Anda di halaman 1dari 21

MATA KULIAH :

PERENCANAAN BANGUNAN IPAL

SCREENING (PENYARINGAN)

PURNAWAN, ST., M.Eng., C.Ws

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


INSTTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2020
BAR SCREEN:

SARINGAN KASAR (coarse screen),


Alat yang tersusun atas batang/tongkat paralel dengan
bukaan/spasi antar batang 6 – 50 mm yang berfungsi
untuk melindungi pompa,valve,jaringan pipa dari
kerusakan akibat proses penyumbatan

SARINGAN HALUS(fine screen),


Alat yang berbentuk disk/drum dengan bukaan lubang <
6 mm yang dapat terbuat dari bahan tembaga atau
perunggu
• Screening dilakukan pada tahap awal dalam
proses pengolahan air limbah.
• Untuk penggunaan umum (general porpose
screen) dapat digunakan untuk memisahkan
benda padat yang ada di dalam air limbah
(kertas, plastik, kain, kayu, dll)
• Jika tidak dipisahkan menyebabkan kerusakan
pada sistem pemompaan dan unit peralatan
pemisah lumpur misalnya weir, block valve,
nozle, saluran serta perpipaan.
Tipe Screen
• Saringan kasar (coarse screen) antara lain :
bar rack atau bar screen, coarse woven – wire
screen dan comminutor.
• Bar screen terdiri dari batang baja yang di las
pada kedua ujungnya terhadap dua batang
baja horizontal.
• Penggolongan bar screen : kasar, halus dan
sedang tergantung dari jarak antar batang
(bar).
coarse woven – wire screen
• Saringan halus (fine screen) mempunyai bukaan
(opening screen) 2,3 – 6 mm.
• Biasanya untuk saringan halus pembersihannya
dilakukan secara mekanis.
• Beberapa tipe screen yang sangat halus (micro
screen) juga telah banyak dikembangkan untuk
dipakai pada pengolahan sekunder.
• Saringan halus (fine screen) terdidi dari fixed
screen dan movable screen.
• Fixed atau static screen dipasang permanen
dengan posisi vertikal, miring atau horizontal.
• Movable screen dibersihkan harus secara
berkala.
• Kedua tipe saringan halus tersebut juga dapat
menghilangkan padatan tersuspensi, lemak dan
kadang dapat meningkatkan oksigen terlarut
(DO) air limbah.
Saluran pengarah
Saringan kasar dapat berupa kisi-kisi baja, dan
dipasang dengan kemiringan antara 0o - 45o .
Saluran yang digunakan untuk menempatkan kisi
saringan dirancang dengan kecepatan yang
memungkinkan fungsi saluran dapat berjalan dengan
baik
Kecepatan aliran tidak boleh terlalu lambat agar pasir
tidak mengendap disekitar kisi karena dapat
mengurangi lubang efektif saringan
PEMBERSIHAN
Pembersihan Manual :
Pada sistem manual dibuat agar operator mudah
melaksanakan pembersihan. Ukuran kisi dibuat
dengan lebar 10 mm, tebal 50 mm dan panjang
disesuaikan.
Pada bagian atas kisi saringan dipasang plat berlobang
secara horisontal sebagai jembatan petugas serta
tempat penampungan sampah sementara
Kelemahan :
Diperlukan petugas yang selalu stand by
Pembersihan secara Mekanis
Alat pembersih mekanis dibuat sesuai dengan dimensi
saluran, kedalaman air, jarak antar kisi dan metode
pengawasan.
Untuk keperluan pemeliharaan, pembersihan dan
penggantian bagian-bagian yang rusak sebaiknya
dipasang secara pararel (2 buah)
Jika sistem hanya 1 unit saringan sebaiknya dilengkapi
bypass channel
Manual Bar Screen Mechanical Bar Screen
Tutorial aplikasi Bar screen :
https://www.youtube.com/watch?v=FMWNMNrfzC4
Kriteria Rancangan
Analisis penting yang diperlukan dalam rancangan saringan
kasar adalah menentukan tinggi hilang selama air melewati kisi
saringan.

Dimana :
hL = tinggi hilang (mm) v = kec. Aliran selama melewati kisi (m/s)
w = lebar kisi (mm) g = percepatan grafitasi
b = jarak antar kisi (mm) α = kemiringan kisi ( o)
h = tinggi (m) β = faktor bentuk kisi
hv = v2/2g
TABEL PERBANDINGAN OPERASIONAL MANUAL
& MECHANICAL CLEANING

Sumber : Metcalf & Eddy, 2003


TABEL FAKTOR BENTUK BATANG

Sumber : Qasim, 1985


Lebar kisi (w)

Tebal kisi (t)

Jarak antar kisi (b)


Tinggi efektif dan Head loss

hL

H’ = H / sin α
RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN DALAM
PERENCANAAN BAR SCREEN
 Luas tampang aliran :
A = Q/v
 Jumlah kisi :
n = (L/b) + 1
 Tinggi efektif screen :

H’ = H / sin α
 Tinggi hilang :

C = % clogging  V2 = 2 kali
V = kecepatan aliran kondisi bar screen
v = kecepatan aliran kondisi clogging, m/s
g = gaya gravitasi, 9,8 m/s2

Anda mungkin juga menyukai