DISUSUN OLEH:
PRODI: KIMIA
SEMESTER: VI (ENAM)
Syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini guna untuk memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pendidikan sosial dan budaya
dengan judul manusia sebagai mahluk sosial.
Saya menyadari bahwa sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
KATAPENGANTAR…………………………………………………………………….…!
DAF TAR ISI……………………………………………………………….……………….‼
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….……...1
B. Rumusan masalah………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
A. Latar Belakang
B.Perumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai
beberapa masalah, antara lain :
PEMBAHASAN
Manusia adalah makhluk sosial sehingga memiliki kecenderungan untuk bergaul dan
bekerja sama dengan manusia lain juga didorong oleh naluri untuk memenuhi
kebutuhannya baik secara lahiriah maupun batinniah.
Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik
beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu, Dimana memiliki
unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari
Dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari:
Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas didalam ikatan kelompok
tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas
jelas bagaimana manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya
suatu bentuk interaksi sosial didalam hubungannya dengan makhluk sosial lainnya
yang dimaksud adalah dengan manusia yang lainnya, secara garis besar faktor-faktor
personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni:
Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia itu tidak bisa
hidup sendiri, pasti membutukan orang lain, dari lahir sampai mati juga tetap
memerlukan bantuan dari orang lain(tidak terbatas pada keluarga, saudara, teman).
Oleh karena itu manusia diciptakan dengan kemampuan, keahlian, dan keterampilan
yang berbeda-beda untuk saling melengkapi dan saling menolong.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup
sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Sejak lahir manusia selalu berinteraksi
dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam
perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain. Interaksi manusia
dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya.
Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam
menjalankan hidup. Manusia yang satu akan melengkapi manusia yang lain.
C.Pendidikan sosial
Bila seekor binatang lahir, maka binatang itu cepat sekali menolong dirinya dan
mencari makan sendiri. Dalam waktu singkat ia tidak lagi membutuhkan asuhan
induk bapakny. Ia lalu menempuh jalan sendiri dan tidak mempedulikan orangntua
nya lagi.
Berlainan halnya dengan manusia. Ia lahir didunia tidak berdaya apa- apa. Dia
memerlukan pemeliharaan orang lain dalam waktu yang lama. Alangkah berbedanya
dengan seekor anak ayam yang lari begitu saja setelah keluar dari telur, lalu pergi
mencari makan.
Pada manusia, setelah masa bayi berakhir, menyusul pula waktu belajar yang
sama. Ia belum berdiri sendiri.
Jadi dapatlah kita ambil kesimpulan, bahwa manusia dalam masa anak-anak banyak
memerlukan pemeliharaan orang lain. Disamping itu, kita lihat pula bahwa orang-
orang dewasa cenderung untuk memilihara dan menolong kedapa yang lebih mudah.
Juga cenderung untuk berkumpul dan bekerja sama dengan orang-orang dewasa yang
lain.