Kelas B
Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Lokasi
1. Lokasi Survey : Pusat Pengolahan Sampah dan Kompos ITS, Jalan Arif
Rahman Hakim No. 193, Surabaya.
2. Koordinat lokasi : 7°17'25.2"S 112°47'23.6"E
3. Sumber Peta : Google Earth, 2018
3.2 Peta
BAB IV
PROSES DAN ALUR
4.2 Proses
Lokasi pengamatan pengelolaan sampah yang diamati pada laporan ini berlokasi di
Pusat Pengolahan Sampah dan Kompos ITS tepatnya Jalan Arif Rahman Hakim No. 193,
Surabaya. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan narasumber
bapak Wiyono selaku karyawan, diketahui bahwa pada pusat pengolahan ini hanya mengelola
sampah kering organik yang bersumber dari kampus ITS untuk diubah menjadi kompos. Pada
proses yang pertama sampah kering tersebut dimasukkan kedalam bilik fermentasi selama 1
bulan. Selama di Bilik fermentasi, sampah kering tersebut dibiarkan tertutup untuk
mempercepat proses fermentasi, dengan sesekali dibolak-balik sebanyak 3 sampai 4 kali
dalam sebulan. Setelah mengalami fermentasi, sampah kering organik akan melalui konveyor
untuk dilakukan pemisahan. Lalu setelah dilakukan pemisahan, sampah kering organik
dibiarkan hingga kering. Sampah kering organik yang telah kering, selanjutnya dilakukan
pemilahan secara manual. Pemilahan dilakukan untuk memastikan tidak terdapat bahan-bahan
anorganik yang dapat mempengaruhi mutu kompos yang dihasilkan, lalu setelah dilakukan
pemilahan sampah kering organik dilakukan pengayakan. Pengayakan ini dilakukan untuk
memperoleh ukuran butiran partikel kompos sesuai dengan kebutuhan. Setalah melalui
pengayakan, sampah kering organik tersebut telah siap digunakan dan dikemas. Berdasarkan
informasi dari narasumber, Pusat Pengolahan Sampah dan Kompos ITS ini dalam sebulan
dapat menghasilkan kurang lebih 90 pack kompos dengan masing-masing packnya memiliki
berat 5 kg. Kompos yang dihasilkan tersebut digunakan hanya untuk lingkugan internal
kampus ITS kembali.
4.1 Alur
Setelah kering
Sumber sampah Lalu dilanjutkan
kemudian dilakukan
daun kering berasal dengan proses akhir
pemilahan ulang
dari ITS yaitu pengayakan
secara manual
Dokumentasi :
1. Sampah kering organik dari lingkungan internal kampus ITS dikumpulkan dan dibawa ke
Pusat Pengolahan Sampah dan Kompos ITS.
2. Di rumah kompos, sampah yang berupa sampah kering organik dikumpulkan, dan
kemudian diolah ke bilik fermentasi
3. Terdapat 7 bilik fermentasi yang ada. Dan sampah dibolak balik selama 3-4x dalam 1
bulan. Lalu ditutupi agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna.
4. Setelah 1 bulan, hasil fermentasi dibawa ke konveyor untuk dipisah.
5. Setelah dilakukan pemisahan, sampah kering organik tersebut dibiarkan hingga kering.
5.1 Kesimpulan
- Pada pengolahan kompos di pusat pengelolaan sampah dan rumah kompos ITS
menggunakan sumber sampah berupa sampah kering organik yang berasal dari
lingkungan internal kampus ITS.
- Kompos yang dihasilkan sebanyak kurang lebih 90 pack/bulan, dengan berat
masing-masing pack 5 kg.
5.2 Saran
Sebaiknya, proses pengolahan sampah di tempat pengolahan sampah dan rumah
kompos ITS dilakukan dengan teknologi modern, yang dimana teknologi pengolahan
sampah secara modern pada saat ini semakin berkembang. Sehingga, tidak dilakukan
pengolahan secara manual agar dapat menghemat tenaga.