Pencemaran lingkungan hidup menjadi tantangan utama dalam kehidupan manusia sekarang Pencemaran lingkungan hidup oleh sampah plastik adalah
ini. Salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi adalah pencemaran sampah plastik yang permasalahan yang berasal dari masa lalu, sejak penemuan
tidak terkelola baik di darat maupun di lautan. Indonesia tidak lepas dari permasalahan plastik pada awal abad 20. Walau demikian, penyelesaian
sampah plastik, bahkan menjadi penyumbang sampah plastik nomor 2 di dunia. Dari seluruh masalah plastik adalah tugas generasi masa kini dan masa
sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia, hanya 10-15% yang dapat didaur ulang depan. Generasi masa kini terlahir dalam dunia yang telah
(kejarcita.id, 2020). Kurangnya kesadaran serta perilaku konsumsi masyarakat ikut tercemar plastik, di mana gaya hidup sekali pakai dan serba
berkontribusi pada besarnya timbulan sampah plastik di Indonesia. plastik sudah menjadi kebiasaan umum masyarakat. Untuk
dapat mengubah kebiasaan tersebut, juga mengatasi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran sampah plastik tidak pencemaran lingkungan yang sudah telanjur terjadi karena
terkelola adalah dengan edukasi sejak dini tentang bagaimana menggunakan dan sampah plastik, anak-anak masa kini sangat membutuhkan
memanfaatkan benda-benda berbahan plastik, yang sejatinya memiliki banyak kegunaan, edukasi yang efektif terkait isu pengelolaan plastik.
namun perlu dikelola setelah tidak terpakai lagi.
Agar menjadi efektif, edukasi tentang isu plastik haruslah
Belajarkelolaplastik.id adalah situs edukasi tentang bagaimana menggunakan plastik secara memberikan pemahaman yang menyeluruh dan berbasis
bijak, dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai agar data. Edukasi ini juga perlu memampukan anak mengambil
tidak mencemari lingkungan. Tujuan belajarkelolaplastik.id adalah menyajikan materi peran aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
pembelajaran yang berbasis sains atau ilmu pengetahuan, yang dapat digunakan sebagai terkait polusi sampah plastik.
referensi dalam proses pembelajaran para guru dan siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar.
Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan menjadi titik
Melalui projek bertema “Belajar Kelola Plastik”, diharapkan siswa-siswi Sekolah Dasar dapat strategis untuk mengedukasi generasi masa kini tentang isu
memperoleh pemahaman, sikap serta keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan plastik. Sekolah melalui siswanya dapat menjadi pemimpin
gaya hidup berkelanjutan terkait penggunaan dan pengelolaan plastik. Hasil dari proses perubahan dalam perilaku dan pola konsumsi, sehingga
edukasi ini juga diharapkan memperkuat/mendukung Sustainable Development Goals atau permasalahan terkait plastik bisa kita atasi bersama.
SDGs, khususnya Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab (UN, 2015).
Tujuan, alur, target
Dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan mengacu kepada dimensi profil Pelajar Pancasila, projek “Belajar
Kelola Plastik Fase B” bertujuan mewujudkan peserta didik berkesadaran lingkungan yang mampu berperan aktif dalam
menjaga serta mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya terkait penggunaan dan pengelolaan plastik secara bijak.
Dalam pembelajaran bertema “Belajar Kelola Plastik Fase C”, pertama-tama siswa diperkenalkan pada pengertian dan sejarah
plastik untuk memahami plastik sebagai suatu jenis material, serta latar belakang ditemukannya plastik. Siswa kemudian diajak
mendalami penggunaan plastik; pada bagian ini siswa belajar tentang penggunaan plastik dari sisi positif (murah, ringan, mudah
dibentuk, luas kegunaannya) maupun negatifnya (sulit terurai, mencemari lingkungan). Dari bab ini diharapkan siswa memahami
perlunya menjadi bijak saat menggunakan plastik.
Materi berikutnya dalam proses belajar adalah pengelolaan sampah plastik serta pengolahan sampah plastik. Melalui
materi-materi ini, siswa belajar memahami dan mempraktikkan cara-cara untuk mengurangi dampak negatif dari plastik, antara
lain dengan melakukan pemilahan dan daur ulang sederhana.
Sebagai penguatan perilaku bertanggung jawab, siswa menjalankan suatu projek pengurangan plastik di rumah masing-masing.
Projek ini diakhiri dengan menyebarluaskan ajakan untuk mengurangi plastik kepada keluarga masing-masing.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu: (1) Beriman
Bertakwa pada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, khususnya elemen akhlak terhadap alam, (2) Bernalar Kritis, khususnya elemen
memperoleh dan memproses informasi & gagasan, dan (3) Kreatif, khususnya elemen menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Dimensi Elemen Target Pencapaian di Fase B Aktivitas terkait
Beriman, bertakwa Akhlak terhadap Alam (sub-elemen Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak 4, 5, 6, 7, 11, 12, 14,16,
kepada Tuhan YME Menjaga lingkungan alam sekitar) ramah lingkungan serta membiasakan diri untuk berperilaku 17, 18
dan akhlak mulia ramah lingkungan
Bernalar kritis Memperoleh dan Memproses Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu 1, 2, 3, 8, 9, 10, 13, 16
Informasi & Gagasan (sub-elemen permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu
Mengajukan Pertanyaan) permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Memperoleh dan Memproses Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan 1, 2, 3, 8, 9, 10, 13, 16,
Informasi & Gagasan (sub-elemen memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber. 17
Mengidentifikasi, Mengklarifikasi,
dan Mengolah Informasi serta
Gagasan)
Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau 7, 12, 14, 15, 17, 18
yang orisinal perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam
bentuk karya dan/atau tindakan serta mengapresiasi karya dan
tindakan yang dihasilkan
Memiliki keluwesan berpikir dalam Membandingkan gagasan-gagasan kreatif untuk menghadapi 4, 6, 7, 11, 12, 14, 15,
mencari alternatif solusi situasi dan permasalahan. 16, 17, 18
permasalahan
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Akhlak Mulia
Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur atas Membiasakan bersyukur atas Terbiasa memahami tindakan-tindakan Mewujudkan rasa syukur dengan
Alam: Menjaga karunia lingkungan alam lingkungan alam sekitar dan yang ramah dan tidak ramah lingkungan terbiasa berperilaku ramah lingkungan
lingkungan alam sekitar dengan menjaga berlatih untuk menjaganya serta membiasakan diri untuk dan memahami akibat perbuatan tidak
sekitar kebersihan dan merawat berperilaku ramah lingkungan ramah lingkungan dalam lingkup kecil
lingkungan alam sekitarnya. maupun besar.
Memperoleh dan Bertanya untuk memenuhi Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses Informasi rasa ingin tahu terhadap diri menjawab keingintahuannya dan mengidentifikasi suatu permasalahan dan membandingkan berbagai informasi
& Gagasan dan lingkungannya. untuk mengidentifikasi suatu mengkonfirmasi pemahaman terhadap dan untuk menambah pengetahuannya.
(sub-elemen permasalahan mengenai dirinya suatu permasalahan mengenai dirinya
Mengajukan dan lingkungan sekitarnya. dan lingkungan sekitarnya.
Pertanyaan)
Memperoleh dan Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan mengolah Mengumpulkan, mengklasifikasikan, Mengumpulkan, mengklasifikasikan,
Memproses Informasi mengolah informasi dan informasi dan gagasan membandingkan dan memilih informasi membandingkan, dan memilih informasi
& Gagasan gagasan sederhana. dan gagasan dari berbagai sumber. dari berbagai sumber, serta memperjelas
(sub-elemen informasi dengan bimbingan orang
Mengidentifikasi, dewasa.
Mengklarifikasi, dan
Mengolah Informasi
serta Gagasan)
Referensi - perkembangan sub-elemen antarfase
Dimensi: Kreatif
2. Modul ini merupakan panduan umum untuk pelaksanaan projek bertopik “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari”. Dalam
implementasi topik tersebut, guru memiliki kebebasan untuk membuat penyesuaian maupun pengayaan yang
sesuai dengan konteks di sekolah masing-masing.
3. Modul ini digunakan bersamaan dengan penggunaan materi “Kelola Plastik untuk Bumi Lestari” yang terdapat pada
situs belajarkelolaplastik.id. Khusus untuk fase B, guru dan siswa dapat mengunduh materi-materi pembelajaran dari
kelas 3 dan 4.
4. Sebelum menyampaikan materi terkait isu plastik kepada anak, sangat disarankan agar guru terlebih dahulu
mempelajari wawasan dasar terkait isu plastik. Video berikut merupakan salah satu sumber belajar yang representatif:
https://www.youtube.com/watch?v=ggh0Ptk3VGE (nyalakan fitur auto-translate atau “terjemah auto” agar lebih
mudah memahami isinya).
Alur Tahapan Projek
Pengenalan 1: Pengertian dan Sejarah Plastik Kontekstualisasi 1: Penggunaan Plastik
6. Kelebihan dan 7. Kreasi guna- 8. Bagan alir: dari 9. Tahapan pembuatan plastik 10. Jenis-jenis sampah
kekurangan plastik ulang plastik minyak bumi menjadi
plastik
Setelah sekarang
1933
PD II
Kontekstualisasi & Aksi 1:
Penggunaan Plastik
Penggunaan Plastik Pelaksanaan
Pertemuan 4 1. Siswa bermain tebak benda dengan guru memberikan petunjuk kegunaan bendanya. Benda apakah aku?
Aku digunakan untuk membawa air minum, aku terbuat dari plastik. Jawaban yang diharapkan : botol
Tujuan plastik/tumbler. Guru memberikan beberapa soal hingga siswa fokus dan bersemangat.
2. Penyelidikan: siswa berkelompok 6-8 orang. Setiap kelompok menyelidiki satu ruang di sekolah (ruang
Siswa memahami
kelas, kantin, perpustakaan, taman, ruang olahraga, dll), mengidentifikasi benda-benda plastik yang ada di
alasan banyaknya ruang tersebut dan mencatat kegunaannya.
penggunaan plastik 3. Siswa menyebutkan berbagai benda plastik yang ditemukan selama penyelidikan. Siswa lalu
dalam kehidupan mendiskusikan, "Mengapa benda-benda dari plastik banyak digunakan dalam hidup sehari-hari?"
sehari-hari 4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru.
5. Siswa membaca teks yang menceritakan alasan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Siswa
mengajukan pertanyaan mengenai alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam
Waktu: kehidupan sehari-hari. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan temannya mengenai alasan
4 JP (140 menit) banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Media: video pembuatan 6. Siswa berdiskusi untuk mengumpulkan informasi terkait alasan penggunaan benda plastik dalam
botol plastik, lembar kehidupan sehari-hari. Siswa menguraikan alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan cerita pada teks.
kerja siswa, lembar
7. Siswa melakukan kegiatan 1, 2, dan 3 pada buku “kelola plastik untuk bumi lestari kelas III, topik
penilaian Alat: spidol,
penggunaan plastik” secara berkelompok.
papan tulis, laptop, 8. Siswa mempresentasikan hasil kerja pada kegiatan 1 di depan kelas. Siswa menyimak dengan baik pendapat
proyektor teman tentang alasan banyaknya benda berbahan plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Sumber belajar: dalam kegiatan presentasi.
buku Kelola Plastik 9. Siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran (dengan bimbingan guru).
kelas III, internet
Peran guru:
Penggunaan Plastik Persiapan
Pertemuan 5 Guru mempersiapkan perlengkapan demonstrasi berupa payung, selang air, serta kotak plastik yang diisi miniatur
rumah dan orang. Guru memilih lokasi di luar kelas yang sesuai untuk melakukan demonstrasi.
Tujuan
Siswa mengenali Pelaksanaan
kegunaan plastik dalam 1. Siswa membaca teks tentang musim dan plastik yang bermanfaat (hlm 43-44).
2. Siswa dan guru melakukan demonstrasi manfaat plastik di luar kelas
kehidupan sehari-hari,
a. Siswa memegang payung dan guru membuat hujan buatan sehingga mengenai payung yang dibawa siswa.
juga potensi masalah yang b. Siswa bersama guru memasang pipa paralon/selang untuk memindahkan air dari satu tempat ke
ditimbulkan jika plastik tempat lain (menunjukan bahwa cara ini lebih mudah, efektif, dan efisien daripada mengangkut air
tidak dikelola dengan baik menggunakan ember).
c. Siswa mengamati yang terjadi ketika saluran pembuangan/selokan tertutup oleh sampah plastik ketika
Waktu: musim hujan (guru menyumbat saluran pembuangan pada miniatur rumah dan orang pada kotak
4 JP (140 menit) plastik bekas). Air akan tertampung di kotak plastik dan terjadilah “banjir”
Media: lembar kerja 3. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai demonstrasi yang dilakukan. Siswa menjawab pertanyaan
siswa, lembar penilaian yang diajukan temannya mengenai demonstrasi yang dilakukan.
Alat: selang air/pipa 4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru.
paralon, payung, kotak 5. Siswa melakukan kegiatan 1 pada buku “kelola plastik untuk bumi lestari kelas III, topik penggunaan
plastik” (hlm 44) secara berkelompok.
plastik, miniatur
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas. Siswa menyimak presentasi teman.
rumah dan orang 7. Siswa melakukan refleksi mengenai berbagai kegunaan maupun masalah yang dapat muncul karena
Sumber belajar: buku plastik. Guru dapat membantu dengan pertanyaan diskusi seperti:
Kelola Plastik kelas III - “Kapan/pada situasi apa plastik bermanfaat, dan pada situasi apa plastik menjadi masalah?”
dan lingkungan - “Bagaimana kita bisa menggunakan plastik dan mencegah timbulnya masalah plastik?”
Peran guru: Refleksi diakhiri dengan menarik kesimpulan bersama tentang “cara menggunakan plastik
Fasilitator dengan bertanggung jawab”.
Asesmen Formatif:
Pelaksanaan
Penggunaan
Plastik Pertemuan 6
1. Siswa membaca teks (buku siswa hlm 37) dan menonton video kampanye
plastik: (https://www.youtube.com/watch?v=pnuiEGuThsI,
Tujuan
https://www.youtube.com/watch?v=GL32yaJPIC0).
Siswa mengenali
2. Berdasarkan teks dan video, siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi kelebihan dan
dampak penggunaan
kekurangan plastik dengan bimbingan guru. Hasil diskusi dirangkum dalam tabel (lihat contoh
plastik yang berlebihan
di bawah).
dan cara-cara sederhana
3. Siswa mengisi latihan (buku siswa kegiatan 1 & 2 hlm 38-39).
untuk mengurangi
4. Siswa membentuk kelompok yang berisikan 4-5 anggota dengan bimbingan guru
penggunaan plastik
5. Siswa melakukan kegiatan 1 dan 2 (hlm 58-60) secara berkelompok.
6. Siswa mempresentasikan hasil kerja pada kegiatan 2 di depan kelas. Siswa menyimak dengan
baik pendapat teman.
Waktu:
7. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan refleksi mengenai pembelajaran.
3-5 JP (105-175 menit)
Termasuk pengayaan
Media: video
kampanye plastik, Contoh cara mengisi tabel (diisi berdasarkan hasil diskusi siswa)
puzzle pada hlm 58-60 Pengayaan 1:
Alat: gunting, lem Kelebihan plastik Kekurangan plastik Guru merangkum jawaban
kertas Sumber belajar: siswa terkait cara-cara
buku kelola plastik kls Mudah dibuat Sulit terurai mengurangi polusi sampah
III, internet plastik (kegiatan 2 hlm 38).
Ringan Ada yang beracun Siswa memilih 1-2 cara
Peran guru: Tahan air Terlalu banyak untuk coba dipraktikkan
Fasilitator Dll Dll dalam kehidupan sehari-
hari.
Penggunaan Plastik Pengayaan 2:
Pertemuan 6 (lanjutan)
1. Kerja kelompok: siswa mempelajari kembali poster yang dibuat pada pertemuan 2, dan
hasil penyelidikan pada pertemuan 4.
2. Siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan benda-benda plastik berdasarkan
simbolnya, juga benda plastik yang ditemukan dalam penyelidikan (lihat contoh di bawah).
3. Berdasarkan hasil identifikasi, siswa berdiskusi dan menarik kesimpulan tentang jenis
plastik yang sebaiknya dihindari sama sekali (= plastik PS yang beracun, plastik sekali pakai,
dll)
Waktu:
3 JP (105 menit) Pengayaan
Media: - Agar proses pembelajaran memiliki dampak nyata terhadap pelestarian lingkungan:
Alat: gunting, lem, 1. Guru dapat memberikan tantangan agar siswa hanya menggunakan jenis-jenis plastik
selotip, benda plastik tak yang sebaiknya dihindari (dari diskusi pertemuan 5).
terpakai, laptop/gawai 2. Setiap karya yang memiliki fungsi tertentu dapat diberi poin lebih. Contoh: botol plastik yang
Sumber belajar: internet dibuat jadi celengan poinnya lebih tinggi daripada hiasan. Poin tambahan jua diberikan jika benda
Peran guru: pakai tersebut dirancang agar dapat digunakan berulang-ulang. Hal ini sejalan dengan prinsip
Fasilitator, observer upcycle, yaitu meningkatkan nilai benda sehingga peluangnya untuk dibuang lagi menjadi lebih
kecil.
Pengenalan 2:
Pembuatan Plastik dan Pengelolaan Plastik
Pembuatan plastik
Pertemuan 8 Pelaksanaan
1. Siswa mengamati 2 gambar benda plastik, yaitu mainan dinosaurus dan kantong kresek.
Lalu siswa mendengarkan cerita guru bahwa setiap benda dapat dibuat dengan cara yang
Tujuan berbeda-beda.
Siswa memahami bahan 2. Siswa menonton video proses pembuatan plastik pada tautan berikut
pembuat plastik, yaitu https://belajarkelolaplastik.id/detail-video/2/asal-mula-mainan-plastik---belajar-kelola-plastik.
minyak bumi, dan Siswa menuliskan kembali bagaimana proses pembuatan plastik setelah menonton video
proses pembuatannya. (kegiatan 1, hlm 5)
3. Siswa membentuk kelompok dengan 3 orang temannya. Siswa dalam kelompok membuat
bagan alir proses pembuatan plastik sesuai dengan cerita yang sudah dibuat.
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil bagan alir proses pembuatan plastik yang sudah
Waktu: dibuat. Setiap siswa harus bergiliran menjelaskan. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman
4 JP (140 menit) yang sedang presentasi jika ada yang belum dipahami atau ingin menambahkan argumen.
Media: Video Proses 5. Siswa bermain games mencocokan hasil penyulingan minyak bumi (Ayo Bermain 1 hlm 8).
Pembuatan Plastik, 6. Siswa menuliskan kesimpulan dari proses pembuatan plastik dari bahan baku minyak bumi.
games interaktif 7. Selama proses belajar, guru melakukan observasi terhadap perilaku siswa, khususnya terkait
Alat: Komputer, Kertas, kemampuan bernalar kritis (membuat bagan alir sesuai isi video, bertanya-jawab,
dan Spidol mencocokkan, menarik kesimpulan).
Sumber belajar: Buku
Kelola Plastik untuk Bumi
Lestari kelas IV, internet
Peran guru:
Fasilitator, observer
Pembuatan plastik
Pertemuan 9 Pelaksanaan
1. Apersepsi: Siswa berdiskusi mengenai proses pembuatan plastik yang sudah dipelajari
Tujuan pada pertemuan sebelumnya
Siswa dapat 2. Siswa duduk berkelompok lagi. Siswa menyiapkan bagan alir yang sudah dibuat di
menjelaskan empat pertemuan sebelumnya. Siswa berdiskusi mengenai proses pembuatan plastik dan bertanya
tahapan proses jika ada yang belum dipahami.
pembuatan plastik dari 3. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai alur perjalanan plastik dari bahan mentah minyak
minyak bumi sampai digunakan oleh manusia dan menjadi sampah, lalu di daur ulang kembali. Siswa
bertanya kepada guru jika ada yang tidak dimengerti mengenai alur perjalanan plastik.
4. Siswa bermain games melengkapi potongan alur perjalanan plastik (Ayo Bermain 2, hlm 10)
5. Siswa bermain games mengisi kata yang kosong pada proses pembuatan plastik (Ayo Bermain 3)
Waktu: 6. Siswa mengerjakan Latihan soal (hlm 12)
2 JP (70 menit) 7. Siswa menuliskan kesimpulan dari proses pembuatan plastik dari bahan baku minyak bumi.
Media: Video Proses
Pembuatan Plastik,
games interaktif
Alat: Komputer, Kertas,
dan Spidol
Sumber belajar: Buku
Kelola Plastik untuk Bumi
Lestari kelas IV, internet
Peran guru:
Narasumber, fasilitator
Pengelolaan plastik
Pertemuan 10 Pelaksanaan (kelas 3)
1. Siswa membaca materi tentang lingkungan di sekitarku (hlm 80) bersama dengan teman-
Tujuan teman. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi tentang lingkungan di
Siswa dapat memilah sekitarku.
sampah sesuai dengan 2. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru (hlm 81-82). Guru dan siswa dapat melakukan diskusi
jenisnya (Sampah Organik, tanya jawab terkait jawaban siswa.
Sampah Plastik, Logam, 3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Siswa mengidentifikasi benda-benda di sekitar
Kertas, Kaca, Residu dan yang mengandung unsur anorganik (termasuk plastik), organik, dan B3 dengan cara
B3) melalui kegiatan melingkari menggunakan spidol/pewarna di kegiatan 1 (halaman 84).
mengenal jenis-jenis benda 4. Siswa mencari informasi dari buku tentang warna tempat sampah dan jenis sampahnya
di sekitar (kegiatan 2, hlm 92). Siswa mengkategorikan dan menyebutkan benda-benda organik,
anorganik, dan B3 yang ada di sekitar. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang
jenis-jenis sampah dan cara membuangnya ke tempat sampah sesuai dengan jenisnya
Waktu: 5. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, masing-masing orang
3 JP (105 menit) mendapat bagian untuk menyebutkan jenis benda yang terdapat pada lembar kerja
Media: Lembar kerja 6. Siswa bersama kelompok bermain game mencari kata yang berhubungan dengan benda-
siswa, lembar penilaian benda organik dan anorganik di lingkungan sekitar (hlm 93)
Alat: Spidol, kertas, 7. Siswa diminta untuk mengerjakan soal yang diberikan guru sesuai dengan perintah (hlm 94)
gunting, papan tulis, 8. Penutup: Siswa menyebutkan kembali tiga benda yang mengandung unsur plastik dalam
penggaris, laptop, perkembangan teknologi di akhir pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap
proyektor pembelajaran hari ini. Siswa memperoleh informasi untuk pertemuan berikutnya.
Sumber belajar: Buku,
video, dan lingkungan/alam
sekitar Peran guru:
Kontekstualisasi 2:
Pengelolaan dan Pengolahan Plastik di Sekitarku
Pengelolaan plastik Pelaksanaan
Pertemuan 11 1. Siswa membentuk kelompok 2 orang atau lebih. Guru membagikan lembar kerja pada
setiap kelompok
Tujuan 2. Siswa mencari gambar di majalah, koran, atau internet. Gambar digunting dan ditempel rapi
Siswa dapat memilah ke lembar kerja sesuai jenis sampahnya. Jika sulit mendapatkan gambar dari sumber-sumber
sampah sesuai jenisnya. tersebut, siswa juga dapat menggambar sendiri.
(tugas) Siswa memahami 3. Siswa menambahkan gambar-gambar menarik dan pesan-pesan yang berhubungan
peran diri dan keluarganya dengan memilah sampah.
sebagai penghasil sampah 4. Hasil projek dikumpulkan untuk dipajang di majalah dinding sekolah.
plastik, dan
mengembangkan sikap
Tugas
bertanggung jawab terkait
1. Siswa menyelidiki cara pengelolaan sampah di rumah dan lingkungan sekitar rumah. Hal-hal
sampah plastik.
yang perlu diselidiki antara lain:
a. Bagaimana cara membuang sampah di rumah (apakah sudah dipisah atau masih tercampur)?
Waktu:
b. Ke mana sampah di rumah pergi: diangkut tukang sampah? Dibuang ke tempat tertentu?
5 JP (175
c.Adakah tumpukan sampah di lingkungan sekitar rumah? Sampah jenis apa yang paling banyak
menit)
terdapat di tumpukan sampah tersebut?
Termasuk tugas
d. Amati tong sampah/kantung sampah yang terdapat di rumah. Sampah jenis apa yang
Media: Lembar kerja
paling banyak ada di rumahmu?
siswa, lembar penilaian
2. Hasil penyelidikan dipresentasikan di kelas, lalu dihimpun dalam sebuah tabel/diagram
Alat: Gunting, lem, majalah,
(dengan bimbingan guru). Guru menjelaskan bagaimana gaya hidup dan perilaku kita sehari-
koran, laptop/ gawai, printer
hari dapat menghasilkan sampah yang merusak lingkungan.
Sumber belajar: Buku Belajar
3. Berdasarkan hasil penyelidikan, siswa berdiskusi mengenai cara-cara yang dapat mereka
Kelola Plastik kelas III,
lakukan untuk mengurangi sampah dalam kehidupan sehari-hari mereka.
internet Peran guru:
Pengelolaan sampah
plastik Pelaksanaan
Pertemuan 12 1. Siswa membaca materi pembelajaran (hlm 4-6) bersama dengan teman-teman, didampingi
oleh guru kelas. Siswa mendengarkan dan mengamati guru menjelaskan materi pembelajaran.
Tujuan 2. Siswa diberikan pertanyaan oleh guru. Guru dan siswa dapat melakukan diskusi tanya
Siswa dapat menceritakan jawab terkait jawaban siswa.
dampak lingkungan dari 3. Siswa menonton video tentang pengelolaan sampah plastik dari tautan berikut
masing-masing sampah https://belajarkelolaplastik.id/detail-video/1/temukan-benda-yang-berasal-dari-plastik---belajar-
jika tidak terkelola dengan kelola-plastik
baik melalui cerita dan 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memainkan game Let’s Go Home.
games. 5. Siswa berdiskusi tentang alur pembuatan game tentang pengelolaan sampah. Siswa
menjelaskan cara-cara mengelola sampah berdasarkan permainan Let’s Go Home.
Waktu: 6. Siswa diminta membuat games dari alur cerita yang dibuat dengan nama game Let’s Go
5 JP (175 menit) Home. mulai dari peraturan permainan sampai membuat papan permainan bersama
Media: Video Pengelolaan kelompok masing-masing.
Sampah, lembar kerja 7. Siswa mempresentasikan alur cerita games yang mereka buat. Siswa menyimak presentasi
siswa, lembar penilaian teman. Siswa melakukan tanya-jawab tentang alur cerita game.
Alat: Spidol, kertas, 8. Siswa diminta untuk menyimpulkan pembelajaran oleh guru. Siswa memperoleh informasi
gunting, papan tulis, untuk pertemuan berikutnya.
penggaris Sumber belajar:
Buku “Kelola Plastik untuk
Bumi Lestari kelas IV”,
video, dan lingkungan/alam
sekitar Peran guru:
Fasilitator, observer
Pengolahan sampah
plastik Pelaksanaan
Pertemuan 13 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan
sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tujuan 2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh teman-teman di depan kelas terkait proses
Siswa dapat menjelaskan pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang. Siswa melakukan tanya-
seluruh tahapan proses jawab tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang.
pengolahan sampah plastik 3. Siswa mengerjakan kegiatan 1-3 (hlm 6-8) lalu mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
menjadi bahan baku plastik
daur ulang melalui 4. Siswa menonton video proses pengolahan sampah plastik menjadi bijih plastik daur ulang.
kegiatan membaca cerita, Siswa mencari informasi terkait jenis barang yang diolah dari bahan baku daur ulang plastik
membuat poster, dan 5. Siswa membuat kelompok yang terdiri 4 orang. Siswa mendiskusikan data yang sudah
presentasi. didapatkan dari beberapa sumber informasi terkait pengolahan sampah plastic menjadi bahan
baku plastik daur ulang. Siswa secara berkelompok membuat poster terkait pengolahan sampah
Waktu: plastik menjadi bahan baku plastik daur ulang.
4 JP (140 menit) 6. Siswa melakukan presentasi tugas poster, diikuti tanya jawab tentang poster.
Media: video, LKS 7. Siswa mengerjakan puzzle terkait barang hasil daur ulang, dan tebak kata (kegiatan 5 dan 6,
Alat: kertas karton, hlm 10-11)
pensil warna, gunting 8. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka pelajari hari ini. Siswa dibimbing
Sumber belajar: Buku untuk menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dari awal hingga akhir (kegiatan 7
Kelola Plastik untuk Bumi dan 8, hlm 11-12).
Lestari kelas IV
Peran guru:
Fasilitator, observer
Pelaksanaan
Pengolahan sampah 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya. Guru
plastik menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menceritakan pentingnya dapat memanfaatkan sampah
Pertemuan 14 plastik yang sudah digunakan.
2. Siswa membaca cerita tentang bangunan yang dibuat dari botol plastik bekas di buku siswa hlm 21.
Siswa melakukan tanya-jawab terkait bacaan tersebut..
3. Siswa mengerjakan kegiatan 1 (hlm 22) lalu mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
Tujuan
4. Siswa menonton video (https://www.youtube.com/watch?v=qqf5NoDsKr4). Siswa membaca teks
Siswa mengenal berbagai tentang pengolahan sampah plastik menjadi bahan bangunan (hlm 23).
cara sederhana untuk 5. Siswa mengerjakan kegiatan 2-5 (hlm 23-25) secara berkelompok. Siswa melakukan presentasi
mengolah sampah dan mendiskusikan hasilnya bersama teman sekelas.
plastik (upcycle) 6. Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah mereka pelajari hari ini. Siswa dibimbing untuk
menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dari awal hingga akhir (kegiatan 7 dan 8, hlm 11-
12).
Waktu:
4 JP (140 menit) Tugas
Termasuk tugas Siswa mempraktikkan salah satu cara sederhana membuat bahan bangunan dari sampah plastik, yaitu teknik
rumah Media: LKS ecobrick. Bahan ecobrick adalah sampah plastik yang dihasilkan di rumah siswa. Cara membuat ecobrick seperti
Alat: kertas karton, video berikut https://www.youtube.com/watch?v=Cmm7fkPyONs
pensil warna, gunting Hasil ecobrick dapat dikumpulkan dan dibuat menjadi perabot kelas (misal rak buku, bangku dan sebagainya).
Sumber belajar: Buku
“Kelola Plastik untuk Pengayaan: kuis “kreatif mengguna-ulang”
Bumi Lestari kelas IV” Guru memberikan tantangan kepada siswa untuk menemukan sebanyak-banyaknya cara mengguna-
Peran guru: ulang sebuah benda plastik bekas, misalnya botol plastik. Siswa dapat memikirkan jawabannya sendiri,
Fasilitator ataupun mencari jawaban dari buku/internet/sumber belajar lain.
Guru mengulas dan mengapresiasi ide-ide siswa yang orisinal, inovatif, atau sangat berbeda (out-of-the-box)
Pengayaan
Pengolahan sampah Kreasi upcycle plastik (alternatif 1) Guru dapat
plastik 1. Siswa berkelompok 4-5 orang. Sebelum pertemuan, setiap kelompok memberikan tautan
Pertemuan 15 mengumpulkan dan membawa kantong keresek bekas ke sekolah. Setiap
situs berikut:
kelompok berbagi tugas untuk membawa satu buah setrika dan
www.upcyclethat.com
selembar selimut/kain lainnya.
Dalam situs ini
2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY . Siswa terdapat berbagai ide
mendiskusikan dan memutuskan kreasi kelompok yang akan dibuat. upcycle kreatif yang
3. Dalam kelompok, siswa mengikuti langkah-langkah upcycle keresek seperti dapat menjadi inspirasi
Tujuan dalam video, dan berkreasi membuat tas ataupun benda lainnya sesuai hasil
bagi siswa
Siswa dapat diskusi kelompok.
mengaplikasikan berbagai 4. Selama berkreasi, siswa bebas melakukan eksplorasi seperti menambah
cara pengolahan sampah lapisan keresek, menggabungkan beberapa warna keresek, dan lain
plastik menjadi benda- sebagainya.
benda yang bermanfaat 5. Setiap kelompok mempresentasikan karya kelompok. Siswa menyimak
(upcycle) presentasi teman dan melakukan tanya-jawab tentang kreasi kelompok teman.
Kreasi upcycle plastik (alternatif 2)
1. Siswa berkelompok 4-5 orang. Sebelum pertemuan, setiap kelompok
mengumpulkan dan membawa kantong keresek bekas ke sekolah. Setiap kelompok
berbagi tugas untuk membawa alat-bahan lain, yaitu lem kuat dan satu wadah
Waktu: bekas (bisa botol, kaleng, ataupun kotak kecil).
4 JP (140 menit) 2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=pQgpJ3EhMRY . Siswa
mendiskusikan dan memutuskan bersama kreasi kelompok yang akan dibuat.
Media: video upcycle plastik
3. Bersama kelompok, siswa mengikuti langkah-langkah upcycle keresek seperti
Alat: gunting, lem, setrika
dalam video, dan berkreasi membuat tas ataupun benda lainnya sesuai hasil
Sumber belajar: internet diskusi kelompok.
Peran guru: 4. Setiap kelompok mempresentasikan karya kelompok. Siswa menyimak
Fasilitator, observer presentasi teman dan melakukan tanya-jawab tentang kreasi kelompok teman.
Upcycle: alternatif dalam mengolah sampah plastik
Bacaan untuk guru
Pada dekade 90-an, muncul suatu istilah baru dalam daur ulang sampah yaitu “upcycle”.
Dalam definisi kamus Merriam Webster, makna upcycle adalah:
“mendaur ulang suatu benda sedemikian rupa sehingga produk akhirnya bernilai lebih tinggi dari benda awal; menciptakan suatu objek yang
bernilai lebih tinggi dari benda terbuang yang bernilai rendah.”
Menurut makalah yang disusun oleh Richardson, upcycle juga berarti “suatu cara yang digunakan desainer untuk secara langsung mengurangi
timbulan sampah rumah tangga yang masuk ke TPA; dan lebih luas lagi, mengurangi jumlah materi di pasar produk global.”
Sedangkan menurut Yi dkk, upcycle berarti “konversi material sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bernilai, dengan
menggarisbawahi bahwa penerapan kata ‘bermanfaat’ bukan hanya pada industri desain berbasis sampah, tetapi juga pada daur ulang
sampah dan sirkulasi sumber daya.”
Berdasarkan ketiga definisi tersebut, beberapa karakteristik dari upcycle adalah:
- Upcycle meningkatkan nilai dari suatu benda terbuang, baik secara ekonomi, nilai guna, maupun lingkungan.
- Upcycle merupakan usaha mengurangi timbulan sampah dan pemborosan materi/bahan baku
- Produk upcycle dirancang agar dapat didaur ulang (tidak menjadi sampah setelah habis masa pakainya).
Perbedaan upcycle dan recycle
Dalam bahasa Indonesia, kedua istilah ini sama-sama dikenal sebagai “daur ulang”. Walau demikian, recycle dan upcycle sebenarnya berbeda.
Recycle adalah proses daur ulang konvensional di mana suatu material harus dihancurkan untuk membuat produk baru. Kadang kualitas
produk recycle lebih rendah dari benda awalnya (contoh: plastik bening menjadi plastik berwarna). Sedangkan pada upcycle, material tidak
harus dihancurkan - proses upcycle bisa jadi hanya memilah dan mengguna ulang sampah. Yang menjadi kunci dari upcycle adalah kreativitas
dalam mendesain dan mengolah material sehingga memiliki nilai guna yang lebih tinggi.
Sampah plastik
dibawa ke tempat
pembuangan Benda plastik dibuang sembarangan
sampah (TPA)
Asesmen Sumatif 2: Pelaksanaan
Sikap bertanggung 1. Siswa diajak untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di pertemuan
sebelumnya. Guru memberikan penekanan bahwa masalah plastik disebabkan oleh perilaku
jawab untuk
manusia, dan mengajak siswa untuk menjadi bagian dari solusi masalah plastik.
keberlanjutan Pertemuan 2. Siswa menonton video https://www.youtube.com/watch?v=rVUMFGdOIjE tentang cara-
17 cara mengurangi sampah plastik. Guru dapat memberikan kuis singkat tentang isi video
untuk memastikan siswa menyerap seluruh isi video dengan baik.
Tujuan 3. Siswa berkelompok 4-5 orang. Setiap kelompok membuat mind-map tentang “5 cara
Siswa menyadari mengurangi sampah plastik”. Mind-map mengandung 5 cara pengurangan sampah plastik dari
perannya sebagai video, yaitu:
penghasil sampah plastik - Memilih pembelian/bijak dalam membeli (rethink)
dan bahwa dirinya bisa - Mengurangi penggunaan (reduce)
menjadi bagian dari solusi - Manfaatkan kembali (reuse)
masalah sampah plastik - Jual atau sumbangkan (recycle)
- Jadilah solusinya
4. Dalam kelompok, siswa menandai kegiatan-kegiatan pengurangan sampah plastik di mind-
Waktu: map yang sudah pernah mereka lakukan. Siswa berdiskusi dan memilih 3-5 kegiatan
4 JP (140 menit) pengurangan plastik yang akan mereka lakukan secara rutin. Guru membimbing diskusi agar
Termasuk tugas pilihan kegiatan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan cukup mudah dilakukan
Media: video “5 secara rutin.
cara 5. Setiap kelompok mempresentasikan mind-map dan kegiatan pengurangan sampah yang
mengurangi sampah mereka pilih. Siswa menyimak presentasi teman dan bertanya-jawab.
plastik” Alat: kertas manila,
spidol Sumber belajar:
internet Peran guru:
Tugas
Siswa mempraktikkan kegiatan pengurangan sampah yang sudah mereka pilih. Praktik dilakukan secara
rutin selama seminggu. Siswa menuliskan pengalaman praktik mereka dalam bentuk narasi singkat.
Asesmen Sumatif 3: Pelaksanaan
Sikap bertanggung 1. Guru mengingatkan tentang tugas praktik siswa dalam mengurangi sampah. Beberapa perwakilan
jawab untuk siswa dapat diminta menceritakan pengalamannya di depan kelas.
2. Dalam kelompok 2 orang (berpasangan), siswa saling menceritakan pengalaman praktik mereka.
keberlanjutan Pertemuan Siswa bertanya-jawab tentang pengalaman praktik.
18 3. Guru memberikan apresiasi pada siswa yang telah belajar mengurangi sampah plastik dalam
seminggu. Guru mengajak siswa untuk melanjutkan kebiasaan baik tersebut dan menularkannya pada
keluarga di rumah melalui pembuatan media kampanye (bisa berupa gambar, poster, video dan lain
Tujuan sebagainya).
Penguatan perilaku 4. Siswa berkelompok 4-5 orang (sama dengan kelompok mind-map di pertemuan 17). Siswa berdiskusi
bertanggung jawab dan berbagi tugas untuk membuat media kampanye.
pada siswa, yaitu 5. Setiap kelompok membuat media kampanye berupa ajakan untuk mengurangi plastik. Isi media meliputi:
mengurangi sampah - mind-map kelompok
plastik dalam kehidupan - cerita siswa selama praktik mengurangi sampah plastik
- ajakan kepada keluarga untuk mulai mengurangi sampah plastik.
sehari-hari.
Tugas
Siswa menunjukkan video buatannya kepada keluarga dan mengajak keluarganya untuk mulai mengurangi plastik.
Siswa mengisi lembar kerja “keluarga bijak plastik” (lihat halaman berikutnya). Lembar kerja yang sudah terisi
Waktu: ditempel di rumah sebagai pengingat. Foto lembar kerja dikumpulkan ke guru.
5 JP (175 menit)
Media: lembar kerja Tindak lanjut
“keluarga bijak Guru dapat memantau secara berkala praktik pengurangan sampah plastik di rumah siswa, dan berkomunikasi
plastik” dengan orang tua siswa untuk menguatkan perilaku bertanggung jawab.
Alat: sesuai kebutuhan
pembuatan media
kampanye Sumber belajar: -
Keluarga Bijak Plastik
Hal yang akan kami lakukan bersama-sama untuk mengurangi sampah Nama dan tanda tangan
plastik: anggota keluarga:
1. …
1. …
2. …
2. …
3. …
3. …
4. …
Dst
5. dst
Contoh Instrumen Asesmen
Lembar Refleksi
Nama
Kelas
Karena . . .
Sumber gambar:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.pinterest.com%2Fpin%2F334603447299630619%2F&psig=AOvVaw2nltEcFl-j3WG6WmvjenQf&ust=16402664671620
00&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCIiltfLC9_QCFQAAAAAdAAAAABAJ
Lembar Pengamatan Teman
Teman yang Bantuan yang Lanjutkan kalimat berikut jika kamu mengalami
Kata-kata positif
membantuku aku terima atau hambatan saat belajar!
untuk teman
saat belajar rasakan
Hari ini aku mengalami/merasakan… (tuliskan hambatan
yang kamu alami/rasakan)
pada saat belajar, karena … (tuliskan penyebabnya)
Rubrik Observasi:
Akhlak terhadap Alam
Rubrik ini dapat digunakan pada semua Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif.
Penilaian didasarkan pada perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Akhlak terhadap Membiasakan bersyukur Membiasakan bersyukur Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan
Alam (sub-elemen: atas karunia lingkungan atas lingkungan alam sekitar tindakan-tindakan yang ramah dan terbiasa berperilaku ramah
Menjaga lingkungan alam sekitar dengan dan berlatih untuk tidak ramah lingkungan serta lingkungan dan memahami akibat
alam sekitar) menjaga kebersihan dan menjaganya membiasakan diri untuk berperilaku perbuatan tidak ramah
merawat lingkungan alam ramah lingkungan lingkungan dalam lingkup kecil
sekitarnya. maupun besar.
Membuang sampah di Menunjukkan sikap tanggung Menunjukkan 1 sikap konsumsi Menunjukkan beberapa sikap
Kriteria penilaian tempat sampah jawab terhadap sampah bertanggung jawab (menggunakan konsumsi bertanggung jawab,
plastik yang ia hasilkan wadah pakai-ulang, menolak pengelolaan sampah plastik, dan
(dibuang ke tempatnya, penggunaan plastik sekali pakai, dll) empati terhadap makhluk hidup
disimpan di tas/saku hingga dan pengelolaan sampah plastik lain
menemukan tempat (memisah sampah plastik dari
sampah, dll) organik)
Rubrik Observasi:
Bernalar Kritis (1)
Rubrik ini dapat digunakan khususnya pada Asesmen Formatif 1, Asesmen Sumatif 1, dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Memperoleh dan Bertanya untuk memenuhi Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan untuk Mengajukan pertanyaan untuk
Memproses rasa ingin tahu terhadap untuk menjawab mengidentifikasi suatu membandingkan berbagai informasi
Informasi & diri dan lingkungannya. keingintahuannya dan untuk permasalahan dan dan untuk menambah
Gagasan (sub- mengidentifikasi suatu mengonfirmasi pemahaman pengetahuannya.
elemen Mengajukan permasalahan mengenai terhadap suatu permasalahan
Pertanyaan) dirinya dan lingkungan mengenai dirinya dan
sekitarnya. lingkungan sekitarnya.
Mampu menjawab Mampu menyarikan kembali Mampu menyarikan kembali Mampu mengumpulkan dan
Kriteria penilaian pertanyaan dengan akurat sebuah teks yang dibaca dan mengajukan pertanyaan mengolah data/informasi dari
tentang teks yang dibaca (atau sumber belajar lain) dengan akurat terkait teks berbagai sumber/media
(atau sumber belajar lain). dengan bahasa sendiri, yang dibaca (atau sumber (narasumber, internet, buku, dll).
Dengan bimbingan, mampu mampu mengajukan belajar lain). Berusaha menyaring sumber
menyarikan kembali pertanyaan tentang Mampu mengumpulkan data informasi dan mengkonfirmasi
teks/sumber belajar teks/sumber belajar secara dari tanya jawab, pada guru bahwa sumber tersebut
akurat wawancara, dan penelusuran dapat dipercaya
di internet
Rubrik Observasi:
Kreatif (1)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2 dan Asesmen Sumatif 2.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Kriteria penilaian 2 Menunjukkan tindakan Menunjukkan 1 tindakan Menunjukkan 2 atau lebih Terbiasa menerapkan tindakan
bertanggung jawab yang bertanggung jawab yang tindakan bertanggung jawab bertanggung jawab yang
diajarkan oleh guru, orisinal, memberikan apresiasi yang orisinal, memberikan orisinal, terbiasa memberikan
menunjukkan apresiasi pada terhadap tindakan/karya teman apresiasi terhadap apresiasi terhadap
tindakan/karya teman dengan cara yang orisinal tindakan/karya teman dengan tindakan/karya teman dengan
cara yang orisinal cara yang orisinal
Lembar Observasi untuk Guru:
Kreatif (2)
Rubrik ini dapat digunakan pada Asesmen Formatif 2, Asesmen Sumatif 2 dan Asesmen Sumatif 3.
Penilaian berdasarkan perilaku peserta didik yang muncul tanpa diminta (bukan instruksi dari guru)
Kriteria penilaian Mampu menimbang dan Mengembangkan 1-2 gagasan Mengembangkan atau Mengembangkan dan/atau
memilih solusi terbaik yang didapat dari sumber belajar menciptakan 3 atau lebih menciptakan lebih dari 5 solusi
terkait masalah sampah menjadi ide solusi baru. gagasan solusi baru (inovasi). inovatif terkait masalah
plastik berdasarkan pilihan Menimbang dan memilih solusi Menimbang, membandingkan sampah plastik.
solusi dari sumber belajar terbaik terkait masalah dan memilih solusi terbaik Menimbang, membandingkan dan
(video, buku, dll) sampah plastik. terkait masalah sampah memilih solusi terbaik dengan
plastik. mempertimbangkan konteks
permasalahan.
Melakukan modifikasi terhadap
ide solusi/inovasi sesuai konteks.