A. Pendahuluan
(sampah) seperti potongan kayu, serpihan kertas, kain perca dan benda-
benda lain yang terdapat dalam air limbah, dan ditempatkan pada tahap awal
pipa penyalur dan alat-alat pengaduk yang digunakan dalam pengolahan air
limbah.
biasanya sampah yang terdapat dalam air limbah terlebih dahulu dihancurkan
baja ataupun pelat yang berlubang-lubang. Kisi-kisi yang dibuat dari pelat
baja merupakan jenis saringan yang sering digunakan pada tahap awal dalam
pengolahan air limbah. Kisi-kisi ini dipasang vertikal atau dengan kemiringan
antara 30o-45 o .
B. Dimensi Saluran Pengarah
dapat berlangsung dengan baik. Kecepatan aliran tidak boleh terlalu lambat
agar pasir tidak mengendap di sekitar kisi saringan karena hal ini dapat
mengurangi lubang efektif saringan. Tapi juga tidak boleh terlalu cepat agar
benda kasar dapat tersangkut dengan baik pada kisi-kisi saringan. Dasar
bagian kisi saringan dan dibuat pengarah lurus dengan arah tegak lurus kisi
saringan.
C. Pemeliharaan
dan lancar. Ukuran kisi dibuat dengan lebar 10 mm, tebal 50 mm dan panjang
sesuai dengan jangkauan manusia. Pada bagian atas kisi saringan diberi pelat
baja yang berlubang-lubang dan dipasang secara horisontal. Pelat ini selain
penampungan sementara sampah atau benda kasar yang telah diangkat dari
kisi saringan. Kelemahan dari sistem ini adalah diperlukan petugas yang harus
selalu siap di tempat untuk mengawasi sampah yang tersangkut pada kisi
aliran air menuju saluran penyimpang dapat digunakan pintu geser atau
dengan schotbalk.
D. Langkah-Langkah Perancangan
Rumus Kirschmer :
Hf = (T/W)4/3 hv sin
Dimana :
Kreteria disain :
Hitung :
Wc x Dc
R = ( -------------------)
Wc + 2 Dc
E.2 Bar Screen
Kriteria Disain :
(Seeyle)
- Headloss saat clogging < 15 cm, dan saat bersih < 1 cm (Metcalf &
Eddy, 1991)
- Debit = Qmax
Hitung :
Vs = Q/(Ls x Ws)
- Head loos saat bar screen dalam keadaan bersih (Hf), Rumus :
Hf = (T/W)4/3 hv sin
Dimana :
Vs = Q/(Ws x Ls)
Hv = Vs2/2g
Maka
Hf = (T/W)4/3 hv sin
td = Volume/Q