Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Dosen pengampuh: Suratman s. Naim, S.Pd, M.Pd.

DISUSUN OLEH:

NAMA: MARDA MANSUR

PRODI: KIMIA

SEMESTER: VI (ENAM)

UNIVERSITAS BUMI HIJRAH TIDORE


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini guna untuk memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pendidikan sosial dan budaya
dengan judul manusia sebagai mahluk sosial.

Saya menyadari bahwa sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

SOFIFI, MARET 2023


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR…………………………………………………………………….…!
DAF TAR ISI……………………………………………………………….……………….‼
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………….……...1
B. Rumusan masalah………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

A. Manusia sebagai makhluk sosial


B. Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial
C. Pendidikan sosial
1. Manusia adalah makhluk sosial
2. Lingkungan sosial dan pendidikan sosial

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna


karena dibekali dengan akal dan pikiran dalam bertindak. Manusia sebagai
makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain dalam
pemenuhan kebutuhan. Keterbatasan manusia inilah yang menyebabkan
manusia satu membutuhkan manusia lainnya untuk saling bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu. Manusia atau seseorang melakukan serba hubungan
dengan manusia-manusia lainnya yang disebut ‘’kelompok’’ masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan yang esensi (widjaja,1986: 8). Menurut simmel dunia
nyata tersusun dari peristiwa,tindakan,interaksi, dan lain sebagainya yang tidak
terhingga (Ritzer,2011:179). Suatu himpunan manusia dapat membentuk
jaringan kelompok sosial jika terdapat faktor-faktor tertentu yang
melatarbelakangi terbentuknya kelompok sosial tersebut, diantaranya adalah
adanya persamaan perasaan atau latar belakang tertentu. Guna memecahkan
teka-teki realitas ini orang menatanya dengan menerapkan sejumlah pola atau
bentuk padanya. Seseorang berinteraksi dengan manusia lainnya dan
membentuk adanya sebuah pola sosial dalam menjalankan kehidupannya.

B.Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai
beberapa masalah, antara lain :

1. Manusia sebagai makhluk sosial


2. Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial
3. Pendidikan sosial
BAB II

PEMBAHASAN

A.Manusia sebagai makhluk sosial

Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk


bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang
serta dapat dikembangkan, dalam hubungan nya dengan manusia sebagai makhluk
sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat
yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk,
karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya.

Manusia adalah ‘’makhluk sosial’’. Ayat kedua dari wahyus

Manusia adalah makhluk sosial sehingga memiliki kecenderungan untuk bergaul dan
bekerja sama dengan manusia lain juga didorong oleh naluri untuk memenuhi
kebutuhannya baik secara lahiriah maupun batinniah.

Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena


beberapa alasan, yaitu:

a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial


b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia

Karakteristik Manusia sebagai Makhluk sosial

Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik
beratkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu, Dimana memiliki
unsur-unsur keharusan biologis, yang terdiri dari

1. Dorongan untuk makan


2. Dorongan untuk mempertahankan diri
3. Dorongan untuk melangsungkan jenis

Dari tahapan diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangan


sebagai seorang makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang
saling ketergantungan dan membutuhkan, sehingga komunikasi antar masyarakat
ditentukan oleh peran manusia sebagai makhluk sosial.

Dalam perkembangan manusia juga mempunyai kecenderungan sosial untuk meniru

Dalam arti membentuk diri dengan melihat kehidupan masyarakat yang terdiri dari:

1. Penerimaan bentuk-bentuk kebudayaan, dimana manusia menerima bentuk-


bentuk pembaharuan yang berasal dari luar sehingga dalam diri manusia
terbentuk sebuah pengetahuan.
2. Penghematan tenaga, dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk
tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia sehingga kinerja
manusia dalam masyarakat berjalan secara efektif dan efisien.

Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas didalam ikatan kelompok
tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas
jelas bagaimana manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya
suatu bentuk interaksi sosial didalam hubungannya dengan makhluk sosial lainnya
yang dimaksud adalah dengan manusia yang lainnya, secara garis besar faktor-faktor
personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni:

a. Tekanan emosional, ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi


satu sama lain
b. Harga diri yang rendah, ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia
yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan
dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan
membutuhkan kasih sayang orang lain atau dukungan moral untuk membentuk
kondisi seperti semula.
c. Isolasi sosial, orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang
sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.
B.Kedudukan Manusia sebagai makhluk sosial

Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia itu tidak bisa
hidup sendiri, pasti membutukan orang lain, dari lahir sampai mati juga tetap
memerlukan bantuan dari orang lain(tidak terbatas pada keluarga, saudara, teman).
Oleh karena itu manusia diciptakan dengan kemampuan, keahlian, dan keterampilan
yang berbeda-beda untuk saling melengkapi dan saling menolong.

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup
sendiri dalam memenuhi kebutuhannya. Sejak lahir manusia selalu berinteraksi
dengan orang lain. Bayi yang baru lahir perlu interaksi dengan ibu, begitu juga dalam
perkembangannya selalu dibantu oleh anggota keluarga lain. Interaksi manusia
dengan manusia tersebut menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang
selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya.
Kerjasama yang baik dalam kehidupan akan sangat membantu manusia dalam
menjalankan hidup. Manusia yang satu akan melengkapi manusia yang lain.

C.Pendidikan sosial

1. Manusia adalah makhluk sosial

Bila seekor binatang lahir, maka binatang itu cepat sekali menolong dirinya dan
mencari makan sendiri. Dalam waktu singkat ia tidak lagi membutuhkan asuhan
induk bapakny. Ia lalu menempuh jalan sendiri dan tidak mempedulikan orangntua
nya lagi.

Berlainan halnya dengan manusia. Ia lahir didunia tidak berdaya apa- apa. Dia
memerlukan pemeliharaan orang lain dalam waktu yang lama. Alangkah berbedanya
dengan seekor anak ayam yang lari begitu saja setelah keluar dari telur, lalu pergi
mencari makan.

Pada manusia, setelah masa bayi berakhir, menyusul pula waktu belajar yang
sama. Ia belum berdiri sendiri.

Jadi dapatlah kita ambil kesimpulan, bahwa manusia dalam masa anak-anak banyak
memerlukan pemeliharaan orang lain. Disamping itu, kita lihat pula bahwa orang-
orang dewasa cenderung untuk memilihara dan menolong kedapa yang lebih mudah.
Juga cenderung untuk berkumpul dan bekerja sama dengan orang-orang dewasa yang
lain.

Jadi dapat kita katakan:

- Manusia itu menurut pembawaannya adalah makhluk sosial


- Manusia itu tak dapat tidak pasti hidup dalam golongan-golongan

Anda mungkin juga menyukai