Kesimpulan
Permasalahan persampahan perkotaan di Indonesia atau khususnya Makassar
merupakan permasalahan yang membutuhkan penanganan yang tepat karena produksi
sampah yang terus meningkat setiap tahunnya, sedangkan luasan land fill atau tempat
pembuangan sampah sangat terbatas. Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan
permasalahan mutlak diperlukan karena permasalahan persampahan merupakan masalah
bersama antaa pemerintah dan masyarakat. Dalam kaitannya dengan Smart City,
pemerintah perlu membuka informasi tentang permasalahan persampahan melalui media
internet, dan membuka peluang yang luas bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam
permasalahan persampahan.
Maka peran masyarakat disini dapat berperan sebagai jasa pengelola persampahan
perkotaan dengan mengikuti konsep pengelolaan persampahan ataupun mengubah gaya
hidup mereka menjadi gaya hidup ramah lingkungan dan bebas sampah di lingkungan
keluarganya. Tugas pemerintah adalah sebagai pemberi informasi dan sosialisasi terhadap
usaha-usaha pengelolaan sampah perkotaan dan menjadi mitra kerja bagi masyarakat
yang ingin mengelola dan mengolah persampahan. Keunggulan teknologi yang berupa
jaringan internet, smartphone, website, aplikasi smartphone, bisa dimanfaatkan secara
optimal untuk membantu pengelolaan persampahan di perkotaan (Oktovianus, 2015).
Sumber Rujukan
Callenbach, 2015. Kota dan Lingkungan, Pendekatan Baru Masyarakat Berwawasan
Lingkungan. LP3ES.
Oktovianus, 2015. Pengelolaan Sampah Di Kota Makassar Dengan Bank Sampah. Media
Centre (http://artikel-opiniku.blogspot.co.id/2015/08/pengelolaan-sampah-di-kota-
makassar.html), dikunjungi pada 4 Mei 2018.
http://daerah.sindonews.com/read/755458/25/sehari-volume-sampah-di-kota-makassar-
capai-550-ton-1372492281 , dikunjungi pada 4 Mei 2018.
http://adelitarezky.blogspot.co.id/2014/12/kebijakan-persampahan-di-kota-makassar.html ,
dikunjungi pada 4 Mei 2018.