1
Reverse osmosis (RO) adalah teknologi penjernihan air yang menggunakan membran semipermeabel untuk
menyeleksi partikel yang lebih besar dari air minum. Tekanan digunakan untuk mengatasi tekanan osmotik dan
properti koligatif yang didorong oleh potensi kimia, reverse osmosis dapat menghilangkan banyak jenis ion dan
molekul dari air, termasuk bakteri yang digunakan dalam proses produksi air minum dan industri. Pada
prinsipnya zat terlarut ditahan pada sisi bertekanan membran dan melewatkan air bersih lolos ke sisi permeate.
Untuk menjadi “selektif”, membran reverse osmosis tidak melewatkan molekul atau ion yang lebih besar dari
ukuran pori – pori membran, tetapi harus memungkinkan komponen yang lebih kecil dari solusi (seperti
pelarut) untuk lewat. Reverse osmosis yang paling umum digunakan untuk pemurnian air laut, air payau, dan
menghilangkan logam berat serta bahan limbah lainnya dari molekul air . ( Pabby et al, 2009 )
Reverse osmosis merupakan sebuah metode filtrasi yang mampu menyisihkan banyak jenis ion besar dan
molekul dari larutan dengan memberikan tekanan pada larutan yang berada pada salah satu sisi membran
selektif. Membran reverse osmosis (RO) merupakan membran yang mampu memfilter mulai dari
mikroorganisme, makromolekul, sukrosa, garam hingga ion monovalent yang terkandung didalam air. Dengan
ukuran pori < 0,001 µm dan beroperasi pada tekanan 15 – 25 bar untuk air payau dan 40 – 80 bar untuk air laut
tergantung dari komponen zat terlarut di dalam air, dengan demikian teknologi membran reverse osmosis
sedikit berbeda dengan teknologi filtrasi mikrofiltrasi, ultrafiltrasi dan nanofiltrasi karena gaya dorong bukan
hanya dipengaruhi oleh tekanan tetapi konsentrasi zat terlarut melalui proses difusi. Teknologi ini banyak
digunakan untuk proses pemurnian air siap konsumsi dari air laut, penghilang garam dan material terlarut
lainnya di dalam air. (Mulder, 1996)
Reverse osmosis (RO) adalah sebuah metode filtrasi yang mampu menyisihkan banyak jenis molekul dan ion
besar dari larutan dengan memberikan tekanan pada larutan yang berada pada salah satu sisi membran
selektif (Mulder, 1996).
2
Reverse osmosis adalah suatu proses pembalikan dari proses osmosis. Osmosis adalah proses
perpindahan larutan dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut rendah menuju larutan
dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi sampai terjadi kesetimbangan konsentrasi.
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tetapi aliran larutan dapat diperlambat,
dihentikan, dan bahkan dapat dibalikkan, sehingga hal tersebut yang dinamalan Reverse
umpan sedangkan air yang telah melewati filtrasi pada membran disebut
air hasil pengolahan atau permeate. Air yang kembali disebut air yang
tercemar. Agar proses filtrasi dapat berjalan, air yang akan difiltrasi dari
3 proses
Gambar 2.5 Prinsip Kerja Normal Osmosis
Sumber : (Santoso, 2009)
kontaminan rendah. Dengan adanya tekanan yang terjadi pada sisi air
permeable maka cairan akan diseleksi sehingga hanya molekul air saja
zat terlarut (ion garam). Proses yang spesifik terjadi dimana sejumlah
sehingga hanya molekul air saja yang bisa melewatinya seiring dengan
4
Meskipun membran reverse osmosis ini mempunyai kemampuan
(Santoso, 2009)
5. FAKTOR
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Membran Reverse
Osmosis
1. Tekanan
konsentrasi umpan rendah, dan laju air umpan yang tinggi. Jika proses
2. Temperatur
nilai fluks yang lebih tinggi pula, karena apabila temperatur yang
densitas dan viskositas. Energi aktivasi baik untuk fluks dan viskositas
fluks akan meningkat dua kali lipat setiap kenaikan suhu 30 – 40 ºC.
(Wanten, 1999)
3. Kecepatan Aliran
4. Konsentrasi Larutan
PEMBAHASAN
3.1 Fungsi Unit Osmosis
Unit Reverse Osmosis juga memiliki beberapa fungsi seperti menghilangkan partikel
dari air sampai ukuran terkecil, menghilangkan bakteri dan virus, mendaur ulang air
limbah sehingga dapat digunakan kembali (reuse), dan merejeksi kadar garam pada air
yang tercermar (Hartomo. A.J, 2006). Selain itu pada unit Reverse Osmosis ini memiliki
kemampuannya dalam mengurangi bakteri dan virus akibat ukuran penyaringnya yang
Pada unit reverse osmosis yang terdiri dari cartidge filter, pompa bertekanan tinggi, dan membran
reverse osmosis proses yang terjadi dimulai dari cartridge filter. Air yang berasal dari pengolahan
pendahuluan dialirkan menuju catridge filter, dimana pada tahap ini memiliki kemampuan untuk
meremoval partikel dengan ukuran hingga 0,5 ɥm (Idaman Said, 2003). Sehingga setelah melalui
tahap catridge filter dan berbagai pengolahan pendahuluan sebelumnya air sudah tidak mengandung
pengotor dan kekeruhan lagi, sebagai antisipasi terjadinya pergerakan kalsium karbonat pada tahap
membran reserve osmosis (Wahyu Widayat, 2002). Setelah melalui catridge filter air kemudian
dialirkan menggunakan pompa bertekanan tinggi menuju membran reverse osmosis. Pada tahap
membran reverse osmosis terjadi penyaringan dengan ukuran molekul dimana partikel yang
molekulnya lenih besar dari molekul air, seperti molekul garam dan lainnya akan terpisah dan
terangkut dalam air buangan (reject water) (Wahyu Widayat, 2002). Setelah melalui seluruh tahap
pada unit reverse osmosis air yang dihasilkan lalu akan menuju tangki penampung sambil dibubuhkan
khlorine serta berbagai rangkaian proses desinfeksi untuk memastikan agar tidak terkontaminasi
kembali oleh mikroba.
3.3 Desain Unit Reserves Osmosis
3.3.1 Gambar Desain Unit Reverse Osmosis (Sumber: Wahyu Widayat, 2002)
Desain diatas merupakan unit bangunan unit reverse osmosis pada Pusat Produksi Minyak dan Gas
Bumi CNOOC SES Ltd. di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu untuk mendaur ulang efluen Instalasi
Pengolahan Air Limbah Domestiknya agar dapat digunakan kembali (reuse). Untuk mendaur ulang
efluennya sebelum masuk menuju unit reverse osmosis dilakukan proses pada unit ekualisasi untuk
menyeragamkan kualitas serta debit efluen yang akan diolah, serta pengolahan pendahuluan seperti
activated carbon. Pada unit reverse osmosis ini sendiri terdiri dari 3 komponen yaitu cartridge filter,
pompa bertekanan tinggi dan membran reverse osmosis sebagai komponen utama. Debit total efluen
yang akan diolah sendiri sebanyak 352,29 m3/hari dengan total kebutuhan yang dibutuhkan
setelah melalui proses unit reverse osmosis sebanyak 237,64 m3/hari
Reverse Baku
Activated Efluen Efluen UV Efluen
Osmosis Mutu
Parameter Influent Carbon* AC RO ** Akhir
** ***
jam
b b
Daftar pustaka
Desain Revere Osmosis
1) Menghitung Debit Product Water
3
Hartomo, A.J.,Debit Feed Water
Widiatmoko (Qin) Teknologi Membran
M.C. (2006). = 352,29Pemurnian
m /hari Air. Yogyakarta : Andi Offset.