Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan yang sehat, bersih dan indah merupakan dambaan setiap orang; tetapiuntuk
mewujudkannya diperlukan pemahaman dan komitmen dalam bertindak. Keinginanuntuk
mencapainya sangat sering dikumandangkan; baik oleh kelompok masyarakatmaupun oleh
lembaga pemerintah; tetapi seringkali hanya sebatas slogan belaka tanpadiiringi oleh upaya
serius. Berbagai langkah telah diupayakan oleh pemerintah, tetapitanpa dukungan secara
sadar oleh anggota masyarakat, lingkungan yang sehat tidak akanpernah dapat terwujud;
karena upaya ini harus dilakukan secara bersama-sama. Kesanbahwa masyarakat tidak
perduli terhadap lingkungan, tercermin dari keadaan lingkunganyang dari waktu ke waktu
memperlihatkan penurunan kualitas. Kondisi seperti ini terjadikarena lingkungan dicemari
oleh berbagai bahan buangan (sampah/limbah), baik limbahrumah tangga maupun limbah
industri.
Pengelolaan sampah sebagai bahan pencemar, memang dapat dilakukan denganberbagai
cara; namun demikian, bila masih memungkinkan, upaya pencegahan jauh lebihbaik dan
efektif untuk dilaksanakan. Upaya pencegahan dapat dilakukan, bila kita semuamemahami
dampak negatif membuang sampah sembarangan, tidak hanya terhadaplingkungan tetapi juga
terhadap kesehatan manusia.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas penulis menemukan permasalahan yaitu tentang apa dampak
sampah terhadap kesehatan lingkungan dan manusia
C. Tujuan Pembahasan
Untuk mengetahui apa dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan dan manusia

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepsi Tentang Sampah
Secara umum orang beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu barang atau bendayang
sudah tidak berguna bagi dirinya. Sampah merupakan sesuatu yang kotor, bau, jelek;tidak
berguna lagi sehingga secepatnya harus disingkirkan dan dibuang. Persepsi tentangsampah
sebagai sesuatu yang tidak berguna, diperkuat oleh pernyataan “buanglah sampahpada
tempatnya” yang mengisaratkan bahwa sampah memang harus dibuang; tidakdiajurkan untuk
dimanfaatkan.
Peraturan Perundangan yangmengatur tentang lingkungan hidupsebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun2009 Tentang Perlindungan danPengelolaan
Lingkungan Hidup;
b. Peraturan pemerintah Nomor 82Tahun 2001 Tentang PengelolaanKualitas Air dan
PengendalianPencemaran Air;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 81Tahun 2012 Tentang PengelolaanSampah Rumah
Tangga dan SampahSejenis Sampah Rumah Tangga;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 101Tahun 2014 tentang PengelolaanLimbah Bahan
Berbahaya danBeracun;
e. Peraturan Menteri Negara LingkunganHidup Nomor 13 Tahun 2012
TentangPedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse,dan Recycle Melalui Bank Sampah

Meskipun undang-undang tentangperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup


memberikan sanksi pidana terhadappelanggaran lingkungan hidup tetapimasih dimungkinkan
adanya penyelesaianlingkungan hidup diluar dari pengadilanserta masih berlakunya
sanksiadministratif. Hal ini memberikankemudahan terhadap pelaku pencemaranlingkungan
hidup untuk melakukanpelanggaran karena sebelum sampaidituntut secara pidana hanya
diberikansanksi administrasi atau bahkanpenyelesaian terhadap sengketalingkungan hidup
dilakukan diluarpengadilan dan hanya memberikan ganti rugi dan pemulihan lingkungan
hidup.

B. Klasifikasi Sampah
1. Berdasarkan Jenis
a. Sampah organik: Sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa-
senyawaorganik, dan berasal dari sisa-sisa tumbuhan (sayur, buah, daun, kayu,

2
dll.), hewan(bangkai, kotoran, bagian tubuh seperti tulang, dll.). Sampah ini
bersifat dapat terurai(degradable) sehingga dalam waktu tertentu akan berubah
bentuk dan dapat menyatukembali dengan alam.
b. Sampah an-organik: Sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa-
senyawaan-organik, dan berasal dari sisa industri, seperti plastik, botol / kaca,
kaleng, logam,dll.. Sampah an-organik umumnya bersifat sukar terurai / sukar
lapuk dan tidaklapuk (non-degradable) sehingga akan selalu dalam bentuk
aslinya di alam.
2. Berdasarkan Bentuk
a. Padat: Sampah padat dapat berupa makhluk hidup (tumbuhan, hewan)
yangmerupakan sampah organik, dan benda-benda tak hidup (besi, kaleng,
plastik, dll.).
b. cair: Sampah cair dapat bersumber dari pabrik / industri, pertanian /perikanan /
peternakan / manusia, dan limbah rumah tangga.
c. Gas: Sampah dalam bentuk gas dapat bersumber dari pabrik / industri,
alattransportasi, rumah tangga, pembakaran, dan efek lanjutan terurainya sampah
padatdan cair.
3. Berdasarkan Sumber
a. Rumah tangga: Sampah rumah tangga dapat bersumber dari kamar mandi dan
dapurperumahan, rumah makan, dll. berupa limbah yang merupakan cairan bekas
mencucidan membersihkan sesuatu bahan keperluan sehari-hari.
b. Industri: Sampah industri dapat bersumber dari pabrik, hotel, labratorium,
rumahsakit, dll. berupa limbah yang dibuang yang mengandung berbagai macam
bahanbahankimia
C. Sampah Sebagai Pencemar Lingkungan
1. Pencemaran Udara
Sampah (organik dan padat) yang membusuk umumnya mengeluarkan gas
sepertimethan (CH4) dan karbon dioksida (CO2) serta senyawa lainnya. Secara
global, gas-gasini merupakan salah satu penyebab menurunnya kualitas lingkungan
(udara) karenamempunyai efek rumah kaca (green house effect) yang menyebabkan
peningkatan suhu,dan menyebabkan hujan asam. Sedangkan secara lokal, senyawa-
senyawa ini, selainberbau tidak sedap / bau busuk, juga dapat mengganggu kesehatan
manusia.

3
2. Pencemaran Air
Proses pencucian sampah padat oleh air terutama oleh air hujan merupakan
sumbertimbulnya pencemaran air, baik air permukaan maupun air tanah. Akibatnya,
berbagaisumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari (sumur) di daerah
pemukimantelah terkontaminasi yang mengakibatkan terjadinya penurunan tingkat
kesehatan manusia /penduduk.
3. Penyebab Banjir
Fisik sampah (sampah padat), baik yang masih segar maupun yang sudahmembusuk;
yang terbawa masuk ke got / selokan dan sungai akan menghambat aliran airdan
memperdangkal sungai. Pendangkalan mengakibatkan kapasitas sungai
akanberkurang, sehingga air menjadi tergenang dan meluap menyebabkan banjir.
D. Sampah Sebagai Sumber Penyakit
Sampah merupakan sumber penyakit, baik secara langsung maupun tak langsung.Secara
langsung sampah merupakan tempat berkembangnya berbagai parasit, bakteri danpatogen;
sedangkan secara tak langsung sampah merupakan sarang berbagai vector (pembawa
penyakit) seperti tikus, kecoa, lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk;maupun kaleng,
botol, plastik; merupakan sarang patogen dan vektor penyakit. Berbagaipenyakit yang dapat
muncul karena sampah yang tidak dikelola antara lain adalah, diare,disentri, cacingan,
malaria, kaki gajah (elephantiasis) dan demam berdarah. Penyakit-penyakitini merupakan
ancaman bagi manusia, yang dapat menimbulkan kematian.
E. Sampah Sebagai Bahan Baku
Persepsi manusia terhadap sampah harus berubah; bahwa sampah tidaklahmerupakan
suatu barang yang harus dibuang tetapi dapat dimanfaatkan. Sampah nonorganik;seperti
plastik, kertas / kardus, kaleng, besi / logam telah banyak dimanfaatkankembali (daur ulang).
Sebagian anggota masyarakat telah memanfaatkannya sebagai mata pencaharian dengan
mengumpulkannya, baik yang terserak di jalan, di tempat-tempat sampah maupun di TPA.
Akan tetapi masalah sampah tetap belum terpecahkan karena sampah umumnya merupakan
sampah organik; padahal justru jenis sampah inilah yangpaling rawan dalam menimbulkan
penyakit bagi manusia

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut, beberapa hal dapat disimpulkan sebagai berikut,
1. Sampah merupakan sumber pencemar lingkungan, sekaligus sebagai sumber
penyakityang mengancam kesehatan manusia.
2. Sampah organik bukanlah sesuatu yang harus dibuang, tetapi dapat dijadikan sebagai
bahan baku untuk produk yang bermanfaat bagi manusia seperti membuat
kompos,bokashi, dan batako
3. Pengelolaan sampah, tidak harus dilakukan dengan memperbanyak
tempatpembuangan sampah, tetapi akan lebih efektif dengan memanfaatkannya
kembali.
4. Sampah an-organik telah banyak dimanfaatkan dengan mendaur ulang
danmemanfaatkannya kembali, dan sampah organik juga sangat potensial untuk
diolah dandimanfaatkan kembali.
B. Saran
1. Persepsi masyarakat terhadap sampah harus diubah; dari bahan kotor yang
harusdibuang menjadi bahan yang bernilai ekonomi
2. Sampah yang tidak dikelola dengan baik; akan menjadi sumber
pencemaranlingkungan dan sumber penyakit yang sangat merugikan kehidupan
manusia,sedangkan bila dikelola akan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.
3. Jangan pernah berfikir bahwa yang akan anda lakukan tidak ada artinya;
tetapilakukanlah semampu anda untuk membuat lingkungan bersih dan sehat karena
itusangat menguntungkan bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai