ROMI SAPUTRA
GURU PEMBIMBING :
SULASTRI, SE
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
perkenannya, sehingga tim kreatif kami berhasil menghadirkan Modul SMA sebagai teman
dalam belajar, mengembangkan wawasan, kreativitas, keterampilan dan karakter.
Meskipun kami telah memberikan upaya yang maksimal untuk menghadirkan karya
terbaik, namun kami juga menyadari akan adanya keterbatasan, seperti ucapan “tak ada
gading yang tak retak”, untuk itu segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
dan peningkatan kwalitas Modul SMA pada edisi berikutnya.
Terima Kasih
Tim Redaksi
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
BAB 2 HUBUNGAN SOSIAL ANTARINDIVIDU, ANTARA INDIVIDU DAN
KELOMPOK, SERTA ANTAR KELOMPOK
A. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial . . . 1
B. Kelompok Sosial Dalam Masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
C. Hubungan Sosial Dalam Konsep Dasar Dalam Sosiologi . . . . . . . . . . . . 4
D. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
E. Mengenal Hubungan Interpersonal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
iii
BAB 2
1
a. Masa vital
Pada masa vital, individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk
menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Frued tahun pertama
dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral karena mulut dipandang
sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Disamping itu, terjadi
pembiasaan tahu (pengetahuan) akan kebersihan. Melalui tahu akan
kebersihan itu anak belajar mengontrol implus-implus yang datang dari
dalam dirinya.
b. Masa Estetik
Masa estetik, dianggap sebagai masa pertumbuhan masa kehidupan.
Sebenarnya kata estetik diartikan, bahwa pada masa ini pertumbuhan anak
yang terutama adalah fungsi panca indera.
Adapun alasan anak berbuat kenakalan dalam usia-usia tersebut adalah
sebagai berkat pertumbuhan bahasanya yang merupakan modal utama bagi
anak dalam menghadapi dunianya, maka sampailah anak pada penyadaran
“Aku” nya atau terhadap menemukan “aku” nya, yaitu suatu tahap, ketika
anak menemukan dirinya sebagai subjek.
c. Masa Intelektual (masa keserasihan bersekolah)
Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama. maka, proses
sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjadi
matang untuk didik, dari pada masa-masa sebelumnya dan sesudahnya.
d. Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat
karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam individu
dalam masyarakatnya.
Pada dasarnya masih dirinci kedalam beberapa masa, yaitu sebagai berikut.
1. Masa pra remaja
2. Masa remaja
3. Masa usia mahasiswa
2
2. Faktor Pembentuk, Syarat dan Ciri-ciri Kelompok Sosial
a. Faktor-faktor pembentukan kelompok sosial, diantaranya sebagai berikut.
1). Keturunan atau genologi satu nenek moyang.
2). Tempat tinggal bersama atau teritorial.
3). Kepentinagan bersama.
b. Menurut Swerjono (2003) syarat-syarat terbentunya kelompok sosial, antara
lain sebagai berikut.
1). Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan anggota
kelompok.
2). Ada hubungan timbal balik.
3). Ada satu faktor yang dimiliki bersama oleh para anggota kelompok,
sehingga hubungan mereka bertambah erat.
4). Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola prilaku.
c. Ciri-ciri kelompok sosial, antara lain sebagai berikut.
1). Merupakan kesatuan nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau
kesatuan manusia lain.
2). Memiliki struktur sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran
tertentu.
3). Memiliki norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
4). Memiliki kepentingan bersama.
5). Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.
3. Bentuk kelompok sosial
Kekuatan dan kelemahan kepribadian seseorang bermula dari cara-cara orang
itu di integrasikan kedalam jalinan hubungan kelompok.
a. In Group (kelompok sendiri dan out group (kelompok luar))
Kelompok sendiri mengacu pada pengertian termasuk didalamnya, seperti
keluargaku, profesiku, klik ku, dan sebagainya.
1). Jarak sosial (social distance)
2). Kelompok acuan (referens)
3). Setereotip
b. Kelompok Primer dan Kelompok Skunder
Pengertian kelompok Primer cukup banyak, dalam penulisan ini akan
dibahas dari beberapa pakar.
3
4. Sifat hubungan. Permanen, para anggota Bersifat temporer
berada bersama dalam waktu kebersamaan para anggota
relatif lama. relatif singkat.
5. Keputusan Lebih bersifat tradisional. Lebih rasional dan lebih
kelompok. menekankan efesiansi kerja.
4. Dinamika Kelompok
a. Pengertian dinamika kelompok sosial
b. Faktor pendorong dinamika kelompok sosial
4
a. Kontak sosial
b. Komunikasi
4. Jenis-jenis interaksi sosial
Ada tiga jenis interaksi sosial, yaitu sebagai berikut.
a. Interaksi antara individu dan individu
b. Interaksi antara kelompok dan kelompok
c. Interaksi antara individu dan kelompok
5. Ciri-ciri interaksi sosial
a. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang
b. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol
c. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang
menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.
d. Ada tujuan tertentu, terlepas dari sama tidaknya tujuan tersebut dengan yang
diperkirakan oleh pengamat.
6. Faktor-faktor interaksi sosial
Kelangsungan interaksi sosial, sekalipun dalam bentuknya yang sederhana,
ternyata merupakan proses yang komplek, tetapi padanya dapat kita beda-bedakan
beberapa faktor yang mendasarinya, baik secara tunggal, maupun bergabung, yaitu
sebagai berikut.
a. Faktor imitasi
b. Faktor sugesti
c. Faktor identifikasi
d. Faktor simpati
5
E. Mengenal Hubungan Interpersonal
Ketika kita berkominikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga
menentukan relationship.
1. Pengertian Hubungan Interpersonal
2. Teori mengenai hubungan interpersonal
3. Tahap hubungan inter personal
a. Pembentukan
b. Peneguhan hubungan
c. Pemutusan hubungan
4. Jenis hubungan interpersonal
a. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat
1). Hubungan diad.
2). Hubungan Triad.
b. Berdasarkan tujuan yang dicapai
1). Hubungan tugas.
2). Hubungan sosial.
c. Berdasarkan jangka waktu
1). Hubungan jangka pendek.
2). Hubungan jangka panjang.
5. Faktor yang memengaruhi hubungan interpersonal
a. Komunikasi efektif
b. Ekspresi wajah
c. Kepribadian
d. Setereotyping
6
DAFTAR PUSTAKA