MASYARAKAT
PENYUSUN :
PENYUSUN :
NAMA NIM
Menyetuji,
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Pengabdian
Masyarakat yang berjudul “Kajian Masalah Kesehatan Lingkungan di Pemukiman
Jl. Ihsan Km. 12, RT.001/RW.005, Kelurahan Air Raja, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang”
Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan praktek
mata kuliah pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan
keterampilan para mahasiswa dan membiasakan diri untuk berbagi informasi
kepada masyarakat luas. Proses penyusunan laporan pengabdian masyarakat ini
terlaksana karena bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dosen pembimbing, Ibu Veronika Amelia Simbolon, M.KM
2. Bapak kepala RT.001/RW.005, Kelurahan Air Raja, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang
3. Mayarakat Pemukiman Jl. Ihsan, RT.001/RW.005, Kelurahan Air Raja,
Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang
4. Teman yang membantu dalam pengabdian masyarakat ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan kegiatan pengabdian
masyarakat ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan masukan yang membangun demi kesempurnaan laporan
kegiatan pengabdian masyarakat ini, penulis sangat berharap bahwa laporan
kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
anorganik menjadi mahal, selain itu penggunaan pupuk anorganik dalam jangka
waktu yang panjang juga tidak baik bagi kesehatan maupun media tanam karena
pupuk anorganik dapat mengakibatkan turunnya derajat keasaman pada tanah
yang akan merusak struktur tanah. Apabila struktur tanah rusak maka tanah
tersebut tidak lagi memiliki pori-pori antar partikel, yang mengakibatkan air dan
udara dapat masuk.
Menurut hasil penelitian Oktaviana dkk., (2018) Kota Tanjungpinang
memiliki karakteristik tanah yang kurang baik untuk dijadikan lahan pertanian
karena tanahnya yang berwarna kekuningan, berbatu dan mengandung bauksit
sehingga tingkat kesuburan tanah yang dimiliki sangat rendah sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan pada tiga titik lokasi yang berbeda didapatkan
karakteristik tanah berwarna merah dengan ukuran partikel membundar, lunak
(mudah diremas), plastisitas sedang dan kondisi tanah yang kering. Oleh karena
itu sebagai usaha dalam meningkatkan kesuburan tanah tersebut, maka perlu
dilakukan upaya penyehatan tanah yaitu dengan melakukan kegiatan pemupukan.
Berdasarkan analisis permasalah tersebut, maka perlu dilakukan edukasi
tentang penggunaan pupuk organik dari limbah rumah tangga pada masyarakat
yang masih banyak belum memanfaatkan hal tersebut dan hanya dibuang begitu
saja ke lingkungan padahal limbah rumah tangga seperti air cucian beras, sampah
buah-buahan, dll dapat diolah menjadi pupuk organik untuk tanaman. Kegiatan
pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya limbah
organik seperti air cucian beras dan sampah buah-buahan yang dapat diolah
menjadi pupuk tanaman sebagai pengganti pupuk kimia dan lebih ramah terhadap
lingkungan.
2
c. Bagaimana respon masyarakat di Pemukiman Jl. Ihsan Km. 12,
RT.001/RW.005, Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur,
Kota Tanjungpinang terhadap pemanfaatan limbah organik rumah tangga
sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diajukan, maka tujuan dari kegiatan ini
adalah :
a. Mengedukasi masyarakat untuk mengetahui manfaat dari penggunaan
pupuk organik cair terhadap tanaman dan lingkungannya.
b. Mengedukasi masyarakat mengenai potensi pupuk anorganik yang dapat
berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan apabila digunakan dalam jangka
waktu yang lama.
c. Terlaksananya kegiatan pemanfaatan kembali limbah rumah tangga
khususnya air cucian beras yang dapat dijadikan pupuk tanaman yang
lebih ramah lingkungan sebagai pengganti pupuk anorganik di Pemukiman
Jl. Ihsan Km. 12, RT.001/RW.005, Kelurahan Air Raja, Kecamatan
Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.
1.4 Manfaat
Pengabdian masyarakat tentang pemanfaatan limbah organik rumah tangga
sebagai pupuk organik, pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu
mengurangi volume limbah yang dibuang ke lingkungan dan dapat dimanfaatkan
kembali sebagai pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Berdasarkan dari fisiknya pupuk organik cair memang lebih bau
dibandingkan pupuk padat, namun pupuk organik cair memiliki berbagai
keunggulan. Pupuk organik mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan tanaman. Unsur-unsur tersebut terdiri
dari nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) (Aldhita, 2013).
Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat
mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun sehingga meningkatkan
kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara,
meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, merangsang
pertumbuhan cabang produksi, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal
buah, mengurangi gugurnya dan, bunga, dan bakal buah (Huda, 2013). Pupuk
organik cair merupakan bahan organik yang artinya pemberian pupuk organik cair
pada tanah akan meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah, menurut
penelitian Zulkarnain dkk. (2013) pengaplikasian bahan organik memberikan
pengaruh nyata terhadap kadar C-Organik tanah
Pemberian pupuk organik cair harus memperhatikan konsentrasi yang
diaplikasikan pada tanaman. Menurut penelitian Wenda ddk. (2017) pemberian
pupuk organik cair melalui daun memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman
yang lebih baik dari pemberian melalui tanah, semakin tinggi konsentrasi pupuk
yang diberikan maka kandungan unsur hara yang diterima oleh tanaman semakin
tinggi, namun penggunaan konsentrasi yang berlebihan juga dapat menimbulkan
gejala kelayuan pada tanaman.
5
- Hg ppm Maks 0,25
- Pb ppm Maks 12,5
- Cd ppm Maks 0,5
4 Ph 4-9
Hara makro :
- N % 3-6
5
- P2O2 % 3-6
- K2O % 3-6
Mikroba kontaminan :
6 - E.Coli MPN/ml Maks 102
- Salmolla sp MPN/ml Maks 102
Hara mikro :
- Fe total atau ppm 90-900
- Fe tersedia ppm 5-50
- Mn ppm 250-5000
7 - Cu ppm 250-5000
- Zn ppm 250-5000
- B ppm 125-2500
- Co ppm 5-20
- Mo ppm 2-10
Unsur lain :
8 - La ppm 0
- Ce ppm 0
Sumber : Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011
6
BAB III
METODE KEGIATAN PRAKTEK MATA KULIAH PENGABMAS
7
3.3.2 Analisis Data
Data yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini selanjutnya
akan dilakukan analisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik gambaran dari kegiatan yang
dilakukan. Analisis ini akan disajikan dengan bentuk narasi..
8
satu alternatif yang banyak memberikan keuntungan dan sedikit
memberikan kerugian.
e. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial ini bermaksud pendekatan pada masyarakat
sasaran. Prinsipnya masyarakat harus dijadikan subyek dari kegiatan
pengabdian masyarakat
f. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi beberapa hal seperti
bagaimana kegiatan dilakukan, waktu pelaksanaan, lokasi kegaiatan,
penetapan orangorang yang terlibat dalam kegiatan.
g. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan perlu dilakukan untuk mengetahui apa hasil
dari kegiatan yang telah dilakukan seperti mengukur perubahan yang
terjadi.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
1. Kegiatan pembuatan leaflet
2. Kegiatan pembagian leaflet kepada masyarakat
3. Kegiatan kunjungan rumah untuk melaksanakan penyuluhan secara individual
face to face mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai
pupuk organik
Pelaksanaan ketiga tahapan kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar.
Masyarakat di pemukiman tersebut sangat antusias dan memberikan respon yang
baik selama proses kegiatan berlangsung. Dari kegiatan pengabdian masyarakat
ini didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman baru
bagi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai
pupuk organik, hal tersebut dilihat dari jawaban masyarakat saat ditanyakan
pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga
dan pupuk.
4.2.2 Pembahasan
Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah
dilakukan berjalan dengan baik dan lancar. Adanya koordinasi, kerjasama, dan
pelibatan masyarakat di pemukiman Jl. Ihsan Km. 12, RT.001/RW.005 telah
menjadikan kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan sukses dan telah
memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat di pemukiman tersebut,
khususnya dalam berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan limbah organik
rumah tangga sebagai pupuk organik. Hasil pengabdian masyarakat ini disusun
dan disesuaikan dengan tahapan pelaksanaan kegiatan perencanaan masalah yang
dilakukan yakni mencakup:
a. Analisa situasi masyarakat
Mayarakat yang dipilih menjadi sasaran disini ialah masyarakat di
pemukiman Jl. Ihsan Km. 12, RT.001/RW.005 karena masyarakat tersebut
belum mengetahui pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai
pupuk organik. Selain itu masyarakat di pemukiman ini mayoritas belum
mengetahui manfaat limbah rumah tangga sebagai pupuk organik dan cara
mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik sehingga limbah-
limbah organik rumah tangga seperti limbah cucian beras, sampah buaah-
buahan dan sayur-sayuran langsung dibuang tanpa diolah menjadi pupuk.
