Dosen Pengampu:
Yuliani Safmilla, SKM, M.Si
Disusun Oleh:
Mulhamdi 2316010088
Haris Budi Wibowo 2316010078
Fardi Arnanda 2316010098
Arimuqty Refendi 2316010077
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas segala karunia dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat Menyusun makalah ini sengan
sebaikbaiknya.Makalah yang berjudul “DILEMA ANTARA KEPENTINGAN
INDIVIDU DAN MASYARAKAT” disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR.
Meski telah di susun secara maksimal oleh kelompok kami, akan tetapi kami
sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya
dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya kami sebagai kelompok penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
ii
DATAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila kita sebagai manusia salah memilih kepentingan mana yang harus
didahulukan, tentunyaakan sangat merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.
Hal itu tentunya sangat lumrah karena manusia memiliki perasaan peka terhadap
suatu situasi.
B. Rumusan Masalah
1
4. Bagaimana dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata individuum, artinya tak
terbagi.Dalam bahasa Inggris Individu berasal dari kata in dan divided. Kata in
salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan divided artinya terbagi. Jadi
individu artinya tidak terbagi, atau suatu kesatuan. Namun individu bukan berarti
manusia sebagaisuatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai
kesatuan yang terbatas,yaitu sebagai manusia perseorangan (Setiadi dkk, 2008).
3
a. Dapat melakukan sesuatu kegiatan secara mandiri.
b. Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
c. Tidak terikat dalam aturan/norma suatu kelompok.
4
2. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu “socios” dan “logos”. Socios
yangberarti kawan/rekan/partner. Dan Logos berarti ilmu pengetahuan. Maka hal
ini bisa disimpulkan bahwa sosial atau sosiologi adalah suatu hubungan atau
interaksi antar manusia dan lingkungan sekitar yang saling memberikan ilmu
pengetahuan, baiksecara lisan maupun perbuatan.
Dengan kelebihan akal pikiran dan budi pekerti yang Tuhan titipkan,
manusia mampu berpikir tentang bagaimana cara ia hidup, dan bagaimana caranya
untuk bertahan hidup. Dengan perkembangan pola pikir yang luas, setiap bentuk
dari masalah yang dialaminya akan menemui jalan keluar sendiri. Artinya setiap
individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam
menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung
jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan
beragama.
5
Dampak negatif dari manusia bersosial hampir tidak ada, hanya saja mereka
memiliki aturan yang telah disepakati dengan kata mufakat dengan tidak
melangggarnya.
6
• Kebutuhan penghargaan diri ( self esteem needs )
• Kebutuhan aktualisasi diri ( need of self actualisation )
• David Mc Clelland
• Need for Power ( Motiv berkuasa )
• Need for affiliation ( motif berkumpul / berserikat )
• Need for achivement ( motif berprestasi / menjadi yang terbaik )
Semua kebutuhan dan motif tersebut akan terpenuhi bila manusia mampu
membangun kontak sosial dan mengembangkan komunikasi sosial sehingga
terbentuk interaksi sosial dan akhirnya mewujud dalam social relationship.
Setiap yang disebut manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu
kepentingan individu yang termasuk kepentingan keluarga, kelompok atau
golongan dan kepentingan masyarakat yang termasuk kepentingan rakyat. Dalam
7
diri manusia,kedua kepentingan itu satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Apabila
salah satu kepentingan tersebut hilang dari dirimanusia, akan terdapat satu manusia
yang tidak bisa membedakan suatu kepentingan, jika kepentingan individu yang
hilangdia menjadi lupa pada keluarganya, jika kepentingan masyarakat yang
dihilangkan dari diri manusia banyak timbul masalahkemasyarakatan contohnya
korupsi. Inilah yang menyebabkan kebingungan atau dilema manusia jika mereka
tidak bisa membagi kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
1. Pandangan Individualisme
Individualisme berpangkal dari konsep bahwa manusia pada hakikatnya
adalah makhluk individu yang bebas. Paham inimemandang manusia sebagai
makhluk pribadi yang utuh dan lengkap terlepas dari manusia yang lain.
Pandanganindividualisme berpendapat bahwa kepentingan individulah yang harus
diutamakan. Yang menjadi sentral individualismeadalah kebebasan seorang
individu untuk merealisasikan dirinya. Paham individualisme menghasilkan
ideologi liberalisme.Paham ini bisa disebut juga ideologi individualisme liberal.
Prinsip liberalisme:
a. Menjamin kepemilikan perorangan. Kepemilikan sepenuhnya berada
padamilik pribadi.
b. Lebih mementingkan kepentingan individu dan diri sendiri.
c. Kebebasan penuh pada tiap individu.
d. Persaingan bebas.
8
2. Pandangan Sosialisme
Pandangan inimenyatakan bahwa kepentingan masyarakatlah yang
diutamakan. Kedudukan individu hanyalah objek dari masyarakat.Menurut
pandangan sosialis, hak-hak individu sebagai hak dasar hilang. Hak-hak individu
timbul karena keanggotaannyadalam suatu komunitas atau kelompok.
9
BAB III
PENNUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
rian rizky, Liana Eka Sisilia, & dkk. (2015, 4 19). PERANAN DAN FUNGSI
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDUDAN MAKHLUK SOSIAL.
Diambil kembali dari https://www.academia.edu/:
https://www.academia.edu/17308993/isbd
Sari, A. P., & Ayu Permata Sari. (2023, 2 10). (STIT) PEMALANG. Diambil
kembali dari https://www.studocu.com/:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-padang/ilmu-
sosial-dan-budaya-dasar/makalah-manusia-sebagai-individu-dan-makhluk-
sosial/49219487
STIE PASIM, & Admin. (2020, 3 27). Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial.
Diambil kembali dari https://www.stiepasim.ac.id/:
https://www.stiepasim.ac.id/hakikat-manusia-sebagai-makhluk-sosial/
11