Anda di halaman 1dari 14

Sampah

- WHO: sampah adalah sesuatu yang tidak


digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya.
- Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor
18 tahun 2008 : menyatakan sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau
dari proses alam yang berbentuk padat.
Sumber Sampah
– Sampah yang berasal dari pemukiman
– Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum
– Sampah yang berasal dari perkantoran
– Sampah yang berasal dari jalan raya
– Sampah yang berasal dari industri
– Sampah yang berasal dari pertanian/perkebunan
– Sampah yang berasal dari pertambangan
– Sampah yang berasal dari petenakan dan
perikanan
Akibat Sampah yang Bertumpuk
1). Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok. Ini akan
menjadi tempat yang subur bagi organisme patogen yang berbahaya
bagi kesehatan manusia. Juga merupakan sarang lalat, tikus dan hewan
liar lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber
penyebaran penyakit.

2). Sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan
berbahaya bagi kesehatan. Air yang dikeluarkan (lindi) juga dapat
menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah.

3). Sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat


saluran drainase sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir.

4). Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran udara dan


bahaya kebakaran yang lebih luas
Penyakit akibat sampah
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena
virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang
tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit
demam berdarah dapat meningkat di daerah yang
sampahnya tidak terkelola dengan baik.
• Penyakit kulit seperti berjamur dapat juga menyebar
(misalnya jamur kulit atau panu).
• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan.
Salah satu contohnya penyakit yang ditularkan malalui
cacing pita (taenia). Cacing yang masuk ke dalam
pencernaan binatang ternak melalui makanan binatang
ternak yang berupa sisa makanan/sampah, tertelan lalu
berkembang biak dalam tubuh hewan. Simbiosisnya, hewan
tersebut menjadi bahan makanan manusia dan akhirnya
menularkan penyakit kepada manusia.
Alur Pembuangan Sampah
Jenis – jenis sampah

• Sampah anorganik :
Sampah anorganik adalah sampah yang umumnya tidak dapat
membusuk, misalnya : logam/besi, pecahan gelas, plastik dan
sebagainya.
• Sampah organik :
Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat
membusuk, misalnya : sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-
buahan dan sebagainya.
Pemilihan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah
• pengelolaan sampah sangat penting untuk
mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan
sehat, dengan demikian sampah harus dikelola
dengan sebaik-baiknya sedemikian rupa sehingga
hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai
terjadi. Dalam ilmu kesehatan lingkungan, suatu
pengelolaan sampah dianggap baik jika sampah
tersebut tidak menjadi tempat
berkembangbiaknya bibit penyakit serta sampah
tersebut tidak menjadi media perantara
menyebar luasnya suatu penyakit.
Metode Pengolahan Sampah
1. Penerapan prinsip 3-R
Penanganan sampah 3-R adalah konsep
penanganan sampah dengan cara Reduce
(mengurangi), Reuse (menggunakan kembali),
Recycle (mendaur ulang sampah).
a. Reduce
– Prinsip Reduce dilakukan dengan cara sebisa mungkin
melakukan minimalisasi barang atau material yang
digunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan
b. Reuse
– Prinsip reuse dilakukan dengan cara sebisa mungkin
memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Dan
juga menghindari pemakaian barang-barang yang
hanya sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang
waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.

c. Recycle
– Prinsip recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin,
barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa
didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah
menjadi barang lain.
2. Pengomposan
• Pengomposan merupakan proses penguraian bahan-
bahan organik dalam suhu yang tinggi sehingga
mikroorganisme dapat aktif menguraikan bahan-
bahan organik sehingga dapat dihasilkan bahan yang
dapat digunakan tanah tanpa merugikan lingkungan
(Santoso, 2009).
• Kompos adalah pupuk organik yang merupakan hasil
penguraian atau dekomposisi bahan organik yang
dihasilkan dari tanaman, hewan, sampah, yang
dilakukan oleh mikroorganisme aktif, seperti bakteri
dan jamur.
• kompos sendiri punya banyak kegunaan yakni
memperbesar daya ikat tanah berpasir,
menambah daya ikat air tanah, memperbaiki
drainase tata udara tanah, dan mengandung
hara.

• Tidak semua sampah rumah tangga bisa dibuat


kompos. Hanya Sampah yang berasal dari dapur
seperti kulit buah, sisa sayur, sisa buah, sisa
makanan dan sampah kebun seperti dedaunan,
dan rumput (sampah organik), yang dapat
dijadikan kompos.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai