DOSEN PENGAMPUH :
HASNA KOBA’A
DI SUSUN OLEH :
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………..
1.2 RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………..
1.3 TUJUAN PENULISAN ………………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………
BAB IV
PENUTUP…………………………………………………………………………………
4.1
KESIMPULAN………………………………………………………………………………….
4.2 DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHLUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia adalah sebagai mahluk individu yang unik, berbeda antara
yang satu dengan lainnya. Scara individu juga, manusia ingin memenuhi kebutuhan masing-
masing, ingin merealisasikan diri atau ingin dan mampu mengembangkan potensi – potensinya
masing – masing. Hal ini merupakan gambaran bahwa setiap individu akan berusaha untuk
menemukan jati dirinya masing – masing, tidak ada manusia yang inginmenjadi orang lain
sehingga dia akan selalu sadar akan keindividualitasannya.
Adapun hubungannya dengan manusia sebagaimahluk social adalah bahawa dalam
mengembangkan potensi – potensinya ini tidak akan terjadi scara alamiah dengan sendirinya,
tetapi membutuhkan bantuan dan bimbingan manusia lain. Selalin itu, dalam kenyataannya ,
tidak ada manusia yang mampuhidup tanpa bantuan orang lain. Hal ini menunjukan bahwa
manusia hidup saling ketergantungan dan saling membutuhkan antara yang satu dengan lainnya.
Dari kedua hal di atas, manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial memiliki
fungsi masing – masing dalam menjalankan peranannya dalam kehidupan. Sebagai mahluk
individu manusia merupakan bagiandan unit terkecil dari kehidupan social atau masyarakat dan
sebaliknya sebagai mahluk social yang membentuk suatu kehidupan mayarakat , manusia
merupakan kumpulan dari berbagai individu. Dalam menjalankan peranannya masing – masing
dari kedua hal tersebut scara seimban, maka setiap individu harus mengetahui dari perananya
amasing – masing tersebut. Untuk itu, perlu kiranya penulis menulis sebuah makalah yang
menggemukakan manusia sebagai mahluk individu dan mahluk social. Semoga dengan adanya
makalah ini dapatmenginspirasi pembaca.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apa yang di maksud manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial.?
2. Bagaimana interaksi sosial dan sosial dalam kehidupan manusia sebagai mahluk individu dan
mahluk sosial.?
3. Bagaimana perbedaan antara masyarakat dan komunitas.?
4. Bagaimana dilema antara kepentingan individu dan kepentingan sosial.?
Paham individualism liberal dan sosialisme saling bertolak belakang dalam memandang
hakikiat manusia. Dalam memandang hakikat manusia. Dalam declaration of independent
amerika serikat 1776, orientasinyya lebih ditekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk
individu yang bebas merdeka, manusia adalah pribadi yang memiliki karkatb dan martabat yang
luhur, sedangkan dalam menifesto komunisme karl marx dan angels. Orientasinya sangat
menekankan pada hakikat manusia sebagai makhluk sosial semata.menurut paham ini manusia
sebagai makhluk pribadi yang tidak dihargai. Pribadi dikorbankan untuk kepentingan Negara.
Dari kedua paham tersebut terdapat kelemahannya masing – masing individualism liberal
dapat menimbulkan ketidak adilan,berbagi bentuk tindakan tidak manusiawi, imperialism, dan
koloniallisme, liberalism munngkin membawa manfaat bagi kehidupan politik, tetap tidak dalam
lapangan ekonomi dan sosial, sosialisme dalam bentuk yang ekstrim tidak mennghargai manusia
sebagi pribadi sehingga bbisa merendahkan sisi kemanusiaan. Dalam Negara komunis mungkin
terjadi kemakmuran, tetapi kepuasan rohani manusia belum tentu terjamin.