Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Lingkungan merupakan suatu tempat disekeliling makhluk hidup berada. Lingkungan
memiliki peranan penting terhadap kelangsungan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Oleh
karena itu, lingkungan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu oleh kegiatan manusia atau
proses alam. Kerusakan lingkungan terjadi karena kualitas lingkungan turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang baik atau tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Sumber kerusakan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, menyebabkan
bentuk perubahan terhadap konsentrasi suatu bahan (hidup/mati) pada lingkungan, dan
merosotnya fungsi lingkungan dalam menunjang kehidupan. Karena banyaknya pencemaran
yang terjadi di lingkungan rumahtangga, oleh karena itu kami mengadakan wawancara untuk
memperoleh informasi tentang keadaan sanitasi lingkungan di rumahtangga. 

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana keadaan lingkungan rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan?
2. Bagaimanakah cara untuk menyehatkan lingkungan?

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh informasi tentang keadaan sanitasi lingkungan di rumah tangga.
2. Memperoleh informasi akses masyarakat terhadap penyehatan lingkungan.

D. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang kami pilih adalah Desa Haruru (waipo), RT.22
BAB II
ISI

A. Sanitasi Lingkungan
Sanitasi adalah suatu upaya manusia atau usaha pencegahan penyakit untuk
mewujudkan kesehatan lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan
memiliki peranan penting terhadap kelangsungan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Jadi,
sanitasi lingkungan merupakan upaya manusia mencegah penyakit di lingkungan sekitar
manusia tinggal yang dapat mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Oleh karena
itu, lingkungan harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu oleh kegiatan manusia atau
proses alam. Kerusakan lingkungan terjadi karena kualitas lingkungan turun sampai
ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang baik atau tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyehatan lingkungan merupakan suatu cara untuk mencegah kerusakan lingkungan.
Salah satu penyehatan lingkungan yang baik adalah memelihara lingkungan dari berbagai
sumber pencemaran lingkungan, seperti meminimalisir membuang sampah sembarangan
dan lain-lain.

B. Pengolahan Sampah
Sampah merupakan segala bentuk barang yang sudah tidak di inginkan lagi oleh
pemiliknya. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi ,
atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan
sendirinya. Sampah berdasarkan jenisnya digolongkan menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Penimbunan sampah dapat mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan.
Selain itu juga, sampah dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
1. Sumber-sumber sampah
a. Sampah yang berasal dari pemukiman. Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat
sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti : sisa
makanan, kertas/plastik pembungkus makanan, daun, dan lain-lain.
b. Sampah yang berasal dari jalan raya. Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang
umumnya terdiri dari kertas, kardus, debu, batu-batuan, pasir, daun, palstik, dan
sebagainya.
c. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan. Sampah ini dapat berupa
kotoran ternak, sisa makanan ternak, bangkai binatang, dan sebagainya.
2. Jenis-jenis sampah
a. Sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya :
1) Sampah an-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk,
misalnya : logam/besi, pecahan gelas, plastik, dan sebagainya.
2) Sampah organik, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya :
sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya.
b. Sampah berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar – sampah yang mudah terbakar,
misalnya karet, kertas, kayu, dan sebagainya. Sampah yang tidak dapat terbakar,
misalnya kaleng bekas, besi/logam bekas, dan sebagainya.
3. Pengelolaan sampah
Cara-cara pengelolaan sampah antara lain sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan pengangkutan sampah
Pengumpulan sampah dimulai di tempat sumber dimana sampah tersebut
dihasilkan. Dari lokasi sumbernya sampah tersebut diangkut dengan alat angkut
sampah. Sebelum sampai ke tempat pembuangan kadang-kadang perlu adanya suatu
tempat penampungan sementara. Dari sini sampah dipindahkan dari alat angkut yang
lebih besar dan lebih efisien, misalnya dari gerobak ke truk atau dari gerobak ke truk
pemadat. Adapun syarat tempat sampah yg di anjurkan :
1) Terbuat dari bahan yang kedap air, kuat, dan tidak mudah bocor.
2) Mempunyai tutup yg mudah di buka, dikosongkan isinya, mudah dibersihkan.
3) Ukurannya di atur agar dapat di angkut oleh 1 orang.
Berdasarkan hasil observasi di sekitar tempat tinggal kami, ada 5 rumah tangga yang
menampung sampah (sampah dikumpulkan dalam karung dan nantinya sampah dibuang ke
tempat pembuangan sampah besar yang bertempat di desa haruru). Sedangkan 3 rumah
tangga lainnya memiliki tempat penampungan sampah di belakang ataupun samping rumah
yang nantinya akan dibakar.
Sampah-sampah yang ditampung oleh 3 rumah tangga diatas menimbulkan
permasalahan pada lingkungan sekitar. Masalah yang ditimbulkan adalah:
1) Polusi udara
2) Menimbulkan banyak nyamuk dan serangga lainnya
3) Akibat hujan sampah tidak dapat diuraikan sehinggah deras hujan membawa sampah
menyebar ke tempat lain
C. Pengolahan Limbah
Limbah adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat-
tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan. Sumber air
limbah dapat berasal dari berbagai sumber. sumber air limbah dari rumah tangga, misalnya
air bekas cucian, air bekas mandi, dan sebagainya.
1. Pengelolaan air limbah
Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani pengelolaan terlebih
dahulu. Sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum.
b. Tidak menimbulkan pencemaran air untuk perikanan, air sungai, atau tempat-tempat
rekreasi serta untuk keperluan sehari-hari.
c. Tidak dihinggapi oleh lalat, serangga dan tikus dan tidak menjadi tempat
berkembangbiaknya berbagai bibit penyakit.
d. Tidak terbuka dan harus tertutup jika tidak diolah.
e. Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap
2. Dampak buruk air limbah
Ada beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan apabila air limbah tidak dikelola
dengan baik, antara lain :
a. Penurunan kualitas lingkungan
b. Gangguan terhadap keindahan
c. Gangguan kesehatan
Berdasarkan hasil observasi, terdapat tempat pembuangann limbah terbuka. tidak ada
limbah tertutup maupun tangki septic. Namun demikian, sumber air pada rumahtangga
adalah jernih.

D. Penyehatan Lingkungan
Salah satu penyehatan lingkungan yang baik adalah memelihara lingkungan dari berbagai
sumber pencemaran lingkungan. Cara-cara penyehatan lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Membuat tempat pembuangan sampah akhir yang dikelola dan di olah dengan baik.
2. Memanfaatkan konsep 4 R, yaitu : Reduse (pengurangan), Recycle (Daur ulang) , Reuse
(Penggunaan kembali), dan Recovery (Transformasi).
3. Menggunakan tempat sampah tertutup di dalam dan di luar rumah.
4. Menggunakan saluran pembuangan tertutup.
5. Meminimalisisr penggunaan bahan sintetis. Contohnya membersihkan kaca dan lantai
cukup dengan menggunakan air bersih, menggunakan pengharum ruangan cukup seminggu
sekali, penggunaan deodoran di ganti dengan bahan alami (seperti kapur sirih) dan lain-
lain.
6. Memelihara ternak di kandang luar rumah dengan jarak minimal > 10 meter.
7. Membersihkan kandang ternak minimal seminggu sekali.
8. Meningkatkan pengetahuan tentang pencemaran dan penyehatan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai