Anda di halaman 1dari 3

Analisis Kualitas Kualitas air sungai Sungai

Code Yogyakarta bulan September


Tahun 2017 di Jembatan Sayidan

Disusun Oleh :
Rahma Mulya Zein : 10031181823079
Rizka Triafani : 10031181823019
Juwita : 10031381823054

Tim pengajar :
Dwi Septiawati, S.KM.,M.KM

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020/2021
TUGAS PENGAWASAN KUALITAS
AIR DI TTU

Data berikut merupakan data hasil pemantauan Kualitas air sungai Sungai Code Yogyakarta bulan
September tahun 2017 di Jembatan Sayidan:

Lakukanlah analisis apakah air tersebut layak digunakan sebagai lokasi wisata alam yang dapat
digunakan untuk berenang atau sumber air pemandian umum! Jelaskan jawaban Saudara!

Hasil Analisis
Berdasarkan hasil dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Kualitas air sungai Sungai
Code Yogyakarta bulan September tahun 2017 di Jembatan Sayidan tidak cocok dijadikan sebagai
lokasi wisata pemandian umum bila mengacu pada Parameter Fisik dalam Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan untuk Media Air Pemandian Umum Peraturan Menteri Kesehatan No 32 ttg
Standar Baku Mutu Kesehatan Air Keperluan Sanitasi Kolam Renang Solusi Per Aqua
menunjukkan kandungan bakteri melebihi baku mutu yang telah ditentukan. Syarat air pemandian
umum pada peraturan ini menyatakan bahwa air untuk Pemandian Umum yaitu :
1. Air dalam keadaan terlindung dari sumber pencemaran, binatang pembawa penyakit, dan tempat
perkembangbiakan vektor
a.Tidak menjadi tempat perkembangbiakan vektor dan binatang pembawa penyakit.
b.Lingkungan sekitarnya selalu dalam keadaan bersih dan tertata
c.Bebas dari sumber pencemaran baik dari kegiatan domestik maupun industri.
2. Aman dari kemungkinan kontaminasi tidak ada cemaran minyak yang terlihat jelas yang
menyebabkan perubahan warna dan bau
Meski terdapat syarat yang sesuai dengan baku mutu yang telah di tetapkan akan tetapi
hasil bakteri dari sungai tersebut telah melampaui batas. Pada dasarnya Bakteri koliform
merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini
dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau
tidak. semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri E-Coli semakin tinggi pula resiko kehadiran
bakteri pathogen lainnya yang biasa hidup dalam kotoran manusia yang dapat menyebabkan
beberapa penyakit seperti tingginya tingkat penyakit diare, muntaber, disentri, gatal- gatal dan
penyakit lainnya.
Berdasarkan penelitian, bakteri E-Coli ini menghasilkan zat etionin yang dapat
menyebabkan kanker. Selain itu, bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun
seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya berlebih di pada tubuh.
Bakteri koliform dapat digunakan sebagai indikator karena densitasnya berbanding lurus dengan
tingkat pencemaran air. Bakteri ini dapat mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan
parasit. Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah mikrooganisme patogen yang
terkandung dalam tinja karena dapat menularkan berbagai macam penyakit apabila masuk
kedalam tubuh manusia Beberapa kasus menyatakan tingginya bakteri E.coli ini berkaitan dengan
aktivitas masyarakat yang memanfaatkan air sungai tersebut sebagai tempat mandi, mencuci dan
buang air besar akan tetapi tidak dapat menjaga kebersihan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai