Anda di halaman 1dari 10

Nama: Aura Permata Dina

Nim: P21345122021

TTL: Lampung, 05 Januari 2004

Kelas: 1D3A

Prodi: Kesling

Tema: Create The Better Earth Without Daily Waste

Judul: Aku Juga Butuh Perhatian


Aku Juga Butuh Perhatian

Bukan hanya manusia saja yang membutuhkan perhatian dari orang tersayang
dan orang yang ada disekelilingnya,apa lagi terhadap orang yang kita sayang, kita
pasti akan menjaganya sebaik mungkin,dari perhatian kecil saja yang dia berikan
kepada kita,pasti kita sudah merasa diri kita dijaga dan dicintai,setelah kita
merasa di jaga dan dicintai pasti kita akan memberikan timbal balik.

Sama hal kita dan alam sekitar,walaupun mereka berbeda dengan manusia,
tapi alam juga butuh perhatian dari manusia, dengan perhatian kecil kita kepada
alam sekitar, sudah mampu membantu untuk menjaga dan melindungi.

Tuhan memberikan kita alam berserta isinya yang mana kita harus
mensyukurinya,kita juga harus bersyukur tinggal di Indonesia yang beriklim
tropis, tanah yang begitu subur yang mampu menumbuhkan berbagai macam
tumbuhan.

Tinggal bagaimana dari kitanya, bisakah kita menjaga alam sekitar yang sudah
diberikan oleh tuhan?,cara mensyukurinya mulailah dari hal-hal sederhana
saja,dengan membuang sampah pada tempatnya,setelah alam sekitar merasa
dijaga dan diramut pasti alam sekitar akan memberikan timbal balik kepada
manusia.

Sudah berapa banyak alam menghasilkan hasil dan manfaat untuk


manusia?,tentunya sangat banyak alam memberikan hasil dan manfaat kepada
manusia,yaitu menghasilkan emas,buah,sayuran,minyak,batu bara,memberikan
kita udara yang sejuk dan masih banyak lagi yang alam berikan manfaat kepada
manusia,Ingatlah bahwa alam sekitar tidaklah membutuhkan kita namun kitalah
yang membutuhkan alam sekitar.

Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini masih
sulit diatasi, kita sebagai manusia adalah penghasil sampah.Namun,yang jadi
masalah bukanlah sampahnya,melaikan prilaku orang yang membuang sampah
tersebut tidak pada tempatnya.
Kemasan makanan,putung rokok,botol,minuman bekas,hingga sisa makanan
adalah sampah-sampah yang sering kita lihat berserakan di lingkungan.Awalnya
mungkin memang tampak sedikit,namun jika dibiarkan dan akhirnya menumpuk,
kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi lingkungan kita.

Membuang sampah sembarangan akan mencemari lingkungan kita dan secara


signifikasi mengurangi penggunaan,kenikmatan,dan nilai tempat-tempat umum
kita. Hal ini membuat lingkungan tampak kotor dan tidak terawat,dan membuat
banyak orang jadi tidak nyaman.

1. Definisi Sampah
Sampah terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya:
a) Sampah Padat (Anorganik)
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan
anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca,
karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar
membusuk.
Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Apabila
dibuang sembarangan, sampah anorganik dapat menimbulkan pencemaran
tanah.
Sampah plastik adalah akumulasi dari berbagai jenis benda plastik seperti
botol plastik dan banyak lainnya yang ada di lingkungan bumi dan berdampak
negatif terhadap satwa liar, habitat satwa liar dan satwa liar. Jadi dalam hal
ini, sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak
didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan akhir atau di negara
berkembang, dibuang di tempat pembuangan sampah yang tidak diatur. Tak
hanya masalah kenyamanan dan keindahan,sampah yang dibuang dijalan, di
sisi jalan,atau dimanapun,dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran
air lainnya,mencemari tanah,saluran air, dan lingkungan yang ada
didalamnya.
b) Sampah Basah (Organik)
Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik.
Sifat sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya
sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-
sayuran, buah-buah yang membusuk, sisa nasi, daun, dan sebagainya.
Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme tanah. Hanya saja jenis
sampah akan menimbulkan bau kurang sedap jika tidak dikelola dengan baik.

Spacenya disini

2. Dampak Membuang Sampah Sembarangan

Adapun dampak buang sampah sembarangan bukanlah hal yang bisa


disepelekan. Karena sampah yang bertebaran inilah banjir bisa terjadi, kehidupan
hewan terganggu, dan kesehatan manusia terancam. Berikut ini akan saya
sampaikan apa saja dampak buang sampah sembarangan.

A. Menyebabkan kerusakan atau cedera fisik

Dampak membuang sampah sembarangan yang pertama adalah dapat


menyebabkan kerusakan dan cedera fisik. Sampah dapat berisi benda-benda
yang dapat membahayakan atau menyebabkan luka fisik pada manusia atau
hewan,seperti jarum atau pecahan kaca.Melempar patung rokok ke hutan juga
dapat memicu kebakaran dan menghancurkan properti dan rumah disekitar atau
bahkan membunuh mereka yang terjebak dalam api.

