Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANUSIA DAN MASYARAKAT

KELOMPOK 12 :
1. GINA NATASYA PUTRI (23102302)
2. MEUTIA SARTIKA (23102320)

DOSEN PEMBIMBING
SUMARNI, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) NASIONAL
2023

1
KATA PENGANTAR
Segala puji beserta syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi kita rahmat
serta nikmat iman dan nikmat kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul manusia dan masyarakat dengan tepat waktu. Shalawat beserta salam tak lupa pula
kita ucapkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam yang telah membawa
kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada ibu Sumarni S.Pd, M.Pd. yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan penulis tentang mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar, serta menambah wawasan kita tentang makalah ini. Penulis tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca.

Lubuk Alung, 24 November 2023

Kelompok 12

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan...............................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1.1 Pengertian.....................................................................................................................5
2.1.2 Ciri- Ciri.......................................................................................................................5
2.1.3 Unsur – unsur masyarakat..........................................................................................6
2.1.4 Macam masyarakat.....................................................................................................6
2.2 Masyarakat Desa Dan Kota................................................................................................7
2.3 Masyarakat Madani............................................................................................................8
2.3.1 Ciri-ciri masyarakat madani :....................................................................................8
2.4 Perkembangan Masyarakat Indonesia...............................................................................8
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................11
3.2 Saran.........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah suatu organisme yang diberikan akal oleh Allah SWT untukdapat berpikir.
Manusia yang hidup di dunia ini tentunya memiliki tujuan dalam kebermanfaatan yang
berkelangsungan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Namun, pada faktanya setiap
manusia mempunyai keterbatasan yang mengakibatkan ketergantungan kepada orang lain
dimana ketika manusia telah berpikir optimal dan bekerja maksimal akan tetapi tidak dapat
mencapai tujuannya dalam hidup. Untuk itu,dibutuhkan bantuan dari orang lain khususnya
masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling berhubungan di dalam
suatu wilayah tertentu danterikat dengan hukum, norma-norma serta peraturan yang ada.
Kehidupan manusia tidak lepas dari kehidupan kebersamaan yang dipimpin oleh seorang
pemimpin. Hubungan manusia dengan masyarakat yang baik adalah hubungan yang saling
menjaga antar komponen didalamnya agar tetap stabil. Tiap komponen sangatlah penting
karena apabila salah satu komponen hilang dapat meruntuhkan hubungan manusia dengan
masyarakat. Pada dasarnya hubungan manusia dengan masyaraka tmenyebakan munculnya
manusia sebagai makhluk sosial.

1.2 Rumusan
1) Apa pengertian, ciri-ciri, unsur dan macam-macam masyarakat ?
2) Apa yang dimaksud dengan masyarakat desa dan kota ?
3) Apa yang dimaksud masyarakat madani ?
4) Bagaimana perkembangan masyarakat Indonesia ?

1.3 Tujuan
1) Agar mengetahui pengertian, ciri-ciri, unsur dan macam-macam masyarakat
2) Agar mengetahui apa itu masyarakat desan dan kota
3) Agar mengetahui apa itu masyarakat madani
4) Agar mengetahui perkembangan masyarakat Indonesia

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur Dan Macam-Macam Masyarakat
2.1.1 Pengertian
A. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena
dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia adalah
makhluk yang berakal yang membedakan manusia dengan makhluk lain,
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, serta makhluk
yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a. Adanya dorongan untuk memiliki dan memperbanyak keturunan
b. Kondisi lingkungan, lingkungan merupakan suatu tempat dimana
kita saling membutuhkan atausaling berinteraksi antara manusia
yang satu dengan manusia yang lain. Lingkungan menentukan
tingkah laku atau watak manusia yang akan terbentuk
c. Maturasi, kematangan adalah siapnya suatu organ-organ fungsi
kehidupan, baik fisik maupun psikis untuk berkembang dan
melakukan tugasnya dengan baik. Bagaimanapun banyaknya
pembawaan atau kebiasaan seseorang individu dan betapapun
baiknya lingkungan yang tersedia baginya bila belum mencapai
kematangan untuk berfungsi maka suatu fungsi kehidupan belum
dapat berkembang secara optimal
B. Masyarakat
Istilah masyarakat dalam bahasa Inggrisnya adalah “society”. Secara
umum,
masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama
dalam waktu yang cukup lama. Jadi bukan hanya kumpulan atau
kerumunan orang dalam waktu sesaat, seperti kerumunan orang di stasiun
kereta api, pasar, atau di lapangan sepak bola. Dalam kebersamaan yang
lama terjadi interaksi sosial. Selanjutnya orang-orang yang membentuk
masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa mereka merupakan satu
kesatuan. Masyarakat merupakan suatu sistem hidup bersama, dimana
mereka menciptakan nilai, norma, dan kebudayaan bagi kehidupan mereka
2.1.2 Ciri- Ciri
a. Saling tergantung satu dengan yang lainya.
Seorang individu atau manusia tidak dapat melakukan segalanya seorang
diri. Oleh karena itu, seorang individu memerlukan bantuan dari orang
lain. Interaksi yang terjalin antar individu menyebabkan adanya rasa saling
ketergantungan satu dengan yang lain. Hal tersebut mendasari
terbentuknya suatu masyarakat
b. Ada interaksi antar sesama anggota
Antar sesama anggota terjalin kontak sosial maupun komunikasi yang
menyebabkan adanya interaksi antar sesama anggota dalam suatu
masyarakat

5
c. Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu
Suatu masyarakat anggotanya tinggal dalam wilayah yang sama dengan
batas-batas wilayah tertentu yang sudah disepakati bersama, misalkan
RT,RW, desa, kecamatan, kota, provinsi maupun negara.
d. Memiliki adat istiadat atau budaya tertentu
Merupakan tatanan kehidupan bermasyarakat yang mencerminkan
kepercayaan, sikap, dan interaksi yang terjalin dalam masyarakat tersebut
e. Memiliki identitas Bersama
Untuk membedakan masyarakat yang satu dengan yang lain, maka
masyarakat tersebut harus memiliki identitas yang jelas misalkan bahasa,
pakaian, maupun simbol tertentu
2.1.3 Unsur – unsur masyarakat
a) Kumpulan orang
Kumpulan berarti lebih dari satu orang. Untuk membentuk suatu
masyarakat dibutuhkan kumpulan orang dengan jumlah yang tidak
terbatas,tetapi paling sedikit harus berjumlah dua orang
b) Telah terbentuk lama
Waktu menentukan apakah sekelompok orang yang mendiami suatu
wilayah yang sama dapat disebut masyarakat atau tidak. Sekumpulan
orang atau kelompok yang mendiami suatu wilayah tertentu dalam
jangka waktu yang panjang dapat disebut sebagai masyarakat. Namun,
apabila sekelompok tersebut hanya mendiami suatu wilayah dalam
jangka waktu yang pendek, maka tidak dapat disebut sebagai
masyarakat
c) Sudah memiliki sistem dan struktur sosial sendiri
d) Memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku yang dimiliki
Bersama

2.1.4 Macam masyarakat


A. Masyarakat Modern
Masyarakat modern merupakan masyarakat yang sudah tidak terikat pada
adat-istiadat. Adat-istiadat yang menghambat kemajuan segera
ditinggalkan untuk mengadopsi nila-nilai baru yang secara rasional
diyakini membawa kemajuan, sehingga mudah menerima ide-ide baru
B. Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat dengan
kebiasaan atau adat-istiadat yang telah turun-temurun. Keterikatan tersebut
menjadikan masyarakat mudah curiga terhadap hal baru yang menuntut
sikap rasional, sehingga sikap masyarakat tradisional kurang kritis

Adapun karakteristik pada masyarakat tradisional diantaranya:


a. Orientasi terhadap nilai kepercayaan kebiasaan dan hukum alam
tercermin dalam pola berpikirnya
b. Kegiatan ekonomi masyarakat bertumpu pada sektor agraris

