuhnya atas skripsi tersebut
adalah mahasiswa yang bersangkutan.

6
b. Memberikan bimbingan dalam penelusuran pustaka termasuk jurnal
elektronik bereputasi yang sesuai dengan isu terkini (current issue) sesuai
bidag kajian
c. Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang instrument pengumpulan data
yang akan digunakan
d. Menunjukkan apa yang dianggap masih kurang, baik dari aspek sistematika
maupun kontennya dan memberikan saran perbaikan untuk dipertimbangkan
oleh mahasiswa yang bersangkutan sepenuhnya
e. Memeriksa secara teliti perihal hasil pengambilan data penelitian agar terhindar
dari pemalsuan data maupun plagiasi
f. Memberikan dorongan kepada mahasiswa bimbingannya untuk dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dan lulus tepat waktu.
g. Selama melakukan pembimbingan skripsi, pembimbing memberikan paraf dan
catatan pada Kartu Bimbingan Skripsi. Minimal pembimbingan dilakukan
selama 10 (sepuluh) pertemuan selama proses penyusunan skripsi.
h. Memberikan persetujuan untuk ujian proposal penelitian dan ujian
akhir/sidang skripsi
i. Hadir dan memberikan masukan dalam ujian proposal penelitian dan
ujian akhir/sidang skripsi
j. Bertanggung jawab dengan hasil revisi
k. Pembimbingan skripsi dilaksanakan bisa luring ataupun daring secara
individual dan berkala, disesuaikan dengan kebutuhan.
l. Pembimbing I bertugas sebagai reviewer jurnal yang diunggah melalui
journal.unsil.ac.id
6. Pergantian Pembimbing
Mahasiswa dapat mengajukan permohonan pergantian pembimbing skripsi apabila:
a. Dosen pembimbing berhalangan tetap sehingga tidak dapat memberikan
bimbingan selama proses penyusunan skripsi (misalnya sakit, sulit ditemui
minimal dalam 3 (tiga) bulan secara terus menerus)
b. Mahasiswa merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan pembimbing
sehingga menghambat proses bimbingan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.
c. Mahasiswa mengajukan surat permohonan pergantian pembimbing beserta
alasannya yang ditujukan kepada Ketua Program Studi. Selanjutnya dengan

7
pertimbangan tertentu melalui mekanisme rapat dan disetujui oleh Dekan,
maka akan ditentukan pembimbing pengganti.

7. Penguji Skripsi
Penguji skripsi adalah dosen yang ditunjuk oleh Dekan melalui Wakil Dekan I
untuk melakukan pengkajian dan evaluasi atas skripsi yang telah dibuat mahasiswa.
Syarat penguji skripsi adalah dosen tetap pada Fakultas Ilmu Kesehatan, memiliki
NIDN atau NIDK serta jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Pelaksanaan ujian
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu ujian proposal dan ujian sidang skripsi.
Jumlah penguji adalah sebanyak 4 (empat) orang yang terdiri dari Pembimbing I,
Pembimbing II, Penguji I dan Penguji II sesuai dengan SK Dekan.

F. Ujian Proposal
Mahasiswa dapat melakukan ujian proposal penelitian jika telah memenuhi
persyaratan akademik dan administratif, serta persyaratan lainnya yaitu sebagai berikut:
1. Sudah menyelesaikan tahapan penulisan proposal penelitian sesuai sistematika
2. Minimal jumlah kepustakaan adalah 15, tanpa menghitung buku metodologi penelitian
dan statistika. Kepustakaan berupa buku teks (text book) maksimal 10 (sepuluh) tahun
terakhir dan jurnal penelitian maksimal 5 (lima) tahun terakhir. Persentase jurnal
penelitian adalah 70% dari seluruh kepustakaan.
3. Proposal sudah dianggap layak untuk diujikan oleh pembimbing, dibuktikan dengan :
a. lembar persetujuan ujian proposal yang ditandatangani oleh Pembimbing I dan II
b. Minimal pembimbingan 6 (enam) kali yang dibuktikan dengan buku bimbingan
yang ditandatangani/diparaf oleh para pembimbing
c. Setelah disetujui, kemudian menyerahkan berkas administratif ke program studi
untuk selanjutnya Ketua Program Studi akan menjadwalkan pelaksanaan ujian
proposal
d. Berkas proposal untuk ujian maksimal sudah ada di meja para penguji maksimal
3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian
e. Penguji terdiri dari 4 orang yaitu Pembimbing I, Pembimbing II, Penguji I dan
Penguji II yang ditunjuk berdasarkan SK Dekan
f. Ujian proposal dihadiri oleh dosen pembimbing, penguji dan minimal 10
orang mahasiswa.

8
g. Mahasiswa yang melaksanakan ujian proposal memberikan outline proposal
penelitiannya kepada sejumlah mahasiswa yang hadir

Hasil akhir ujian proposal dinilai sebagai berikut :


1. Layak, revisi minor, dapat dilanjutkan dengan penelitian
2. Layak, dengan revisi mayor
3. Tidak layak, sehingga harus mengulang ujian maksimal dalam 2 minggu.
4. Kesempatan mengulang hanya untu 1 (satu) kali mengulang ujian
Proses revisi hasil ujian proposal harus segera dilakukan, maksimal dalam 2 (dua)
bulan setelah pelaksanaan ujian proposal. Apabila melebihi dari waktu tersebut,
pembimbing maupun penguji berhak untuk meminta ujian proposal ulang. Bukti hasil
revisi oleh keempat penguji yang telah ditandatangani selanjutnya akan menjadi dasar
untuk pembuatan surat izin penelitian ke bagian administrasi fakultas

G. Ujian Sidang Skripsi


Selain memenuhi persyaratan akademis dan persyaratan administratif, hal-hal yang
terkait dengan ujian skripsi adalah sebagai berikut :
1. Menyerahkan draft berkas skripsi yang sudah ditandatangani pembimbing I dan II
maksimal 3 (tiga) sebelum pelaksanaan sidang
2. Segera setelah ujian selesai, mahasiswa memperbaiki skripsi sesuai dengan masukan,
saran serta perubahan pada saat ujian skripsi dengan membawa lembar revisi untuk
ditandatangani oleh masing-masing penguji maksimal 1 (satu) bulan
3. Skripsi dijilid rapi sesuai aturan dan diperbanyak sebesar 4 buah dimana 1 untuk
perpustakaan pusat, 1 untuk perpustakaan fakultas dan 1 CD, 1 untuk instansi
tempat penelitian
4. Penyerahan skripsi yang sudah dijilid rapi merupakan syarat untuk mendaftar
wisuda melalui SIMAK UNSIL

H. Tata Tertib Ujian


1. Pakaian mahasiswa yang diuji pada ujian proposal adalah kemeja putih dan celana/rok
hitam dan memakai jas almamater
2. Pakaian mahasiswa yang diuji pada ujian sidang skripsi adalah pakaian sipil lengkap
(jas lengkap dan dasi/jilbab)

9
3. Pakaian penguji adalah pakaian sipil lengkap
4. Ujian proposal dilaksanakan secara terbuka dan dapat dihadiri oleh mahasiswa lain
5. Ujian sidang skripsi dilaksanakan secara tertutup yang hanya dihadiri oleh mahasiswa
yang diuji dan penguji
6. Pembimbing I berperan sebagai ketua penguji baik pada saat ujian proposal maupun
ujian siding skripsi
7. Pembimbing I dan II wajib hadir (terutama pembimbing I) pada saat ujian proposal
maupun ujian sidang skripsi
8. Penguji I dan II wajib hadir pada saat ujian proposal maupun ujian sidang skripsi
9. Bagi penguji I dan II yang berhalangan hadir pada saat ujian, maka wajib
memberitahukan ketidakhadirannya maksimal 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan
ujian kepada Ketua Program Studi agar dapat dijadwalkan kembali

I. Penilaian Ujian Sidang Skripsi


1. Penjadwalan sidang dilakukan oleh Ketua Program Studi
2. Pelaksanaan ujian dilakukan pada jam kerja dan bertempat di ruang ujian di lingkungan
Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Lama ujian minimal 60 menit dengan ketentuan:
a. Pembukaan oleh moderator : 2 menit
b. Penyajian oleh mahasiswa : 15 menit
c. Tanya jawab : 40 menit
d. Ikhtisar dan komentar ketua penguji : 3 menit
4. Penggunaan waktu tanya jawab diatur oleh ketua penguji
5. Setiap penguji wajib memberikan nilai untuk mahasiswa yang diuji
6. Seluruh nilai yang dicantumkan dicatat dalam Berita Acara dan Lembar Penilaian
Skripsi dan ditandatangani yang meliputi:
7. Aspek yang dinilai meliputi:
a. Keaslian skripsi
b. Tata tulis skripsi
c. Kemampuan menjelaskan skripsi
d. Penguasaan materi skripsi
e. Bobot ilmiah skripsi

10
8. Cara Penilaian
a. Tiap komponen penilaian dinilai dengan angka, dengan rentang 0 – 100
b. Selanjutnya dihitung jumlah total tiap komponen dan rata-ratanya (jumlah tiap
komponen dibagi 5) dan nilai tersebut akan menjadi nilai ujian skripsi
c. Nilai rata-rata dari setiap penguji kemudian akan digabungkan dan dikonversi
menjadi nilai mutu A, B, C, D atau E
A ≥ 80,00 (Sangat Memuaskan)
70,00 ≤ B < 80,00 (Memuaskan)
60,00 ≤ C < 70,00 (Cukup Memuaskan)
50,00 ≤ D < 60,00 (Kurang memuaskan)
E < 50,00 (Tidak lulus)
d. Untuk nilai C, D diberi kesempatan untuk mengulang ujian skripsi.
e. Untuk nilai E dinyatakan tidak lulus dan wajib mengulang ujian skripsi.
Kesempatan mengulang dalam waktu maksimal 2 (dua) minggu sejak tanggal
ujian dan hanya 1 (satu) kali kesempatan mengulang

J. Yudisium
1) Dilaksanakan pada akhir periode ujian di tingkat Fakultas
2) Wajib dihadiri oleh seluruh mahasiswa yang diuji
3) Mahasiswa peserta yudisium menggunakan pakaian sipil lengkap

11
BAB II
PENULISAN SKRIPSI
A. Bagian Awal Skripsi
1. Halaman Depan
Halaman depan atau cover memuat judul skripsi, maksud penulisan skripsi,
lambang (logo) Unsil, nama dan nomor induk mahasiswa, institusi yang dituju dan
waktu (tahun) pengajuan. Judul skripsi merupakan representasi isi skripsi
sehingga memuat variabel-variabel penelitian, ditulis dengan kalimat yang
ringkas dan menarik, tanpa singkatan, terdiri dari maksimal 20 kata. Apabila
judul terdiri dari > 20 kata maka dapat dibuat sub judul.
2. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan untuk ujian proposal maupun sidang skripsi ditandatangani
oleh pembimbing 1 dan 2
3. Lembar pengesahan
Lembar pengesahan adalah halaman berisi persetujuan pembimbing 1 dan 2, dan
penguji 1 dan 2 serta disahkan oleh Dekan FIK
4. Lembar Pernyataan
Lembar pernyataan berisi pernyataan bahwa skripsi bukan merupakan hasil karya
orang lain dan tidak mengambil dari karya penelitian lain.
5. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur yang disampaikan penulis, merupakan
uraian refleksi peneliti terhadap keseluruhan proses penelitian yang dilalui,
manfaat skripsi dan apresiasi terhadap pihak-pihak yang mempunyai
kontribusi dalam penyelesaian skripsi (termasuk responden penelitian). Ucapan
terima kasih dimulai dari akademisi terlebih dahulu, pimpinan dan responden di
lokasi penelitian, baru kemudian orangtua dan pihak lainnya. Maksimal kata
pengantar adalah 2 (dua) halaman.
6. Daftar Isi
Daftar isi adalah halaman yang berisi petunjuk isi pokok dalam sebuah skripsi
yang menunjukkan letak-letak bagian skripsi dan halaman bagian tersebut dapat
ditemukan

12
7. Daftar Tabel
Daftar tabel adalah halaman yang berisi judul tabel yang terdapat dalam skripsi
dan halaman tabel tersebut dapat ditemukan
8. Daftar Gambar
Daftar gambar adalah halaman yang berisi judul gambar yang terdapat dalam
skripsi dan halaman gambar tersebut dapat ditemukan
9. Daftar Lampiran
Daftar lampiran adalah halaman yang berisi judul lampiran yang terdapat dalam
skripsi dan halaman lampiran tersebut dapat ditemukan
10. Daftar Singkatan
Daftar singkatan adalah halaman yang berisi singkatan yang terdapat dalam
skripsi. Daftar singkatan tidak harus selalu ada dalam skripsi.
11. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat dan lengkap dari skripsi yang memuat latar
belakang, tujuan, metode penelitian, hasil dan kesimpulan sehingga merupakan
bagian tersendiri dalam suatu tulisan. Abstrak ditulis secara terstruktur, dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris masing-masing maksimal 250 kata dan
dilengkapi dengan minimal 3 dan maksimal 5 kata kunci. Abstrak terdiri dari
satu paragraph rata kanan kiri dan dengan jarak satu spasi. Kata kunci adalah
kata yang nantinya akan digunakan oleh peneliti lain untuk menelusuri referensi
(dan menemukan hasil penelitian kita. Isi abstrak meliputi latar belakang, tujuan,
metode, hasil, simpulan dan saran.

B. Bagian Isi Skripsi


1. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
Latar belakang meyakinkan kepada pembaca bahwa penelitian yang
diusulkan memang penting. Peneliti memaparkan justifikasi untuk melakukan
suatu penelitian dengan cara menjelaskan konteks penelitian, mendeskripsikan
masalah penelitian, dan menjelaskan bagaimana dan mengapa masalah tersebut
perlu diteliti. Menjelaskan keingintahuan peneliti untuk mengungkap suatu
gejala/konsep/dugaan, keinginan peneliti untuk menerapkan rancangan atau
metode yang akan dikembangkan dengan tujuan tertentu, dan sepanjang
13
pengetahuan peneliti belum ada peneliti lain yang mengkaji masalah tersebut.
Hasil studi pendahuluan (literatur review) maupun survei awal dapat disajikan
di bagian latar belakang untuk mempertajam permasalahan yang akan dikaji.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan kalimat-kalimat yang ringkas yang
mengarahkan penelusuran atas teori-teori yang sesuai dengan masalah
penelitian. Sebagian besar rumusan masalah mempersoalkan hubungan atau
perbedaan. Rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya atau kalimat
pernyataan.
c. Tujuan Penelitian
Merupakan pernyataan peneliti tentang hasil akhir yang ingin diketahui
setelah penelitian dilaksanakan. Tujuan penelitian dibedakan menjadi tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum lebih menekankan pada aspek
manfaat luas yang diharapkan dari hasil penelitian. Tujuan khusus
menekankan pada hal-hal spesifik yang akan dicapai melalui penelitian, sesuai
dengan hipotesis penelitian yang akan dicari.
d. Ruang Lingkup Penelitian
1) Lingkup Masalah: permasalahan yang akan diteliti, sesuai dengan rumusan
masalah penelitian yang telah dikemukakan
2) Lingkup Metode: rancangan metode penelitian yang digunakan untuk penelitian
tersebut
3) Lingkup Keilmuan: keilmuan yang berhubungan dengan masalah penelitian
4) Lingkup Tempat: tempat/lokasi dimana penelitian akan dilakukan
5) Lingkup Sasaran: keterangan mengenai populasi atau responden yang akan
diteliti
6) Lingkup Waktu: keterangan waktu saat penelitian dilakukan (mulai dari
proposal sampai dengan rencana ujian)
e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan pernyataan rinci dan eksplisit kontribusi
hasil penelitian dalam pengembangan teori/ilmu pengetahuan, implikasi bagi
masalah-masalah praktis, atau melengkapi penelitian yang sudah ada maupun
mempertajam konsep yang sudah ada, dst.

14
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi teori atau klasifikasi dari apa yang telah ditulis oleh
para ilmuwan, dan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang suatu topik yang
memiliki kaitan dengan masalah yang akan diteliti, dan merupakan acuan atau
landasan dalam penelitian yang diakhiri dengan suatu ringkasan yang dibuat dalam
bentuk kerangka teori.
Tinjauan pustaka dapat diambil dari publikasi atau Pustaka yang
terbaru,misalnya artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah, dan laporan penelitian
yang terbaru mengenai masalah/topik yang ditulis yang menguraikan tentang
kajian pustaka yang menjadi dasar dari gagasan penelitian dan teori, tem uan serta
hasil penelitian lain yang dijadikan landasan untuk penelitian dan juga digunakan
untuk menyusun kerangka teori. Kita juga akan menyadari bahwa pustaka berurusan
dengan sejumlah aspek yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung
dengan topik penelitian kita. Tinjauan Pustaka dipergunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan kerangka teori. Di dalam penulisan skripsi, kerangka teori disajikan
di bagian akhir bab II dalam bentuk bagan.

3. Bab III Metode Penelitian


Tujuan penulisan metode penelitian adalah memberikan penjelasan tentang metode
yang dilakukan, agar jika ada peneliti lain yang akan mengulangi penelitian yang sama
atau serupa dapat melakukannya dengan mudah (mudah direplikasi). Selain itu, pembaca
skripsi dapat menilai kualitas dari penelitian, khususnya masalah validitas dan
reliabilitas dari unsur-unsur yang dijelaskan pada metode penelitian. Kedua tujuan
tersebut menjadi bagian penting dalam menilai bobot suatu penelitian diluar aspek
masalah substansi penelitian yang diajukan.
a. Kerangka Konsep
Kerangka konsep berasal dari kerangka teori dan biasanya berkonsentrasi
pada sebagian dari kerangka teori. Kerangka konsep timbul dari kerangka teori
dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik. Kerangka konsep
lazimnya disajikan dalam bentuk bagan yang berisi suatu rangkaian konstruk atau
konsep yang saling berhubungan yang menyajikan pandangan sistematis tentang
suatu fenomena dengan mencirikan hubungan antara variabel bebas dan terikat

15
dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena tersebut. Dari
kerangka konsep tersebut dapat disusun hipotesis.

b. Hipotesis Penelitian (tidak harus ada)


Hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel
atau lebih. Hipotesis selalu mengambil bentuk kalimat pernyataan dan secara
umum maupun khusus menghubungkan variabel yang satu dengan variabel
lainnya. Jika penelitian bersifat eksploratif dan memakai prosedur penelitian
kualitatif, maka tinjuan pustaka tidak akan menghasilkan hipotesis, tetapi
menghasilkan suatu pertanyaan pene litian yang akan dijawab oleh penelitian
yang direncanakan. Hipotesis penelitian memberi arah dan petunjuk untuk
penelitian. Hipotesis yang ditulis dengan baik memusatkan perhatian peneliti
pada variabel-variabel spesifik. Hipotesis yang ditulis adalah hipotesis alternatif
(Ha), yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau perbedaan antara
dua variabel atau lebih. Hipotesis dalam penulisan skripsi dapat bersifat dua arah
maupun satu arah.

c. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


Bagian ini mendeskripsikan tentang variabel atau faktor yang diamati
(diteliti). Penetapan variabel penelitian didasarkan atas kerangka konsep yang
telah dibangun berdasarkan tinjauan pustaka. Variabel-variabel penelitian
dikompokkan menurut fungsinya, yaitu variabel pengaruh (independent variable,
variabel bebas), variabel terpengaruh (dependent variable, variabel terikat),
variabel pengganggu (jika ada). Dalam penelitian tertentu dikenal juga variabel
antara (intervening variable) dan variabel moderator.
Definisi operasional variabel adalah penjelasan tentang bagaimana suatu
variabel akan diukur serta alat ukur apa yang akan digunakan untuk mengukurnya. Jadi
definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi
operasional bukanlah definisi teoritis. Tidak semua variabel perlu diberikan definisi
operasionalnya, hanya variabel-variabel yang akan diteliti. Berisi definisi variabel, cara
ukur dan alat ukurnya, serta skala data.

16
d. Rancangan/Desain Penelitian
Rancangan penelitian disesuaikan dengan hipotesis yang akan diuji ataupun
pertanyaan penelitian yang akan dijawab. Peneliti dapat mengacu pada rancangan
penelitian yang dijumpai dalam buku-buku metode penelitian kedokteran, kesehatan,
sosial, manajemen ataupun kebijakan. Terdapat beberapa taksonomi rancangan
penelitian yang dapat digunakan acuan, antara lain taksonomi berdasarkan
pendekatan penelitian yang dikembangkan Cresswell (Tabel 1). Jenis penelitian
eksperimental meliputi desain eksperimental murni (randomisasi) atau desain
kuasi eksperimental (tidak dilakukan randomisasi). Jenis penelitian non
eksperimental dapat deskriptif maupun analitik (cross sectional, case control
ataupun cohort).
Tabel 1.
Klasifikasi Disain Berdasarkan Pendekatan Penelitian (Cresswell, 2003)

Kuantitatif Kualitatif Mixed-method


Eksperimental Narrative Sequential
Non eksperimental (mis: Survei) Phenomenologies Concurrent
Ethnographies Transformative
Grounded theory
Studi kasus

e. Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi adalah kelompok subjek yang menjadi sasaran penelitian. Sasaran
penelitian bisa berupa manusia (pada penelitian gizi, epidemiologi, penelitian
perilaku, penelitian manajemen), bisa berupa binatang (pada penelitian entomologi,
surveilans vektor) dan dapat pula berupa benda mati (pangan, kartu rekam medis,
slide pemeriksaan BTA). Batasan populasi mendeskripsikan ciri-ciri kelompok ke
arah mana hasil penelitian akan digeneralisasi. Ciri-ciri tersebut bisa berupa ciri
lokasi geografis atau administratif (kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten, wilayah
kerja puskesmas), karakteristik subjek (jenis kelamin, usia, paritas, spesies) dan
karakteristik penyakit (jenis penyakit, keparahan penyakit, jenis obat yang
digunakan, jenis kelas perawatan).
Pembatasan populasi ini didasarkan atas masalah dan tujuan penelitian.
Secara eksplisit, batasan populasi dapt dinyatakan dalam kriteria inklusi dan
eksklusi. Kriteria inklusi adalah batasan-batasan yang mengizinkan subjek masuk ke
dalam penelitian. Tetapi tidak semua subjek yang masuk dalam saringan penelitian
17
otomatis boleh terlibat dalam penelitian, yakni jika mereka memiliki kontra indikasi
tertentu. Saringan kedua inilah yang disebut sebagai kriteria eksklusi.
Besar sampel (sampel size) ditentukan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah
sehingga penelitian memiliki kekuatan (power) yang cukup. Jumlah sampel yang
akan diambil dari populasi serta rumus sampel perlu dicantumkan dalam bagian ini.
Bagaimana cara pengambilan sampel dari populasi (teknik sampling) juga perlu
dijelaskan.
f. Instrumen Penelitian
Pada bagian ini dijelaskan deskripsi alat ukur yang hendak digunakan untuk
mengukur variabel penelitian. Alat ukur penelitian bisa berupa alat ukur standar
seperti timbangan, thermometer, sphygmomanometer dst. Alat ukur juga bisa berupa
indeks, misalnya Indeks Massa Tubuh, indeks disabilitas, indeks karies, dst. Alat
ukur juga bisa berupa kuesioner, yang terbagi menjadi kuesioner tertutup dan
terbuka. Alat ukur berupa kuesioner lazimnya tidak standar, dalam arti tidak
dibakukan untuk bisa digunakan dimanapun.
Dalam banyak penelitian, peneliti “terpaksa” harus menyusun kuesioner
sendiri. Jika peneliti mengembangkan sendiri alat ukur yang akan digunakan,
misalnya kuesioner, maka peneliti harus mengkaji apakah alat ukur tersebut “baik”.
Alat ukur disebut baik jika memiliki dua atribut, yaitu valid (sahih) dan reliabel
(terpercaya). Untuk itu peneliti harus melakukan kajian untuk mengukur dan
meningkatkan validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut, dengan cara melakukan uji
coba kuesioner (try out). Harus dijelaskan bagaimana uji coba tersebut dilaksanakan
(kapan, dengan metode apa, siapa subjek yang dikenai uji coba, analisis datanya dan
bagaimana hasilnya).
g. Prosedur Penelitian
Peneliti harus mencantumkan langkah-langkah yang akan dilakukan
selama penelitian, mulai dari persiapan sampai mendapatkan data hasil penelitian.
Pada bagian ini hal-hal yang dikemukakan antara lain: bagaimana penelitian
dilakukan di lapangan dan bagaimana perlakuan/intervensi dilakukan sampai
mendapat hasil penelitian. Pada bagian ini diuraikan langkah-langkah yang akan
dilakukan peneliti selama penelitian secara berurutan berdasarkan urutan yang
logis (kronologis). Prosedur penelitian dijelaskan secara lengkap sehingga

18
memungkinkan orang lain yang melakukan penelitian ualng dapat menempuh
prosedur yang sama yang dikehendaki oleh rancangan penelitian semula.
h. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data menjelaskan tentang bagaimana seorang
peneliti mengubah data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan
untuk mengambil kesimpulan penelitian. Dalam sub bab ini menjelaskan uji
statistik yang akan digunakan. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk
tabel/diagram atau narasi.

4. Bab IV Hasil Penelitian


Pada bab ini berisi pemaparan hasil penelitian. Diuraikan tentang
teknik/prosedur statistika yang digunakan dalam menganalisis data, hasil
penghitungan dari semua analisis statistika (univariat, bivariat, multivariat) serta hasil
penghitungan statistika yang diperoleh kemudian dikaitkan dengan hipotesis yang
dikemukakan. Hasil suatu penelitian dapat disajikan melalui tiga jenis penyajian, yakni
penyajian tekstual, penyajian tabular dan penyajian grafik. Lazimnya peneliti
menyajikan dengan kombinasi dua teknik, yaitu tekstual dan tabular, dan atau tekstual
dan grafik. Maksudnya, data disajikan melalui teks secara naratif, kemudian informasi
yang sama juga disajikan lagi dengan menggunakan tabel atau grafik.
Dalam penyajian tekstual, peneliti diwajibkan untuk mendeskripsikan data
sejalas dan sedetail mungkin, tetapi tidak harus menyajikan semua hal. Yang harus
disajikan secara naratif adalah hal-hal yang menonjol dari data tersebut, misalnya
persentase/frekuensi terbesar, persentase/frekuensi terkecil, rerata terbesar, rerata
terkecil, atau perbedaan (selisih) terbesar, perbedaan terkecil dan perbedaan atau
hubungan yang bermakna. Informasi lain yang lebih detail bisa diperoleh oleh
pembaca dari tabel atau grafik. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat
membuat tabel adalah:
a. Data yang disajikan dalam tabel adalah data yang sudah dioleh (sudah
dikelompokkan dalam kategori-kategori, interval-interval, atau sudah dihitung
ukuran-ukuran deskriptif/tendensi sentral), bukan data kasar. Data kasar
dirangkum dalam sebuah tabel master yang diletakkan di dalam lampiran.
b. Kategori dalam tabel bisa menggunakan kolom saja, atau baris saja atau
keduanya yang disebut tabel silang (crosss tabulation). Kategorinya bisa bersifat
kuantitatif, kualitatif atau kombinasi keduanya.
19
c. Kecuali penyajian tabel untuk menghitung odds ratio (OR), dan atau risk ratio
(RR), maka variabel pengaruh diletakkan pada baris dan variabel terpengaruh
pada kolom.
d. Tabel harus sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca. Artinya dalam satu
tabel jangan dimasukkan terlalu banyak informasi (maksimal dua variabel). Pada
hasil penelitian, apabila informasi yang akan disajikan banyak, maka dapat
disajikan dalam bentuk tabel.
e. Penyajian tabel harus independen, dalam arti untuk memahami isi tabel
pembaca tidak perlu harus membaca teksnya terlebih dahulu. Agar independen,
maka sebuah tabel haruslah menerangkan dirinya sendiri (self explanatory).
Agar supaya bisa self explanatory maka sebuah tabel haruslah berisi penjelasan
yang lengkap, yang berkaitan dengan judul, kode/simbol yang digunakan, label
pada kolom dan baris, serta sumber data. Data yang diambil oleh peneliti tidak
perlu dituliskan sumber datanya.
f. Judul tabel harus dibuat seringkas tetapi sejelas mungkin. Judul lazimnya
menjelaskan 3 hal, yakni apa, dimana dan kapan. Judul tabel ditulis di atas tabel,
di tengah (center), dengan format kerucut terbalik. Bila dalam skripsi dibuat
lebih dari satu tabel, maka tabel harus diberi nomor dengan menggunakan angka
Arab.
g. Bila di dalam tabel digunakan simbol-simbol (terutama yang jarang digunakan,
misalnya N, singkatan Newton, ukuran tekanan) haruslah dijelaskan.
h. Kategori atau label sebagai kepala kolom dan baris harus ditulis dengan jelas
i. Keterangan-keterangan yang berkaitan dengan isi tabel ditulis di bagian bawah
kiri table
j. Bila tabel menyajikan data sekunder, harus disebutkan sumber data tersebut.
Tujuannya untuk menghormati hak kekayaan intelektual peneliti atau institusi
pemilik data tersebut. Sumber ditulis di bawah kanan tabel.
k. Sebuah tabel tidak boleh dipotong (disajikan pada dua halaman yang berbeda).
Jika terpaksa harus pindah lapangan, maka keterangan kolom dituliskan
kembali.
l. Adakalanya peneliti lebih menyukai penyajian grafik daripada tabel. Pada
kenyatannya grafik memang lebih impresif (menarik minat pembaca) daripada
tabel, tetapi pembuatan tabel lebih mudah daripada grafik. Terdapat beberapa

20
macam bentuk grafik, tetapi yang sering digunakan adalah bentuk grafik batang
(bar graph), diagram frekuensi, histogram, diagram baris (line diagram),
diagram pencar (scatter diagram), pie diagram dan boxplot. Beberapa hal yang
harus diperhatikan saat membuat grafik adalah :
m. Sebagaimana halnya tabel, grafik harus dibuat sederhana tetapi jelas. Supaya
sederhana dan jelas, dalam grafik disajikan tidak lebih dari dua variabel saja.
Bila variabel yang hendak disajikan banyak, sajikanlah dalam beberapa grafik,
dan seperti juga halnya dengan tabel, grafik harus self explanatory
n. Jika tidak diperlukan, grafik tidak perlu dibuat dalam gambar tiga dimensi
o. Judul grafik harus ringkas dan jelas (memuat informasi berkenaan dengan Apa,
Dimana, Kapan). Berbeda dengan tabel, judul grafik ditulis di bawah grafik, di
tengah, dengan format kerucut terbalik. Bila dalam skripsi dibuat lebih dari satu
grafik, maka grafik harus diberi nomor angka Arab.
p. Judul sebuah grafik tidak menggunakan istilah (kata) grafik, melainkan gambar.
Gambar (figure) mencakup grafik, gambar, sketsa, peta, foto dan skema
(misalnya kerangka konsep).

5. Bab V Pembahasan
Esensi dari pembahasan adalah menjelaskan mengapa hasil penelitian yang
dilakukan seperti itu. Pembahasan tidak boleh hanya mengulang hasil penelitian.
Penjelasan harus dibuat bukan hanya jika hasil penelitian tidak sesuai dengan
hipotesis, bahkan jika sesuaipun harus dibuat penjelasannya. Uraian tersebut memuat
penjelasan secara teoritik, tentang mekanisme mengapa hasilnya seperti itu. Uraian
juga menjelaskan posisi hasil penelitian ini dengan hasil-hasil penelitian-penelitian
terdahulu, apakah sama atau berbeda. Penjelasan mengapa hasil penelitian yang
dilakukan seperti itu, dapat dilakukan dengan fokus pada aspek teoritik dan
metodologis. Pada hasil apabila teori yang ada masih belum mampu menjelaskan
fenomena tersebut, maka dapat digunakan asumsi-asumsi ilmiah, dengan
menggunakan logika, baik deduktif maupun induktif.
Pada aspek metodologis, perlu disadari bahwa tidak ada penelitian yang
sempurna. Ketidaksempurnaan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi hasil
penelitian. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, peneliti perlu mengkaji
kemungkinan hasil penelitian tersebut dipengaruhi oleh kontribusi langkah-langkah
metodologis yang telah dilakukan. Misalnya apakah cara penetapan variabel benar,
21
instrument penelitiannya baik, cara pengambilan sampelnya benar, cara analisis
datanya tepat, dst. Pada bagian akhir pembahasan dapat dituliskan keterbatasan-
keterbatasan penelitian.

6. Bab VI Kesimpulan dan Saran


Bab ini memuat intisari hasil penelitian secara sistematis. Kesimpulan dan
saran harus dinyatakan secara terpisah. Semua yang tertulis dalam tujuan penelitian
(terutama tujuan khusus) harus dicantumkan dalam kesimpulan. Saran dibuat
berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, berdasarkan hasil-hasil penelitian
yang diperoleh. Saran penelitian harus aplikatif, atau bisa diterapkan oleh sasaran.
Saran juga harus jelas ditujukan pada siapa, misalnya untuk instansi, ditujukan
kepada peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau pengembangkan
penelitian yang sudah diselesaikan. Peneliti perlu memperhatikan benang merah
antara perumusan masalah tujuan, hipotesis dan kesimpulan.

C. Bagian Akhir Skripsi


1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepustakaan dan
wawasan peneliti terhadap literatur yang berisi teori, konsep ataupun penelitian-
penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. Referensi dalam daftar pustaka
diharapkan berisi literatur yang paling mutakhir dan mengutamakan referensi
berupa hasil-hasil penelitian terutama yang dipublikasikan di jurnal nasional dan
internasional.
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan
sumber dalam penelitian. Tujuan utama penulisan daftar pustaka selain
menghindari adanya plagiasi, juga untuk memberi informasi agar pembaca dapat
menemukan dengan mudah sumber yang disebutkan dalam penelitian. Referensi
yang bersifat umum seperti buku metode penelitian atau statistik tidak perlu
dicantumkan kecuali apabila menggunakan suatu metode atau pengujian yang
jarang digunakan. Referensi terutama digunakan untuk menyusun tinjauan pustaka
(Bab II) dan Pembahasan (Bab V).
Seluruh referensi yang digunakan dalam teks harus tertulis dalam
daftar pustaka. Sebaliknya, seluruh referensi yang ada dalam daftar pustaka

22
harus pula digunakan atau dirujuk dalam isi teks skripsi. Referensi yang hanya
dibaca oleh peneliti namun tidak dirujuk dalam teks tidak perlu dicantumkan dalam
daftar pustaka. Sistem penulisan daftar pustaka menggunakan Sistem Harvard
menggunakan perangkat lunak manajemen referensi berbasis open source
misalnya Mendeley.
2. Lampiran
Isi utama lampiran adalah alat ukur penelitian, serta informasi penunjang
lain untuk mendukung data yang disajikan pada skripsi. Hasil analisis data
(misalnya tabulasi statistik atau analisis transkrip) dapat dipertimbangkan untuk
dilampirkan.
3. Daftar Riwayat Hidup
Pada halaman ini ditulis nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin,
agama, alamat dan riwayat pendidikan penulis.

D. Format Proposal dan Skripsi


Secara lengkap seluruh bagian dalam proposal dan skripsi adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Bagian-bagian dalam Proposal Penelitian dan Skripsi

Proposal Penelitian Skripsi


Halaman judul dan lembar persetujuan Halaman judul dan lembar persetujuan
Halaman pengesahan
Halaman persembahan
Daftar riwayat hidup
Daftar isi Daftar isi
Daftar tabel dan gambar (optional) Daftar tabel dan gambar (optional)
Daftar singkatan (optional) Daftar singkatan (optional)
Pernyataan
Kata Pengantar
Abstrak/Ringkasan (Bahasa Indonesia
dan Inggris)
BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan
A.Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian C. Tujuan Penelitian
D.Ruang Lingkup Penelitian D. Ruang Lingkup Penelitian
E.Manfaat Penelitian E. Manfaat Penelitian
BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka
A.Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Pustaka
B.Kerangka Teori B. Kerangka Teori

23
BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian
A.Kerangka Konsep A. Kerangka Konsep
B.Hipotesis B. Hipotesis
C.Variabel dan Definisi C. Variabel dan Definisi
Operasional
D.Rancangan/Desain Penelitian Operasional
D. Rancangan/Desain Penelitian
E.Populasi dan Sampel E. Populasi dan Sampel
F.Instrumen Penelitian F. Instrumen Penelitian
G.Prosedur Penelitian G. Prosedur Penelitian
H.Pengolahan dan Analisis Data H. Pengolahan dan Analisis Data
Daftar Pustaka BAB IV Hasil Penelitian
Lampiran (kuesioner) BAB V Pembahasan
BAB VI Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran

24
BAB III
ETIKA PENELITIAN DAN SUPERVISI

A. Etika Penelitian
Tiga prinsip etika menjadi pengangan penelitian yang melibatkan manusia sebagai
peserta yaitu:
1. Prinsip respect for person mensyaratkan peneliti untuk memperoleh persetujuan dari
peserta penelitian, untuk melindungi peserta dengan kapasitas yang kurang dalam
pengambilan keputusan, dan menjaga kerahasiaan.
2. Prinsip beneficience mensyaratkan bahwa rancangan penelitian secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan dan bahwa risiko penelitian dapat diminimalisasi
3. Prinsip justice mensyaratkan bahwa manfaat dan beban penelitian didistribusikan
secara adil.

B. Supervisi Pembimbing
Pembimbing bertanggung jawab untuk melakukan supervisi/pengawasan selama
proses penelitian dan pembimbingan. Apabila terjadi hambatan dalam pembimbingan,
pembimbing melaporkan kepada Wadek I melalui Ketua Program Studi dan selanjutnya
wadek I menindak lanjuti. Mahasiswa dalam penyusunan skripsi diharapkan berlaku jujur
dan tidak melakukan kecurangan-kecurangan dalam bentuk apapun. Bentuk- bentuk
kecurangan yang dilarang adalah:
1. Plagiarisme: dengan sengaja menggunakan kalimat atau karya skripsi/laporan ilmiah
orang lain sebagai kalimat atau karya sendiri dalam penyusunan skripsi
tanpa mencantumkan sumbernya.
2. Penyuapan: mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi dosen pembimbing dan
atau penguji dengan cara membujuk, memberi hadiah atau berupa ancaman dengan
maksud mempengaruhi penilaian terhadap penyusunan skripsi
3. Pemalsuan: dengan sengaja atau tidak, atau tanpa izin mengganti atau
mengubah/memalsukan nilai, keterangan (data) atau tanda tangan dalam ruang
lingku p penyusunan skripsi
4. Pertukangan: dengan sengaja membuatkan sebagian atau seluruh skripsi pada orang
lain.

25
Terhadap kecurangan-kecurangan di atas, akan diambil tindakan oleh dan atas
nama pimpinan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, dapat berupa :
a. Peringatan keras secara lisan atau tertulis
b. Pengurangan nilai akhir skripsi
c. Dinyatakan tidak lulus dalam penyusunan skripsi sehingga harus dilakukan
pengulangan pembuatan skripsi mulai dari awal
d. Dicabut haknya sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

26
BAB IV
FORMAT PENULISAN

A. Teknik Penulisan Umum


1. Naskah diketik dengan menggunakan kertas HVS 80gram ukuran A4
2. Naskah diketik dengan menggunakan tipe huruf Times New Roman dengan ukuran
(font size) 12 atau Arial dengan ukuran 11 dan jarak 2 spasi
3. Batas tepi kiri dan tepi atas adalah 4 cm, tepi kanan dan tepi bawah adalah 3 cm
4. Jumlah halaman pada penulisan skripsi untuk memenuhi syarat ujian sarjana tidak
kurang dari 30 halaman dan tidak lebih dari 100 halaman, tanpa lampiran
5. Jarak antar baris satu dengan baris berikutnya pada kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan isi setiap bab adalah dua spasi
6. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan menjorok 1,20 cm dari tepi kiri atau 7 huruf
di atasnya
7. Penulisan judul kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran,
judul tiap bab dan daftar pustaka menggunakan huruf kapital seluruhnya dengan huruf
tebal (bold) dan ditulis di tengah
8. Penulisan judul sub bab dan sub sub bab menggunakan huruf kapital pada setiap awal
kata
9. Jika judul sub bab atau sub sub bab dan judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua
ditulis dengan jarak satu spasi dari baris pertama
10. Judul tabel ditulis di tengah atas, sedangkan judul gambar, diagram atau bagan ditulis
di tengah bawah sesuai posisi gambar, diagram atau bagan. Gambar yang harus
diletakkan memanjang, bagian atas gambar hendaknya diletakkan pada sisi
penjilidan (dalam hal demikian pencantuman nomor halaman tetap sama seperti
pada halaman lainnya).
11. Penomoran tabel atau diagram menggunakan angka arab dengan system penulisan
berdasarkan nomor bab dan nomor tabel. Misalnya Tabel 1.1 berarti pada BAB I
tabel kesatu
12. Penomoran untuk halaman–halaman sebelum halaman BAB I menggunakan angka
romawi kecil (misalnya i,ii,iii dst) ditulis di tengah halaman bagian bawah berjarak
dua spasi dari teks

27
13. Nomor halaman bagian teks ditulis dengan angka arab (1, 2, 3, dst) dan ditulis
pada sudut kanan atas. Kecuali pada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah
halaman bagian bawah. Kecuali bila halaman tersebut mempunyai
judul/dimulainya bab baru, maka nomor halaman diletakkan di tengah bawah
kertas.
14. Lampran diberikan nomor halaman
15. Penomoran menggunakan sistem campuran angka dan huruf
BAB I
A.
1.
a
1)
a)
(1)
(a)

B. Teknik Penulisan Khusus


1. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam penulisan skripsi adalah bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada skripsi,
apabila diperlukan istilah asing/daerah/setempat, penulisan dilakukan
menggunakan huruf yang dicetak miring.
2. Jilid Luar
Jilid luar skripsi berisi judul, jenis karya ilmiah, maksud penulisan skripsi, logo
universitas, nama penulis, nomor induk, nama program studi, nama fakultas, nama
universitas dan tahun penulisan
a. Judul ditulis menggunakan huruf kapital dengan ukuran huruf 14. Jika ada
sub judul ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata
sambung
b. Jenis karya ilmiah ditulis dengan menggunakan huruf kapital, misalnya
SKRIPSI
c. Maksud penulisan skripsi ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal kata,
kecuali kata penghubung atau kata depan
d. Nama penulis ditulis dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold)

28
e. Warna jilid untuk prodi kesehatan masyarakat adalah ungu, dan untuk prodi gizi
adalah pink
f. Jenis jilid hard cover dan dilaminating

3. Jilid Dalam
Isi jilid dalam sama persis dengan isi jilid luar
4. Penulisan Kutipan dan Sumber Kutipan
a. Jika kutipan langsung dikutip dari penulisannya, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (“….”)
b. Jika kutipan diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan satu tanda kutip (“„….‟)
c. Kutipan yang kurang dari 40 kata atau kurang dari empat baris ditulis menyatu
dengan teks dan menggunakan tanda petik (“…”)
d. Kutipan yang lebih dari 40 kata atau lebih dari empat baris ditulis dengan jarak
antar baris satu spasi dan ditulis pada baris yang terpisah dari teks dengan jarak
lima ketuk (1,14 cm) dari margin. Apabila kutipan lebih dari satu paragraf,
jarak antar paragraf dalam kutipan dua spasi
e. Apabila dari kutipan ada bagian yang dihilangkan, penulisan bagian tersebut
diganti dengan tanda ellipsis (…)
f. Jika nama pengarang ditulis sebelum bunyi kutipan, ketentuannya sebagai
berikut : buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan,
kemudian tulislah nama akhir pengarang, berikutnya cantumkan tahun terbit,
titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung, baru kutipan ditampilkan, baik
dengan kalimat langsung maupun kalimat tidak langsung.
Contoh:
g. Dalam keadaan normal. Almatsier (2001) mengatakan, laktosa yang terdapat
di dalam susu dihidrolisis oleh enzim lactase yang terdapat di dalam mikrovili
usus halus
h. Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai
berikut : buatlah dahulu pengarang kalimat yang sesuai dengan keperluan,
tampilkan kutipan, kemudian sebutkan nama akhir pengarang, tanda koma,
tahun terbit, titik dua dan nomor halaman di dalam kurung, dan akhirnya diberi
tanda titik.

29
i. Letih tegas lagi, dikatakan bahwa karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan (Almatsier, 2001)
j. Jika nama penulis yang dikutip pendapatnya dalam teks terdiri atas dua kata
atau lebih, pencantumannya harus dibalik, tanpa gelar, diikuti tahun terbit dan
nomor halaman. Misalnya (Mamat, Ade, 2018:25). Artinya pendapat tersebut
adalah pendapat Ade Mamat yang ditulis pada tahun 2018 dan terdapat pada
halaman 25.
k. Jika penulis dua orang, yang dibalik susunannya hanya nama penulis pertama,
sedangkan nama yang lainnya ditulis utuh. Misalnya (Mamat dan Udin
Prayoga, 2018:29)
l. Jika penulis lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama penulis pertama
dengan susunan terbalik, sedangkan yang lainnya diganti dengan et.al.
Misalnya (Mamat, et.al., 2018)
m. Jika kutipan merujuk kepada sumber lain atas bagian yang dikutip, selain
dituliskan nama penulis, juga harus dituliskan nama penulis dari kutipan yang
digunakan pengutip
n. Jika diperlukan lebih dari satu buku rujukan untuk kepentingan pendapat
tersebut dan buku-buku itu membicarakan hal yang sama, penampilan
kutipannya sebagai berikut :
Contoh :
Epidemiologi didefinisikan sebagai studi tentang distribusi dan
determinan yang berhubungan dengan kesehatan atau suatu peristiwa
dalam populasi tertentu (Beaglehole, 1993, Sutrisna 1986). Lihatlah
penggunaan titik koma, diantara sumber-sumber kutipan tersebut
o. Penulisan sumber kutipan boleh diletakkan sebelum kutipan atau setelah
kutipan
5. Pengetikan Singkatan
Dalam penulisan skripsi, penulis dapat menggunakan singkatan atau
lambang istilah nama sesuatu. Hal ini dilakukan agar isi skripsi terasa padat,
efisien dan efektif. singkatan dan lambang yang digunakan dalam penulisan skripsi
dimuat dalam daftar singkatan dan lambang (tidak wajib). Ketentuan yang lain,
pada saat pertama kali digunakan, singkatan harus didahului oleh bentuk
lengkapnya, singkatannya dituliskan di dalam kurung seperti contoh berikut :

30
Kurang Energi Protein (KEP), sedangkan pada pemakaian berikutnya bentuk
lengkapnya tidak perlu dituliskan berulang-ulang, tetapi cukup singkatannya saja,
tanpa diberi tanda kurung. Tidak boleh menggunakan singkatan yang tidak lazim,
seperti: untuk, yang, telah, dan sebagainya. Apabila singkatan telah lazim
digunakan seperti dsb, dst, dll dan nama macam-macam ukuran (m, kg) maka
singkatan tersebut boleh digunakan.
6. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menggunakan aplikasi Mendeley dengan style
Harvard dengan pedoman sebagai berikut :
a. Menuliskan nama penulis secara alfabetis
b. Mengurutkan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan n
ama penulis secara alfabetis
c. Jika terdapat publikasi dari penulis yang sama maka dituliskan
berdasarkan urutan tahun publikasi tersebut
d. Jika publikasi tersebut berada dalam tahun yang sama (penulis sama), maka
publikasi tersebut ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, c dan
seterusnya yang berada tepat di belakang tahun publikasi.
e. Proses penulisan tersebut (poin d) juga berlaku ketika menuliskan sitasi
dalam naskah tulisan.
f. Nama tempat tulisan dari penulis tersebut dipublikasikan menggunakan huru
f yang dicetak miring (italic)
g. Alamat Internet juga ditulis menggunakan huruf italic
Contoh Penulisan Tabel dan Gambar

Tabel 2.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Kelurahan
Tawang Tahun 2019

Jenis Kelamin Jumla Presentase


Laki- h
40 40
Perempuan
laki 60 60
Total 100 100

31
32
Contoh : Cover Skripsi

JUDUL
(Huruf Times New Roman ukuran 14, satu spasi dan cetak tebal/bold)

PROPOSAL/SKRIPSI
(Huruf Times New Roman ukuran 12)

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar


Sarjana …………. dengan Peminatan …(jika ada)

(Huruf Times New Roman ukuran 12, satu spasi, tiap awal kata ditulis huruf kapital, satu
spasi)

ukuran logo 5x5 cm

Disusun Oleh
NAMA
NPM
(Huruf Times New Roman ukuran 12, Nama dan NPM dicetak tebal
dan satu spasi)

PROGRAM STUDI ……………………


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
2022
(Huruf Times New Roman ukuran 12, huruf kapital, cetak tebal dan satu spasi)

33
Contoh Abstrak dalam skripsi

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
PROGRAM STUDI ….…
PEMINATAN ……. (jika ada)
2022

ABSTRAK

(nama) FATIMATUZZAHRA

(judul) FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN PARTISIPASI PRIA DALAM


KESEHATAN REPRODUKSI

(Isi abstrak)
Kesehatan reproduksi masih dianggap sebagai bagian dari kodrat wanita. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor sosiodemografi dan partisipasi
pria dalam kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi
cross sectional pada populasi pedesaan di Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang
Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini melibatkan 96 pria yang sudah menikah
dari pasangan usia subur. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia responden 40,2 tahun, mayoritas
tingkat pendidikan responden tamat SD (77,1%). Sebanyak 94,8% tingkat
pendidikan istri adalah tamat SD, 93,8% istri tidak bekerja dan mayoritas
responden (49%) memiliki dua orang anak. Mengenai keterlibatan laki-laki,
sebagian besar suami selalu mengajak istrinya mengunjungi pelayanan kesehatan
dan menemani saat melahirkan. Sebanyak 74% pasangan setuju metode
kontrasepsi, sebanyak 91% suami selalu berbicara dengannya tentang masalah
kesehatan reproduksinya. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang
signifikan ditemukan pada variabel jumlah anak (p=0,017) dan persetujuan
penggunaan metode kontrasepsi (p=0,007). Sedangkan variabel pendidikan suami,
pendidikan istri dan status wanita bekerja tidak ditemukan hubungan yang
signifikan. Laki-laki maupun perempuan perlu dilibatkan dalam masalah kesehatan
reproduksi. Pelibatan pria dalam kesehatan reproduksi dapat membawa pengaruh
positif dalam memperkuat hubungan sebagai pasangan dan meningkatkan
kesehatan keluarga yang lebih baik.

Kata Kunci: pria, partisipasi, kesehatan reproduksi

34
Contoh Daftar Isi Skripsi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ iii
LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ...................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 7
E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA (sesuai dengan isi)...................................................... 9
BAB III METODE PENELITIAN (sesuai dengan isi) .................................................. 10
BAB IV HASIL PENELITIAN (sesuai dengan isi) ....................................................... 11
BAB V PEMBAHASAN (sesuai dengan isi) ................................................................. 12
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 13
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 14
B. Saran ..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15
LAMPIRAN 1 Informed consent .................................................................................... 16
LAMPIRAN 2 Formulir Recall ...................................................................................... 17

35
Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Target Pencapaian .............................................................................. 23


Tabel 4.1 Uji Hedonik Kukis ............................................................................................ 56
Tabel 5.1 Karakteristik Responden .................................................................................. 67

Keterangan :
Nomor di depan menunjukkan keberadaan tabel dalam bab, nomor di belakang menunjukkan
urutan tabel.

36
Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................................... 21


Gambar 3.1 Alur Penentuan Sampel ........................................................................ 38
Gambar 4.1 Analisis Jalur dengan PLS .................................................................... 67

Keterangan :
Angka 2, 3, 4 menunjukkan bab, angka 1 dst menunjukkan urutan gambar dalam bab tersebut

37
Contoh Artikel Jurnal

PENGARUH METODE DAN SUHU PENYEDUHAN TERHADAP ZAT BIOAKTIF DAN


AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENIRAN
(Phyllanthus niruri Linn.)

Wildan Imanudin,1Taufik Firdaus,2 Andi Eka Yunianto3


123
Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Abstrak
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Kata Kunci: 3 – 5 kata

Abstract (English)
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Key note: 3 – 5 words

Pendahuluan
.......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Metode Penelitian
.......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Hasil dan Pembahasan
.......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Kesimpulan dan Saran
.......................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Daftar Pustaka

Catatan:
1. Artikel Jurnal berisi garis besar skripsi yang dirangkum dalarn 5-10 halaman.
2. Artikel Jurnal ditulis sesui dengan format artikel jurnal yang diterbitkan oleh Prodi Gizi
FIK Universitas Siliwangi
3. Penulisan artikel jurnal atas bimbingan Dosen Pembimbing.
4. Nama penulis skripsi diikuti dengan nama dosen pembimbingnya.

38
39
Lembar Persetujuan Proposal Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL

Proposal ini telah disetujui untuk dipresentasikan pada ujian proposal skripsi
di Program Studi …………….
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Tasikmalaya, tgl, bln, tahun

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Lengkap dan Gelar Nama Lengkap dan Gelar


NIDN …. NIDN ….

40
Lembar Persetujuan Revisi Proposal Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN REVISI PROPOSAL

Proposal ini telah dipresentasikan pada ujian proposal skripsi


dan direvisi sesuai rekomendasi
di Program Studi …………….
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Tasikmalaya, tgl, bln, tahun

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Lengkap dan Gelar Nama Lengkap dan Gelar


NIDN ………….. NIDN …………...

Penguji I Penguji 2

Nama Lengkap dan Gelar Nama Lengkap dan Gelar


NIDN ………….. NIDN …………...

41
Lembar Persetujuan Ujian Sidang Skripsi

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah siap untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Program Studi …….Fakutas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Lengkap dan Gelar Nama Lengkap dan Gelar


NIDN …. NIDN ….

42
Lembar Pengesahan Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan pada ujian skripsi oleh tim penguji skripsi yang
dilaksanakan pada hari .... tangal.... tahun ....pada Program Studi ……
Fakutas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nama Lengkap dan Gelar Nama Lengkap dan Gelar


NIDN ………….. NIDN …………...

Penguji I Penguji 2

Nama Lengkap dan Gelar Nama Lengkap dan Gelar


NIDN ………….. NIDN …………...

Mengesahkan,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes


NIP. ………………….

43
Pernyataan Peneliti

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Tasikmalaya, ....

Materai 10.000

Nama jelas dan ttd

44
Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Januari. BPS Jawa
Timur. Surabaya.
Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New
England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners into rench
rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. Third Edition. Sage Publication. California. Terjemahan A. Fawaid.
2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Cetakan 1.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Himman, L.M. 2002. A Moral Change: Business Ethics After Enron. San Diego
University Publication. ttp:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/Enron/index.asp. 27
Januari 2008 (15:23).
Mahmudiono, T., Sumarmi, S., Rosenkranz, R.R., 2017. Household dietary diversity
and ch ild stunting in East Java, Indonesia. Asia Pac. J. Clin. Nutr. 26: 317–325.
doi:10.6133/apjcn.012016.01
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional.
8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta

Williams, J.W. 2002. Playing the Corporate Shell Game: The Forensic Accounting and
Investigation Industry, Law, and the Management of Organizational Appearance.
Dissertation. Graduate Programme in Sociology. York University. Toronto.
Ontario.
Wiley, J. 2006.Contemporary Financial Management.3rd ed. Mc. GrowHill. Los Angeles.

45

Anda mungkin juga menyukai