B. Mempermudah Penyebaran Penyakit

Dampak membuang sampah sembarangan yang kedua yaitu dapat


mempermudah penyebaran penyakit.membuang sampah sembarangan dapat
mendorong penyebaran hama dan penyakit.

Sampah dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit dan


menyebarkannya melalui hewan yang memakannya,jika sampah menampung
air,dapat menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit malaria
mematikan.

Bahan kimia beracun dan penyakit,yang menyebabkan mikroorganisme di


tempat sampah,juga dapat mencemari sistem air dan menyebarkan penyakit
yang terbawa air,yang dapat berdampak negatif pada kesehatan hewan dan
manusia jika air yang tidak bersih atau tidak diolah sebelun dikonsumsi.

C. Mencemari Lingkungan

Dampak buang sampah sembarangan yang ketiga yakni dapat mencemari


lingkungan.Sampah berdampak buruk bagi lingkungan. Bahan-bahan beracun
atau bahan kimia yang dapat terhempas atau terbawa ke sungai,lahan hutan,
lautan, danau, dan anak sungai hingga akhirnya mencemari saluran air, tanah,
kawasan hutan, atau lingkungan perairan.

D. Mempengaruhi dan Membunuh Satwa Liar

Dampak buang sampah yang keempat yaitu dapat mempengaruhi dan


membunuh satwa liar.Sampah plastik terkadang disalahartikan sebagai makanan
oleh satwa liar didarat dan laut, seperti herbivora, burung laut, penyu, dan ikan.

Ketika dikonsumsi oleh hewan, mereka mengurangi kapasitas perut karena


tidak dapat dicerna.Dalam jangka panjang,hal menyedihkan ini akan
mempengaruhi kebiasaan makan hewan,hingga akhirnya membunuh mereka.

E. Mempengaruhi Nilai Estetika dan Parawisata Lokal

Dampak buang sampah sembarangan yang kelima yakni dapat mempengaruhi


nilai estetika dan parawisata local.sampah yang tergeletak sembarangan hanya
akan terlihat kotor dan menurunkan nilai estetika lingkungan sekitarnya.

Demikian pula,itu mempengaruhi parawisata lokal karena membuat daerah


kotor dan pinggir jalan terlihat menjijikan.Masyarakat dan wisatawan juga
cenderung menghindari tempat-tempat yang banyak sampahnya karena masalah
kesehatan dan dinilai tidak menarik.
F. Tempat perkembangbiakan serangga

Serasah dapat berfungsi sebagai tempat berkembangbiaknya serangga atau


hama.jika itu adalah sampah organik,maka akan sangat berbahaya karena
serangga dan hama lainnya lebih suka berkembang biak di bahan
organik.Membuang sampah sembarangan juga dapat menyebabkan peningkatan
populasi serangga yang tidak diinginkan.

-Serasah atau sarap adalah istilah yang diberikan untuk sampah-sampah


organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa
vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun yang sudah mengering dan
berubah dari warna aslinya. Serasah kebanyakan memiliki senyawa berbasis
karbon-Wikipedia

G. Polusi Tanah

Dampak buang sampah sembarangan yang berikutnya yaitu dapat


menyebabkan polusi tanah. Pencemaran tanah merupakan salah satu dampak
buruk dari membuang sampah sembarangan.Sampah terdiri dari beberapa
bahan kaca,logam,bahan organik,dan juga dapat mengandung bahan berbahaya.

H. Polusi Air

Membuang sampah sembarangan dapat berkontribusi terhadap pencemaran


air dalam beberapa cara.Ketika orang membuang sampah mereka langsung ke
air ,maka sungai dan danau dapat tercemar.Selain itu,pencemaran air dapat
masuk ke air tanah ketika sampah air tanah terbawa ke air tanah karena curah
hujan alami.sampah ini kemungkinan besar akan berakhir di lautan pada
akhirnnya.

I. Polusi Udara

Dampak buang sampah sembarangan yang terakhir adalah dapat


menyebabkan polusi udara,orang sering membakar sampah untuk
membuangnya.Namun dalam proses pembakaran,zat berbahaya yang
terkandung dalam sampah bercampur dengan udara dan menyebabkan polusi
udara.

Masalah ini menjadi semakin parah,terutama ketika membkar plastik,yang


mengarah pada emisi banyak gas beracun dan partikel yang dapat berdampak
negatif pada sistem pernapasan manusia.

Penanganan Sampah dengan Peran Aktif Masyarakat

Masalah sampah di berbagai kota di Indonesia dapat dipecahkan dengan baik


apabila peran aktif masyarakat meningkat. Pada umumnya proses pengelolaan
sampah dengan basis komunal dari beberapa tahapan proses, antara lain

1.Mengupayakan agar sampah dikelola, dipilah dan diproses tahap awal mulai
dari tempat timbulan sampah itu sendiri (dalam hal ini mayoritas adalah
lingkungan rumah tangga). Upaya ini setidaknya dapat mengurangi timbulan
sampah yang harus dikumpulkan dan diangkut ke TPS sehingga bebannya
menjadi berkurang.