11
b. Identifikasi masalah
Berdasarkan kelompok sasaran yang terpilih masalah yang dihadapi
masyarakat dapat berupa kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan
limbah organik rumah tangga sebagai pupuk organik.
c. Menentukan tujuan dari pengabdian masyarakat secara spesifik
Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik rumah
tangga sebagai pupuk organik , memunculkan pemahaman dan kemauan
masyarakat untuk mengolah limbah rumah organik tangga menjadi pupuk
organik.
d. Alternatif pemecahan permasalahan
Adapun alternatif dalam pemecahan masalah di atas yaitu dengan
menumbuhkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengolah
limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik dengan cara
memberikan edukasi dan pemberian leaflet kepada masyarakat mengenai
pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk organik serta
cara mengolah limbah organik menjadi pupuk orgnik agar dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mengurangi
jumlah sampah-sampah organik yang dihasilkan dilingkungan masyarakat.
e. Pendekatan sosial
Dalam pendekatan sosial pengabdian masyarakat ini dengan cara
melakukan penyuluhan secara individual face to face pada masyarakat
mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk
organik serta cara mengolah limbah organik menjadi pupuk orgnik.
f. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di
Pemukiman Jl. Ihsan Km. 12, RT.001/RW.005, Kelurahan Air Raja,
Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 22 Mei 2021 mulai dari pukul 08:00 WIB – 11:00
WIB. Pelaksaan dilakukan atas izin dari ketua RW dan Ketua RT
setempat.
12
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan pembuatan
leaflet mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk
organik serta cara mengolah limbah organik menjadi pupuk orgnik,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegaiatan kunjungan rumah
untuk melaksanakan penyuluhan secara individual face to face. Kunjungan
rumah untuk penyuluhan ini hanya dilakukan kepada sebanyak 18
orang/rumah, dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Penyuluhan
dilakukan dengan memberikan edukasi dan pemberian leaflet. Warga
sasaran dijelaskan secara detail mengenai hal tersebut dan diperbolehkan
bertanya apabila terdapat beberapa penjelasan yang kurang dimengerti.
Penyuluhan tersebut berlangsung selama kurang lebih 10 menit pada
setiap orang/rumah.
g. Evaluasi kegiatan
Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapatkan hasil bahwa
terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman baru bagi masyarakat
mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai pupuk
organik, hal tersebut dilihat dari jawaban masyarakat saat ditanyakan
pertanyaan-pertanyaan dasar mengenai pemanfaatan limbah organik rumah
tangga dan pupuk.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
5.2 Saran
Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian masyarakat pada
masyarakat ini maka selanjutnya perlu diadakannya pendekatan lebih mendalam
lagi pada masyarakat hingga petani tentang bagaimana mengolah limbah organik
agar dapat diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik yang sangat
bermanfaat bagi tanaman sehingga dapat mengurangi volume limbah yang buang
kelingkungan serta mengurangi penggunaan pupuk kimia. Penulis menyarankan
adanya observasi dan monitoring setelah kegiatan sehingga masyarakat lebih
memahami dan bisa menerapkan hal tersebut dikehidupan sehari-hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
Hasrullah. (2019, Juli 24). Kota Tanjungpinang Hasilkan Ratusan Ton Sampah
Perhari. Retrieved Februari 3, 2021, from kepripedia:
http://www.kepripedia.com
Peraturan Menteri Pertanian (2011) No. 70 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati
dan Pembenah Tanah.
Robinson, A. (2020). Effective problem solving steps for business and life in
general. Journal of education.
Wenda, Melgo, S. H. (2017). Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Komposisi Media
Tanam Terhadap Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L). Gontor
AGROTECH Science Journal Vol. 3, No. 2, 99-118.