Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

SAMPAH DAN PERMASALAHANNYA

Oleh :

NAMA : MARIA APRILIA RUME

NIM : PO5303330200846

KELAS : 2B

PROGRAM STUDI SANITASI

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B.Tujuan

C.Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor


03/PRT/M/2013 Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga,yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
Permasalahan sampah tidak hanya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Berbagai upaya
masyarakat dalam mengelola sampah telah banyak di pelopori oleh tokoh masyarakat
yang peduli lingkungan.Sampah telah dikelola melalui 3 prinsip yaitu Reduce, Reuse
dan Recycle atau pengurangan,penggunaan kembali dan daur ulang sampah (Faizah,
2008).
Penanganan sampah domestik di permukiman khususnya di kos-kosan sangat
dibutuhkan,karena jika penanganan sampah domestik sudah sesuai dan sudah dilakukan
dengan benar maka lingkungan akan menjadi sehat dan tidak menjadi sarang
perkembang biakan vektor dan binatang penganggu juga akan menambah nilai estetika
bagi kos tersebut sehingga dapat menarik penyewa kos untuk menyewa di rumah kos
tersebut. Sampah yang tidak dikelola dengan baik pada tempat yang menjamin
keamanan lingkungan, sehingga mempunyai dampak terhadap kesehatan lingkungan.
Sampah yang dikelola tidak dengan baik ini akan menjadi macam-macam fungsinya,
seperti sarana penularan penyakit yang disebabkan oleh vektor-vektor pembawa
penyakit.

B. Tujuan
Tujuan dari laporan ini adalah mengetahui defenisi sampah dan permasalahan yang
ditimbulkan sampah,serta bagaimana mengatasinya.
C. Manfaat
Melindungi kesehatan masyarkat dari penyakit, Melindungi dari gangguan estetika,
dan bau.Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit,dan
melindungi pencemaran pada lingkungan.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian sampah dan pengelolaan Sampah

Sampah menurut WHO (Word Health Organization) adalah sesuatu yang tidak
digunakan,tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia. Sedangkan menurut UU No 18 Tahun 2008 Sampah adalah sisa
kegiatan sehari-hari manusia dan/proses alam yang berbentuk padat. Menurut Fajar
Fikri (2010) sampah merupakan material sisa buangan yang sudah tidak diinginkan
setelah berakhirnya suatu proses.
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor
03/PRT/M/2013 Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan
sehari-hari dalam rumah tangga,yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
Pengelolaan sampah merupakan salah satu indikator output dari strategi nasional
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). STBM merupakan pendekatan untuk
merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan. STBM dikukuhkan sebagai strategi nasional melalui Kepmenkes
Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008. Selain itu pengelolaan sampah telah diatur dalam
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dengan
mengurangi dan menangani sampah menggunakan cara yang berwawasan lingkungan.

B. Jenis – jenis sampah

 Berdasarkan Sumbernya
Berdasarkan sumbernya sampah dibedakan atas:

a) Sampah alam
b) Sampah manusia
c) Sampah konsumsi
d) Sampah nuklir
e) Sampah industri
f) Sampah pertambangan.

 Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya sampah dibedakan oleh:

a) Sampah organik - dapat diurai (degradable)


b) Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

 Berdasarkan bentuknya

Sampah menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

a) Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik.

b) Sampah cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali
dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.

Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
A. Jenis kegiatan
1) Mengumulkan atau penimbulan sampah selama 1 hari.
2) Menuliskan hasil timbangan Jenis sampah yang  dipraktikan.

B. Lokasi
Lokasi praktek : Jln.Akl 1
C. Waktu pelaksanaan
Hari /tanggal : Senin,14 Maret 2022
Jam : 17.00 – selesai.

D. Hasil praktik
Berat sampah = berat wadah sampah setelah di timbang – berat wadah sampah
= 0,713 kg – 0,129 kg
= 0,584 kg
Timbulan = Berat sampah : jumlah orang (penghasil sampah)
= 0,584 kg : 5 orang
= 0,1168 Kg/ Org

 DAMPAK YANG DITIMBULKAN AKIBAT MASALAH SAMPAH :

1. Perkembangan faktor penyakit

Wadah sampah merupakan tempat yang sangat ideal bagi pertumbuhan faktor
penyakit terutama lalat dan tikus. Hal ini disebabkan dalam wadah sampah tersedia sisa
makanan dalam jumlah yang besar. Tempat Penampungan Sementara / Container juga
merupakan tempat berkembangnya faktor tersebut karena alasan yang sama. Sudah
tentu ini akan menurunkan kualitas kesehatan lingkungan sekitarnya.

2. Pencemaran Udara

Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan sumber bau tidak
sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif sekitarnya seperti para
mahasiswa dan dosen poltekkes prodi sanitasi yang sangat mengganggu aktivitas di
dalam lokasi kampus karena bau tidak sedapnya.

Sarana pengangkutan yang tidak tertutup dengan baik juga sangat berpotensi
menimbulkan masalah bau di sepanjang jalur yang dilalui,terutama akibat
bercecerannya air lindi dari bak kendaraan.

3. Gangguan Estetika

Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang
sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya. Hal ini sering
terjadi di lokasi TPSS samping kampus sanitasi.

Proses pembongkaran dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat


mungkin menimbulkan tumpahan sampah yang bila tidak segera diatasi akan
menyebabkan gangguan lingkungan. Demikian pula dengan ceceran sampah dari
kendaraan pengangkut sering terjadi bila kendaraan tidak dilengkapi dengan penutup
yang memadai.

 ALTERNATIF PENGOLAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN :

1.Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis atau bisa memiliki


nilai komersial,misalnya barang bekas seperti gelas aqua dan kantong plastik bisa didaur
ulang menghasilkan bunga atau kerajinan tangan lainnya.

2. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan


hidup,misalnya sampah seperti sisa makanan atau sayuran dan dedaunan bisa dijadikan
kompos.
BAB 1ll

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Fajar Fikri (2010) sampah merupakan material sisa buangan
yang sudah tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Hasil timbulan sampah selama sehari yang di ukur adalah 0.1158
kg/org/hari.

B. Saran
Pengolahan sampah di Tpss sebaiknya dilkukan secara tepat dan benar
sehingga tidak terjad hal yan gtidak diinginkan.
Daftar pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

http://unlastnoel.wordpress.com/2009/09/12/dampak-lingkungan-yang-ditimbulkan-
akibat-masalah-sampah/

Anda mungkin juga menyukai