Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DILEMA ANTARA KEPENTINGAN


INDIVIDU DAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu:
Yuliani Safmilla, SKM, M.Si

Disusun Oleh:
Mulhamdi 2316010088
Haris Budi Wibowo 2316010078
Fardi Arnanda 2316010098
Arimuqty Refendi 2316010077

Kelompok 5 kelas D Smester 1


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SEAMBI MEKKAH
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat Menyusun makalah ini sengan
sebaikbaiknya.Makalah yang berjudul “DILEMA ANTARA KEPENTINGAN
INDIVIDU DAN MASYARAKAT” disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR.

Makalah ini berisi pembahasan tentang Dilema antara kepentingan individu


dan msyarakat dalam segala kasus di kehidupan sehari hari. Dalam penyusunannya
kami mencari ke berbagai sumber media dan penulis. Oleh karena itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih atas segala dukungan yang diberikan untuk
menyelesaikan makalah ini.

Meski telah di susun secara maksimal oleh kelompok kami, akan tetapi kami
sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya
dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya kami sebagai kelompok penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga parapembaca dapat


mengambil manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Banda Aceh, 07 November 2023

ii
DATAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii


DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Hakikat Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosia .......................... 3
B. Fungsi dan Peran Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial .......... 6
C. Dinamika Interaksi Sosial ....................................................................... 7
D. Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat....... 7
BAB III PENUTUPAN ................................................................................... 10
A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran ...................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah


masalah yang dihadapi oleh setiap orang, yaitu kepentingan manakah yang harus
diutamakan? Kepentingan pribadi selaku individu atau kepentingan masyarakat
tempat kita hidup bersama?

Persoalan pengutamaan kepentingan apakah individu atau masyarakat ini


memunculkan duapandangan yang saling bertolak belakang, yakni pandangan
sosialisme dengan pandangan individualisme. Kedua pandangan ini justru
berkembang menjadi paham atau aliran bahkan ideologi yang dipegang oleh suatu
kelompok masyarakat.

Apabila kita sebagai manusia salah memilih kepentingan mana yang harus
didahulukan, tentunyaakan sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal itu tentunya sangat lumrah karena manusia memiliki perasaan peka terhadap
suatu situasi.

Tetapi, kebanyakan manusia lebih sering mengutamakan kepentingan


individu daripada kepentingan masyarakat. Padahal manusia adalah mahkluk sosial
yang dimana hendaknya lebih memilih kepentingan bersama ketimbang
kepentingan pribadi. Boleh kita menomor satukan kepentingan individu tapi jangan
sampai kepentingan tersebut mengganggu kepentingan orang lain.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial?


2. Bagaimana fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial?
3. Bagaimana dinamika interaksi sosial?

1
4. Bagaimana dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat?

C. Tujuan

1. Mengetahui cara bersikap bijaksana dan adil.


2. Memahami hakikat manusia sebagai individu dan makhluk sosial
3. Menjelaskan fungsi dan peran manusia sebagai individu dan makhluk sosial
4. Menjelaskan dinamika interaksi social
5. Membedakan dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyaraka

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial

1. Hakikat Manusia sebagai Individu

Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individuum, artinya tak
terbagi.Dalam bahasa Inggris Individu berasal dari kata in dan divided. Kata in
salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan divided artinya terbagi. Jadi
individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. Namun individu bukan berarti
manusia sebagaisuatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas,yaitu sebagai manusia perseorangan (Setiadi dkk, 2008).

Individu adalah manusia yang memiliki kesatuan yang terbatas, yaitu


sebagaimanusia “perseorangan” atau “orang seorang” yang memiliki keunikan.
Setiapmanusia memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang
persissama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki
keunikantersendiri. Sekalipun orang itu terlahir secara kembar, mereka tidak ada
yang memilikiciri fisik dan psikis yang persis sama. Setiap anggota fisik manusia
tidak ada yang persis sama, meskipun sama-sama terlahir sebagai anusia kembar
(Setiadi dkk,2008).

Manusia secara individu dapat diartikan makhluk individu yang memiliki


kesatuan antara jiwa dan raga, dan secara aktivitasnya adalah satu kesatuan. Dalam
penerapannya, masing-masing individu memiliki karakter, kemampuan, dan pola
Pikir yang berbeda-beda. Maka dari itu, manusia yang terbentuk secara individu
pasti melalui beberapa proses pertumbuhan/evolusi, seperti proses dalam
lingkungan keluarga, baik secara etika, estetika dan moral agama.

Dampak positif manusia yang hidup secara individu, sebagai berikut;

3
a. Dapat melakukan sesuatu kegiatan secara mandiri.
b. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
c. Tidak terikat dalam aturan/norma suatu kelompok.

