Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ILMU LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA

SAMPAH KOTA
Dosen Pengampu: Dr. Suwondo, M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok 8

Aliyah Ruspar (2205111213)

Audi Maia Rachman (2205113480)

Aira Mutia (2205124542)

Priya Shinta Marito Sitindaon (2205124549)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia.
Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan
tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik (Damanhuri,
2010). Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya masih terbilang tradisional ini
seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara sembarangan
tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan. Pengelolaan sampah
saat ini berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan PP No 81 Tahun 2012 di lakukan
dengan dua fokus utama yakni pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan
sampah seperti yang di jelaskan di dalam UU maupun PP yang telah disebutkan
dilakukan mulai dari sumber sampah sampai pada pengelolaan akhir. Pada dasarnya
pengolahan sampah difokuskan pada TPS (Tempat pengolahan sementara) dan TPA
(Tempat Pengelolaan Akhir) yang sudah ditentukan oleh pemerintah setempat, hal ini
sebenarnya belum terlalu efektif dalam hal penanganan sampah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sampah?
2. Darimanakah sumber dari sampah kota?
3. Apa saja jenis sampah kota?
4. Bagaimana cara pengelolaan sampah kota yang baik dan efektif?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian sampah
2. Mengetahui sumber dari sampah kota
3. Mengatahui jenis sampah kota
4. Mengetahui cara pengelolaan sampah kota yang baik dan benar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampah
Pengertian Sampah menurut Azwar (1990) adalah sesuatu yang tidak
dipergunakan lagi, yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang,
maka sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaik-baiknya, sedemikian rupa sehingga
hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Hadiwiyoto (1983)
mendefinisikan sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan-perlakuan baik
karena telah diambil bagian utamanya atau karena pengolahan atau karena sudah sudah
tidak ada manfaatnya yang ditinjau dari segi ekonomis tidak ada harganya dan dari segi
lingkungan dapat menyebabkan gangguan kesehatan atau gangguan kelestarian. Dari
beberapa pendapat yang dikemukakan, sampah adalah sisa bahan, limbah atau buangan
yang bersifat padat, setengah padat yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan atau
siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
B. Sumber Sampah Kota
Sumber sampah kota berasal dari berbagai aktivitas manusia di dalam kota, seperti:
1. Rumah Tangga: Sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan sampah
anorganik seperti kertas, plastik, dan logam berasal dari rumah tangga.
2. Bisnis: Sampah anorganik seperti kertas, kardus, plastik, dan logam berasal dari
berbagai bisnis seperti restoran, kantor, dan pusat perbelanjaan.
3. Institusi: Sampah kota juga berasal dari institusi seperti sekolah, rumah sakit, dan
pemerintahan yang menghasilkan sampah seperti kertas, plastik, dan limbah medis.
4. Industri: Industri juga merupakan sumber sampah kota seperti limbah dari pabrik,
pertanian, dan pertambangan.
5. Konstruksi: Sampah konstruksi seperti batu bata, kayu, dan beton juga merupakan
sumber sampah kota.

Semua sumber sampah ini dapat menciptakan masalah lingkungan dan kesehatan jika
tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pengelolaan sampah kota yang baik dan
efektif sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di dalam kota.
C. Jenis Sampah Kota
Berikut ini adalah beberapa jenis sampah kota:
1. Sampah Organik: Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari sisa
makanan, daun, dan bahan organik lainnya. Sampah organik mudah terurai dan dapat
digunakan sebagai bahan kompos atau pupuk alami.
2. Sampah Anorganik: Sampah anorganik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan
yang tidak mudah terurai, seperti plastik, kaca, logam, dan kertas. Sampah anorganik
dapat didaur ulang menjadi bahan baru.
3. Sampah Berbahaya: Sampah berbahaya adalah jenis sampah yang mengandung
bahan kimia berbahaya seperti baterai, pestisida, obat-obatan, dan cat. Sampah
berbahaya harus diurus dengan hati-hati dan tidak boleh dibuang ke tempat sampah
biasa.
4. Sampah Elektronik: Sampah elektronik adalah jenis sampah yang berasal dari
perangkat elektronik seperti komputer, telepon seluler, dan televisi. Sampah
elektronik mengandung bahan berbahaya dan harus diurus dengan hati-hati.
5. Sampah Konstruksi: Sampah konstruksi adalah jenis sampah yang berasal dari
bangunan dan konstruksi seperti batu bata, kayu, dan beton. Sampah konstruksi dapat
didaur ulang menjadi bahan konstruksi baru.
6. Sampah Medis: Sampah medis adalah jenis sampah yang berasal dari rumah sakit,
klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya. Sampah medis mengandung bahan berbahaya
dan harus diurus dengan hati-hati.
D. Pengelolaan Sampah Kota
Pengelolaan sampah kota yang baik dan efektif adalah suatu proses yang meliputi
beberapa tahapan, antara lain:
1. Pengurangan Sampah: Langkah pertama dalam pengelolaan sampah kota adalah
dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Ini dapat dilakukan dengan cara
mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai dan memilih produk yang lebih
ramah lingkungan.
2. Pemilahan Sampah: Setelah sampah terkumpul, langkah berikutnya adalah
memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Hal ini penting untuk memudahkan
proses pengolahan sampah selanjutnya, seperti daur ulang dan pengolahan limbah
berbahaya.
3. Pengumpulan Sampah: Sampah yang telah dipisahkan kemudian dikumpulkan dan
diangkut ke tempat pengolahan sampah yang sesuai. Hal ini dapat dilakukan oleh
petugas pengumpul sampah atau perusahaan pengelola sampah.
4. Pengolahan Sampah: Sampah yang telah terkumpul kemudian diolah sesuai dengan
jenisnya. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos atau pupuk alami, sedangkan
sampah anorganik dapat didaur ulang atau diolah menjadi bahan bakar alternatif.
5. Pembuangan Akhir: Sampah yang tidak dapat diolah atau didaur ulang akan dibuang
di tempat pembuangan akhir. Tempat pembuangan akhir harus memenuhi standar
kualitas dan tidak mencemari lingkungan.
6. Edukasi Masyarakat: Edukasi masyarakat juga penting dalam pengelolaan sampah
kota yang baik. Masyarakat perlu diberikan informasi mengenai pentingnya memilah
sampah, cara mengurangi sampah, dan cara mengelola sampah yang baik dan benar.
Dengan mengikuti tahapan pengelolaan sampah kota yang baik, diharapkan dapat
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mendorong pengurangan sampah
yang dihasilkan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan sampah adalah sisa bahan, limbah atau buangan yang bersifat
padat, setengah padat yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan atau siklus
kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Sumber sampah kota berasal dari
rumah tangga, bisnis, institusi, industri, dan kontruksi. Selanjutnya, ada beberapa jenis
sampah kota diantaranya sampah organik, sampah anorganik, sampah berbahaya, sampah
elektronik, sampah konstruksi, sampah medis. Adapun tahapan untuk pengelolaan
sampah yang dan lebih efektif yaitu pengurangan sampah, pemilahan sampah,
pengumpulan sampah, pengolahan sampah, pembuangan akhir, dan edukasi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai