PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negative bagi perkembangan kota Makassar. Selain itu jika ditilik dari perspektif
terjadi akan mengurangi nilai tambah kota Makassar sebagai kota dunia. Dalam
lingkungan juga akan berefek buruk pada semua bidang yang meliputi bidang
ekonomi, social, budaya, dan kesehatan. Salah satu masalah yang harus
dipisahkan dan saling terkait antar satu dengan lainnya Manusia membutuhkan
1
dan berperan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, kebudayaan,
penduduk sehingga semakin membebani tanah, udara dan sungai yang mengalir
temukan ruang terbuka yang dapat digunakan untuk daerah pemukiman yang
layak. Ini disebabkan karena ruang terbuka tersebut berubah fungsi menjadi
(instansi), pasar, terminal, restoran serta industri. Secara garis besar, sampah
perkotaan berasal dari pencemaran yang disebabkan oleh industri dan sektor
Sampah domestik ini terdiri dari sampah organik dan sampah non organik.
Sampah organik berasal dari mahluk hidup yang dapat terdegradasi sedangkan
sampah non organik yang tidak dapat terdegradasi misalnya: plastik, kaleng,
kaca, dan lain-lain. Selain sampah organik dan sampah non organik terdapat
juga yang disebut sampah berbahaya misalnya: baterai, jarum suntik, dan lain-
lain. Sementara sampah industri terdiri dari emisi dari proses pembakaran,
limbah cair (sampah cair), limbah padat (sampah padat). Volume sampah dan
jenis yang dihasilkan tergantung dari pola komsumsi suatu masyarakat dalam
2
semakin tinggi pula volume sampah yang dihasilkan dan semakin banyak jenis
sampah yang dihasilkan. Tetapi pada umumnya sebagian besar sampah yang di
hasilkan adalah jenis sampah organik (sampah basah), yaitu mencakup 60-70 %
dan sehat. Sampah padat dari pemukiman merupakan bagian terbesar dari
sampah yang timbul di Indonesia. Untuk itu pengolahan sampah pada TPA harus
berlebihan bagi lingkungan dan masyarakat yang tinggal di sekitar TPA tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan dari kunjungan ini yaitu untuk mengetahui cara pengelolaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat
an-organic yang dianggap tidak berguna dan harus dikelola agar tidak
adalah bahan sisa baik bahan-bahan yang tidak berguna lagi ( barang bekas)
maupun barang yang sudah tidak diambil bagian utamanya lagi. Dari segi
lingkungan, sampah adalah bahan buangan yang tidak berguna dan banyak
(Nur Aini Ulin Hikmah, 1999). Sedangkan menurut A. Tresna Sastrawijaya, 1991;
sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat terurai oleh mikroorganisme
pengurai sehingga dalam waktu lama akan mencemari tanah. Sampah ialah
bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil bagian utamanya
(Tchobanoglous, 1993).
B. Jenis-jenis Sampah
4
1. Sampah domestik, yaitu sampah yang sehari-hari dihasilkan yang bersumber
dari aktivitas manusia secara langsung, baik dari rumah tangga, pasar,
bersumber dari aktivitas manusia secara tidak langsung, baik dari pabrik,
besar yaitu:
a. Sampah padat, yaitu sampah yang berasal dari sisa tanaman, hewan,
b. Sampah cair, yaitu sampah yang berasal dari buangan pabrik, industri,
bermotor, dan cerobong pabrik yang semuanya berbentuk gas atau asap.
1. Sampah organik, yaitu jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh
5
1. Sampah yang bersifat degradabel, yaitu sifat sampah yang secara alami
alami sukar atau sangat sukar untuk diuraikan oleh jasad hidup,
sampah yang terjadi, harus dilakukan dengan suatu studi. Tetapi untuk
tentang Spesifikasi timbulan sampah untuk kota kecil dan kota sedang.
6
Dimana besarnya timbulan sampah untuk kota sedang adalah sebesar 2,75-
pembuangan. Kegiatan ini bertolak dari kondisi di mana suatu material yang
utama dan kegiatan di tahap ini adalah untuk mereduksi besarnya timbulan
sampah (reduce).
3. Pengumpulan (collecting)
7
5. Pengolahan (treatment)
adalah :
yang terbuat dari bahan - bahan hijauan dan bahan organik lain yang
kotoran ternak atau bila dipandang perlu, bisa ditambahkan pupuk buatan
sampah yang lainnya, maka pada proses pembuatan kompos baik bahan
8
kapasitas ± 300 ton/hari dapat dilengkapi dengan pembangkit listrik
6. Pembuangan akhir
syarat kesehatan dan kelestarian lingkungan. Teknik yang saat ini dilakukan
timbunan sampah.
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur
atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal
dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk
kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri,
kulit telur, dll. Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik
gula, pulpen, kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau
9
1. Limbah padat yang mudah terbakar.
5. Limbah radioaktif.
6. Bongkaran bangunan.
7. Lumpur.
Limbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak
ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam
1. Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H 2S), amoniak (NH3), methan
(CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun
ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H 2S, NH3 dan methane yang
jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H 2S
menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.
10
4. Kerusakan permukaan tanah. Dari sebagian dampak-dampak limbah padat
diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek
1) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal
mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia
rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu
musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-
11
F. Pengolahan Limbah Padat
dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan
Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya
Akhir).
unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum
dengan cara-cara yang sedehana lainnya misalnya, dengan cara mendaur ulang,
Dijual kepasar loakatau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah –
rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-
apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang.
Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun
koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan
sepeda yang usang. Dapat juga dengan cara pembakaran. Cara ini adalah cara
yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras.
Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya
12
Kelebihan cara membakar ini adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha
keras, membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil dan dapat digunakan
sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan
pencairan logam.
tentu saja tidak bisa diandalkan begitu saja. Akibatnya semua sampah yang
telah diangkut kini tertumpuk begitu saja dalam sebuah Tempat Pembuangan
dan tentu saja menyeret Dinas Pekerjaan Umum. Hal seperti ini tentu saja tak
bisa dibiarkan. Perhatian yang proporsional dari semua pihak harus dioptimalkan
energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah
satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,
13
pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material
bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan
Sampai saat ini sampah plastic merupakan sampah yang belum diketahui cara
penanggulangannya. Namun saat ini cara yang paling tepat adalah dengan
tinggi
sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat. Sampah yang telah
terkumpul dapat diolah lebih lanjut, baik di lokasi sumber sampah mapun setelah
proses tertentu, untuk pakan ternak, khususnya sapi. Sampah organik juga
dapat diproses untuk berbagai keperluan diantaranya adalah pakan ternak dan
kompos.
menjadi pakan ternak. Sampah yang telah dipilah, kemudian dijadikan pakan
14
b. Kompos
dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sementara
agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa
sawit, dll.
sampah bekas alat-alat elektronik dan lain-lain. Sampah ini sering kita jumpai di
beberapa tempat seperti sungai, halaman rumah, lahan pertanian dan di jalan-
jalan. Sifatnya sukar diurai oleh mikroorganisma, sehingga akan bertahan lama
menjadi sampah. Sampah plastik bisa bertahan sampai ratusan tahun, sehingga
15
a. Reduce: upaya mengurangi terbentuknya limbah, termasuk penghematan
atau pemilihan bahan yang dapat mengurangi kuantitas limbah serta sifat
d. Recycle: misalnya botol minuman dilebur namun tetap dijadikan produk yang
berbasis pada gelas. Bisa saja terjadi bahwa kualitas produk yang baru
yang paling sering digunakan. Mungkin dalam bahasa Indonesia kosa kata
seolah-olah sumber daya alam yang baru. Limbah tersebut diproses terlebih
dahulu,sehingga dapat menjadi input baru dari suatu kegiatan produksi, dan
3. Pengomposan (Composting)
16
unsur hara dan kemampuannya menahan air (Damanhuri 2003). Pengomposan
bertujuan untuk:
b. Bila proses secara aerob, maka akan dapat membunuh bakteri patogen, telur
serangga dan mikroorganisme lain yang tidak tahan pada temperatur tinggi.
phospor, potasium.
a. Kelebihan
diatas;
tanaman;
3) Cara yang relatif murah untuk jumlah sampah yang besar akan tetapi
17
b. Kekurangan
2) Memerlukan biaya operasional yang relatif tinggi, dan juga dapat menjadi
lebih tinggi lagi apabila sampah yang diolah kapasitasnya lebih kecil dari
3) Bahan yang tidak dapat diolah menjadi pupuk kompos, terpaksa harus
4) Dari poin ke-3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua jenis sampah dapat
dikelola;
5) Untuk kebutuhan jangka panjang, cara ini sangat tidak efektif karena pada
masa yang akan datang, jumlah sampah yang tidak dapat diolah menjadi
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa sampah dapat merugikan
B. Saran
19