Nim: P21345122021
Kelas: 1D3A
Prodi: Kesling
Bukan hanya manusia saja yang membutuhkan perhatian dari orang tersayang
dan orang yang ada disekelilingnya,apa lagi terhadap orang yang kita sayang, kita
pasti akan menjaganya sebaik mungkin,dari perhatian kecil saja yang dia berikan
kepada kita,pasti kita sudah merasa diri kita dijaga dan dicintai,setelah kita
merasa di jaga dan dicintai pasti kita akan memberikan timbal balik.
Sama hal kita dan alam sekitar,walaupun mereka berbeda dengan manusia,
tapi alam juga butuh perhatian dari manusia, dengan perhatian kecil kita kepada
alam sekitar, sudah mampu membantu untuk menjaga dan melindungi.
Tuhan memberikan kita alam berserta isinya yang mana kita harus
mensyukurinya,kita juga harus bersyukur tinggal di Indonesia yang beriklim
tropis, tanah yang begitu subur yang mampu menumbuhkan berbagai macam
tumbuhan.
Tinggal bagaimana dari kitanya, bisakah kita menjaga alam sekitar yang sudah
diberikan oleh tuhan?,cara mensyukurinya mulailah dari hal-hal sederhana
saja,dengan membuang sampah pada tempatnya,setelah alam sekitar merasa
dijaga dan diramut pasti alam sekitar akan memberikan timbal balik kepada
manusia.
Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan yang sampai saat ini masih
sulit diatasi, kita sebagai manusia adalah penghasil sampah.Namun,yang jadi
masalah bukanlah sampahnya,melaikan prilaku orang yang membuang sampah
tersebut tidak pada tempatnya.
Kemasan makanan,putung rokok,botol,minuman bekas,hingga sisa makanan
adalah sampah-sampah yang sering kita lihat berserakan di lingkungan.Awalnya
mungkin memang tampak sedikit,namun jika dibiarkan dan akhirnya menumpuk,
kebiasaan ini akan membawa dampak buruk bagi lingkungan kita.
1. Definisi Sampah
Sampah terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya:
a) Sampah Padat (Anorganik)
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan
anorganik. Contoh bahan-bahan anorganik adalah bahan logam, plastik, kaca,
karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah tahan lama dan sukar
membusuk.
Sampah ini tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Apabila
dibuang sembarangan, sampah anorganik dapat menimbulkan pencemaran
tanah.
Sampah plastik adalah akumulasi dari berbagai jenis benda plastik seperti
botol plastik dan banyak lainnya yang ada di lingkungan bumi dan berdampak
negatif terhadap satwa liar, habitat satwa liar dan satwa liar. Jadi dalam hal
ini, sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak
didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan akhir atau di negara
berkembang, dibuang di tempat pembuangan sampah yang tidak diatur. Tak
hanya masalah kenyamanan dan keindahan,sampah yang dibuang dijalan, di
sisi jalan,atau dimanapun,dapat tersapu atau terhempas ke sungai dan aliran
air lainnya,mencemari tanah,saluran air, dan lingkungan yang ada
didalamnya.
b) Sampah Basah (Organik)
Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik.
Sifat sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya
sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-
sayuran, buah-buah yang membusuk, sisa nasi, daun, dan sebagainya.
Sampah organik mudah diuraikan mikroorganisme tanah. Hanya saja jenis
sampah akan menimbulkan bau kurang sedap jika tidak dikelola dengan baik.
Spacenya disini
C. Mencemari Lingkungan
G. Polusi Tanah
H. Polusi Air
I. Polusi Udara
1.Mengupayakan agar sampah dikelola, dipilah dan diproses tahap awal mulai
dari tempat timbulan sampah itu sendiri (dalam hal ini mayoritas adalah
lingkungan rumah tangga). Upaya ini setidaknya dapat mengurangi timbulan
sampah yang harus dikumpulkan dan diangkut ke TPS sehingga bebannya
menjadi berkurang.
4.Tahapan akhir adalah pengangkutan sisa akhir sampah, sampah yang tidak
dapat didaur ulang atau tidak dapat dimanfaatkan lagi di TPS sekitar 10-20%
sampah menuju TPA. Pada fase ini barulah proses penimbunan atau pembakaran
sampah akhir dapat dilakukan dengan menggunakan incinerator.