Dampak negatif manusia yang hidup secara individu, sebagai berikut;


a. Tidak dapat mengembangkan kemampuan/ilmu pengetahuan.
b. Tidak mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
c. Sulit dalam melakukan suatu kegiatan secara jamak

4
2. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu “socios” dan “logos”. Socios
yangberarti kawan/rekan/partner. Dan Logos berarti ilmu pengetahuan. Maka hal
ini bisa disimpulkan bahwa sosial atau sosiologi adalah suatu hubungan atau
interaksi antar manusia dan lingkungan sekitar yang saling memberikan ilmu
pengetahuan, baiksecara lisan maupun perbuatan.

Interaksi adalah proses dimana orang-orang berkomunikasi saling


mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. Seperti kita ketahui, bahwa manusia
dalam kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain.
Unsur saling memerlukan muncul karena setiap manusia sebagai anggota
masyarakattidak bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhannya tanpa bantuan anggota
lainnya. Jadi ada saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan
psikologisnya. Dan disinilah sesungguhnya makna manusia sebagai makhluk sosial
(Suratman dkk,2013).

Dengan kelebihan akal pikiran dan budi pekerti yang Tuhan titipkan,
manusia mampu berpikir tentang bagaimana cara ia hidup, dan bagaimana caranya
untuk bertahan hidup. Dengan perkembangan pola pikir yang luas, setiap bentuk
dari masalah yang dialaminya akan menemui jalan keluar sendiri. Artinya setiap
individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam
menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung
jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan
beragama.

Dampak positif manusia yang hidup secara sosial, sebagai berikut;


a. Dapat melakukan sesuatu kegiatan secara kerjasama (gotong royong).
b. Dapat berbagi informasi dan ilmu pengetahuan.
c. Saling tolong-menolong satu sama lainnya.

5
Dampak negatif dari manusia bersosial hampir tidak ada, hanya saja mereka
memiliki aturan yang telah disepakati dengan kata mufakat dengan tidak
melangggarnya.

B. Fungsi dan Peran Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial

Identitas, fungsi dan peranan sosial manusia ( terjadinya interaksi sosial ):


• manusia sebagai makhluk individu
• Manusia sebagai makhluk sosial
• Manusia sebagai makhluk berketuhanan

Untuk mengemban ketiga fungsi, identitas dan peranan sosial tersebut


manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan
dirinya sendiri, dengan orang lain dan dengan tuhannya. Hal inilah yang mendasari
terjadinya interaksi antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
Pengertian interaksi sosial : Hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi
antara seseorang dengan orang lain dalam situasi sosial tertentu. Di dalam proses
interaksi sosial ini juga berlangsung proses menyesuaikan diri antara satu orang
terhadap orang yang lainnya, sehingga ( bila berhasil ) akan terwujud hubungan
sosial dan transaksi sosial yang berimbang dan berkesinambungan ( adaptif social
relationship )
Syarat terbentuknya interaksi social :
• Komunikasi sosial
• Kontak sosial
Dasar terjadinya interaksi sosial :
• Interaksi sosial didasari oleh adanya kebutuhan ( motivasi ) sosial dan
kebutuhan individual.
• Abraham Maslow ( Hierarchi Need Theory )
• Kebutuhan fisiologis ( fisiological needs )
• Kebutuhan rasa aman ( safety needs )
• Kebutuhan cinta dan kasih sayang ( love and belonging needs )

6
• Kebutuhan penghargaan diri ( self esteem needs )
• Kebutuhan aktualisasi diri ( need of self actualisation )
• David Mc Clelland
• Need for Power ( Motiv berkuasa )
• Need for affiliation ( motif berkumpul / berserikat )
• Need for achivement ( motif berprestasi / menjadi yang terbaik )

Semua kebutuhan dan motif tersebut akan terpenuhi bila manusia mampu
membangun kontak sosial dan mengembangkan komunikasi sosial sehingga
terbentuk interaksi sosial dan akhirnya mewujud dalam social relationship.

C. Dinamika Interaksi Sosial


Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbal balik yang dilakukan
oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara
kelompokdengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam
kehidupan sosial.
Ciri-ciri sebuah interaksi sosial adalah sebagai berikut.
a. Pelakunya lebih dari satu orang.
b. Adanya komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial.
c. Mempunyai maksud dan tujuan, terlepas dari sama atau tidaknya
tujuantersebut dengan yang diperkirakan pelaku.
d. Ada dimensi waktu yang akan menentukan sikap aksi yang
sedangberlangsung

D. Dilema antara Kepentingan Individu dan Kepentingan Masyarakat

Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu
kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau
golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat. Dalam

7
diri manusia,kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila
salah satu kepentingan tersebut hilang dari dirimanusia, akan terdapat satu manusia
yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang
hilangdia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang
dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalahkemasyarakatan contohnya
korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka
tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

Dilema anatara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat adalah


pada pertanyaan mana yang harus diutamakan,kepentingan manusia selaku
individu atau kepentingan masyarakat tempat kita hidup bersama? Persoalan
pengutamaankepentingan individu atau masyarakat ini memunculkan dua
pandangan yang berkembang menjadi paham/aliran bahkan ideologi yang dipegang
oleh suatu kelompok masyarakat.

1. Pandangan Individualisme
Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya
adalah makhluk individu yang bebas. Paham inimemandang manusia sebagai
makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain.
Pandanganindividualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus
diutamakan. Yang menjadi sentral individualismeadalah kebebasan seorang
individu untuk merealisasikan dirinya. Paham individualisme menghasilkan
ideologi liberalisme.Paham ini bisa disebut juga ideologi individualisme liberal.
Prinsip liberalisme:
a. Menjamin kepemilikan perorangan. Kepemilikan sepenuhnya berada
padamilik pribadi.
b. Lebih mementingkan kepentingan individu dan diri sendiri.
c. Kebebasan penuh pada tiap individu.
d. Persaingan bebas.

8
2. Pandangan Sosialisme
Pandangan inimenyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang
diutamakan. Kedudukan individu hanyalah objek dari masyarakat.Menurut
pandangan sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar hilang. Hak-hak individu
timbul karena keanggotaannyadalam suatu komunitas atau kelompok.

Sosialisme adalah paham yang mengharapkan terbentuknya masyarakat


yang adil, selaras, bebas, dan sejahtera bebas dari penguasaan individu atas hak
milik dan alat-alat produksi. Sosialisme muncul dengan maksud kepentingan
masyarakatsecara keseluruhan terutama yang tersisih oleh system liberalisme,
mendapat keadilan, kebebasan, dan kesejahteraan. Untukmeraih hal tersebut,
sosialisme berpandangan bahwa hak-hak individu harus diletakkan dalam kerangka
kepentinganmasyarakat yang lebih luas. Dalam sosialisme yang radikal/ekstem
(marxisme/komunisme) cara untuk meraih hal itu adalahdengan menghilangkan
hak pemilikan dan penguasaan alat-alat produksi oleh perorangan.

9
BAB III
PENNUTUP

A. Kesimpulan

Manusia secara individu dapat diartikan makhluk individu yang memiliki


kesatuan antara jiwa dan raga, dan secara aktivitasnya adalah satu kesatuan. Dalam
penerapannya, masing-masing individu memiliki karakter, kemampuan, dan pola
fikir yang berbeda-beda. Artinya manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan
dan berinteraksi dengan orang lain, manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain dan interaksi sosial membentuk kehidupan berkelompok pada
manusia.

Manusia sebagai makhluk individu manusia berperan untuk mewujudkan


hal-hal seperti menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya,
mengupayakan terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia, merealisasikan
segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani, serta memenuhi kebutuhan
dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.

B. Saran

Komunikasi antar pribadi bukanlah suatu yang sederhana, dan seorang


komunikator harus memiliki kemampuanyang memadai untuk dapat
berkomunikasi, khususnya agar dapat melakukan komunikasi dengan konseli
agardapat menyampaikan makna yang sebenarnya dan mampu mempengaruhi
orang lain, dan kita diharuskan untuk bisa menghargai sesama dalam kehidupan
sehari hari sebagai individu dan makhluk sosial.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aris Ramadhan. (2023, 11 3). Dilema Antara Kepentingan Individu dan


Kepentingan Masyarakat. Diambil kembali dari
https://www.academia.edu/:
https://www.academia.edu/6740391/Dilema_Antara_Kepentingan_Individ
u_dan_Kepentingan_Masyarakat

rian rizky, Liana Eka Sisilia, & dkk. (2015, 4 19). PERANAN DAN FUNGSI
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDUDAN MAKHLUK SOSIAL.
Diambil kembali dari https://www.academia.edu/:
https://www.academia.edu/17308993/isbd

Sari, A. P., & Ayu Permata Sari. (2023, 2 10). (STIT) PEMALANG. Diambil
kembali dari https://www.studocu.com/:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-padang/ilmu-
sosial-dan-budaya-dasar/makalah-manusia-sebagai-individu-dan-makhluk-
sosial/49219487

STIE PASIM, & Admin. (2020, 3 27). Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial.
Diambil kembali dari https://www.stiepasim.ac.id/:
https://www.stiepasim.ac.id/hakikat-manusia-sebagai-makhluk-sosial/

11

Anda mungkin juga menyukai