2.Pada fase awal di tingkat rumah tangga setidaknya diupayakan untuk


mengolah sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik dipilah serta
dikumpul menurut jenisnya sehingga memungkinkan untuk di daur-ulang.
Pemberdayaan TPS perlu ditingkatkan dengan pembuatan IPSO disana untuk
mendampingi pengelolaan di tiap rumah tangga. Hasil pengamatan kondisi TPS di
beberapa kab/kota di Indonesia diketahui bahwa masing-masing sampah
anorganik sangat memiliki nilai ekonomi.

3.Tahapan selanjutnya adalah pengolahan sampah yang tidak memungkinkan


untuk diolah di setiap lingkungan rumah tangga yang mempunyai TPS. TPS yang
ada dengan menggunakan pendekatan ini kemudian diubah fungsinya menjadi
semacam pabrik pengolahan sampah terpadu, yang produk hasil olahnya adalah
kompos, bahan daur ulang dan sampah yang tidak dapat diolah lagi.

4.Tahapan akhir adalah pengangkutan sisa akhir sampah, sampah yang tidak
dapat didaur ulang atau tidak dapat dimanfaatkan lagi di TPS sekitar 10-20%
sampah menuju TPA. Pada fase ini barulah proses penimbunan atau pembakaran
sampah akhir dapat dilakukan dengan menggunakan incinerator.

Berdasarkan tahapan proses di atas kunci penanganan sampah berbasis


masyarakat (komunal) ini sebenarnya terletak pada rantai proses di tingkat
rumah tangga dan di tingkat kelurahan/desa (yaitu di TPS). Yang melibatkan
langsung masyarakat sebagai pengelola plus (pemilik home industri). Tanpa
system komunal ini mustahil sampah dapat diatasi dengan tuntas atau
berkelanjutan (sustainable). Cara penanganan seperti ini sebenarnya bertujuan
untuk :

1.Membudayakan cara pembuangan sampah yang baik mulai dari lingkungan


rumah tangga hingga ke TPS dengan menggunakan kresek/box sampah.

2.Menata TPS menjadi pusat pemanfaatan sampah organik dan anorganik


secara maksimal.

3.Menjadikan sampah organik dan anorganik yang tersisa dari pengelolaan di


tingkat komunal menjadi bahan baku bahan pembangkit listrik dan biogas
berbasis sampah kota.

4.Program pengelolaan sampah berbasis komunal ini secara pasti akan


memotong mata rantai distribusi sampah dari TPS ke TPA.

5.Menciptakan usaha baru di tingkat masyarakat, yang akhirnya akan


memandirikan masyarakat dalam mengelola sampahnya sendiri.

Substansi Program Pro Green

Secara holistic dalam mensukseskan program progreen, haruslah dimulai


dengan program bersih lingkungan dengan mengelola sampah dengan bijaksana.
Sesungguhnya inilah inti dari program progreen. Bukan hanya menanam pohon
saja, seperti selama ini yang dilakukan pemerintah (akan terjadi pemubadziran
anggaran saja) tapi dengan mengelola kebersihan untuk dijadikan sarana dan
prasarana pupuk dan pemupukan agar tanaman menjadi hijau, tentu
didalanmnya akan tercipta sebuah proses kreatifitas dan aktivitas di tingkat
masyarakat komunal (tercipta kemandirian). Diharapkan dengan pola komunal
ini, masyarakat tentu akan peduli menanam pohon dan tidak terlalu susah
memeliharanya, karena pupuknya yang berbasis sampah kota dapat dengan
mudah diperoleh (sustainable).

Implementasi model ini tergantung sikap dan kemauan keras pemerintah


untuk meninggalkan cara lama dalam menangani persampahan di kab/kota di
Indonesia serta dukungan serius dari masyarakat selaku produsen sampah dalam
memperlakukan sampahnya sendiri. Semakin sadar masyarakat dan pemerintah
akan pentingnya kebersihan lingkungan akan semakin mudah proses ini dapat
dilaksanakan. Untuk itu peran pemerintah, LSM serta peran dunia usaha dalam
mensosialisasikan hal ini serta harus didukung dengan penerapan dengan tegas
dan bijak UU. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah serta UU.No.32
Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Disamping itu, pemerintah Kab/Kota harus mengikutinya dengan jalan membuat
atau merevisi perda tentang pengelolaan sampah ini yang sifatnya lebih tegas
dengan bernapas pada kedua undang-undang tersebut diatas, juga didalamnya
akan tercipta sumber PAD baru bagi daerah itu sendiri, pada akhirnya akan
menentukan keberhasilan dalam penanggulangan masalah sampah khususnya di
perkotaan dan termasuk pula mengantisipasi limbah pertanian dipedesaan, demi
menuju hijaunya Indonesia. Sukses program progreen Indonesia.

Harapan saya seteleh kita mengetahui cara penanganan sampah,kita lebih


perhatian lagi terhadap lingkungan sekitar dan mulai peka terhadap lingkungan
jadi lebih bisa menjaga dan meraut agar tercipta lingkungan yang bersih dan
indah.

Anda mungkin juga menyukai