6
c. Fasilitas pendidikan dan tingkat pendidikan rendah
d. Cenderung tergolong dalam masyarakat agraris dan pada
kehidupannya tergantung pada alam sekitar
e. Ikatan kekeluargaan dan solidaritas masih kuat
f. Pola hubungan sosial berdasar kekeluargaan, akrab dan saling
mengenal
g. Kepadatan penduduk rata-rata perkilo meter masih kecil
h. Pemimpin cenderung ditentukan oleh kualitas pribadi individu dan
faktor keturunan
2.2 Masyarakat Desa Dan Kota
a. Masyarakat Desa
Masyarakat desa merupakan masyarakat yang penduduknya mempunyai
mata pencaharian dari sektor pertanian, peternakan, perikanan atau
gabungan dari kesemuanya itu dan yang sistem budaya dan sistem
sosialnya mendukung mata pencaharan itu.
Dalam buku sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli sosiologi
Talcot Parsons menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat
tradisional (Gemeinschaft) yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a) Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta,
kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan
perbuatan tolong-menolong, menyatakan simpati terhadap musibah
yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.
b) Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari afektifitas,
yaitu mereka mementingkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan
diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua
harus memperlihatkan keseragaman persamaan.
c) Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada
hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau
daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan
sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja .
d) Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang
tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja,
tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan
atau keturunan.
e) Kekabaran (diffuseness), sesuatu yang tidak jelas terutama dalam
hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit.
Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, untuk
menunjukkan sesuatu.

b. Masyarakat Kota
Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat yang cenderung memiliki
sifat individual dan heterogen dengan kehidupan yang modern yang
dilengkapi dengan berbagai arsitektur dan industri yang canggih. Dalam
masyarakat kota terdapat banyak kelompok sosial yang dibedakan
berdasarkan profesi. Adapun ciri-ciri masyarakat kota yaitu :

7
a) Sifat individualisme dan egois dimiliki oleh mayoritas penduduk
kota.
b) Hubungan sosial antar individu memiliki sifat gesselschaft.
c) Pandangan hidup yang dimiliki oleh penduduk kota lebih rasional
apabila dibandingkan dengan penduduk desa.
d) Mempunyai segresi keruangan.

2.3 Masyarakat Madani


Masyarakat madani merupakan suatu sistem yang subur dan sangat menjamin prinsip
moral. Dimana kebebasan individu dan stabilitas masyarakat sangat seimbang.
2.3.1 Ciri-ciri masyarakat madani :
1. Menjunjung tinggi nilai
Mereka selalu menjunjung tinggi nilai dan norma serta hukum yang mereka
topang. Semua itu mereka pegang dengan ilmu, iman, dan juga teknologi.
2. Mempunyai peradaban yanag tinggi
Dimana mereka memiliki adab yang baik dan bertata krama. Selain itu,
mereka juga mempunyai tata krama kepada sesama manusia serta Tuhannya.
3. Memprioritaskan Kesederajatan serta Transparans
Entah itu perempuan maupun laki-laki. Keterbukaan atau transparansi itu
artinya mereka akan menjalani kehidupan dengan sikap yang jujur dan tidak
memerlukan adanya hal-hal yang harus ditutupi.
4. Ruang publik yang bebas
Dimana mereka memiliki akses penuh dalam berbagai kegiatan politik,
berserikat dan juga bekerjasama, menyampaikan pendapat yang berbeda, dan
juga berkumpul serta mendapatkan informasi secara luas.
5. Supremasi hukum
supremasi hukum artinya kekuasaan tertinggi di dalam hukum yang berarti
bahwa ada jaminan terciptanya keadilan yang bisa diwujudkan. Hal ini bisa
terjadi apabila sebuah negara menempatkan hukum sebagai kekuasaan
tertinggi.
6. Keadilan sosial
Keadilan sosial atau disebut juga social justice adalah sebuah keseimbangan
dan juga pembagian yang proporsional antara hak serta kewajiban suatu warga
negara dan negara itu sendiri. Dimana hal itu meliputi aspek kehidupan.
7. Partisipasi sosial
Dengan adanya partisipasi sosial yang bersih, maka itu adalah awal dari
terciptanya masyarakat madani. Hal tersebut dapat terjadi jika ada nuansa
yang bisa membuat hak serta kewajiban individu terjaga dengan sangat baik.

2.4 Perkembangan Masyarakat Indonesia


1. Masyarakat Sederhana
Adapun ciri-cirinya :
1) Hubungan kekeluargaan masih erat
2) Organisasi dalam hal tradisi masih diwariskan secara turun temurun

8
3) Percaya terhadap hal yang gaib
4) Belum ada Lembaga khusus
5) Angka buta huruf masih tinggi
2. Masyarakat Madya
Adapun ciri-cirinya :
1) Kekeluargaan masih erat, tapi meilhat untung rugi
2) Adat istiadat masih berlaku, tetapi menerima informasi dan teknologi
dari luar
3) Timbulnya pemikiran rasional
4) Terdapat lembaga Pendidikan
5) Adanya hukum tertulis
3. Masyarakat Pra Modern
Adapun ciri-cirinya :
1) Hubungan antar masyarakat berdasarkan kepentingan pribadi
2) Masyarakat percaya pada ilmu pengetahuan
3) Sarana dan prasarana sudah terpenuhi
4) Masyarakat terdiri dari beberpa profesi
5) Ada hukum perdata dan pidana
4. Masyarakat Tradisional
Adapun ciri-cirinya :
1) Berbentuk komunitas kecil
2) Pranata sosial berdasar kekerabatan
3) Peralatan dan teknologi sederhana
4) Tergantung terhadap lingkungan hidup
5) Terpencil secara geografis
5. Masyarakat Transisi
Adapaun ciri-cirinya :
1) Adanya instansi Pendidikan, seperti sekolah
2) Ada fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, seperti puskesmas dan
balai pengobatan
3) Mulai muncul industry tingkat rumahan
4) Masuknya teknologi dan informasi, seperti internet yang sudah tersedia
di desa
6. Masyarakat Perdesaan
Adapaun ciri-cirinya :
1) Penerimaan dalam hal interaksi berdasarkan kepada afektifitas ( tata
krama )
2) Rasa persatuan dalam hal kebersamaan masih kental ( Orientasi
kolektif )
3) Interaksi masyarakat masih dalam lingkup keakraban yang kental
7. Masyarakat Perkotaan
Adapun ciri-cirinya :
1) Individual
2) Pendidikan
3) Berdaya saing tinggi
4) Profesi beragam

9
5) Cenderung materialistic
8. Masyarakat Modern
Adapun ciri-cirinya :
1) Alat-alat yang digunakan sudah mengalami modernisasi
2) Mulai meninggalkan kehidupan tradisional
3) Mulai berfikir rasional

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang berakal sebagai pembeda manusia dengan makhluk lain,
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, serta makhluk yang
pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain adanya dorongan untuk memiliki
dan memperbanyak keturunan, kondisi lingkungan dan maturasi. Masyarakat adalah
kumpulan orang yang di dalamnya hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Tidak
semua kumpulan orang dapat dikatakan sebagai masyarakat. Agar dapat dikatakan sebagai
masyarakat, harus memenuhi unsur-unsur yaitu kumpulan orang, telah terbentuk lama, sudah
memiliki sistem dan struktur sosial sendiri, memiliki kepercayaan (nilai), sikap, dan perilaku
yang dimiliki bersama. Masyarakat yang telah terbentuk lama memiliki ciri - ciri adanya rasa
saling tergantung satu dengan lainnya, ada interaksi antar sesama anggota, menempati
wilayah dengan batas-batas tertentu, memiliki adat istiadat, dan memiliki identitas.
Masyarakat yang merupakan suatu kelompok yang terdiri atas beberapa individu yang saling
berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, serta telah lama hidup dan bekerja sama
berkaitan erat dengan manusia. Apabila ada manusia pasti akan ada masyarakat karena
adanya rasa saling membutuhkan satu sama lain.
3.2 Saran
Berdasarkan pengalaman dan pembahasan materi ini, maka kami memberikan beberapa saran
dan himbauan khususnya kepada pembaca dan penulis selanjutnya. Diharapkan dengan saran
dari kami, para pembaca mampu memahami dan mendalami materi secara menyeluruh.
Diharapkan pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak mengulang kembali
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh penulis dalam proses penulisan makalah ini.
Bagi penulis selanjutnya, kami menghimbau gunakanlah waktu sebaik-baiknya ntuk
memahami materi sebelum melakukan proses penulisan makalah,dan gunakan pula waktu
sebaik mungkin pada saat proses penulisan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Efendi ridwan, d. (2013). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.


Idianto, m. (2002). Buku Sosiologi Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Mawardin. (2015). Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Jakarta: Bumi
aksara.
Setyawan. (2012). Konsep Dasar Masyarakat. Surakarta: Kencana.

12

Anda mungkin juga menyukai