DOSEN
Dr. Ir. Novirina Hendrasarie, MT
DISUSUN OLEH
1. M. Almadhany (17034010058)
2. Rizaldi Putra P (17034010059)
3. M. Fadillah (17034010060)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
TA. 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a) Melakukan analisis pengendalian sampah dari segi volume, lokasi keberadaan dan
hasil pengelolaan yang telah dilakukan saat ini.
b) Melakukan perencanaan pengendalian sampah yang diperlukan untuk memperbaiki
dan menyempurnakan sistem yang telah diterapkan, termasuk perhitungan
penentuan dimensi peralatan yang digunakan dan membuat gambar teknik yang
dibutuhkan dalam perencanaan.
c) Mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi dan mungkin terjadi dalam analisis,
perencanaan, pemasangan dan perawatan sistem pengelolaan sampah.
d) Memisahkan material pencemar (sampah) pada air melalui lapisan jaring pada
screen unit dengan menggunakan metode getar.
e) Memisahkan kotoran (sampah) melalui saringan kasar dengan cara mekanis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1 v2 2
hl
c 2 g
Dengan,
hl = headloss, m
C = koefisien empiris yang dihitung untuk aliran yang turbolen dan eddy looses.
= 0,7 untuk screen yang tidak terjadi cloging (tersumbat)
= 0,6 untuk screen yang terjadi clogging
g = gravitasi, 9,8 m/det2
v = kecepatan yang melalui bukaan bar screen
υ = kecepatan di saluran
1. Penyaringan secara mekanik memiliki kisi yang terdiri dari sejumlah palang,
ujung-ujungnya diatur dalam kantong-kantong dan ditempatkan terpisah secara
horizontal oleh jarak blok yang tetap sehingga memberikan serangkaian ruang
pararel panjang dari atas kebawah kerangka.
2. Penggaruk terdiri dari sepasang kisi yang dapat dipisahkan dan didukung oleh
beberapa gigi.
3. Bagian palang penggaruk yang lebih rendah, menyediakan beberapa lubang
dimana terdapat beberapa gigi.
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
b) Fron-clean
Keuntungan : Siklus pembersihan singkat dan ukuran penggerak kecil.
Kerugian : Memiliki bagian yang bergerak dibawah air, sehingga sulit dalam
Perawatannya. Selain itu, Mudah rusak dan macet.
c) Back-clean
Keuntungan : siklus pembersihan singkat dan bagian yang bergerak dibawah
Air terlindung oleh penggaruk.
Kerugian : Memiliki bagian yang bergerak dibawah air, sehingga sulit dalam
Perawatannya. Dan gigi penggaruk yang panjang mudah rusak.
d) Catenary
Keuntungan : Gigi tidak terendam air, Kebutuhan ruang relatif sedikit,
Ukuran penggerak kecil dan siklus pembersihan singkat.
Kerugian : Rantai sangat berat. Jika penggaruk macet dapat menghasilkan
bau karena terbuka
e) Continuous belt
Keuntungan : Perawatan dilakukan diatas, unit tidak mudah macet.
Kerugian : Penggantian elemen saringan membutuhkan waktu yang lama,
serta biaya operasional penggantian tinggi.
f) Reciprochating-rake
Keuntungan : Dapat menangani benda yang berukuran besar, Pembuangan hasil
saringan efisien. Serta perawatan dapat dilakukan diatas.
Kerugian : Tinggi level air kemungkinan dapat merendam motor penggaruk
Sehingga mudah terbakar, membutuhkan ruang lebih besar,
Harga biaya operasional relatif rendah. Serta siklusnya lama.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
a) Unit penyaringan ini dibuat untuk mengatasi sampah di Instalasi Pengolahan Air
Minum khususnya sampah yang terbawa oleh aliran dari Intake ke inlet Pulsator,
mengingat pengaruh buruk terhadap unit Pulsator jika masalah sampah ini tidak
dapat ditangani dengan baik, maka membuat perencanaan satu unit tambahan
penyaring yang direncanakan akan dialokasikan di outlet bangunan grit chamber.
b) Unit penyaringan metode getar dapat memisahkan materi pencemar sesuai dengan
ukurannya mulai dari yang besar, sedang, bahkan yang kecil.
c) Unit penyaringan secara mekanik dapat memisahkan materi pencemar dengan
palang-palang horizontal dan beberapa gigi.
Review
1. Jurnal 1(Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik LIMIT’S Vol.7)
Kelebihan : Bahasa yang digunakan mudah dimengerti.
Sistematika yang digunakan sudah sesuai.
Kekurangan : Gambar desain unit screen kurang detail.
Layout belum tersusun dengan rapi