PENGOLAHAM SAMPAH
Disusun Oleh:
NIM: 6160505220149
FAKULTAS TEKNIK
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat
telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik
sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok
dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan
ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan
kualitas sampah yang dihasilkan. Meningkatnya volume timbulan sampah
memerlukan pengelolaan. Pengelolaan sampah yang tidak mempergunakan metode
dan teknik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan selain akan dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan sangat mengganggu
kelestarian fungsi lingkungan baik lingkungam pemukiman, hutan, persawahan,
sungai dan lautan.Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2008, sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Pengelolaan sampah dimaksudkan adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Berdasarkan
sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi:
1) sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa
sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain;
2) sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa
bahan bangunan dan lain-lain;
3) sampah yang berupa debu/abu; dan
4) sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri
dan rumah sakit yang mengandung zat-zat kimia dan agen penyakit yang berbahaya.
Apresiasi pemerintah dan masyarakat selalu dituntut untuk melakukan pengelolaan
sampah sehingga pada gilirannya sampah dapat diolah secara mandiri dan menjadi
sumberdaya. Mencermati penomena di atas maka sangat diperlukan model
pengelolaan sampah yang baik dan tepat dalam upaya mewujudkan perkotaan dan
perdesaan yang bersih dan hijau.
PEMBAHASAN
(1) sosial politik, yang menyangkut kepedulian dan komitment pemerintah dalam
menentukan anggaran APBD untuk pengelolaan lingkungan (sampah), membuat
keputusan publik dalam pengelolaan sampah serta upaya pendidikan, penyuluhan dan
latihan keterampilan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah,
(2) Aspek Sosial Demografi yang meliputi sosial ekonomi (kegiatan pariwisata, pasar
dan pertokoan, dan kegiatan rumah tangga, (3) Sosial Budaya yang menyangkut
keberadaan dan interaksi antarlembaga desa/adat, aturan adat (awig-awig), kegiatan
ritual (upacara adat/keagamaan), nilai struktur ruang Tri Mandala, jiwa pengabdian
sosial yang tulus, sikap mental dan perilaku warga yang apatis,
2.3 Kondisi Pengelolaan Sampah Saat IniBahwa pada saat ini sampah sulit dikelola
karena berbagai hal, antara lain:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kita sebagai warga masyarakat harusnya lebih paham dan mengerti tentang
pengolahan sampah dan harus lebih sadar akan kebersihan lingkungan yang kita
diami. Karena dampak dari lingkungan kotor dapat mendatangkan penyakit bagi kita
sendiri dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu mulai sekarang marilah kita
menggalakan hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu
menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA