Dosen Pengampu :
Arni Widyastuti, SKM., M.Kes.
Indah Restiaty, SKM., M.Kes.
Disusun oleh :
Kelompok 5
1 D3 A Kesehatan Lingkungan
1
Jl. Hang Jebat III Blok F/3 .Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,
Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
2.1 Masyarakat Perkotaan..................................................................................... 5
2.1.1 Karaketeristik Masyarakat Perkotaan....................................................... 5
2.2 Masyarakat Pedesaan...........................................................................................6
2.2.1 Karaketeristik Umum Masyarakat Pedesaan............................................ 6
2.2.2 Masalah Masyarakat Pedesaaan................................................................ 7
2.3 Urbanisasi Dan Urbanisme..................................................................................8
2.3.1 Urbanisasi.................................................................................................. 8
2.3.2 Urbanisme................................................................................................ 9
BAB III........................................................................................................................11
PENUTUP...................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
3.2 Saran..................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
3. Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas
dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan
juga lebih banyak diperoleh warga kota.
5. Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan
pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian
waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar
kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
7
Masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat,
yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan
kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada
kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya
perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi,
terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidakberlaku”. Disampaikan
sejumlah karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya
mereka, yang bersifat umum yang selama ini masih sering ditemui. Salah satu
Contohnya adalah hidup sederhana, kekeluargaan, saling gotong royong dan
Ramah, itulah beberapa contoh karaketiristik Masyarakat Pedesaan yang
sebenernya masih banyak lagi. Setidaknya, ini menjadi salah satu wacana bagi
kita yang akan bersama-sama hidup di lingkungan pedesaan.
Masalah yang sering dialami oleh warga desa terutama dalam pembangunan
desa adalah sebagai berikut :
8
3. Rendahnya kondisi pendapatan masyarakat di desa. Pembangunan
desa juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat desa.
Rendahnya kondisi ekonomi masyarakat di desa karena mata
pencaharian yang masih terbatas yaitu sektor agraris dan semakin
berkurangnya lahan pertanian.
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana
tergantung daripada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut
terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu :
9
1. Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
2. Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya
penduduk yang berasal dari desa – desa (pada umumnya disebabkan
karena penduduk desa merasa tertarik oleh keadaan di kota).
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa,
seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk
ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi,
dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu
yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi,
maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah
ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat
menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari
pedesaaan ke perkotaan.
2.3.2 Urbanisme
10
A. Teori Urbanisme teori penulis abad ke-20
Saat ini banyak arsitek, perencana, dan sosiolog (seperti Louis Wirth)
menyelidiki cara orang hidup di daerah perkotaan padat penduduk dari
berbagai perspektif termasuk perspektif sosiologis. Untuk sampai pada
konsepsi yang memadai urbanisme sebagai cara hidup Wirth mengatakan
perlu untuk menghentikan urbanisme dengan entitas fisik kota, pergi di luar
garis batas yang sewenang-wenang dan mempertimbangkan bagaimana
teknologi perkembangan transportasi dan komunikasi telah sangat besar
diperpanjang modus perkotaan hidup di luar batas-batas kota itu sendiri.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mayarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit, dalam arti luas
masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Sedangkan dalam arti
sempit masyarakat adalah sekumpulan individu yang menetap disuatu tempat dan
dapat berorganisasi. Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara
masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban
community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak
mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam
masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh
dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada
hakekatnya bersifat gradual. Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan
masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-
masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta
proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan
“berlawanan” pula.
3.2 Saran
12
Tiada kesempurnaan di dunia ini, penyusun sangat mengharapkan saran dari
makalah ini, tujuannya hanya demi kesempurnaan. Semoga makalah
‘’MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN’’ ini, pembaca
mendapatkan pengetahuan baru dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sosiologi_perkotaan#:~:text=Masyarakat
%20perkotaan%20merupakan%20masyarakat%20yang,sosial%20yang%20dibedakan
%20berdasarkan%20profesi.
https://barudakipsb.wordpress.com/2018/10/09/struktur-dan-karakteristik-
masyarakat-kota/
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197210242001121-
BAGJA_WALUYA/GEOGRAFI_DESAKOTA/Rural_Comunity.pdf
https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-masalah-masalah-yang-sering-
dialami-oleh-masyarakat-desa-dalam-pelaksanaan-pembangunan_QU-9YI164TZ
https://angelina161209.wordpress.com/2015/11/21/urbanisasi-dan-urbanisme/
13